Keluhan Surat Pembaca Barang Belum Datang, Tagihan Akulaku Datang 15 Juni 20215 Juli 2021 Lely 15 Komentar Akulaku, Akulaku Merchant, Belanja Online, Cicilan Kredit, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fintech, Kredit online, Marketplace, Resi Invalid, Resi Palsu, Status kiriman barang pesanan, Tagihan Ikuti kami di Google Berita Tanggal 29 Mei 2021 saya pesan HP via Akulaku, tapi ternyata nomor resinya palsu. 2 minggu saya bolak-balik telepon CS Akulaku, tapi langsung dimatiin. Ternyata di aplikasi dibilang barang sudah diterima. Saya telepon CS, 1 menit pertama diangkat, ketika saya bilang barang belum sampai langsung ditutup. Saya takjub mengenai etika dari para CS, apakah itu SOP dari Akulaku? Saya masuk group FB, ternyata banyak korban dari Akulaku yang serupa dengan saya. Tagihan pun datang. Mohon konfirmasi sebelum 17 Juni 2021, karena saya takut ada indikasi penipuan. Bagaimana jika ada tukang tagih? Lalu barang ini apakah original? Saya melihat komplain dari mereka bahwa mereka dikasih barang rakitan dari Cina. Mohon itikad baik dari perusahaan Akulaku. Lely Rahmawati Bekasi, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Raffa15 Juni 2021 - (12:55 WIB)Permalink Fik anda sudh kena tipu rentenir Online Silahkan di nikmati Teror telp SMS wa dll Siap2 di bejek olh dc akulaku Resikonya 1 Login untuk Membalas
LelyPenulis artikel15 Juni 2021 - (14:46 WIB)Permalink Duh sumpahin serapahnya sopan banget om. Yowis bayar tinggal bayar. Saya mah nothing to lose. Login untuk Membalas
LelyPenulis artikel15 Juni 2021 - (14:47 WIB)Permalink Saya laporkan media konsumen ya atas komentar tidak educated dan menghina Login untuk Membalas
Sumarno16 Juni 2021 - (07:51 WIB)Permalink Setau saya barang kalau pesan dr luar bisa 3 mingguan di pantau aja resinya. Saya pernah beli hp hrga segitu, cek kurirnya ada webnya sendiri. Login untuk Membalas
Umur15 Juni 2021 - (13:10 WIB)Permalink @Lely Dari kalimat anda yang ini, “Saya masuk group FB, ternyata banyak korban dari Akulaku yang serupa dengan saya.” Artinya anda belum banyak tahu mengenai yang sudah anda kerjakan itu. Anda hanya ikut ikutan orang. Orang kredit hp di Akulaku anda langsung ikutan juga tanpa tahu Halal Haram. Banyak yang salah kaprah dengan kredit seperti ini. Yang di kredit adalah HP. HP berupa barang. Kredit Barang dikira Halal. Itu keliru. Pahami dulu apa yang anda kredit itu. Kredit semacam ini adalah Haram. Anda bukan hutang barang, tapi anda hutang uang. Uang berdenda berbunga. Jelas Haram. Barang yang di tawarkan pada kredit semacam ini adalah kamuflase saja. Barang itu hanya kedok. Seolah olah anda kredit barang tapi nyatanya anda kredit uang. 1. Jika Kredit Barang, pihak Kredit akan fokus pada Barang. Pihak kredit menganggap Barang itu sangat bernilai. Anda kredit HP. Jika anda tak mampu bayar, apakah pihak kredit akan mengambil HP kreditan anda? Tentu tidak. Pihak kredit tidak mau tahu anda kredit produk apa. Yang mereka tahu adalah bahwa anda memiliki hutang uang sekian juta. Itu saja. Dari sini jelas bahwa anda hutang uang. Bukan hutang Barang. 2. Contoh kredit Barang yang sebenarnya adalah: Kredit Rumah/ Motor/ Mobil Jika anda tak mampu bayar maka pihak kredit akan mengambil kembali Rumah/ Motor/ Mobil itu. Pihak kredit sangat menghargai barang itu. Sampai sampai barang tersebut di asuransikan oleh pihak kredit. 3. Buka mata hati kalian, jangan biarkan generasi di negeri muslim terbiasa dengan Riba’. 1 1 Login untuk Membalas
LelyPenulis artikel15 Juni 2021 - (14:50 WIB)Permalink Bagus komentar ini bagi mereka yang Muslim. 2 1 Login untuk Membalas
Lena16 Juni 2021 - (09:01 WIB)Permalink jika kredit barang kaya gini haram , terus yang halal apa aja ??? rumah , tanah , ?? terus klo.haram ga di gugat MUI ??? Login untuk Membalas
Umur16 Juni 2021 - (12:41 WIB)Permalink Kredit barang apapun, jika suatu waktu anda tidak mampu bayar, dan pihak pemberi kredit mau menerima barang itu kembali, dengan catatan barang dikembalikan hutang Lunas. Itu termasuk contoh bahwa anda memang kredit Barang. Tapi disini belum bisa dikatakan Halal, Haram. Halal, Haram hanya dilihat dari uang yang akan anda bayarkan. Denda + Bunga. Jadi yang mengandung Keharaman adalah Uang Berbunga dan Berdenda itu, bukan Barangnya. Itu Riba’. Login untuk Membalas
Raffa15 Juni 2021 - (15:16 WIB)Permalink Harusnya berterimakasih Masih banyk yg peduli Dengn berkomentar Derita elu jga banyak di derita Orang lain korban akulaku Dan faktanya klo elu ga bayar cicilan Bakalan di teror tuh dc Fakta dan banyk yg membuktikan nya 1 Login untuk Membalas
Ivan15 Juni 2021 - (15:34 WIB)Permalink rajin amat lu raf komentarin penderitaan orang jagain kakek lu aja sana Login untuk Membalas
Rizki16 Juni 2021 - (07:08 WIB)Permalink Saya sudah ga pernah pake akulaku lagi sejak sodara saya jadi korban. Jadi ada yang mengaku tim collection akulaku karena tau seluruh detail dan utang sodara saya. Akhirnya sodara saya transfer ke rekening prmanggil Tsb. Memang salah sodara saya ga kirim ke akulaku langsung tp anehnya kok prmanggil tau seluruh detil transaksi dan yg terutang Login untuk Membalas