Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Telepon Bank Mega yang Mengganggu 15 Juni 20211 Juli 2021 kitren susanti 26 Komentar Bank Mega, Cicilan pelunasan kartu kredit, Debt Collector, kekurangan pembayaran, Keterlambatan pembayaran, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, Penagihan Kartu Kredit Bank Mega, Tagihan kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Saya nasabah Bank Mega yang sudah lama. Karena pandemi ini, saya tersendat dalam pembayarannya. Saya ubah tagihan menjadi cicilan, dengan angsuran Rp593.000 per bulan. Bulan ini saya sudah membayar Rp200.000, sisa Rp393.000. Memang tagihan sudah jatuh tempo, tapi saya belum ada uang masuk lagi. Sudah saya katakan pada penelepon Bank Mega. Namun tetap saja Bank Mega terus menerus menelepon saya. Hal itu sudah mengganggu saya karena handphone yang saya pakai itu untuk orderan online. Ini semua kontak masuk dari Bank Mega, sehari bisa telepon sebanyak itu. Bukan hanya telepon tapi juga SMS, whatsapp, dan email. Tolong Bank Mega jangan terlalu berlebihan, saya kan hanya kurang Rp393.000 dan akan saya bayar. Kitren Indah Susanti Bekasi, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ivan15 Juni 2021 - (12:18 WIB)Permalink jangan bilang hanya, kalau anda merasa HANYA Rp393.000 ya dibayar saja, kok susah, kan HANYA segitu hargai uang, berapa pun itu, bank MEGA menghargai uang nya yang ada di anda, sehingga anda diminta untuk membayar 7 9 Login untuk Membalas
kitren susantiPenulis artikel15 Juni 2021 - (13:29 WIB)Permalink Saya tau kalau nominal 393 buat anda kecil,kalau memang ada pasti akan segera saya bayar kan dan ternyata saya sudah bayar kan. Yang di maksud saya itu adalah nelpon jangan berkali kali anda gak merasakan terganggu nya saya 4 Login untuk Membalas
Ivan15 Juni 2021 - (13:34 WIB)Permalink yang bagi saya merasa nominal tersebut kecil adalah anda, ANDA sendiri yang bilang 393 itu “HANYA” bagi MEGA utang ya tetap utang, berapa pun besarnya, saya jg kalau mengutangi orang akan saya tagih, berapa pun jumlahnya, karena itu uang saya kalau orang yang utang ke saya bilang “halah utang hanya segitu aja ditagih-tagih” ya saya pasti bilang “kalau HANYA segitu ya bayar dong” saya mempermasalahkan penggunaan kata anda yang seolah menyepelekan uang 5 5 Login untuk Membalas
Multi Sukrapi15 Juni 2021 - (19:33 WIB)Permalink Saya kok merasa aneh dengan anda… setiap komentar selalu menyalahkan penulis… bahkan sampai Kata 2 tulisan pun dipersoalkan.. kadang juga cuma dugaan.. tapi intinya selalu menyalahkan penulis… apa memang bidang anda tukang salahkan atau memang watak Anda.. bagusnya kalau gak bisa kasih saran atau solusi ya diam atau gak usah komentar yang malah nambah pusing penulis.. 11 1 Login untuk Membalas
kitren susantiPenulis artikel15 Juni 2021 - (19:44 WIB)Permalink Terimakasih ka untuk pengertian nya,dia gak tau maksud dari kata2 saya hanya melihat sepintas saja.alhamdulillah kakak mengerti
Edy Susanto15 Juni 2021 - (20:28 WIB)Permalink Ada yg emang sebagian orng kerjaan nya ya tukang nyinyir. Hoby nya mungkin. Seolah2 ga pernh salah. Bahkan dalam tulisan aja dia merasa dia paling bener dan paling faham. 6 1
Ivan15 Juni 2021 - (21:48 WIB)Permalink apabila anda orang yang positif, bisa diambil makna dan nilai nya, dalam setiap teguran, komentar, selalu ada makna positifnya, apabila anda orang berwatak jelek jelas semua akan jelek bagi anda. 3 10
Revan Anggara15 Juni 2021 - (22:46 WIB)Permalink Hahaha akhirnya ada yang complaint juga. Saya jg udah lama perhatiin kok si @Ivan ini paling rajin menjawab keluhan orang, walau nggak semua tapi lebih banyak menyudutkan penulis/TS. Saran saya sih kalo memang ada solusi dari keluhan TS sialakan sampaikan tp kalo memang ngak ada yaudah biarkan pihak lain yang mungkin bisa membantu. Kalo mau pansos ya jangan disini mas Ivan karna anda salah tempat! 7 1
Edy Susanto15 Juni 2021 - (20:26 WIB)Permalink Manusia yg ga pernh salah. Hahahha 1 Login untuk Membalas
Nina Inayah15 Juni 2021 - (21:09 WIB)Permalink Memang begitu DC mega, telfon ga akan prnh berhenti. Gpp mba fokus cari aja dl uangnya utk lunasi, klo sdh lunas saran saya lgsg tutup kartu kredit bank mega. Smoga cpt kelar ya mba masalahnya 2 Login untuk Membalas
Raffa15 Juni 2021 - (12:52 WIB)Permalink Rajin amat lo Van Komentari keluhan orang Mending nenek Lo tu di urus ?? 4 1 Login untuk Membalas
kitren susantiPenulis artikel15 Juni 2021 - (13:30 WIB)Permalink Bener banget terimakasih Login untuk Membalas
Umur15 Juni 2021 - (13:44 WIB)Permalink Bahasa Indonesi anda kok jelek banget. Sudah jelas anda meremehkan nominal itu dengan kata “hanya”. Eh ketika di singgung malah melempar fakta ke orang lain. Anda termasuk ciri orang PenDusta. Bahaya banget. 4 Login untuk Membalas
Umur15 Juni 2021 - (13:50 WIB)Permalink Pengguna kartu kredit adalah golongan orang kaya. Anda ketahuan tidak kaya lagi makanya anda dibuang. Yang menagih anda itu bukan dari pihak pertama anda di awal hutang. Itu sudah pihak lain lagi makanya lebih kasar. Anda nasabah buangan. Begitulah Bank. Kaya anda disayang, miskin anda ditendang. Jika ekonomi anda pulih lagi. Janganlah lagi berurusan dengan Bank. 1 1 Login untuk Membalas
Tania Zoldig15 Juni 2021 - (16:19 WIB)Permalink Jangankan anda yang berhutang, aku yang tidak berhutang dan sudah bukan nasabah saja masih sering ditelpon sama mereka, penawaran untuk membuka kartu kredit baru dengan iming-iming kata “IYA” kartu langsung jadi dan dikirim. Bikinnya gampang, nutupnya susah. At this point sih, NO THANK YOU! 1 Login untuk Membalas
soni chan15 Juni 2021 - (21:16 WIB)Permalink namanya bank berapapun kekurangannya ya pasti ditagih. itulah tujuannya ditelp berkali2 agar customer terganggu dan cepet2 dibayar. semoga cepat lunas Login untuk Membalas
orange_shop15 Juni 2021 - (23:16 WIB)Permalink Klo gak bisa bantu setidaknya ga usah mengolok2 apalagi nyalahin pihak lain yg belum tentu kita tau sebenarnya. Saya doakan diberi kelancaran rejeki spy cepat selesai masalahnya mba. Fokus usaha aja mba. Ga usah hiraukan org yg kerjanya cuma bisa nyinyir doank. Sok paling wise. 3 Login untuk Membalas
soni chan16 Juni 2021 - (19:35 WIB)Permalink sebenarnya bukan nyinyir gan, tapi secara logika adalah nasabah punya utang, ngga bisa bayar, tentu bank akan terus menagihnya, sampai customer bayar. mengharapkan media konsumen agar bank /DC berhenti menagih saya rasa sia-sia. jadi menurut saya justru jika memang nasabah belum bisa membayar terlepas dari alasan apapun, mending dicuekin saja semua penagihan tersebut.acuhkan semua bentuk penagihan dan intimidasi tersebut. karena jika dimasukkan ke surat pembaca begini pasti akan ada yang komen positif dan negatif, sesuai logika dan nalar maupun yang berdasarkan keyakinan hati. semoga cepat selesai permasalahnnya 1 Login untuk Membalas
Nando Putra16 Juni 2021 - (19:57 WIB)Permalink Tapi mas @soni chan, ini kan casenya soal kartu kredit, sementara lahan ini udah hak miliknya pak @Muhammad alias si @Umur jadi si @Ivan gak punya hak buat ikutan komen dimari. 4 Login untuk Membalas
Smin Lisianto16 Juni 2021 - (20:19 WIB)Permalink ???? Saking eksis 2 biduan tersebut sampai hafal ya ? ? Login untuk Membalas
soni chan16 Juni 2021 - (20:48 WIB)Permalink wkwkwk kartu kredit mah lahannya om fayakun Login untuk Membalas
Nando Putra16 Juni 2021 - (21:39 WIB)Permalink Oh kalo @fayakun udah beda kasta sama @Umur. Saat Fayakun sibuk ngabisin limit 2,3Mbernya si @Umur malah sibuk main tiktok wkwkwkwk
Nando Putra16 Juni 2021 - (21:52 WIB)Permalink Tapi btw tiap baca tesis eh komen @fayakun itu hiburan banget lho. Dari sekian halaman tesis yang ditulis 80% pasti typo dan inti tulisannya ga jelas maksudnya apa. Kosa katanya udah tingkat dewa banget soalnya, makanya susah dipahami orang yang waras wkwkwkwk
Suprapto16 Juni 2021 - (23:22 WIB)Permalink Sudah kuduga, si @Umur itu ternyata akun barunya @Muhammad. Karena tiap komen selalu bawa-bawa agama, riba, syariat. Kalau dulu masih pakai user @Muhammad malah lebih parah, dikit-dikit bahas incest dengan ibu kandung. Masalah kartu kredit, eh nyambung ke incest sama ibunya. Masalah pinjol sama juga dihubungkan dengan hub incest dengan ibunya. Ampun deh amit-amit. Login untuk Membalas
Subi Ayam16 Juni 2021 - (08:15 WIB)Permalink Sebenernya bank Mega sdh cukup mengerti permasalahan penulis krn bersedia mengubah tagihan menjadi cicilan sehingga lebih mudah dilunasi. Kalau cicilan tersebut jg tidak bisa dibayarkan, saya rasa sdh wajar jika mereka menagih hak mereka. Yg bisa penulis lakukan saya rasa belajar “bodo amat” sama panggilan panggilan tersebut sampai bisa membayar kewajibannya. Semoga bisa segera dibayarkan ? 2 Login untuk Membalas