Surat Pembaca

Shopee SPayLater Dibobol Hacker Tanpa Permintaan OTP

Kejadian ini saya alami pada tanggal 10 Juni 2021. Saya memang pengguna aktif aplikasi Shopee dan layanan Shopee SPayLater dengan catatan pembayaran yang bagus (tidak pernah ada keterlambatan pelunasan). Namun pada sore hari itu saya sengaja mengecek tagihan Shopee SPayLater saya karena memang biasanya saya cek berkala.

Saat itu saya terkaget-kaget karena limit Shopee SPayLater saya yang sebesar 3 juta rupiah, tinggal tersisa Rp700 ribuan. Kemudian saya cek transaksi saya dan di situ ada pembelian voucher Indodax (2 pcs @1 juta rupiah) sebesar Rp2,1 juta.

Saya cek chat saya dan terkaget lagi. Di sana hacker berulang-ulang melakukan transaksi dan komunikasi dengan seller untuk pembelian voucher dan minta dikirimkan ke email dia dan konfirmasi melalui WA hacker (email : nedinovi0709@gmail.com dan nomor WA: 081278469001).

Dari kejadian ini, saya langsung melakukan pelaporan kepada pihak Shopee dan meminta untuk menangguhkan semua transaksi pembelian yang dilakukan hacker. Pihak Shopee bilang akan berusaha membantu membatalkan transaksi-transaksi itu. Pihak Shopee menyarankan saya untuk melakukan non-aktif akun sementara waktu dan saya menyetujuinya.

Di sini yang harus digarisbawahi adalah:

  1. Saya tidak pernah menerima permintaan password/PIN/kode OTP transaksi Shopee melalui media apapun. Padahal secure transaksi Shopee SPayLater saya menggunakan PIN/finger print detection. Jadi bagaimana keamanan data di aplikasi dapat dipertanggungjwabkan oleh pihak Shopee sehingga kejadian peretasan ini dapat terjadi?
  2. Saya melakukan banding pengembalian dana untuk transaksi yang statusnya masih “dikirim”. Karena memang saya tidak pernah menerima barang yang dipesan oleh hacker. Namun seller beralasan bahwa kode voucher sudah dikirim lewat email hacker atas dasar komunikasi lewat chat (dimana saya tidak memiliki akses ke email tersebut). Ini menurut saya melanggar ketentuan jual-beli di Shopee, karena barang dikirim melalui email (di luar platform jaminan Shopee). Shopee harusnya menyetujui banding pengembalian dana yang saya ajukan.
  3. Dari bukti-bukti chat yang saya kirimkan ke pihak Shopee, harusnya mereka dapat menyimpulkan bahwa si hacker dalam waktu singkat penguasaan akun saya, telah terbukti melakukan transaksi yang bersifat terburu-buru, memaksa seller untuk segera memproses dan mengarahkan transaksi berlangsung di luar platform Shopee (meminta mengirim kode voucher lewat email). Analis pihak Shopee harusnya dapat menyimpulkan ini adalah tindakan peretasan.
  4. Dengan adanya kejadian ini apakah data akun customer-customer Shopee akan mendapatkan jaminan keamanan yang serius dari pihak Shopee? Jujur saya ragu, karena kejadian saya ini adalah murni keteledoran sistem yang tidak men-secure data pelanggan dengan baik sehingga mudah diretas dan dilakukan transaksi yang sangat merugikan customer.

Hingga saat ini saya hanya diminta terus menunggu proses, yang katanya mereka “prioritaskan” dengan cara mengecek email. Namun tetap saja tidak ada solusi riil yang mereka berikan. Sementara dana sudah dilepas ke seller (update tanggal 14/06/2021).

Terima kasih.

D. Purwadi
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kan ada slogan..Kejahatan itu bisa timbul karena ada KESEMPATAN....kesempatan EMAS kalo aku pikir ada di SHOPEE..kalo udah ditransfer mana mau di usut ...tetaplah tidak HALAL uang itu...

    • Kesempatan itu ada kl ada korban otaknya minus. Misal di imingi hadiah terus kasih otp, kasih nomer kartu debit, cvv dll. Seperti andakah?

      Logika sederhana, jika memang sistem shopee lemah seperti yg anda katakan, maka yg diincar akun2 besar, misal akun2 mall, toko2 besar. Pastinya saldo mereka besar, bukan random spt yg terjadi saat ini.

      • itu uang bagiku besar...1juta,50rb besar unkku yg jadi buruh cuci..bg anda tak ada apa2nya..aku hanya minta tolong ke shopee unk mengembalikan uangku di akunku Namanya didieni...jangan ambil kesempatan dong ..bukti jelas kemana perginya uang ku...kenapa bilang sudahlaH ?kejadiannya itu kan cepat dilaporkan harusnya diusut dong...otakku alhamdulillah belum minus kok

    • Saya hanya melindungi nama seller dalam screenshot trsebut krn saya fikir sebelum ada bukti kuat itu adalah dari selller sendiri saya brtanggungjwab melindungi data nama seller

  • Emang keamanan Shopee meragukan,
    Nggak ada 2FA
    Nggak ada riwayat login
    Nggak ada halaman untuk melihat "perangkat yang login dengan akun ini"

  • Hmmmmm ini modus baru dan tumben maenannya indodax biasanya kan pake modus iming iming voucher hadiah

    Ada yg janggal si sang penipu bisa santai chat untuk transaksi dan beli di seller betulan bukan seller buat gestun

    padahal harusnya balasan chat dari seller ada notifikasi di hp mu

  • mungkin lagi ikut tren maen kripto, soal notifikasi bisa diset mati sih.
    akun shope gw ngelink ke google, gak ada otp, cuma akun google nya diset full notif, kalo ada yg nyoba masuk pasti muncul notifnya.

    • Tetep aja ada yg janggal dia bilang hacker mencoba transaksi di 2 seller
      Seller pertama ga mau mencairkan kode karena dikirim ke nomer hp nah disitu kan pasti ada history chatnya dan pasti ada notifnya sayang ga ada fotonya

      Lalu dengan santai hacker beli lagi dengan seller ke 2 disitu terjadi chat chat an intens tanpa khawatir sang pemilik akun akan membaca chatnya padahal kayanya dari awal hacker chat Ampe selesai memakan waktu 20 menit waktu yg amat lama untuk transaksi akun orang

      Dan notif chat emang bisa dimatikan kaalo emang dia matikan notif chat tapi notif limit shoppepaylater saat dipakai dan direfund ga bisa dimatikan ditambah saat transaksi berhasil pake shopeepaylater pasti shopee ngirim SMS ke HP untuk notif pembelian berhasil karena itu juga sebagai alarm dari shopee jadinya harusnya saat menerima notif itu di transaksi pertama dia curiga dan mengecek akunnya

      • pasti dibalasnya sama penulis:
        1. notif chat telah dimatikan/lagi kerja, ga liatin hp mulu
        2. notif transaksi paylater dipakai dimatikan melalui setting android, bukan shopee/lagi kerja, ga liatin hp mulu
        3. sms transaksi nya tidak dilihat sebelum lihat shopee/sms biasanya diacuhkan(tidak jaman lihat sms)/sms nya masuk nomor yang ada di hp satunya, bukan yang sedang dipakai
        4. HACKER YANG BIKIN MATI NOTIF SAMA SMS SAYA (jawaban saktinya)

        ga ada abisnya kalau ngeles, tinggal bilang aja OTP dikasi/dia sendiri yang scamming, apa susahnya

      • oiya, gw blum pernah berurusan dengan spaylater/spinjam atau pinjol manapun, jadi memang blum tau apa² soal notif transaksinya ??

      • Saya sependapat, terlebih yang bersangkutan juga menyatakan pengguna aktif, kok tdk ada notif yg masuk sama sekali. Memang agak janggal..

        • Iya makanya itu 1 selller aja makan waktu 20 menit untuk chat chat an sampe ok
          Jadi asumsi saya untuk 2 seller waktu yg dibutuhkan minimal 40 menit tergantung respons masing masing seller
          Belom lagi refund nya biasanya ada jeda waktu 5-10 menit masuk kembali limitnya ke shoppepaylater tergantung seller juga mau memproses secara cepat itu refund atau ga
          Waktu 50 menit untuk transaksi di akun orang bagi seorang hacker waktu yg terlalu lama karna berpotensi yg punya akun akan tau

          Dan modus pake indodax ini sangat ribet karena uang hanya akan jadi aset digital

  • Seharusnya shopee melakukan tindakan membatalkan transaksi, berdasarkan bukti yang diberikan oleh penulis. Ada terjadi transaksi diluar shopee.

    Kemungkinan besar sengketa ini akan dimenangkan oleh penulis. Karena peraturan shopee yang tidak mengizinkan transaksi diluar shopee.

    Dan berdasarkan chat juga bukti sudah diberikan ke costumer servis. Yang tidak melakukan tindakan. Sehingga menimbulkan kerugian salah satu pihak.

  • Dr sini kita dapat belajar, semoga gak dicontoh orang lain, dan semoga penulis bukan salah satu pelaku ini.

    Sasarannya adalah seller product digital.
    Buyer nakal beli produk digital pakai hp lain.
    Setelah produk di kirim lewat email dan wa, buyer pura2 gak pesan dengan mengatakan akun dibobol hacker tanpa otp.
    Buyer akan komplain ke penjual, kalo berhasil, penjual ketakutan sanksi sopi, seller akan batalkan dan duit balik.
    Kalo seller kekeh, buyer lapor ke sopi pura2 akun disalahgunakan orang lain.
    Kalo sopi kekeh, transaksi selesai, buyer tulis di MK.

    Nah di sini buyer menang banyak, kalo dikabulkan dia dapat duit.
    Kalo gak dikabulkanpun, juga gak masalah, produk voucher indodax bisa diuangkan lagi, fee di changer gak lebih dr 5ribu doang.

  • Dear Tim media konsumen,
    Terimakasih sebelumnya telah memuat surat terbuka saya mengenai keluhan yg saya alami terhdap pihak shopee ini.
    Setelah saya dan tim shopee melakukan komunikasi yg intens pasca artikel ini dimuat, kami telah sepakat untuk menyelesaikan kejadian ini dengan segala evaluasi ke depannya. Pihak shopee juga telah dengan terbuka memberikan analisa2 mengenai kasus saya ini, dan saya dengan pikiran terbuka menerimanya. Pihak shopee juga telah memberikan opsi penyelesaian yg menurut saya adil bagi saya dan mereka. Dan kita telah sepakat mengakhiri kasus ini dengan masing2 pihak menyelesaikan kewajibannya masing2. Saya berharap dg kejadian saya ini bisa menjadi pelajaran kepada teman2 semua utk lebuh menjaga kerahasiaan data, mensecure PIN/password/OTP sebaik2nya. Sekali lagi terimakasih

    • Jd intinya bagaimana kasusnya gan? Apakah memang di bobol tanpa OTP atau murni kelalaian pribadi? Mengingat paragraf terakhir nya.

      "Saya berharap dg kejadian saya ini bisa menjadi pelajaran kepada teman2 semua utk lebuh menjaga kerahasiaan data, mensecure PIN/password/OTP sebaik2nya"