Promo BNI Tidak Sesuai Syarat dan Ketentuan, Biaya Admin Tidak Masuk Akal

Saya adalah pengguna setia kartu kredit BNI sejak tahun 2017, dengan nomor kartu: 3563 **** **** 6593. Pada tanggal 3 Mei 2021 saya mendapatkan SMS dari BNI yang menyatakan bahwa saya akan mendapatkan cashback atas kartu kredit yang saya miliki, apabila melakukan transaksi 2x tanpa minimum selama periode 1-3 Mei 2021. Berikut saya lampirkan bukti SMSnya:

Saya berpikir, wah lumayan nih, kartu kreditnya dipakai Rp200 ribu udah nggak usah bayar lagi. Karena saya melihat di syarat dan ketentuan dari promo BNI tersebut, tertulis cashback MAKSIMAL 1 BULAN setelah program berakhir. Artinya cashback akan masuk paling lambat 3 Juni 2021, yang mana merupakan batas 1 bulan sesudah program promo berakhir (sebulan sejak 3 Mei 2021), sesuai syarat dan ketentuan promo.

Kemudian saya pakailah kartu kredit tersebut, nggak sampai Rp200 ribu sih, saya sisakan sedikit. Pucuk dicinta namun ulam pun tidak tiba, mungkin itu peribahasa yang pas untuk saya. Setiap hari saya mengecek mutasi kartu kredit saya via aplikasi, sampai tanggal 4 Juni 2021 cashback yang saya nanti-nantikan juga tidak masuk ke kartu kredit saya. Sedangkan tagihan kartu kredit saya jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2021. Sampai di sini, siapapun yang berada di posisi saya pun pasti akan membayar dulu tagihan yang ada untuk menutupi “hutang” saya yang tidak seberapa itu, daripada kena segala macam denda.

Pada tanggal 22 Juni 2021 saya baru menyadari bahwa cashback-nya baru masuk ke kartu kredit saya. Saya pun menghubungi pihak BNI call untuk mengkreditkan kelebihan bayar Rp200 ribu itu ke rekening saya. Namun pihak CS menolak dengan segala alasan syarat dan ketentuan cashback itu tidak bisa ditarik ke rekening.

Itu uang saya lho, yang saya pakai dulu biar tidak kena denda telat bayar, kenapa saya tidak bisa tarik uang saya sendiri? Memaksa saya untuk dapat menggunakan cashback tersebut harus belanja lagi. Padahal saya lihat BNI juga tidak komitmen dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkannya sendiri. BNI sendiri yang menentukan cashback maksimum 1 bulan, tapi nyatanya lebih dari satu bulan.

Kita juga sering lihat rekan kita ketika terlambat membayar kartu kredit, bahkan telat satu hari saja, pihak bank dengan sewenang-wenang berpedoman pada “Syarat dan Ketentuan” menghujani nasabah dengan setumpuk denda dan admin. Apakah asas keadilan itu ada untuk kami para konsumen?

Persoalan berikutnya lebih konyol lagi, apakah ada rekan-rekan di sini yang mempunyai kartu kredit BNI? Sejak bulan Januari 2021 pihak BNI menetapkan peraturan yang menurut saya konyol. Jika kita membayar tagihan kartu kredit BNI melalui LLG/Kliring dari bank lain, maka kartu kredit kita akan dikenai biaya admin Rp4.000,- per transaksi dan apabila pembayaran dari rekening BNI dikenai biaya Rp5.000,- per transaksi untuk MENERIMA pembayaran kartu kredit.

Sekali lagi saya tegaskan, saya dikenakan biaya admin untuk menerima pembayaran kartu kredit. Bank mana lagi yang akan mengenakan biaya admin untuk menerima pembayaran? Saya punya bukti tentang pengenaan biaya admin dari lembar tagihan kartu kredit.

Menurut saya biaya ini lebih tidak masuk akal daripada biaya cek rekening di ATM Himbara yang menghebohkan itu. Namun sepertinya tidak banyak yang melakukan protes, bisa jadi karena tidak banyak yang mengetahui biaya-biaya ini.

Bayangkan, kalau Anda tidak punya rekening BNI, ketika Anda ingin bayar tagihan kartu kredit BNI anda, selain sudah bayar biaya kliring/admin di bank asal, Anda juga masih harus bayar lagi biaya admin ke BNI selaku bank penerima untuk menerima pembayaran tagihan kartu kredit.

Lebih parah lagi kalau anda punya rekening BNI, sudah harus bayar biaya admin rekening tiap bulan, buat bayar kartu kredit juga masih dikenakan biaya lagi. Meskipun keterangan di website resmi BNI menyatakan pembayaran dari sesama BNI bebas biaya, tapi kenyataannya lain.

Menjadi nasabah kartu kredit BNI itu, mau jadi orang yang bayar tepat waktu ataupun suka menunggak tagihan, diperlakukan sama saja seperti sapi perah. Cuma yang menunggak tagihan bayarnya lebih banyak serta BI checking jadi jelek, tapi tidak ada reward untuk nasabah lancar dan bayar tepat waktu.

Apakah BNI sudah kehabisan cara untuk meningkatkan fee-based income tanpa merugikan pelanggan? Pakai kartu kredit BNI bukannya praktis untuk membayar tagihan, malah kena biaya ini-itu, jatuhnya total biaya lebih mahal. Selain itu program rewardnya kurang menarik, rate untuk BNI RP dan miles penerbangan kurang kompetitif jika dibandingkan dengan bank lain.

Lantas apa gunanya saya terus menggunakan kartu kredit BNI? Promonya diakalin dengan syarat dan ketentuan yang digunakan secara sewenang-wenang oleh institusi asal menguntungkan dirinya sendiri. Asas resiprokal tidak berlaku. Mungkin saya akan menutup semua kartu kredit BNI sesudah saya menggunakan sisa cashback yang sudah dipotong berbagai macam biaya admin tersebut.

Saya mengajak rekan-rekan sesama pengguna kartu kredit untuk lebih hati-hati dalam mengawasi biaya admin yang dikenakan bank kepada kita selaku nasabah. Mungkin ada yang menganggap biaya admin seperti ini adalah merupakan pengeluaran receh dan tidak seberapa. Mungkin ada yang bilang saya terlalu melebih-lebihkan. Akan tetapi saya akan menyuarakan aspirasi saya, jika dirasa biaya admin yang dikenakan serta alasan mengapa bank mengenakan tarif itu tidak masuk akal.

Value apa yang kita dapat ketika kita membayar biaya admin tersebut? Samakah seperti sebelum dikenakan biaya admin atau ada perbedaan? Saya bukan pelit, saya akan membayar biaya admin jika saya rasa saya mendapatkan manfaat ketika menggunakan suatu produk atau jasa. Tahukah Anda berapa pengeluaran receh itu apabila dikalikan dengan setahun? Dalam 5 tahun? Dikalikan berapa juta nasabah? Cukup banyak menurut saya. Semoga keluhan saya juga bisa didengarkan. Terima kasih.

Antonia Suwandi
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Penjelasan BNI Tentang Promo BNI Tidak Sesuai Syarat dan Ketentuan, Biaya Admin Tidak Masuk Akal

Dengan hormat, Menanggapi surat Bapak Antonia Suwandi di www.mediakonsumen.com pada tanggal 23 Juni 2021 berjudul “Promo BNI Tidak Sesuai Syarat...
Baca Selengkapnya

21 komentar untuk “Promo BNI Tidak Sesuai Syarat dan Ketentuan, Biaya Admin Tidak Masuk Akal

  • 23 Juni 2021 - (13:45 WIB)
    Permalink

    Wah saya baru aja dapat sms promo cashback ini tgl 19 Juni kemaren dan sudah melakukan transaksi pada tgl 21. Mudah2an kejadian penuli tidak tidak terjadi sama saya.

    Oh ya terima kasih banyak buat Surat Pembaca ini karena sangat mewakili apa yang jadi keberatan saya dan (mungkin juga pembaca lainnya) selama ini, karena memang terlalu banyak fee yang sepertinya terlalu dipaksakan untuk meraup keuntungan.

    Ditunggu tanggapan dari pihak BNI.

  • 23 Juni 2021 - (18:41 WIB)
    Permalink

    Saya tidak pernah kena 5000 jika saya membayar kartu kredit BNI dr rek bni saya. Mengenai kebijakan menarik kelebihan dana dari saldo kartu kredit ke rek bank anda (yg bukan bni) masing masing bank memiliki kebijaksanaan masing masing. Seandainya bisa, biasanya dikenakan biaya trasfer. Kalo mau gampang kan tinggal pakai kartu kredit anda senilai 200rb yg dihadiahkan oleh bni itu. Beli pulsa, token listrik, bayar tagihan dll di toko online jg langsung beres.

    • 24 Juni 2021 - (11:54 WIB)
      Permalink

      Betul.. tutup saja.
      Kartu Kredit adalah Pembodohan. Siapapun yang mengajak menggunakannya, sebenarnya mengajak pada kebodohan.

      Saya masih ingat. Punya CC yang satu 36jt. Yang satu lagi 100jt limitnya. Dulu hanya dipakai buat beli tiket pesawat. Bayar sebelum jatuh tempo. Kelar..

      Setelah ikut kajia dengan MTR, saya lapor ke BNI untuk closing. CC nya saya lipat dan gunting.

  • 23 Juni 2021 - (22:21 WIB)
    Permalink

    Saya punya kartu kredit BNI dan beberapa Bank Lain…pernah sampai 2x bayar tagiha..dan rata2 memang semua bank,kelebihan bayar tidak bisa di cairkan..tapi tersimpan di saldo kartu kredit kita,dan jika tagihan kartu kredit bulan depan muncul,bs lamgsung terpotong otomatis…apalagi cashback,jangankan kartu kredit,cashback OVO,Gopay,dll pun semua berubah jadi point dan tidak bs di tarik…jadi uda hal umum buat saya…

    Untuk permasalahan bayar tagihan kena niaya 2x,selama ini saya bayar via transfer bank lain,via aplikasi tokped,dll tidak kena fee 2x kok..

    • 24 Juni 2021 - (21:59 WIB)
      Permalink

      kasih bukti billing tagihannya pak, saya punya 2 KK BNI dan kena biaya semua, buktinya sudah saya tampilkan di atas. I rest my case.

  • 24 Juni 2021 - (08:57 WIB)
    Permalink

    Saya memang tidak memiliki kartu kredit bni jadi ga tau sistem dan prosesnya, tapi saya memiliki kartu kredit bca dan maybank, yang memang rata-rata tiap bulan ketika ada tagihan akan dikenakan biaya admin, untuk bca 3000 untuk maybank 5000, nah surat suara ini juga mewakili pertanyaan saya, buat apa ya biaya adminnya padahal tiap tahun juga kita bayar biaya kartu kredit yang rata-rata 150rb sampe lebih untuk 1 kartu kredit, tapi saya ga pernah tanya ke bank, males ribet dan urusan panjang

    • 24 Juni 2021 - (10:58 WIB)
      Permalink

      kayak nanya
      -kenapa harus beli buku sekolah, seragam, kalo udah bayar spp tiap bulan
      -kenapa harus bayar service charge kalo udah beli apartemen nya
      -kenapa harus bayar tilang kalo udah bayar pajak
      -kenapa harus bayar kalau lewat tol padahal sudah dibiayai pajak
      -kenapa harus bayar biaya admin kalau cek saldo di atm bank lain kalo udah bayar admin kartu tiap bulan

      ya karena itu biaya yang berbeda yang di kenakan, sama hal nya dengan kartu kredit anda, biaya tahunan dan biaya admin jelas untuk hal yang berbeda, tidak bisa anda samakan.
      bisa aja kartu kredit nya biaya tahunan nya 10x lebih mahal, anda bebas biaya admin untuk yang lain nya, mau?

      pertanyaan kalian mungkin, lah bank ngapain charge dobel2, kayak kekurangan duit aja.
      mereka punya karyawan, yang harus digaji, banyak pemasukan bank selain biaya admin, tapi terus buat apa bikin bank kalau keuntungannya digerus semua sama pelanggan?

      udah protes biaya admin, tiap tahun minta nya ajuin biaya tahunan dihapus, terus kalau nda dituruti minta ditutup kartunya.

      tutup saja kartu kredit nya kalau malas membayar hal-hal seperti itu.

      • 24 Juni 2021 - (15:14 WIB)
        Permalink

        Duh @Ivan nggak usah sok wise ya, dan please kalo mau membandingkan sesuatu harus apple to apple. Fyi gw pemegang CC BNI dan BCA. Di BCA berapa yg lu gesek/pakai segitu yang lu bayar. Gak ada tuh sama sekali biaya ini itu selain biaya materai (lunas). Dan kalo soal keuntungan bank, kan pihak bank udah dapat fee sekian persen dari merchant.

        Based on pengalaman gw, di i BCA even lu punya Black Card dengan limit ratusan juta iuran tahunan cuma 450ribu dan SQ 500ribu dan itu bisa free dengan syarat yang sangat2 mudah, cukup belanja 500ribu dalam 3 bulan terakhir. Gw ulang ya cukup belanja 500ribu (mau cicilan atau nggak ) dalam 3 bulan terakhir! Kalo syarat ini udah terpenuhi lu tinggal telpon dan voala semua beres.

        Trus seandainya lu kelupaan bayar dan baru sadar dan bayar setelah jatuh tempo (maksimal 3 hari) itu interest dan biaya keterlambatan bisa lu request minta dihapus. Begitu billing statement bulan berikutnya keluar lu tinggal telpon HaloBCA nya dan besok atau lusanya lu bakal dapat email atau sms persetujuan penghapusan bunga dan biaya keterlambatan tersebut.

        Dan lu pikir BCA nggak punya karyawan buat digaji? Halloo semua juga tau soal fasilitas dan pelayanan no one can beat BCA. Not even Amex or Citibank! Nah kalo BCA dengan pelayanan dan fasilitas prima gitu aja bisa free biaya admin dll kenapa bank lain yang pelayanan dan fasilitasnya dibawah BCA kok nggak bisa?

        • 24 Juni 2021 - (15:19 WIB)
          Permalink

          karena pendapatan lain BCA di luar pendapatan biaya admin besar, bank lain belum tentu sama, kan saya sudah jelaskan bank banyak pendapatan lain selain biaya admin.

          kalau semua bank bisa sama dalam kapasitas, pelayanan, fitur, bunga, dan biaya, itu menjadikan pasar tersebut menjadi pasar persaingan sempurna, yang secara nyata tidak ada/hampir tidak ada contoh realnya

          • 24 Juni 2021 - (15:50 WIB)
            Permalink

            Hahaha jawabannya kurang cerdas. Kalo mau laba besar kayak BCA ya kinerja dan inovasinya ditingkatkan donk. Jangan malah merampok nasabah

            Kalau soal persaingan pasar, contoh gampang aja liat Indomaret dan Alfa, meski (hampir) semua storenya berdekatan tapi keduanya fine2 aja tuh karna masing2 punya keunggulan dan ciri khas. Jadi kalo ditanya bagus mana indomart apa alfamart? pasti customer jg agak susah ngejawabnya karena seperti yang saya bilang tadi keduanya punya keunggulan dan ciri khas masing2. Atau rumah makan Padang: enakan mana Garuda, Pagi Sore atau Sederhana? Bingung kan karena semua ada kelebihan dan ciri khas.

            Tapi hal ini nggak bisa di dapat saat membandingkan BCA dengan bank (bukan hanya BNI) lainnya, karena saat ditanya jawabannya udah bisa ketebak: BCA.

            Noted: Saya bukan karyawan bca dan saat ini juga lagi nggak pegang saham BBCA hehehe

      • 24 Juni 2021 - (22:02 WIB)
        Permalink

        Argumen anda tidak nyambung dengan inti dari surat saya, saya tidak perlu menjawab komen anda.

        • 24 Juni 2021 - (22:08 WIB)
          Permalink

          wkwkwkwkwk
          jelas2 saya balas komen si Tiana, bukan artikel anda, tau cara kerja forum nda? ada tingkatan komennya bang
          dan jelas2 anda membalas komen saya

          • 24 Juni 2021 - (22:38 WIB)
            Permalink

            Ya kalau begitu saya minta maaf.

    • 25 Juni 2021 - (01:22 WIB)
      Permalink

      Wah pak Ivan ga usah ngegas, saya garis bawah i itu mungkin pemikiran negatif bapak mengenai ngapain bank charger double2 kayak kekurangan duit aja, saya ga mikir seperti itu wkwkwkwk, lagian saya juga bukan konsumen yang suka minta hapus biaya tahunan, selama 5 tahun saya pake cc saya selalu bayar biaya tahunan kok ??? ngejudge orang salah pake ngegas segala. Saya pakai kartu kredit juga memudahkan untuk kehidupan saya, kan sudah saya jelasin SAYA TETAP BAYAR KARENA SAYA TIDAK SUKA RIBET DAN URUSAN PANJANG DENGAN BANK. Karena dulu saya waktu buat cc si seles tidak pernah menjelaskan mengenai biaya admin ketika transaksi saya hanya di jelaskan mengenai biaya tahunan, terus salah kalo saya nanya sebagai orang yang ga tau, lebih baik bertanya pak dari pada sok tau

  • 24 Juni 2021 - (13:07 WIB)
    Permalink

    Saya Penggunaan CC BNI, selama ini pembayaran melalui BNI ke CC tidak kena biaya jika melalui mobile banking.. U/ perihal biaya rtgs & transfer dari bank lain, d lembar tagihan tercantum dengan jelas kok. Jadi klo engga ingin kena biaya sebaiknya buka rek BNI juga. U/cashback, sudah hal lumrah klo g bisa d uangin.. Tidak hanya BNI, CC Bank lain juga sama.

    • 24 Juni 2021 - (22:33 WIB)
      Permalink

      Saya punya rekening BNI pak, dan transfer lewat mobile banking juga, kena biaya 5000 juga, bukti sudah saya lampirkan diatas, sepertinya BNI punya kesalahan sistem. Dan poin yang saya utarakan disini itu kalo bank melanggar S&K nya sendiri mereka diam2 aja, kan sudah ditulis cashback maksimal 1 bulan, kalo memang lebih dari satu bulan ya nggak perlu ditulis begitu, bikin salah paham, kalo customer melanggar S&K misal telat bayar tagihan langsung kena bunga, denda, admin, dll, yang saya sayangkan disini adalah terjadinya ketidakadilan antara bank dan nasabah.

  • 24 Juni 2021 - (13:47 WIB)
    Permalink

    Gile…. perhitungannya cermat sekali yah? Mungkin sewaktu sekolah adalah pelajar yang cerdas dalam matematika. Mungkin juga kah cermat dalam bersedekah dan berdonasi?

    Seperti kata komentator diatas, kan 200rb nya bisa dibuat bayar listrik, beli pulsa atau sembako. Pusing banget sih hidup dengan 200rb. Kecuali kalau nyari gratisan dari bank nya sih.

    Saya yakin semua biaya admin ada di S&K. Kalau memang ga sesuai, complain saja. Tapi kalau memang sesuai yah tutup saja kartu kreditnya. Dengan catatan dibayar lunas.

    • 24 Juni 2021 - (22:05 WIB)
      Permalink

      Anda tidak kenal saya, anda juga tidak tahu berapa pendapatan dan pengeluaran saya, anda juga nggak tau saya nyumbang berapa, jadi tidak usah belagu dan ngejudge “alah 200 rebu doang ribut”, dan gak perlu nyindir juga, daripada memberikan komen yang tidak cerdas lebih baik diam saja.

  • 26 Juni 2021 - (20:01 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf sebelumnya jika koment saya menyinggung siapa pun, Saya penguna kartu kredit BNI selama 18 tahun dan selama ini saya belum ada masalah dengan pengunaanya, dan jika saya membayar tagihan mengunakan rekening BNI saya memang tidak di kenakan biaya, tapi jika mengunakan rekening bank lain memang ada biaya transfrer, untuk kelebihan saldo yang pernah saya alamin sewaktu asuransi saya di cairkan ke kartu kredit saya juga saya tidak di kenakan biaya penarikan, pernah saya kelebihan pembayaran tagihan beberapa kali tapi pada bulan berikutnya tagihan saya di kurangi dengan saldo kelebihan pembayaran saya, saya hanya menceritakan pengalaman saya karena saya belum mengalamin hal yang seperti di alamin penulis.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit BNI?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Promo BNI Tidak Sesuai Syarat dan Ketentuan, Biaya Admin Tidak Masuk A…

oleh Antonia dibaca dalam: 3 menit
21