Pengalaman Buruk Jualan di Shopee, Barang Hilang oleh Anteraja, Risiko Jadi Tanggungan Penuh Penjual

Saya mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika berjualan di Shopee, menggunakan ekspedisi Anteraja. Kejadian kehilangan barang setelah di-pickup oleh kurir AnterAja dan hanya diganti 10 kali biaya ongkos kirim. Kronologinya:

  • Tanggal 09 Juni 2021 saya mendapatkan pesanan di Shopee senilai Rp985.000 menggunakan ekspedisi Anteraja dari Bandung ke Denpasar.
    Nomor pesanan Shopee: 210609U37DNU3F.
    Resi Anteraja: 10001450226325.
  • Pesanan saya proses esok harinya pada tanggal 10 Juni 2021 dan di-pickup oleh kurir Anteraja seperti biasa.
  • Setelah 5 hari, pada tanggal 15 Juni 2021, saya mendapat komplain dari pembeli yang mengatakan bahwa paket tidak ada pergerakan dan masih berada di BANDUNG – MARGASARI dan akan diteruskan ke HUB.
Resi AnterAja
Resi dari Anteraja, yang menunjukan keterangan keberadaan barang dari tanggal 10 tidak ada pergerakan sama sekali
  • Pada saat itu juga saya melakukan pengaduan ke pihak CS Anteraja. Jawaban dari pihak CS Anteraja akan dilakukan proses investigasi lebih lanjut dan akan mendapatkan informasi maksimal 3 hari masa kerja.
  • Setelah 3 hari, saya hubungi kembali ke CS Anteraja, masih dengan jawaban yang sama, akan dilakukan proses investigasi lebih lanjut. Di situ feeling saya ada yang tidak beres, atau paket saya kemungkinan besar hilang.
  • Benar saja, pada tanggal 22 Juni 2021 saya mendapat notifikasi dari Shopee bahwa pesanan “Dibatalkan secara otomatis oleh sistem, Alasan Batal: Paket hilang di perjalanan. Kompensasi yang memenuhi syarat telah dikreditkan ke Saldo Penjual-mu.”

Pembatalan Shopee

Keterangan status pembatalan pesanan di Shopee, bahwa dinyatakan paket hilang:

Email
Email dari Tim Shopee, meminta maaf atas kehilangan, dan tidak ada diskusi lanjutan, yang ditakutkan ada kejadian terulang lagi. Shopee juga salah mencantumkan ekspedisi yang digunakan bukan SiCepat, melainkan AnterAja

Saya sebagai penjual, sangat-sangat dirugikan, karena hanya mendapatkan penggantian 10 kali ongkos kirim.

Kemudian saya melakukan pengaduan ke pihak Shopee berharap ada win win solution. Namun jawaban dari pihak Shopee hanya memohon maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan, dan hanya memberi tahu bahwa pihak ekspedisi Anteraja sudah melakukan penggantian sebesar 10 kali harga ongkos kirim.

Di sini sekali lagi saya sebagai penjual, sudah merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan tidak aman yang membuat was was jikalau ke depannya ada kejadian seperti ini lagi.

Kenapa di platform Shopee tidak ada fitur ASURANSI barang yang cuma 0,2%? Yang mana hal tsb akan membuat pihak pembeli dan penjual merasa aman. Berbeda dengan platform marketplace sebelah, yang menyediakan fitur pengaktifan ASURANSI. Padahal selama ini saya berjualan di Shopee juga dikenakan biaya admin setiap transaksi.

Untuk sementara ini, jika ada transaksi di Shopee di toko saya, sementara saya tahan dulu dan meminta pembatalan ke pembeli. Sampai kasus ini mendapat kejelasan tanggung jawab dari pihak Shopee, untuk menghindari kejadian terulang ke depannya.

Dengan tagline: #YUK BELANJA AMAN di Shopee, sepertinya tidak relevan kepada penjual.

Melalui surat pembaca ini saya harapkan ada pengertian baik dari pihak Anteraja ataupun Shopee untuk bertanggungjawab atas kerugian yang saya alami.

Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih

Mukhamad Lukman
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Anteraja atas Surat Bapak Mukhamad Lukman

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Mukhamad Lukman yang berjudul: “Pengalaman Buruk Jualan di Shopee, Barang Hilang oleh Anteraja, Risiko...
Baca Selengkapnya

16 komentar untuk “Pengalaman Buruk Jualan di Shopee, Barang Hilang oleh Anteraja, Risiko Jadi Tanggungan Penuh Penjual

  • 25 Juni 2021 - (13:12 WIB)
    Permalink

    Kalau tau ga ada perlindungan asuransi, saya sih gak akan berani kirim barang senilai lebih dari 10x ongkir. Atau malah gak akan pernah jualan di platform yang gak menyediakan perlindungan asuransi model gini. Jangan mengandalkan ekspedisi, kita harus mencegah sendiri sebelum hal yang tidak kita inginkan terjadi.

  • 25 Juni 2021 - (15:16 WIB)
    Permalink

    Apa penjual tidak bisa minta asuransi sendiri ke pihak ekspedisi? saya tidak pernah berjualan di marketplace, tapi kalau saya kirim2 barang bisa minta asuransi ke ekspedisi.
    Kalau bisa minta asuransi, lebih baik tiap kirim diasuransikan tidak perlu tunggu pembeli yang minta.

    • 26 Juni 2021 - (18:01 WIB)
      Permalink

      ga bisa kak untuk ekspedisi anteraja, sistemnya pickup / jemput barang oleh kurir ke penjual, ga bisa anter barang ke counter offline nya, jdi klo sistem seperti itu untuk perjanjian asuransi seharusnya di fasilitasi oleh marketplace nya

  • 25 Juni 2021 - (18:53 WIB)
    Permalink

    Saya kebetulan juga jualan di toko ijo..ada pemesanan dengan kurir anteraj@ juga…hilang juga…disini tetep seller yg lemah…mau komplain bagaimanan pun ..tetep seller kalah…mending saya nonaktifkan anteraj@ nya

    • 26 Juni 2021 - (18:07 WIB)
      Permalink

      coba dulu dibuat pelaporan ke pihak ekspedisi atau marketplace nya supaya di mediasi biar dpt win win solution, tujuan nya sih tetep menghindari kejadian berulang kedepan nya

  • 25 Juni 2021 - (20:48 WIB)
    Permalink

    Anteraja itu sahamnya konon sebagian dimiliki tkopedia. Mungkin anteraja dimasukkan ke shopee sebagai agen mata2, kl barang mahal hilangkan saja. Nanti shopee jd jelek, pdhl expedisinya yg busuk.

    2
    8
  • 25 Juni 2021 - (21:36 WIB)
    Permalink

    Kmrn ini juga ada temen curhat habis pake ekspedisi anteraja yg via aplikasi nya anteraja itu. Nah itu dia juga barangnya hilang senilai hmpr 300rb an berupa mainan lego anak gitu. Itu udah 2x loh Ilang. Dan ilangnya di surabaya.
    Jd dia kirim dr sidoarjo ke pasuruan. Dan satunya dr sidoarjo ke banten.
    Itu jg cm diganti 10x ongkir. Nah sekarang harga brg nya segitu diganti cm 30rb doang ongkirnyaa
    Ya Allah kasian sih. Ini sebenernya yg nakal kurirnya apa gimana ini ??
    Moga diganti rejeki yg lbh byk dan barokah aja utk seller2 yg mengalami hal semacam ini…

    • 26 Juni 2021 - (18:10 WIB)
      Permalink

      mudah2an dari pihak ekspedisi anteraja bisa memperbaiki sitem nya, supaya bisa meminimalisir kejadian hilang barang

      • 26 Juni 2021 - (20:53 WIB)
        Permalink

        Di shopee memang tdk ada asuransi, dr pertama jualan jg hrsny penjual sudah setuju dgn aturan yg ada. Lain halny dgn tokped, disini ada asuransi, selalu aktifin asuransi (WAJIB bukan optional), pembeli yg byr, jd kalo brg ilang sm kurir pasti diganti sama asuransi brp pun nilai barang tsb. Saya baca dsini org pd salahin anteraja hilang brg, bukan gmn2, anteraja gratis ongkir, toko saya saja sehari kirim puluhan paket, apalagi toko2 yg lain, kalo kdg hilang saya pikir penjual jg hrs memaklumi, knp ga aktifin aja asuransiny… toh bukan kita yg byr tp pembeli dan itu nominalny kecil bgt.

  • 26 Juni 2021 - (09:56 WIB)
    Permalink

    Oh kasusny sama ky saya. Memang ga aneh antaraja, anda mau komplain dan marah2 di ig ato twitterny merekag ga guna. Di balesnya pk autoreply doank.
    Untung wkt itu baramg sy murah, jd buang sial. Berhub bangak pemgalaman jelek ttg jasa ini, telat kirim bahkan ilang, langsung sy off kan jasa payah ini. Plong hatiku

  • 26 Juni 2021 - (18:23 WIB)
    Permalink

    #Update
    – tanggal 25.Jun.2021 tim media social shopee sudah menghubungi untuk memediasi masalahnya, dan akan menghubungi kembali paling lama 3hari masa kerja.

    – tanggal 26.jun.2021, CS AnterAja juga sudah menghubungi via WA, menyampaikan permohonan maaf nya dan untuk menyelesaikan sisa refund dana, yg katanya full amount.

    alhamdulilah, AnterAja dan Shopee sudah cepat menanggapi terkait masalah ini

  • 28 Juni 2021 - (19:51 WIB)
    Permalink

    Maunya juga shopee yang ngurusin, tanggung jawab tetap pada si expedisi. Yang musti ngotot itu shopee dan expedisi, bukan pembeli dan penjual. Kecuali penjual dan expedisi sekongkol. Kan ada Asuransinya, Klaim aja asuransinya. Lha kan yang ngeluarin duit itu pembeli, yang terima uang itu penjual dan shope dan expedisi, kenapa yang di bebani muti si pembeli, pembeli yang musti “mondar mandir”. Seringnya memang begitu.

  • 28 Juni 2021 - (22:39 WIB)
    Permalink

    #update

    alhamdulilah terkait permasalahan diatas sudah selesai

    pihak dari Shopee dan AnterAja sangat kooperatif dan tanggap terhadap permasalahan ini,
    semoga Shopee dan AnterAja kedepannya bisa lebih baik lagi, dan kejadian tidak terulang lagi ke penjual dan pembeli yang lainnya juga.

    sekali lagi terimakasih kepada mediakonsumen.com, anteraja, shopee

 Apa Komentar Anda mengenai Kurir Anteraja di Shopee?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Buruk Jualan di Shopee, Barang Hilang oleh Anteraja, Risiko…

oleh Mukhamad Lukman dibaca dalam: 2 menit
16