Surat Pembaca

NIK Penerima BPUM UMKM 2021 Terdaftar Atas Nama Orang Lain

Akibat kesalahan input data oleh pihak dinas terkait, dalam hal ini Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung, mengakibatkan Nomor Induk Kependudukan yang saya miliki terdaftar atas nama orang lain. Begitu pun nomor rekening Bank BRI saya terdaftar sebagai penerima a.n. orang lain, sehingga saya tidak bisa dan tidak menerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) UMKM 2021.

Saya telah coba konfirmasi baik ke pihak dinas terkait selaku yang melakukan pendataan dan kepada pihak Bank BRI selaku penyalur, tetapi seperti dipingpong kesana kemari saling lempar kesalahan. Karena begitu kita coba datangi para pihak tersebut, yang ada dihadang duluan di depan pintu masuk oleh satpam, yang sepertinya tidak memahami permasalahan meskipun sudah diperlihatkan data-data kebenarannya.

Tidak adanya koordinasi sarana koreksi data dan perbaikan data di masing-masing antara pihak pemberi data (dalam hal ini pihak Dinas Koperasi UMKM) dan pihak penyalur (dalam hal ini pihak BRI) menjadikan banyak permasalahan seperti yang saya alami di atas. Dan juga masalah salah sasaran pemberian bantuan BPUM UMKM, dimana mendadak orang-orang yang tidak punya usaha sama sekali berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai penerima BPUM, dan mereka malah mendapatkan bantuan tsb.

Pertanyaan saya, data nama saya jelas, usaha jelas, perizinan baik dari kelurahan setempat dan nomor induk berusaha jelas, begitu pun persyaratan kriteria yang dipersyaratkan saya berhak, tetapi kenapa masih bisa terjadi nomor NIK KTP yang muncul terdaftar sebagai penerima orang lain, baik di link BPUM UMKM Kota Bandung maupun di eform BRI itu sendiri?

Apakah ini disengaja oleh oknum-oknum agar bisa memanfaatkan dari kesemrawutan dengan menginput data secara tidak benar? Wallahu a’lam. Maaf saya jadi suudzon, karena belum adanya tindakan baik dari dinas terkait atas permasalahan ini. Padahal saya sudah coba datangi dinas terkait sebagai yang melakukan pendataan, pihak Bank BRI selaku penyalur, lewat email dan whatsapp pengaduan Kemenkop dan terakhir di situs lapor.go.id, tetapi semua tidak ada tanggapan dan solusi perbaikan.

Demikian permasalahan seputar BPUM UMKM yang saya alami dan kedepan semoga bisa menjadi koreksi dan perbaikan khususnya kroscek masalah pendataan dan input data secara baik dan benar. Karena sayang program mulia yang baik dan membantu dari Bapak Presiden seperti ini tidak dilaksanakan sebaik baiknya oleh aparatur dan lembaga di bawahnya.

Sekian dan terima kasih, wassalam.

Erlan Martin Kurniawan
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Semoga menjadi perhatian pihak2 terkait. Dan permasalahan Anda bisa clear.

        • Sampai saat ini belum ada , padahal saya sudah coba datang langsung ke dinas koperasi umkm kota bandung, bank BRI cabang setiabudi dan juga lewat email, whatsapp kemenkop dan terakhir ke situs lapor. go. Id tidak ada tanggapan atau solusi dan terakhir upaya saya meluruskan mengadukan permasalahan ini dg menulis di media konsumen dg harapan agar di tanggapi para pihak terkait

      • Tetangga saya baru td NIK terdaftar sebagai penerima umkm tp setelah kebank mau ngambil dananya ternyata Yg keluar buku rekeningnya atas nama orang lain ???padahal NIK nya sama dengan buku rekeningnya tp kenapa rekeningnya atas nama orang lain

        • Asslmualaikum,,Bu,kejadian ibu sama persis yg saya alami, allhmdllh smua ny dapat diproses,,dn Allah beri kemudahan pada saya untuk mengurus nya,jika memang hak saya,akan tetap milik kita,
          Saya tadi mendatangi org yg tercantum di buku rek tersebut untuk dpt membantu saya dlm pencairan UMKM,allhmdllh akhirny uang itu bisa cair juga melalui rek ,atas Nma org yg trcantum di buku tabungan tersebut,Allhmdllh di permudah,

  • Ini memang masalah yang sangat memalukan... Memalukan... Semoga pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini.

    • Jadi yg salah siapa data nya kah yg salah saya dari sku sampai nib itu an sendiri eh giliran muncul yg muncul nama orang lain tapi nomor rekening nya nomor rekening saya? Dan keanehan yg kedua setelah itu status di eform begitu besok nya di cek dari hijau menjadi merah sampai saat ini, dan satu lagi pembukaan nomor rekening pun bukan di tempat domisili saya tetapi beda kecamatan dan kelurahan sedangkan saya lihat penerima bpum lain itu pembukaan rekening tidak jauh dari tempat domisili baik usaha maupun tempat tinggal calon penerima, ketika saya tanya ke pihak bri nya cs bri menjawab bahwa bank BRI hanya sebagai penyalur saja Terima data dari dinas/kemenkop, mana yg benar, mengenai validasi, validasi spt apa lagi yg diperlukan dg data data lengkap yg saya miliki dan sesuai dengan syarat dan ketentuan

      • Saya pikir menurut saya, apa yg sudah Anda lakukan sudah sesuai prosedur walau belum atau tanpa hasil. Setidaknya, setelah pengalaman Anda dimuat di Media Konsumen ini, para pihak terkait pasti sudah membacanya dan diketahui oleh masyarakat luas. Tetapi masalahnya ada kemauan atau tidak melakukan investigasi dan koordinasi antar lembaga terkait? Di era yg serba digital dan adanya e-KTP, tidak akan mungkin ada NIK ganda. Sehingga seharusnya, bila sudah melalui proses verifikasi yg valid dan sudah keluar data akhir sesuai NIK akan menghindari kesalahan dlm penyalurannya. Tetapi sesuai dgn pengalaman yg Anda tulis ini ternyata berbeda antara seharusnya dgn realitanya. Sbg masyarakat awam kita tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi dan berapa banyak itu terjadi. Semoga bisa terselesaikan dgn baik dan menjadi bahan koreksi/evaluasi para pihak terkait.

    • Dan maaf kenapa malah kasih link twitter, pertanyaan saya belum terjawab jawab saja disini biar semua tahu, dan satu hal kalau alasan pihak bank sekelas bank BRI karena bri hanya sebagai penyalur saja dalam hal ini kenapa tidak melakukan cek dan ricek data nomor induk KTP di base data baik itu lewat disduk atau lainnya mengingat di era teknologi serba canggih bisa semua di akses dg mudah bahkan memakai HP pun bisa, yg terjadi bri dg tanpa cek ricek kebenaran data langsung menampilkan di laman eform bpum nomor rekening berbeda nama orang/pemilik rekening, bagaimana bisa seperti itu untuk sekelas per bank kan ???

      • Maaf agak melenceng sedikit. Saya ada pengalaman sewaktu hendak buka rekening bank di BRI via online. Ketika saya upload foto e-KTP saya dan mengisi data diri, yaitu nama lengkap, NIK, no.hp, email ketika hendak upload data tsb tidak bisa, ada keterangan bahwa data yg saya masukkan tidak sesuai. Saya ulangi berkali2 tetap tidak bisa. Lalu saya kirim keluhan lewat email dan dm IG BRI ttg kendala tsb, dijawab suruh mengulang2 lagi dan memastikan data yg saya isi sudah benar, koneksi internet lancar, dan terakhir disuruh pengkinian data di Dukcapil. Padahal data saya sudah up to date & sinkron di Dukcapil. Mengapa saya tahu? Karena sebelumnya utk urusan resmi dgn lembaga lain secara online yg memerlukan data diri NIK tidak ada masalah sama sekali. Dgn kata lain, tidak ada masalah dgn data yg saya input dan sudah sesuai/sinkron di Dukcapil. Saya lalu kemudian menduga, ada kemungkinan sistem database BRI belum sinkron dgn data Dukcapil.

        Kembali ke permasalahan Anda. Jadi menurut saya, data yg diterima BRI dari DinKop, saat validasi, NIK Anda di sistemnya BRI nama Anda tidak muncul, yg kemudian menjadi celah seperti pengalaman Anda tsb. Tetapi itu perlu dicross check oleh kedua belah pihak, kesesuaian data dari Dinkop selaku pengirim data dan BRI selaku pihak penerima data sekaligus penyalur dana BPUM.

        • Owh mengenai itu saya sudah cek ke disdukcapil kota bandung data e KTP saya sudah benar baik nomor nik maupun nama sinkron dg kartu keluarga dan data lainnya yg jadi permasalahan kenapa bri tidak periksa e KTP,surat keterangan usaha dari kelurahan dan nomor induk berusaha di situs osos secara situs tersebut terhubung dg semua ke lembagaan, bgt

        • Dan juga di nomor induk berusaha tersebut semua data saya tercantum atas nama pribadi saya baik KTP, kk sku semua bisa diakses apalagi oleh pihak lembaga yg terkait dg program bpum apakah bri asal saja Terima data dari kemenkop seperti yg di bilang para customer service nya yg selalu mengatakan bahwa pihak bri hanya Terima data dari kementrian

        • Dan masalah saya tersebut ada dua permasalahan yg satu dengan pihak dinas terkait masalahnya ketika saya coba daftar di link umkm kota bandung muncul keterangan bahwa nomor nik e KTP saya sudah terdaftar tetapi nama nya bukan saya tapi orang lain, dan yg kedua masalah nya dg pihak bri selalu penyalur bpum begitu saya cek yg muncul di laman eform bpum bri nomor rekening bri saya atas nama orang lain padahal buku tabungan bank bri dg nomor rekening tsb di buku jelas jelas tertera nama saya logika nya pasti bri punya data saya eKTP dan lain lain karena yg tercetak di buku tabungan saya jelas nama pribadi saya, alamat dan nomor rekening tersebut yang jadi masalah kenapa di laman eform bpum bri ketika saya cek dengan memasukan nik saya yg muncul nomor rekening saya tetapi nama orang lain, kan aneh???

        • Dan info juga setelah kejadian itu ketika besok nya lagi saya cek di laman eform bpum bri dg memasukan nik saya muncul keterangan yg berbunyi "nomor nik anda tidak terdaftar sebagai penerima bpum " Bgt sampai saat ini ( bukti screenshot laman eform bri dari awal dan terakhir pengecekan laman tsb masih saya simpan sebagai bukti)

        • Dan maaf sebagai info saya itu nasabah BRI tentunya BRI logika nya punya data data saya dari mulai KTP,kk pak , nomor rekening saya di laman eform bpum BRI ketika saya cek dg memasukan nik saya di laman tsb muncul nomor rekening saya tapi atas nama orang lain sebagai penerima bantuan, kan aneh , trus besok nya saya cek kembali status dari asalnya hijau jadi merah dg muncul keterangan nomor nik saya tidak terdaftar sebagai penerima bpum, dan untung nya sudah saya screen shot dari awal untuk sebagai bukti karena saya berfikir pihak BRI pasti ngelak telah melakukan kesalahan apabila saya tidak ada bukti atas kesalahannya input data tsb , bgt

    • Uji validasi seperti apa data yg muncul di laman eform bpum bri salah kok,bisa di bilang hasil uji validitas data kah seperti itu?begini pelayanan bri ya nomor rekening kok bisa muncul nama orang lain apa bank se kelas bri tidak melakukan cek ricek data nasabah nya baik KTP, sku dan nomor induk berusaha dan buat apa pake kasih link twiter, bahas disini jangan di twiter biar jelas dan tau semua

  • Hanya informasi :
    1. Saat pengisian nik di apl, apl akan otomatis fill form ( identitas muncul otomatis sesuai nik )
    2. Tetapi untuk no rek, itu manual
    Kemungkinan masalah :
    1. Ada duplikasi nik, ( harus dicek ke disdukcapil ), sepertinya abang tidak ada masalah lain selain dobel nik, karena dobel rekening tidak mungkin.
    Hrus cepat di cek bang

    • Terima kasih atas komentar nya, tetapi seperti yang akang sebut saya dari data surat keterangan rt,rw KTP, kk, sku, nib semua atas nama saya pribadi sendiri begitupun usaha saya, semua ada bukti data aslinya setelah itu di kumpulkan di kelurahan tempat domisili saya tetapi begitu muncul di cek di link umkm kota bandung muncul keterangan saya sudah terdaftar atas nama orang lain sedangkan nik KTP milik saya (seperti bukti screenshot di link umkm yg saya lampirkan di media konsumen) dan begitupun ketika di cek di eform bri waktu itu yg muncul nama orang lain tetapi nomor rekening nya nomor rekening saya
      (seperti bukti screenshot di link eform bpum bri yg saya lampirkan di media konsumen ) dan mengenai cek disduk saya sudah lakukan saya tidak mempunyai nik ganda seperti yg akang sebut saya masukan nik di cek disduk yg muncul nama saya jelas, begitu

    • Dan tambahan info bahwa saya sudah coba mendatangi dinas umkm kota bandung tetapi tidak bisa karena begitu saya datang dg membawa data data di pintu masuk depan di hadang satpam yg tidak tau dan mengerti permasalahan mereka hanya mengatakan pendaftaran sudah di tutup dan tidak menerima perbaikan data (padahal yg menyarankan saya untuk mendaftar ulang ke dinas terkait dari kemenkop nya sendiri melalui situs lapor.go. Id) tetapi dinas terkait nya tidak ada sarana untuk menampung data data akibat yg menurut saya disebabkan salah isi data oleh dinas terkait. Dan saya juga sudah coba datang ke bank BRI selaku penyalur yg saya dapatkan sama dipintu masuk di hadang satpam yang tidak tau permasalahan walaupun saya sudah menunjukan data data saya, dg mengatakan bank hanya menyalurkan bank hanya menerima data dari kementrian, dan begitu terus seperti di pimpong serta sampai saat ini tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa masalah tersebut bisa terjadi baik dari kemenkop maupun dari pihak bank bri

  • Kalau menurut saya kesalahannya di program bpum ini terlalu banyak birokrasi dari mulai rt, rw, kelurahan, dinas dan bank kenapa tidak mencontoh seperti kartu prakerja dalam penyaluran nya bisa melalui dompet digital kenapa mesti harus ke per bank an pemerintah ? Di era teknologi dan digitalisasi ???

    • Terimakasih kang coment nya, sampai saat ini para pihak terkait belum ada yg merespon, menjawab dan memberi solusi mengenai permasalahan tsb baik dari dinas maupun bank BRI ,sudah saya coba datangi langsung para pihak terkait dan lewat medsos juga email serta nomor aduan whatsapp dan terakhir lewat situs lapor. go. Id tidak ada yg mau memberikan klarifikasi menjawab,yang saya khawatirkan akibat kesimpangsiuran data tidak benar di biarkan permalahan seperti di kemensos terjadi juga di kemenkop, bukan besar kecil nya hak penerima seperti saya tapi bayangkan bila itu terjadi terhadap ratusan atau lebih banyak lagi seperti saya, bgt, trims

  • Saran saya ditunggu dulu selama beberapa waktu ke depan. Sebab dgn dimuatnya permasalahan Anda di Media Konsumen ini, sudah menjadi konsumsi publik. Dan tentunya pihak terkait, dlm hal ini DinKop Bandung dan BRI perlu melakukan penelusuran internal maupun koordinasi, dan itu butuh waktu.

    Namun seandainya nanti memang tidak ada penyelesaian, mungkin bisa diadukan ke Ombudsman RI. Untuk lebih jelasnya bisa ke sini https://ombudsman.go.id/pengaduan

  • klo menurut saya kesalahan pada system disdukcapil nya kenapa bisa ada NIK KTP ganda. klo BRI sbg penyalur data yg digunakan adalah NIK KTP....mudah2an masalah sahabat segera teratasi dan Instansi terkait merespon dengan cepat dan baik sebagaimana mestinya.

    • Maaf sepertinya kalau salah di disduk nik ganda sangat tidak mungkin saya sudah cek dan secara saya sudah e KTP dan semua data data yg saya miliki baik dari eKTP, kk, kartu BPJS, rekening BRI semua terdaftar atas nomor induk e KTP saya pribadi

        • Iya betul pak soalnya sampai saat ini detik ini sepertinya pihak yg terkait belum ada yg mau klarifikasi atas permasalahan ini, terimakasih atas sarannya?

  • Waduh sama kejadian nya kaya saudara ane nik di masukin tapi namanya beda rekening sama, di complain kesana kemari seminggu kemudian di cek lagi malah tidak menerima bantuan, kaya lepas tangan ajah tuh bpum

    • Nah betulkan ternyata terjadi bukan hanya kepada saya saja, dan saya yakin masih banyak yg mengalami seperti saya, terimakasih kang atas coment nya, betul saya juga complain kesana kemari seperti bola pingpong saling lempar antara kemenkop, dinas umkm dan BRI dan sampai saat ini detik ini belum ada satupun pihak yang merespon dan memberi solusi semua lepas tanggung jawab sepertinya