Surat Pembaca

Sertifikat Vaksin Tidak Kunjung Diterima

Pada tanggal 19/06/2021, saya dan istri melakukan vaksin covid-19 di Klinik Taman Anggrek di Mall Taman Anggrek. Setelah selesai vaksin 1, diberitahukan sertifikat akan di-sms +/- 4 hari, apabila tidak menerima sms, diminta untuk menghubungi 119.

Karena sertifikat belum diterima, tanggal 26/06/2021, saya menghubungi 119, dan dijawab datanya sudah ada, tetapi no hp tidak ada, jadi diupdate dan harus menunggu 4 hari, maksimal hari Kamis tanggal 01/07/2021. Sampai tanggal 01/07/2021, saya belum menerima sms sertifikat vaksin.

Saya kembali menghubungi 119, tetapi sangat sulit untuk dapat terhubung. Pada tanggal 02/07/2021, dapat terhubung dan dijawab, data vaksinasinya tidak ada, diminta menghubungi tempat vaksin. Setelah menghubungi tempat vaksin, diberikan kartu vaksinasi, saya diminta untuk kembali menghubungi 119.

Setelah mencoba terus, hari ini tanggal 12/07/2021, dapat terhubung ke 119, saya infokan sudah mendapat kartu vaksinasinya, tetapi petugas di 119, memberitahu datanya tidak ada, jadi tidak dapat sertifikat. Dan tidak ada solusi lebih lanjut.

Untuk masyarakat lain, berhati-hati untuk vaksin di Klinik Taman Anggrek, karena apabila mengalami kejadian seperti saya, hanya akan diping-pong oleh pihak klinik dan petugas di 119. Dan memang di 119, untuk update data no hp saja diperlukan 4 hari, dan keterangan berubah dari ada data menjadi tidak ada data. Dan tidak ada solusi terkait masalah ini padahal sertifikat vaksin diperlukan untuk persyaratan perjalanan dari pemerintah. Sungguh ironis sistem dan sumber daya manusia kita seperti ini. Tidak heran banyak yang tidak mendapat sertifikasi vaksin padahal sudah vaksin karena sistem dan petugas yang seadanya saja.

Terima kasih. Stay safe all.

Tjoe William
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • Ini semua berawal dari Tiktok.

      Aplikasi Tiktok berasal dari Cina. Awal mula video menampilkan konten lucu lucuan, namun makin menjadi pada konten mukbang makanan.

      Oleh karena Yang ‘Like’ konten mukbang lebih banyak, maka para Tiktokers makin bersemangat membuat konten Mukbang.

      Sampai sampai hewan menyeramkan seperti Kelelawar pun di jadikan konten.

      Hal itu semakin menjadi ketika Aplikasi Tiktok masuk ke berbagai Negara, termasuk negara ini. Memberi semangat para Tiktokers cina membuat konten Mukbang.

      Apa motivasi mereka makan makhluk aneh semacam itu, bukan karena makanan itu enak, tapi hanya karena yang ‘Like’ semakin banyak.

      Siapa yang ‘Like’ ?
      Ya siapa lagi kalau bukan kalian para Tiktokers.

      Sifat munafik para Tiktokers adalah ketika ada warga cina masuk merasa tidak nyaman, tapi Aplikasi Tiktok setiap hari kalian mainkan.

      Sangat memalukan lagi ketika para Tiktokers di Negeri ini memviralkannya pakai Aplikasi Tiktok. Yang Notabene Aplikasi itu Milik Cina.

      Gak nyambung dengan Vaksin, tapi, setidaknya janganlah kalian menaruh kesalahan pada satu pihak saja. Kalian harus banyak banyak introspeksi diri.

  • coba login lindungipeduli kayanya bisa dari situ deh.. yg pntng no hp aktif ya

    • Sudah coba, tidak bisa. Dan tidak bisa verifikasi email. Email kode verifikasi masuk nya ke inbox email tidak jelas, bsa 1 jam kemudian dan sudah expired kodenya.

      • Coba lg pak saya juga nyoba lg langsung masuk kode nya udah normal kaya nya kalau kemarin memang gitu sama kode nya error

        • Sudah bisa verifikasi email nya, Sebenarnya Masalah utamanya bukan di verifikasi email nya. Tetapi, data vaksinasi yg sudah di input, tidak terdata di 119, dan kedua pihak ( klinik dan 119 ) gak mau tau, klinik blg sudah input, 119 blg ga ada data. Jadi kita ga dpt sertifikat nya. Walaupun kartu vaksinasi nya ada. Jadi hati2 utk vaksinasi di tmpt2 yang “kurang” baik, seperti yg saya alami.

          • saya dan beberapa teman kantor jg mengalami hal yg sama pak. bedanya saya vaksin di pancoran

      • saya mengalami hal yang sama. sms dari 119 saya terima seminggu setelah vaksin, tapi di aplikasi atau web PeduliLindungi tidak ada sertifikat apapun. klik link dari sms juga diarahkan ke web dan sama aja kosong sertifikatnya tidak ada. bingung harus bagaimana

        • saya menerima sms sertifikat dari vaksin pertama, tapi tidak yang ke-2. Jadi saya install aplikasi PeduliLindungi (Android) dan daftar akun (email OTP lancar). Namun, tertulis sertifikatnya tidak ada. Lalu saya coba uninstall dan install kembali, setelah log masuk barulah muncul sertifikatnya. Sertifikat ibu saya yg juga terdaftar atas nomor handphone saya juga ada. Bahkan sertifikatnya ada bahasa Indonesia yg disertai bahasa Inggris di bawahnya. Kalo yg dari sms cuma 1 bahasa. Semoga bisa membantu. Salam...

  • Saya juga mengalami hal yg sama, sudah vaksin ke 1. Tapi belum ada juga sms dari 119. Kebetulan Saya juga sudah download PeduliLindungi, tapi waktu saya cek juga masih belum ada.

    Baru tgl 9 Juli, saya update aplikasi PeduliLindungi yg terbaru. Alhamdulillah sudah ada sertifikatnya. Tadinya sempat cari² dulu, ternyata menu nya berubah. Cek sertifikatnya di menu Home -- Paspor Digital (kanan bawah) -- Sertifikat (Ada namanya diklik)

    • Nah ini baru ingat, CS yg di 119, pernah blg, jangan cek di aplikasi gak update dan suka error. Tapi telp langsung lebih parah rupanya.

  • mungkin yang vaksin tersebut datanya gak langsung masuk pak. jadi di data dan di vaksin dulu. baru setelah selesai semua ada team yang input ke data di peduli lindungi. jadi mungkin butuh waktu. karena saya vaksin tgl 18 juni dari kantor. saya check ke peduli lindungi nama saya baru ada di bulan juli. pastiin aja kertas surat vaksinasi bapak gak hilang saja... sehat selalu yah pak & bu....

Penulis
tjoe william