Tagihan Indosat untuk Kartu Bundling HP yang Tidak Pernah Digunakan dan Sudah Ditutup

Yth. Manajemen Indosat Ooredoo,

Izinkan saya untuk membeberkan pengalaman & kronologi yang mengecewakan dengan CSR Galeri Indosat Ooredoo selama beberapa bulan terakhir ini.

Pada akhir Februari 2020, saya melakukan pembelian HP bundling nomor Indosat dengan kontrak selama 12 bulan di toko Erafone Central Park Jakarta Barat, saat itu saya sudah menolak untuk mengaktifkan nomor indosat tersebut, namun pihak sales menyatakan setelah satu tahun, nomor itu akan berakhir dengan otomatis. akhirnya saya memberikan KTP saya untuk aktivasi nomor indosat tersebut.

Selama satu tahun saya tidak pernah menggunakan nomor tersebut, bahkan tidak dimasukkan ke telpon selular sama sekali.

Pada bulan 12 Maret 2021, saya mendatangi Galeri Indosat di ITC Roxy Mas untuk melakukan penutupan kartu, dikarenakan saya banyak membaca kasus yang sama mengenai paket bundling ini, sehingga saya tidak percaya bahwa kontrak tersebut akan berakhir secara otomatis. Sesampainya di CS, katanya ada kelebihan satu bulan dan disuruh membayar Rp110.000, saat itu saya menolak dan mengatakan bahwa saya tidak pernah menggunakan simcard tersebut. Akhirnya CS tersebut bersedia menutup akun tersebut, dan diberikan form penutupan dan kartu simcard tersebut ditarik oleh CSR indosat saat itu. (saat itu saya tidak sadar CS tersebut tidak membubuhkan nama CSR di dalam form tersebut)

Saya pikir penutupan sudah berhasil, sampai bulan Mei 2021 ternyata secara tidak sengaja saya menemukan bahwa email tagihan masih masuk terus.

Kemudian pada bulan Mei 2021, saya kembali ke Galeri Indosat di ITC Roxy Mas, untuk menanyakan perihal masih ditagihkan akun saya yang sudah ditutup, saat itu CSR menginfokan bahwa akun tersebut memang sudah ditutup, jika masih ada tagihan, silakan diabaikan saja (saat ini tidak diberikan surat form apapun, karena saya percaya saja sama CSR tersebut bahwa akun saya sudah ditutup sesuai dengan form penutupan bulan maret 2021 tersebut.)

Akhirnya saya menerima surat tagihan dari Debt Collector (PT Perkasa Abadi Perdana) dengan tanggal cetak 29 Juni 2021, dengan informasi detail tunggakan untuk bulan:

– Maret 2021
– April 2021
– Mei 2021

Karena saya merasa tidak benar dan memalukan, akhirnya tanggal 26 Juli 2021 saya mendatangi lagi Galeri Indosat ITC Roxy Mas. Nah permasalahan di sini adalah, CSR tersebut mengatakan bahwa form penutupan tidak ada nama CSR, padahal form tersebut jelas adalah copy carbon form Indosat Ooredoo dan menolak bertanggung jawab dan terus mengelak, dan mengatakan bahwa tidak ada catatan pelaporan saya di sana sebelumnya serta memaksa saya untuk ke Indosat pusat. Padahal saya berusaha mengurangi perjalanan keluar selama masa pandemi ini. sehingga saya menolak dan bertanya apa fungsi Galeri Indosat sampai saya harus ke Galeri Indosat pusat ?

Setelah berargumentasi cukup lama akhirnya CSR Tersebut mencoba memberi solusi dengan memaksa saya untuk membayar Rp 110.000 (walaupun sebenarnya enggan, karena tidak pernah menggunakan sama sekali kartu ini) untuk tagihan bulan Maret 2021. Supaya bisa dilakukan pelaporan penutupan kartu (hanya laporan, bukan penutupan akun), terpaksa saya membayar dikarenakan saya tidak mau berlama-lama di dalam ruangan tertutup selama pandemi ini. Akhirnya saya diberikan form pelaporan penutupan (yang awalnya tidak mau ditulis nama CSR nya sampai saya paksa mereka tulis namanya, supaya tidak digunakan untuk mengelak lagi dari tanggung jawab).

Selama 1 tahun ini saya tidak menggunakan sama sekali benefit dari kartu ini dan saya masih diharuskan membayar tagihan yang tidak pernah saya gunakan,

Indosat tidak memperhatikan dengan baik, bahwa banyak sekali orang yang dengan pengalaman seperti saya ditagih atas hal yang tidak seharusnya dilakukan penagihan. Apa iya harus dilaporkan kepada Media Konsumen untuk dapat diselesaikan? Harusnya pelanggan Indosat dapat lebih puas diselesaikan masalahnya melalui galeri indosat, namun ternyata galeri indosat itu tidak berguna sama sekali.

Besar harapan saya Pihak Indosat dapat segera menghubungi saya dan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Dikarenakan saya sudah mendatangi Galeri Indosat 3 kali, dan permasalahannya tidak selesai sama sekali. Mungkin memang harus lewat Media Konsumen ini, baru permasalahan ini mungkin bisa selesai.

Demikian disampaikan terima kasih.

Salam,

Inah
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Indosat Ooredoo untuk Ibu Inah

Dengan Hormat, Terkait dengan Surat Pembaca yang disampaikan oleh Ibu Inah, seperti yang dimuat di Mediakonsumen.com tanggal 26 Juli 2021...
Baca Selengkapnya

4 komentar untuk “Tagihan Indosat untuk Kartu Bundling HP yang Tidak Pernah Digunakan dan Sudah Ditutup

  • 26 Juli 2021 - (16:42 WIB)
    Permalink

    ini Indosat parah bgt… udah promonya maksa…uda diurusin penutupannyasampai dapat formnya masih berusaha mengelak…
    pegawai di galerinya gak ngerti sop perusahaan atau sengaja?
    bad PR …

    • 27 Juli 2021 - (23:08 WIB)
      Permalink

      Beberapa hari yg lalu ada saya juga dpt tagihan dengan kasus hampir sama..tapi melalui wa.. anehnya nomer hp yg dimaksud itu nomer daerah lain & saya sama Sekali gak tau soal nomer itu.ini lagi proses pengecekan sama CS nya..karena saya dah bikin laporan.takutnya data pribadi saya disalah gunakan pihak gak bertanggung jawab.

  • 28 Juli 2021 - (17:23 WIB)
    Permalink

    Betul.. sebenarnya saya SDH lama pakai Indosat,tp setelah kejadian kemarin wkt pergantian kartu karna hilang sinyal saya disuruh bayar 200 RB katanya sekalian isi kuota,yg jd masalah ko ganti kartu saya di suruh bayar 200 plus kuota ,setelah saya desak itu permaian mereka agar kita beli kuota,terjadi di galeri Depok,siang siang pas ujan .saran buat menajemen,lebih profesional kasihan saya liat orang tua terjebak dengan permaian karyawan galeri,kalau mau maju yg baik yg jujur .. jgn tipu tipu..kedepannya juga bakal di tipu ,,

 Apa Komentar Anda mengenai Indosat Ooredoo?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Tagihan Indosat untuk Kartu Bundling HP yang Tidak Pernah Digunakan da…

oleh inah dibaca dalam: 2 menit
4