Surat Pembaca

Suku Bunga Kartu Kredit DBS yang Tidak Transparan & Merugikan Nasabah

Saya ingin melakukan pengaduan sebagai nasabah kartu kredit DBS Bank, karena Bank tersebut telah tidak transparan dalam pengenaan bunga kartu kredit, yang tidak sesuai dengan ketentuan OJK & Bank Indonesia. Mereka mengenakan bunga minimum payment sebesar 5%, sedangkan bank asing lainnya hanya mengenakan bunga 1,75% per Juli 2021.

Suku bunga yang semestinya hanya 1,75% per bulan Juli (sesuai ketentuan OJK dan Bank Indonesia), tapi dari total tagihan saya sebesar Rp24 juta sekian (harusnya bunganya sebesar Rp400 ribuan) bunganya menjadi Rp900 ribu lebih. Sebagai perbandingan, di Bank UOB saya bayar minimum payment hanya dikenakan bunga 1,75%, dengan jumlah outstanding yang lebih besar.

Saya harap OJK dapat menindak tegas perlakuan bank yang seperti ini, karena sangat merugikan nasabah dengan penetapan bunga yang tidak transparan dari awal. Saya sudah sempat menelpon customer service, tapi tanggapan mereka adalah bahwa setiap bank memiliki ketentuan bunga sendiri.

Yang awalnya bunga minimum payment sebesar 10% lalu diturunkan menjadi 5%. Ditambah bunga ritel 1,75%, sehingga total bunga kartu kredit saya sebesar 6,75%. Sungguh keterlaluan, mengingat DBS merupakan bank asing yang sangat besar di Singapura, tetapi mempersulit rakyat kecil di negara lain.

Ricky Wirianto
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdr. Ricky

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan Mediakonsumen.com...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya pun pengguna kartu kredit DBS, dampak dr corona usaha saya sudah tidak berjalan lagi, dgn segala kemampuan dn kejujuran saya kpd pihak bank DBS saya meminta keringanan tagihan untuk d buat cicilan, tp sampai skrg pihak DBS tidak prnh menyetujui nya dgn alasan blm ada programnya, saya sudah ajukan lewat email, by phone tetap tidak bisa...bunga semakin tinggi...pembayaran tidak bisa d ubah ke cicilan, tp d tagih terus setiap bulan...knp di saat bank lain ada kebijaksanaan tapi DBS tidak bisa...semua persyaratan sudah saya penuhi sbg bukti ketidak mampuan saya membayar dgn nilai besar saya buktikan dgn surat miskin dr RT RW dan kelurahan setempat..tetap saja DBS mengatakan tidak bisa...lama kelamaan akan terus membengkak...tagihan tidak bisa d bayar, keringanan tidak d berikan...lalu apakah nasabah berhak untuk di tagih d sertai makian dan cacian.
    Untuk Bank DBS...jangan mempersulit nasabah...nasabah pun manusia...

  • DBS memang spt itu, tidak fleksible.. awal bulan sy berencana melunasi outstanding dan mau tutup kartu kreditnya, karena sdh jarang ada promo, bunganya pun tinggi. Sangat tidak rekomen untuk di gunakan.