Surat Pembaca

Ditagih Pemakaian Telepon IndiHome, Padahal Hanya Berlangganan Layanan Internet dan TV (2P)

Saya berlangganan IndiHome sejak Januari 2018, dengan nomor pelanggan 121 118 202 220 / 021-22463562. Pilihan pemasangan yang diberikan adalah fasilitas 3P (telepon, internet dan TV). Pada Desember 2018, saya mengubah layanan dari 3P ke 2P (internet dan TV), sehingga ada penyesuaian tagihan pada Maret 2019. Sampai Mei 2021 perihal tagihan berjalan normal, hanya beberapa kali gangguan jaringan down.

Masalah dimulai pada tagihan bulan Juni 2021, terdapat tagihan pemakaian telepon sekitar Rp900 ribu. Karena merasa tidak pernah berlangganan dan memakai layanan telepon, saya mengajukan komplain ke IndiHome melalui beberapa media yang disediakan. Namun tidak ada satu pun yang bisa memberikan solusi masuk akal.

Berikut daftar media yang saya gunakan beserta nama dan solusinya:

  • Via aplikasi MyIndiHome, 11 Juni 2021; Tidak ada follow up, tetapi status berubah menjadi selesai diperbaiki dengan sendirinya.
  • Via Twitter IndiHome, 12 Juni 2021 (Kurnia/Daniel/Fafa/Rafik); Diarahkan telepon ke CS atau ke Plasa Telkom.
  • Via telepon 1500250, 13 Juni 2021 (Tesa); Diarahkan kirim email ke cc-dbs@telkom.co.id.
  • Via email, 13 Juni 2021 (cc-dbs@telkom.co.id, customercare@telkom.co.id); Dibalas dengan mengirimkan ulang tagihan dan tidak ada balasan
  • Plasa Telkom Rawamangun, 22 Juni 2021 (Naufal); Menyarankan membayar sesuai tagihan dan menjanjikan teknisi datang untuk follow up.
  • Teknisi datang ke rumah 22 Juni 2021 (Andi); Tidak sopan dan hanya menyuruh menunggu untuk solusi.
  • Telepon 7 Agustus 2021 1500250 (Putri); Hanya konfirmasi sudah tidak memakai layanan IndiHome, tetapi tidak bisa membantu

Sejak 20 Juni 2021, router IndiHome sudah saya cabut dan tidak dipakai. Saat mengirim email 13 Juni 2021 dan ke Plasa Telkom 22 Juni 2021, saya sudah menyatakan berhenti langganan karena kekecewaan ini. Namun menurut CS di Plasa Telkom belum bisa melakukan proses berhenti (mengembalikan router dan bayar tagihan terakhir), karena harus membayar layanan yang tidak saya pakai atau menunggu penyelesaian dari Telkom yang tidak jelas seperti di atas.

Dari perspektif saya, entah kesalahan sistem atau oknum atau lainnya, penagihan IndiHome ini seperti penipuan untuk meminta pelanggan membayar layanan yang tidak pernah dipakai dan di-subscribe.

Bulan berikutnya, Juli 2021 (Rp1,7 juta) dan Agustus 2021 (Rp1,8 juta) saya masih menerima tagihan pemakaian telepon yang tidak pernah digunakan.

Bila memang surat pembaca Media Konsumen ini dilihat pihak Telkom IndiHome, saya minta penagihan dihentikan karena saya sudah berhenti dan kapok berlangganan IndiHome.

Untuk sharing dengan rekan konsumen lainnya, provider home internet lainnya yang saya pernah pakai adalah Neuviz, CBN dan Centrin. Dari semuanya IndiHome adalah yang paling buruk dari sisi kualitas jaringan, harga dan layanan. Dari pengalaman ini, saya sarankan untuk memilih provider lain bila tersedia. Kecuali bila tidak ada pilihan dan hanya IndiHome yang tersedia, seperti di perumahan saya saat awal ditempati, hanya dimonopoli oleh IndiHome.

Samuel Senoadji
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Awalnya 3p kemudian dirubah ke 2p. Itu perangkat telp masih ada dan terpasang tidak? Kl masih ada dan terpasang paling ada orang iseng yg pakai tanpa sepengatahuan anda. Minta saja detil pemakaiannya. Nanti kan ketahuan siapa yg pakai.

    • sebenarnya yang penting sih pelanggan punya bukti sudah ubah 3p ke 2p. Dari itu aja, provider harus tagih sebagai 2p saja.

      Memang sudah sering denger n ngalamin sendiri, telkom ini suka seenaknya nagih n ubah paket langganan ckckck kalo dikomplain n minta refund pasti mbalelo, susahhh

      • lapor polisi aja krn indihome memang gemar nyuri dg modus ada tambahn layanan dsb pdhal pelanggan tdk pernah mengajukan layanan tambahan, itu yg sy alami

    • Emang bangke indihome mah, tagihan saya aja gak sesuai lebih Rp.5.500, udh saya itung sesuai aturan dari indihome ternyata mereka lebihin tagihan saya, entah biaya apa itu Rp.5.500. Males saya komplain ke mereka gara² 5rb perak takut nya malah jadi tambah ribet.

    • Perangkat telp tidak pernah terpasang dari awal, hanya router dan lan cable untuk tv.
      Sudah minta detail pemakaian saat komplain ke telkom plasa, no tujuan random tersebar di beberapa kota dengan durasi tidak lama , agak aneh.

  • Sudah pak putus aja ganti sama yang lain bukan hanya jaringan biaya pun bermasalah tidak sesuai banyak tiba2 naik dll

  • Di kroscek aja mas itu spertinya tagihan telpon biasa gak ada internetnya. Salah kayaknya tuh telkom. Pemakaian hp gile bener tuh. Kalau paket 2p ud gak ada abodemen jd yg tertera ya tagihan paket + ppn doank

    • itu yang hanya tagihan telepon biasa tanpa internet di bulan agustus 2021, saat saya sudah menyatakan berhenti dan mencabut semua router dan kabel fo dari sambungan telkom per 20 juni 21 . untuk tagihan bulan juni masih pemakaian telepon plus internet. agak bingung juga dengan tagihan2 gaib indihome.

    • Begitu banyak dan seringnya keluhan yg di sampaikan oleh para pelanggan Indihome, seharusnya pihak Telkom segera mengambil langkah penyelesaian akibat permasalahan² yg timbul jangan sampai para pelanggan beralih ke penyedia layanan lainnya, atau memang ada Oknum yg sengaja agar para pelanggan beralih ke penyedia layanan Internet yg lain utk mendapat keuntungan.

  • Telkom memang gak beres. Saya sendiri bulan juni 2021 menghentikan layanan indihome ke plaza telkom karena gangguan jaringan seminggu gak beres diperbaiki. Saat di plaza telkom saya sudah kembalikan perangkat, bayar tagihan bulan sebelumnya dan tagihan yang baru saya pakai 9 hari. Kwintasi lunas penghentian layanan sudah saya terima, tetapi bulan depan saya ditagih 130.000. Dapat sms tagihan sampai 100 x. Parah sudah berhenti saja masih ditagih.

  • Tinggal aj ga usa dbayar lg. Mereka emang begitu. Ngeyelin aja kl anda ga pake. Saya jg pernah kok dtagih 1jt pdhl sdh putus langganan dan lunas. Sampe sok bawa lawyer segala. Djelasin ga ddenger, yah gantian tagihan loe ga gw denger. Nanti lama2 berhenti sndr kok. Sifat dasar org dsana emang males, jd nanti cape2 sndr mereka. Hari gini masi mw ngerjain org tagihan jutaan. Emang indihome layanan nya paling jijik dr semua operator kok

    • rupanya banyak yang ajaib yah cerita tentang tagihan telkom indihome. memang sy gak akan bayar yang bukan kewajiban saya, tapi tagihan datang terus padahal layanan tidak digunakan sangat menganggu. Saya sudah menyatakan berhenti dan memakai provider lain, dulu awalnya terpaksa pakai indihome karena satu2nya yang tersedia di perumahan.

      • abaikan aja pak tagihan itu nanti juga capek sendiri, ini berdasarkan pengalaman, kabel yg masuk ke rumah gulung dan lempar aja keluar

        • Sudah diabaikan, tapi rasanya gak enak aja kesalahan penagihan dibiarkan.

          Entah itu kesalahan sistem indihome atau lainnya, tetapi saya sudah coba komplain ke semua media customer service yang disediakan telkom indihome dan tidak ada respon solusinya, dan benar saja, setelah surat masuk mediakonsumen baru pihak indihome mulai proaktif menghubungi untuk pengecekan.

          Jadi kelemahan sistem plus layanan customer service yang buruk, lengkap sudah alasan untuk dihindari.

  • Memang ada2 aja ,Banyak oknum indihome dan pegawai lapangan sprti meminta uang rokok dll, untung sudah tidak berlangganan karna untuk pencabutan pun dlu sangat dipersulit ,respon via emailpun sangat buruk harus bayar ini itu , padahal tagihan sebelumnya sudah dibayar, indihome ribet, sangat disayangkan banyak yg kecewa termasuk saya

  • Indihome isinya banyak penyamun. Suka nambahin paket tanpa diminta, naikin kuota (dan biaya) tanpa diminta. Komplain kalau tidak ditambah marah2 di plasa telkom dulu, tidak akan direspon. Ditambah lagi ada karyawannya yg kurang waras, suka menghujat customer di Media Konsumen ini pakai user bernama @Saproni.

  • Awal nya saya ingin sekali memakai indihom.. dikarenakan tuntutan kerjaan . Tapi tyt wilayah sy blm terjangkau dan bila mau tarik kabel.. kata tukng indhm abis dana 3jt.. kebetulan wilayah sy jg susah sinyal.. tapi untuk mengatasi nominal 3jt ini sy searching di youtube ttg wifi yg memakai slot sim... Dan dapat produk tp link... Degn harga nominal 1jt. Dan untuk mengatasi kuota yg besar .. sy mencoba kartu by.u from telkom. Dan mnurut sy .. setelah membaca keluhan indhm ini.. sy merasa sgt bersyukur.. 10gb setiap hari rp. 10.rb sebanding dengan harga bulanan indhm.. tapi tanpa biaya tambahan lainnya