“Cross Label” Barang Pesanan di Shopee akibat Kelalaian Anteraja, Penjual yang Dirugikan

Kasus ini bermula dari adanya pesanan dari platform Shopee pada tanggal 23 Juli 2021 sore dan malam; dan dikirimkan pada tanggal 24 Juli 2021 untuk kedua pesanan ini menggunakan kurir AnterAja. Saya sertakan gambar pendukung untuk kedua pesanan ini. satu barang menuju Sidoarjo dan satu barang menuju Jakarta untuk Shopee International karena pemesanan dari Singapore.

Tanggal 25 Juli 2021; kami mendapat chat di Shopee pada sore pukul 18.04 kalau customer di Sidoarjo ini menerima barang yang tidak sesuai dengan yang dia pesan. Kami berupaya mengontak langsung melalui telpon dan WA yang bersangkutan dan kami minta foto bungkus paket yang diterima; dan tertulis pesanan yang diterima adalah yang dialamatkan untuk Shopee International di Jakarta.

Pada saat itu saya sadar kedua pengiriman ini tertukar dari pihak AnterAja. Malam itu juga saya segera menelpon pihak AnterAja untuk memberitahukan kasus ini. Saya lupa nama CS yang menerima, akan tetapi setelah mencatat katanya dari Pihak AnterAja akan meng-hold barang yang masih dalam perjalanan tersebut dan mereka akan melakukan penarikan barang yang salah dari customer Sidoarjo dan akan secara otomatis menukar kedua barang tersebut. Bersamaan di malam itu juga saya memberitahukan melalui chat dengan pihak Shopee International bila ada barang yang tertukar dan meminta mereka menahan barang bila diterima.

Pada tanggal 27 Juli 2021, saya melihat laporan kalau barang satunya telah sampai di pihak Shopee International Platform. Saya segera menelpon pihak AnterAja dan juga pihak Shopee International kembali untuk memberitahukan ada barang yang tertukar jangan terkirim ke Singapore.

Saya mengontak CS melalui chat dan juga telepon, menceritakan semua permasalahan ini dengan nomor pengaduan: 192469376. Karena saya merasa pihak AnterAja tidak melakukan apapun dan pihak Shopee menjanjikan segera mengusut laporan ini dalam waktu 3×24 jam, persis seperti pihak CS AnterAja.

Tanggal 28 pagi kembali pihak customer Sidoarjo mengontak WA kami mengabari belum ada kabar apapun terkait penarikan barang yang salah dari pihak AnterAja. Kembali saya menghubungi pihak AnterAja ketiga kalinya, kali ini sambil cukup marah karena dijanjikan sebelumnya mereka akan menangani kesalahan yang mereka lakukan ini.

Hingga akhirnya tanggal 30 Juli 2021 ini, pihak customer Sidoarjo melaporkan kalau dia mengembalikan barang tersebut ke kurir AnterAja yang kebetulan ke tempat dia. Kami berkontak melalui WA dan beliau membatalkan pesanan untuk pelaporan barang belum terima dan kami sudah mengajukan negosiasi ke pihak Shopee. Kami yakin sebentar lagi akan mendapatkan pengajuan yang sama dari pihak customer Singapore untuk masalah ini. Namun masih tanpa ada tanggapan atau penyelesaian dari pihak Shopee maupun AnterAja untuk kasus ini.

Murni semua ini terjadi akibat kesalahan pengiriman dari pihak AnterAja. Padahal sudah jelas-jelas tertulis di tiap paket, malah bisa tertukar pengirimannya. Saya berusaha membantu dari awal dengan kontak secepat mungkin, tapi ternyata sia-sia. Dari H+1 sudah saya upayakan agar masalah ini tidak terjadi, ternyata percuma, hanya ditanggapi angin lalu oleh pihak CS AnterAja.

Dari pihak Shopee pun sendiri tidak adil, karena penggantian sebesar 10 kali biaya kirim, sangat merugikan penjual dan membuat saya takut untuk proses penjualan di Shopee dengan nilai penjualan cukup besar. Tidak adanya sistem asuransi di platform Shopee (saya lihat banyak kasus dengan AnterAja dengan Shopee, tapi tidak ada tindakan apapun), sehingga banyak penjual dirugikan.

Saya sudah merasa pasrah, usaha dan stress menelpon berkali-kali dari awal kejadian agar ini dapat dihindari, tapi tidak membuahkan hasil apapun. Hal ini menunjukkan betapa jeleknya kinerja AnterAja dan dari pihak Shopee pun terkesan tidak membantu apapun.

Semoga kejadian saya ini dapat menjadi pelajaran bagi semua penjual maupun pembeli agar berhati-hati dengan transaksi di pihak Shopee menggunakan AnterAja. Tidak ada dukungannya sistem asuransi membuat banyak kerugian di masa sulit ini untuk mencari nafkah.

Terima kasih.

Rudyanto Wijaya
Surabaya, Jawa Timur

Update (18 Agustus 2021): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas tindak lanjut oleh para pihak terkait sbb: