Surat Pembaca

Penonaktifan Limit Sepihak oleh Indodana

Selamat sore para pembaca Media Konsumen. Saya harap tulisan saya ini dapat ditanggapi baik oleh pihak Indodana. Semenjak tahun 2020 saya menggunakan Indodana untuk memenuhi kebutuhan dirumah saya, mulai dari token listrik, kuota dan lain-lain.

Hanya saja, tahun ini dan hari ini, saya amat sangat kecewa dengan Indodana. Limit saya dinonaktifkan sepihak oleh mereka, tanpa menghubungi saya via telepon, ataupun email. Saya sempat menelpon ke CS Indodana, tapi jawabannya amat sangat tidak memuaskan.

Mereka bilang karena saya ada keterlambatan membayar cicilan dan limit saya tidak tahu sampai kapan akan dinonaktifkan oleh pihak Indodana. Padahal saya telat beberapa hari saja, tidak lebih dari 5hari ataupun 1 minggu. Toh saya juga membayar denda keterlambatannya.

Tolonglah pihak Indodana jika ingin menerapkan kebijakan jangan seperti ini. Apalagi di saat pandemi seperti ini. Tidak semua orang bisa bayar tepat waktu. Meskipun telat, mereka pun bayar denda/biaya keterlambatannya juga.

Selama ini saya sangat bergantung juga dengan Indodana untuk keperluan saya mengisi token dan lain lain. Saya harap ada respon baik dari pihak Indodana.

Arnis Wismaningtyas
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan INDODANA atas keluhan Ibu Arnis Wismaningtyas

Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Arnis Wismaningtyas di Media Konsumen tanggal 20 Agustus 2021 dengan judul “Penonaktifan Limit...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Telat adalah ciri2 nunggak . Biarpun merasa bayar denda. Tp mereka menilai sudah ngos2an bayar makana telat bayar. Kredivo kayakna gt jg. Kalau kita telat walaupun bayar ttp di blokir.

      • Sya jg baru sja tiba" limit di non aktfkn pdhl sya sll tepat wkt membayar cicilanny sya hrp kebijaksanaan dri phk indodana

  • Biasanya aplikasi kayak gini, mengkoneksikan dgn salah satu rekening dan no hp kita di awal registrasi, mereka membaca pergerakan rekening dan perubahan data di hp, sebagai analisa data nasabahnya bila ada kecenderungan galbay dan sejenisnya

      • Saya juga..
        Padahal saya baru 1 hari pake limit dan langsung tidak aktif
        Lansung saya lunasi cicilan yg baru saya ambil berharap limit bisa aktif lagi..
        Tapi sampe sekarang msh blm aktif jg

  • jangankan 5 hari sehari saja akun limit bs berubah, dan itu susah kembali normal, ganti aplikasi saja pake kredivo ato akulaku smua pinjol sistimnya sdh seperti itu pokoknya jgn slp lewat tanggal yg sdh ditentukan

    • Kl kredivo dan akulaku pun sy pnh telat, tp limit sy lag kembali setelah sy byr dan tdk pnh turun limit.
      Cuma di indodana saja yg aneh limit dinonaktifkan tanpa pemberitahuan kepada customer. Dan limit sy tdk dikembalikan smp batas waktu yg blm ditentukan

  • Kenapa gk apply Cc ajaa pak/Bu..kalo sistem pinjol gk bagus dan bunga juga tinggi.. Sama2 pinjaman cepat..

    • Iya pak, tadinya juga mau apply cc, tp Semenjak sy tdk kerja jd tdk bs apply cc..
      Sdgkn cc butuh slip gaji, payroll via bank ditmpt mengajukan cc.

    • Sekarang gimana bu Arnis limitnya udh balik aktif lagi belum? Saya juga begitu soalnya

      • Sudah mas krn pihak indodana lihat tulisan saya ini dan mereka tlp ke saya. Mereka konfirmasi kl limit sudah dapat digunakan lagi.

  • mau di telpon waktu penonaktifan buat apa?

    "ibu, kita nonaktifkan ya limit saldo anda sementara anda ada indikasi penunggakan pembayaran"

    anda:" OH TIDAK BISA, SAYA KAN BAYAR TERUS TUH DENDA, SAYA PASTI BAYAR KOK"

    "oh ya udah g jadi"

    gitu t?

    • Setidaknya bisa pemberitahuan via email/ sms atau pun bs penagihan via tlp tp saat sampai dinonaktifkan pun sy tdk di tlp.

      • Emang ada di S&K-nya Indodana kalau penonaktifan akun mesti ditelp?
        Kalau ada bisa dituntut, kalau engga ada..... ya wasalam.

  • Bagus bu di non aktifin. Jangan pake lagi indodana. Aplikasi legal jahanam, aplikasi yang tidak berhak menyebarkan data nasabah yang telat bayr ke luar kontak darurat. Yang mereka lakukan, penelponan ke kantor dan mengancam orang kantor. Teman saya bukan kontak darurat di telp dan dibohongi katanya dicantumkan dengan status ipar, dan dipaksa suruh bayr hutang saya. Adik saya yng kontak darurat diancam akan terus diganggu sampai saya bayr, berbohong. Kepada semua pihak kalau say tidak respon. Padahal WA saya respon, sehari WA dengan 5-6 no berbeda sampai saya lelah jawab ny. Telp diangkat pun, tetap menghubungi kontak lain bahkan kantor. Penagihan jahat. Bersyukur bu, terlepas dari setan macam mereka.