Surat Pembaca

Layar Samsung S9 Tidak Rusak Tetapi Disarankan untuk Mengganti LCD oleh SSC

Yth Samsung Service Centre Indonesia

Saya Prasetyo Dany selaku salah satu pengguna HP Samsung, saya ingin mengungkapkan kekecewaan saya terhadap pelayanan after sales dari pihak Samsung Indonesia karena penanganannya tidak sesuai ekspektasi atau tidak mencerminkan Samsung sebagai salah satu brand ternama di dunia.

Pasalnya saya memiliki keluhan yang sudah cukup lama saya alami pada HP saya (Galaxy S9+) yang sudah saya beli sejak akhir 2019, namun saya mulai merasakan ada kelainan pada layar saya yaitu layar saya suka berubah menjadi hijau atau green tint sejak September/Oktober 2020 setelah mengupdate sofware. Namun saya masih merasa wajar karena jika dinyalakan AODnya layar saya jernih kembali namun jika menyalakan layar tanpa mengetuk dan mengaktifkan AOD maka layar akan langsung hijau.

Namun sejak update 18 Juni 2021 HP saya sangat mudah menjadi hijau layarnya bahkan jika bermain game hanya dapat bermain 10 menit lalu layar menjadi hijau, dari yang sebelumnya bisa 30 menit atau 60 menit baru mulai menjadi hijau, namun tidak hanya main game saja tetapi ketika HP saya menjadi panas karena pemakaian maka layar juga akan menjadi Hijau juga.

Saya sudah mengadukan hal tersebut sejak bulan Juli melalui telepon dan mengikuti arahan yang dianjurkan, namun masih tetap terkendala dan diarahkan ke outlet SSC terdekat (karena saya di Bekasi maka diarahkan ke Mega Bekasi). Dikarenakan kondisi pandemi seperti ini maka saya mengurungkan niat saya untuk menuju mall tersebut karena pertimbangan masalah kesehatan dan pekerjaan.

Sampai akhirnya pada 23-08-2021 saya mendatangi SSC tersebut sekitar jam 12an, namun ketika saya melakukan komplain dan pihak pegawai tersebut menyarankan saya untuk mengganti LCD HP saya walau saya sudah memberitahu mereka bahwa HPnya tidak pernah terjatuh, dibongkar atau bahkan terkena air dan merekapun mevalidasi bahwa benar HP saya dalam kondisi optimal. Namun saya diarahkan untuk melakukan pergantian LCD HP dengan dikenakan biaya 3 juta rupiah, sungguh nominal yang sangat besar mengingat saya tidak melakukan kerusakan, fraud atau human error pada HP tersebut dan kondisi HP tersebut masih sangat optimal.

Dikarenakan saya tidak setuju lalu pegawai dari SSC Mega Bekasi tersebut berbincang dengan temannya dan menawarkan opsi potongan 50% dari harga, namun saya tetap tidak setuju karena saya selalu menggunakan HP saya dengan sangat hati-hati dan jika harus diganti LCD karena masalah yang tidak saya perbuat maka saya tidak setuju dengan opsi tersebut

Saya selaku pengguna barang Samsung dari zaman Samsung Corby, hingga sekarang menggunakan AC, dan Air Purifier merek Samsung merasa kecewa karena hal ini padahal menurut saya seluruh barang Samsung yang saya punya selalu awet termasuk HP yang saya gunakan ini.

Saya mohon dengan hormat kepada pihak Samsung Service Centre agar dapat membantu menyelesaikan atau memberi solusi terkait penanganan HP saya yang terus terang saya tidak nyaman ketika saya tidak melakukan kesalahan/kerusakan pada HP tetapi harus dikenakan biaya pergantian LCD

Sekian surat ini saya buat, terima kasih kepada mediakonsumen.com sebagai mediator yang telah menerbitkan artikel saya

Best Regards

Prasetyo Dany Arachman
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya pengguna galaxy note 9, persis masalahnya seperti Anda. Pada akhir tahun 2019 hijau butek layarnya, kalau kecerahan maksimal, hilang buteknya. Tp itu hanya sementara, lama kelamaan makin parah saja, apalagi kalau panas hape nya.
    Awal tahun 2020 saya putuskan untuk membawa ke SSC, awalnya d instal ulang d SSC, gak ngaruh. Memang masalah layar itu. Banyak kejadian seperti itu setelah update software kalau saya baca2 di forum kaskus.
    Tp dikasus saya masih garansi hapenya, jd gratis ganti layar baru pada waktu itu. Inden dulu, karena stok layarnya ndak ada d SSC kota saya.

    Kalau habis garansi akan susah klaimnya, semoga ketemu jalan keluarnya.

    • "Banyak kejadian seperti itu setelah update software kalau saya baca2 di forum kaskus."

      Nah ini coba dicek , klo memang benar seperti itu , Samsung harusnya tanggung jawab.
      Secara update OTA kan memang resmi dari mereka sendiri , Konsumen hanya mengupdate software hp nya sesuai yg diberikan , klo hasil update nya bikin rusak Hp yah mereka harus tanggung jawab dong...Entah itu berupa ganti sparepart atau keluarin update Bug Fix.

  • Saya juga pengguna brand samsung dan hp saya baru selesai di service dan ganti lcd kemarin cuma tidak dikenakan biaya karena masih garansi baru beli 4bulan yang lalu, keluhan saya hampir sama yaitu lcd nya bergaris ungu dibagian sebelah kanan.
    Dalam kasus pak prasettyo ini sangat disayangkan kenapa anda tidak datang ke samsung serivice center begitu ada kejanggalan atau kerusakan di awal-awal karena saya baca dari keterangan anda kerusakan anda sudah dirasakan dari sejak awal anda beli dan anda baru datang ketika kerusakan sudah parah dan masa garansi anda sudah habis, coba kalau anda datang ke service center dari awal dan masih ada garansi maka penggantian lcd pun tak masalah karena garansi 1 tahun dan free

    • Saya tidak bisa langsung datang karena masalah pekerjaan dan ditahun tersebut sedang marak berita Covid sehingga saya mengurungkan niat datang tetapi saya sudah menelfon CC Samsung dan disarankan untuk melakukan factory reset namun hasilnya tetap sama dan selalu diarahkan ke gerai SCC , waktu awal2 juga saya rasa itu minor karena habis dilock layarnya lalu dinyalakan kembali langsung normal lagi makanya daripada saya keluar hanya untuk masalah seperti ini yg menurut saya masih bisa ditunda jadi saya tunda terlebih dahulu untuk kegerainya karena saya sudah tau ini permasalahanya dimana dan harus kemana, namun update terakhir benar2 membuat saya terganggu karena layar lebih sering berubah hijau dan kalau di coba cara seperti sebelumnya hanya bertahan beberapa menit saja
      Makanya saya baru buat laporan sekarang dan benar seperti komentar2 diatas yang mengatakan kalau biayanya itu gratis karena dianggap ada kesalahan dari pihak samsung, namun waktu saya ke gerai SCCnya karyawan sana tidak berkata demikian dan tetap dikenakan biaya

  • Itu spertinya memang Ic layarnya sdh rusak. Dan namanya ganti LCD itu mahal sekali untuk brand mahal. Solusi ya jgn ke servis centre resmi. Atau jual hapenya pas lagi normal ke toko hape dan jgn bilang apa2

  • Pake Exynos ? Penyakit Samsung flagship seri Exynos pasti layar amoled nya pas update , coba clean install firmware singapore atau India pake Odin, terus balik install lagi pake firmware terbaru indo, soalnya teman sy pernah ngalamin hal serupa dan garansi ssc habis, pake cara itu berhasil

  • Saya juga mengalami hal yang sama. Saya pengguna Samsung Note 9, saya beli Okt 2020 dalam kondisi Baru/Segel untuk menggantikan Samsung S8 saya. Sampai dengan bulan Juni 2021 HP saya tidak ada masalah apapun, semuanya normal. Di bulan Juni 2021 saya lakukan update OTA, setelah update selesai muncul masalah. Awalnya layar mulai kedip2 sesekali. Kemudian layar menjadi kehijauan, tapi setelah layar mati dan dinyalakan lagi, layar normal kembali. Saya berpikir mungkin ini ada bug update, sehingga saya memutusan untuk menunggu update selanjutnya.

    Kemudian muncul update OTA di bulan Agustus 2021. Ternyata masalah layar bukannya fix, malah tambah parah. Layar menjadi lebih sering tiba2 kehijauan saat digunakan. Sebelumnya layar dimatikan dan dinyalakan kembali sudah normal, setelah update OTA di Agustus 2021 HP harus direstart dulu, baru layar kembali normal.

    Sampai di akhir bulan Oktober 2021, saat saya terima panggilan Whatsapp layar berubah kehijauan. Kemudian saya restart HP ternyata layar masih tetap kehijauan. Beberapa hari setelahnya saya baru ngeh, saat saya di outdoor siang hari (kecerahan HP menjadi maksimal) ternyata layarnya normal. Kemudian saya cek lagi ternyata layar normal kalau tingkat kecerahan 80%, diluar itu layar menjadi kehijauan.

    Tanggal 1 November 2021, saya mendatangi SSC Gatot Subroto di Medan. Saya sampaikan kronologi kejadian kenapa layar HP saya menjadi kehijauan. Saya merasa ini adalah kesalahan dari Samsung sehingga saya meminta perbaikan menjadi tanggung jawab Samsung. Namun pihak Samsung mengatakan kalo program perbaikan gratis sudah berakhir di Juli 2021, jadi sekarang dikenakan biaya sebesar Rp. 2.931.000,- untuk penggantian yang mencakup layar, baterai, frame dan backcase, jadi HP saya seperti baru lagi kata pihak Samsung. Dan pihak Samsung juga menawarkan Trade In, dimana HP Samsung Note 9 saya dihargai Rp. 1.800.000,-. Kemudian pihak Samsung menawarkan untuk reset pabrik (dengan catatan semua data akan terhapus) jika layar masih hijau berarti harus ganti layar dengan biaya Rp. 2.931.000,-.

    Saya sebagai konsumen produk flagship nya sangat kecewa dengan aftersales Samsung yang merupakan Brand besar, dengan mengadakan program perbaikan gratis, berarti Samsung mengakui ada kesalahan di update OTA yang mengakibatkan layar HP menjadi rusak. Tapi kenapa pihak Samsung memberi tenggat waktu hanya sampai Juli 2021 untuk konsumen yang kena dampak kesalahannya, karena tidak semua serentak orang melakukan update OTA, dan tidak semua serentak langsung merasakan dampaknya, belum lagi mengingat tidak semua pengguna bisa langsung mengeluhkan masalahnya ke SSC.

    Saya memutuskan untuk tidak memperbaiki HP saya, karena saya kecewa dengan pelayanan aftersales Samsung. Kalau saya menjatuhkan HP saya hingga layarnya pecah, saya mau membayar perbaikannya, tapi ini kerusakan layar saya bukan dari pemakaian konsumen. Saya membeli produk flagship sebuah Brand dengan nama besar, tapi pelayanan aftersalesnya malah bobrok.

  • Sama hp samsung note 9 saya tiba" green screan dan pas di bawah ke SCC suruh ganti LCD dengan biaya 2.5jt. Wow ini samsung ngelawak ya. Hp green screen gara" update sistem yg bukan di sebabkan human error. Malah di suruh ganti LCD..
    Samsung emang tidak bertanggung jawab brend ajah besar tapi pelayanan kaya ***.