Surat Pembaca

Akun Pinjol Rupiah Cepat Dibobol, Penagihan ke Kontak Darurat dan Saya Diharuskan Membayar

Dear Media Konsumen,

Saya Eko Hanafi, pelanggan aplikasi pinjol Rupiah Cepat dengan nomor aplikasi 0813******22. Saya memiliki akun pinjaman online di Rupiah Cepat dan saya sudah melunasi tagihan pinjaman online saya pada tanggal 11 Januari 2021 sebesar Rp2.033.333.

Karena sudah saya lunasi, maka saya log out dan uninstall aplikasi Rupiah Cepat tsb. Namun betapa kagetnya saya, ternyata pada tanggal 24 Agustus 2021, nomor kontak darurat saya mendapatkan penagihan untuk melakukan pembayaran Rp900.000.

Menurut info dari tim collection Rupiah Cepat, bahwa saya mengajukan kembali pinjaman Rp900.000 dengan jatuh tempo pembayaran 22 hari. Saya tidak pernah mengajukan pinjaman tsb. Tim collection memberikan screenshot transfer dana Rp900.000 ke rekening BNI. Padahal jelas saya tidak memiliki rekening BNI.

Kemudian saya telepon contact center Rupiah Cepat pada tanggal 28 Agustus 2021 dan diterima oleh sdri. Risti. Saya sampaikan bahwa saya tdk pernah ajukan kembali pinjaman Rp900.000, kenapa bisa ada penagihan ke akun saya?

Info dari Risti bahwa akun saya pernah ajukan perubahan nomor hp dan nomor rekening, pada bulan Juli 2021. Padahal saya sama sekali tidak pernah mengubah hp dan no rekening di akun saya. Contat center memberikan info bahwa perubahan hp dan rekening hanya bisa di lakukan menggunakan OTP. Padahal saya sama sekali tidak pernah menerima OTP. Kenapa tiba-tiba data akun saya berubah nomor hp dan rekeningnya?

Pihak Rupiah Cepat seolah-olah langsung menyudutkan konsumen. Padahal saya jelas-jelas tidak pernah menerima OTP dan tidak pernah memberikan data OTP, karena saya paham OTP adalah data credential dan confidential. Oleh Risti saya disarankan untuk email atas kendala dan keluhan yang saya alami.

Saya lalu email ke CS Rupiah Cepat. Saya sudah jelaskan kronologinya, kemudian diinfokan akan dilakukan pengecekan.

Tanggal 29 Agustus 2021 saya telepon kembali contact center Rupiah Cepat, diterima oleh Hanadista dan Ryan. Saya tanyakan mengenai kasus saya dan saya minta untuk tim collection agar tidak melakukan penagihan ke kontak darurat saya, karena data saya diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka menginfokan tidak perlu khawatir, sedang di-follow up oleh pihak terkait.

Namun hari ini ternyata kontak darurat saya masih ditagih untuk melakukan pembayaran atas pinjaman yang tidak pernah saya ajukan kembali. Hari ini juga saya mendapat email balasan dari Rupiah Cepat, yang intinya menyalahkan saya bahwa perubahan data hanya bisa dilakukan oleh saya di aplikasi akun saya, dan saya diharuskan membayar pinjaman yang sama sekali tidak saya ajukan dan saya juga tidak terima dana pinjaman tsb.

Dana tsb masuk ke rekening BNI pembobol, karena saya sama sekali tidak punya rekening BNI. Pembobol tsb dengan lihainya bisa membuat rekening BNI a.n. saya. Di mana letak keamanan data bagi konsumen? Nomor HP saya dirubah oleh oknum tersebut ke nomor 0831*****1216. Saya browsing di Google, asal nomor tersebut adalah nomor provider wilayah Sulawesi. Sedangkan domisili tinggal saya adalah Jakarta, dan saya tidak pernah bepergian keluar kota, apalagi keluar pulau.

Jelas-jelas saya adalah korban kejahatan level tinggi, dimana akun saya berhasil diretas dengan merubah data hp dan nomor rekening saya tanpa ada OTP yang seharusnya saya terima, tetapi orang lain bisa merubah data akun saya.

Saya sangat tidak puas dengan pihak Rupiah Cepat yang tidak memberikan solusi dan tidak mendengarkan keluhan konsumen. Pihak Rupiah Cepat justru menyudutkan konsumen dan meminta saya untuk segera melakukan pembayaran atas pinjaman yang jelas-jelas tidak pernah saya ajukan.

Untuk konsumen Rupiah Cepat dan calon konsumen Rupiah Cepat, harap berhati-hati karena data akun Anda dapat dengan mudah diretas oleh oknum yang tidka bertanggung jawab. Bagi yang sudah lunas di Rupiah Cepat, jangan hanya log out dan unsintall saja, segera konfirmasi untuk hapus akun agar tidak mengalami kejadian seperti saya.

Mohon pihak Rupiah Cepat untuk bisa lebih profesional. Terima kasih.

Eko Hanafi
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Rupiah Cepat atas Surat Bpk. Eko Hanafi

Sebelumnya kami dari Rupiah Cepat mengucapkan terimakasih, dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terkait keluhan yang disampaikan oleh Bpk. Eko Hanafi...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Membuat rek di bni harus menggunakan ktp asli dan datang langsung untuk verifikasi data. Kalau via online hanya pengajuan saja. Bisa dibilang MUSTAHIL membuka rek atas nama yg tidak bersangkutan/orang lain. Lapor aja kepolisi biar jelas permasalahnya. Rupia cepat pasti beropini yg punya akun yg meretas akunya sendiri.

  • Rata rata modus peretas pasti akan menguras maximal batas pinjaman dan akan mencairkan via ovo atau gopay dan sejenisnya hanya bermodalkan no hp bukan via rek bank bni atau sejenisnya. Pencairan saldo melalui pembelian pulsa online dan pulsa dijual kembali via jasa jual beli pulsa online. Kejadian penulis cukup unik seperti meretas akunya sendiri. Jumlah yg dipinjam sedikit dan via pencaran rek bank atas nama sendiri.Ini menurut opini saya dari bukti keluhan yg penulis lampirkan. Sebaiknya penulis secepatnya laporkan kepolisi biar bisa dilidik dan selesai permasalahanya.

  • Intinya jangan bermain dengan pinjaman OL dan pinjaman berbunga, itu RIBA dan ngeRIBAnget. Orang pintar pasti berfikir.

    • Riba?
      Segala sesuatu nya itu dh bisa dibilang Riba, Mereka klo gak butuh banget gak bakalan pake pinjol beginian,..Lu jgn asal bacot nasehatin orang...ilmu masih cetek, pengalaman masih seujung kuku,jgn suka ngejudge kesalahan orang....situ malaikat maut?gak pernah bikin salah?

  • Sepertinya ada permainan orang dalam, jd bisa buat rekening. Apalagi kadang pinjol suka input nama ibu kandung. No ktp ada, alamat ada. Siapa lagi kalau bukan internal yang tau data pribadi. Laporin ke POLDA aja gan, bisa kena UU ITE sama UU perbankan tuh, sekalian bawa suratnya ke OJK, lenyap tuh rupiah cepat!! Kalo perlu bawa langsung ke BARESKRIM!

  • Cba cek nomor KTP nya ...klu sma dgn norek brti anda sdh d pantau sesudah pelunasan,mmg bsa request rekening ,tnpa kedatangan terutama di BANK himbara,klu swasta agak sulit krena d btuhkan pas poto lsung dn KTP elektronik yg lsung terintegrasi

  • Saya kurang yakin kalo mereka sudah transfer ke BNI.. krn surat ttg transfer ke BNI itu yg buat juga pihak rupiah.
    Coba cek ke BNI .. atau pura² aja mau transfer ke rekening itu.

  • mau tanya, kalo sy ga ada akun pinjol sama skali, ga melakukan pinjaman sama sekali, tp td pagi dapet SMS dari IITCODE kalo Pinjaman Doku Kas tgl 30 Agustus sbsar 1.7jt, sampe cek smua mutasi rekening ga ada uang masuk itu, tiba" ada pinjaman. verifikasi apapun ga pernah.
    itu aplikasi apa ya? karna sy cari di playstore ga ada, bingung mau contact siapa, ada yg pernah?

    • Hallooo, saya juga mengalami hal yg sama tp kalau saya Dana Plus mengatasnamakannya dr pengirim IIDCODE juga. Kalau boleh tau kakanya msh d kirim chat smpe skrg? Soalnya saya kaya gt dan makin besar nominalnya. Yg sy khawatirkan identitas disalahgunakan, kalau penipuan si ya gausah d ladenin ya hehe. Kakanya mah dpt sms? Dan smpe d tlp gt g? Skrg kek gmn perkembangan dr sms itu?

    • Hallooo, saya juga mengalami hal yg sama tp kalau saya Dana Plus mengatasnamakannya dr pengirim IIDCODE juga. Kalau boleh tau kakanya msh d kirim chat smpe skrg? Soalnya saya kaya gt dan makin besar nominalnya. Yg sy khawatirkan identitas disalahgunakan, kalau penipuan si ya gausah d ladenin ya hehe. Kakanya mah dpt sms? Dan smpe d tlp gt g? Skrg kek gmn perkembangan dr sms itu??

      • sy cari" ga ada info ttg customer service nya.. jadi sy bikin pengaduan ke ojk. dan katanya tidak ada lembaga atau produk dngan nama Doku Kas terdaftar di OJK, jadi bisa diabaikan sambil membuat pengaduan via email..
        trus diantepin ga di sms lagi sih.. kata temen sy, takut jg nanti ditelepon malah jadi kaya "terverifikasi" gt, karna kan telemarketing suka mengecoh ya kata"nya, nanti dia minta data utk pengaduan malah jadi pinjaman kan makin puyeng hehe..

      • kaka di sms terus? tp di sms itu ada nama nya ga? kalo sy ga ada nama atau identitas peminjam atas nama siapa soalnya

        • Oohhh begituuu. Kalau boleh tau kaka hub OJK nya melalui apa? Sy juga mau pengaduan melalui Call Center WA nya bsk. Tapi memang setau saya Doku Kas ataupun Dana Plus tu ga ada kak...bahkan aplikasinya jg ga ada kan ya...cuman domain IITCODEA ini nih yg bikin panik..kalau nmr tlp biasa kan udh sering y untuk sms penipuan.

          Saya jg mikir mrka tu mainin psikologis kita sih, kalau kt bales jdnya malah bs panjang..krna mrka kaya lg jebak gt

          Kaka ga d hub lg smpe brp hr? Sy ini dh 3 hari d sms

        • Aku ga ada atas nama peminjam, isinya cmn nominal tagihan dan tanggal jatuh tempo...jd ada bunganya gt loh. Itu aja isinya...kaka isinya gt jg?

          • iya cuma itu, dan sy cuma skali sih di sms nya, pengajuan via call dan email kak ke ojk.. setelah itu sy sempat di telepon nomer tidak dikenal selama beberapa hari, nomernya cuma beda 4 digit blakangnya aja.. dan karna sy pake aplikasi getcontact, jadi kliatan kalo spam,, ga sy angkat.. lama" ilang jg..
            hari ini temen sy juga kena, sampai kerabat" nya di wa dengan mengirimkan foto dia dan meminta kami utk mengingatkan supaya bayar.. nama aplikasi nya kotak koin. padahal dia ga punya aplikasi itu..

  • Minta bantuan LBH aja buat ngawal proses.....itu dh kurang ajar namanya... sistem mereka yang jelek,..malah orang lain yang dibuat repot.....tuntut sebanyak banyaknya..biar bangkrut sekalian

  • Sya jg pernah tu d retas akunku....goblok nya peretas itu beda nama (Suhendar) #kampungan nama Lo n tolol# sama KTP yg d pakai buat pengajuan (yaitu KTP sya).

    Gua kirim dah note k rupiah cepat adminnya wktu si susuhendar itu pengajuan, klu KTP yg d pakai susuhendar itu bukn miliknya..tp punya sya. Klu pun trjdi pencairn hrs sesuai degn nama sipengaju dlm KTP, bukan An: si susuhendar sapi itu
    Bsok gua liat LG pengajuannya, Alhamdulillah di riject doi..