Surat Pembaca

Akun Grab “Suspended”

Mohon tindak lanjut dari Grab Indonesia, akun penumpang Grab istri saya (a.n. Imelda R. Simanjuntak) di-suspend (suspended). Kami sudah telepon ke call center Grab (021) 50816600, dan kami disuruh buat pengajuan form banding. Dari awal kami bingung, karena aplikasi hanya menuntut update dan login ke Grab, tapi kami mengikuti arahan call center Grab, dengan konfirmasi akan dijelaskan alasan kenapa di-suspend.

Kemudian ada SMS ke nomor akun Grab istri saya, dijelaskan bahwa alasan di-banned, karena telah melanggar ketentuan layanan penumpang Grab. Kemudian kami telepon kembali call center, diinfokan karena terlalu banyak aktivitas pengecekan tarif.

Padahal aktivitas istri saya di Grab hanya pemesanan Grab Food. Mohon untuk PT Grab, tampilkan history konsumen Anda. Kalau hanya alasan di atas, apakah masuk akal? Kami konsumen Grab, tapi perlakuan Grab seperti tidak profesional.

Mohon informasinya yang lengkap.

Paian Hajujuran Sinambela
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • iya per kmaren sudah diaktifkan, tetapi next kedepannya saya hanya minta seharusnya ketika di suspended dikasiin alasan yang jelas, bila perlu diberikan historynya, jgn ketika di call malah di berikan alasan seperti diatas, malahan diinfokan ada aktifitas yang abnormal, itu terjadi ketika tiba2 aplikasi meminta update, setelah diupdate langsung di suspended, tujuannya untuk supaya Grab menjadi lebih baik

    • iya itu dari call centernya, waktu di telp, tapi per kmaren sudah di aktifkan kembali, yang jadi persoalan knp tiba2 di suspended dg alasan yang ga jelas, pdhl hanya transaksi grabfood

      • Aqun driver aj gmpng baget dsuspen/Putus mitra am greb dg alasan ga jls?greb byk aturan, mgky byk aqun driver d ga d gunakan am drivery dan milih narik apk lain.byk driver grebcar ga mau narik krn argo jg murah.klo bgini aqun penumpang ama driver sama"byk aturan ya

    • Sering batalkan oderan dan tidak membayar biaya pakir. Sering keluar masuk akun grab. Pasti dinonaktifkan akunnya.

      • Jadi ingat pengalaman saya beberapa tahun lalu, akun platinum di suspen gegara terlalu banyak cancel order katanya, padahal sudah dijelaskan di form banding, Handphone saya ghosting karena tangan basah sewaktu order.
        Saya cuma punya satu nomor dan gak berminat juga pakai nomor baru cuma buat akun lain yg malah jadi nambah data total user nya, lebih baik pindah jadi pelanggan kompetitor nya, case closed.

  • Baru tahu klo sering cek tarif nantinya akan disuspend, kadang kan mau pesan trus ngga jadi apa itu termasuk cek tarif?

  • banyak moda transportasi yang lain kok indriver, lalamove, traveloka...pertanyaannya yg jadi mitranya sebagai driver sudah menjanjikan kesejahteraan gak

  • Kemungkinan besar akun di suspend karena sering membatalkan pesanan. Pembatalan pesanan yang berulang-ulang, kemungkinan lebih dari 5x dalam satu hari dianggap sebagai pelanggan ketentuan.

    Sebaiknya, jika tidak niat order jangan membuat pesanan dan kemudian membatalkan, kalau cuma sekedar lihat-lihat gak masalah. Jangankan toko online, membatalkan pesanan di toko offline juga melanggar etik. Atau mungkin ada pelanggaran yang lain. Intinya, tidak akan ada suspend jika sistem tidak mencurigai ada pelanggaran!

    • Anda seperti IT grab, "Intinya, tidak akan ada suspend jika sistem tidak mencurigai ada pelanggaran!", anda baca kronologis ceritanya ya, tidak ada pembatalan, justru saya meminta histori, kebetulan saya bekerja sebagai IT. Kesimpulan anda seperti tidak membaca alur cerita...wkwkwkwwk

      thanks sudah berkomentar

  • Hal yang sama juga saya alami. Saya hanya gunakan aplikasi Grab untuk pesan makanan dari rumah. Bahkan saya sering memberikan tips kepada Driver jika pesan dalam kondisi Hujan karena kasihan. Lha kemarin baru saja tiba2 saja akun saya juga di Suspended ngga tahu alasannya apa. Sy juga tidak pernah cancel pesanan sy atau cek tarif karena biasany pesan langsung bayar sebab saya biasa bayar pakai OVO. Sy sudah coba komplain ngga ada solusi, cuma di SMS bahwa intinya akun sy melanggar ketentuan. Sy jadi bingung apakah cuma beli makanan melanggar ketentuan? Sy juga tdk pernah gunakan akun sy untuk pergi dengan Grab. Akhirnya ya mending saya buang dan uninstall saja. Kemudian ganti aplikasi lain. Saya nggak bakal pernah mau lagi dan nggak bakal sudi pakai aplikasi ini meskipun sy punya no HP dan email lain. Semua keluarga saya termasuk istri saya minta hapus saja aplikasi ini di HP ny. Sebagai bentuk kekecewaan sy terhadap aplikasi ini.

  • Berbagi pengalaman saja, empat tahun yang lalu (2019) akun saya yang sudah lama menjadi member (gold) juga di non aktifkan sepihak oleh Grab. Karena merasa tidak melakukan kesalahan, setelah dikonfirmasi katanya akun terdeteksi melakukan pelanggaran kode etik melakukan pembatalan perjalanan secara terus menerus. Padahal demi Tuhan saya tidak melakukannya, namun pihak Grab tidak mau tahu. Berat waktu itu kehilangan akun yang diputus sepihak, terlebih kesalahan yang dituduhkan tidak saya lakukan. Bukti pun tidak pernah diberikan.

    Lucunya, beberapa bulan terakhir ini saya dikirimi email oleh pihak Grab yang memberitahukan akun sudah aktif kembali. Mengapa pihak Grab melakukan hal ini? Sudah membuang konsumennya, sekarang meminta untuk kembali? Dimana akal sehatnya? Apakah konsumen hanya merupakan komoditi yang bisa diperlakukan seenaknya oleh Grab Indonesia?

    Terima kasih, empat tahun cukup bagi saya untuk dapat melupakan bahwa di Indonesia ini ada perusahaan bernama Grab. Akhirnya saya putuskan untuk menghapus akun dengan menghubungi Grab Support. Biarlah hal ini menjadi pengalaman saya dan cerita yang bisa dibagikan kepada yang lain. Semoga masih ada perusahaan-perusahaan di luar sana yang akan menjadi besar dengan tetap menghormati hak konsumennya.