Surat Pembaca

Penagihan Amar Bank Meresahkan

Saya merupakan nasabah Amar Bank sudah lama, kebetulan saat pandemi ini saya mengalami kesulitan pembayaran. Sesekali saya masih sanggup membayar, bahkan bulan ini saya sudah memasukkan sejumlah dana meski tidak full angsuran, sebagai tanda saya masih kooperatif dan mau membayar.

Namun beberapa kali saya dibilang bodoh dan kata-kata yang kurang baik. Masuk bulan ke-4 tunggakan saya, Amar Bank menagih dengan cara mengirimkan foto saya dan mengancam.

Hal ini sangat meresahkan, belum lagi saya di-video call. Jika memang Amar Bank resmi dan berizin OJK, apa tidak ada solusi lain selain dengan menindas seperti itu?

Hal ini sangat meresahkan, mungkin bukan saya saja yang mengalami tekanan secara mental seperti ini.

Dwi Purnamasari
Sidoarjo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas Surat Ibu Dwi Purnamasari

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Ibu Dwi Purnamasari sampaikan. Menanggapi surat pembaca yang disampaikan Ibu Dwi Purnamasari...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Dari foto itu terlihat bahwa walau berjilbab tidak menjamin orang bersih dari Riba’. Kalau perut lapar, Riba’ yang Haram jadi Halal. Perut Lapar membuat orang lemah iman. Apalagi ketika melihat Logo OJK. Logo OJK sama halnya dengan Logo Halal dari MUI.

      • Eh kapret kalo komen jangan komen di luar topik bego,, apa dosa dia lu yg tanggung? Suka2 dia dunk,, mo riba mo gak? Emang Lo bisa bantu? Tetap di dalam topik aja yg Lo komen,,

        • Untuk bagian ribanya, @isdebe sudah benar karena memang riba diharamkan bagi umat Islam. Yang disayangkan adalah cara penyampaian @isdebe yang terlalu agresif and intimidatif. Sepertinya dia perlu belajar komunikasi.

          Semoga @benhill tidak ikut2 juga berkomentar seperti gayanya @isdebe.

          • @Firman

            Negeri sudah Darurat Riba’. Dimana mana mengandung Riba’. Kanan kiri atas bawah ada Riba’ nya.

            Itu gara gara pengenalan tentang bahaya Riba’ yang terlalu Halus.

        • @benhill

          Riba’ itu dosanya lebih besar daripada Mencuri (coba baca: Dahsyatnya Riba’)

          Tapi kenapa Pencuri malah sama sekali tidak diterima oleh siapapun, sedangkan Riba’ menjadi sesuatu yang bisa dimaklumi. Bahkan lebih di berikan Empati. Dibela bela. Padahal Mencuri dan Riba’ memiliki alasan yang sama. Ya karena Perut Lapar.

          Kalau alasan [Perut Lapar] menjadikan semua perbuatan Tercela bisa di Maklumi. Hancur Dunia.

          • Di sini tak ada yg menghalalkan riba,, namun alangkah baik nya jika anda berkomentar sesuai topik, jangan membawa2 hijab , anda tau benar hukum riba,,

          • Ini orang dari Muhammad ganti nama jadi Umur trus sekarang ganti lagi namanya jadi isdebe, beda packaging tapi isinya tetap sampah!

        • Cara penagihan nya tidak sopan , jika udh OJK pasti cara penagihan nya sopan dan tidak menghina , trus serba bahasa binatang keluar . Apakah PINJOL ini yg disebut legal . Tp, sbenar disebut ilegal .

      • Ini orang dari Muhammad ganti nama jadi Umur trus sekarang ganti lagi namanya jadi isdebe, beda packaging tapi isinya tetap sampah!

      • Komen yg sopan.anda malah cari dosa.kotbah dimasjid aja ya.ini kehidupan ,tidak semua seberuntung kamu.

    • gak usah repot2 ntar jg bu dwi kabur kok wkwkkwkkwk
      nmr hpnya dinon aktifkan
      rentenir mewek wkwkkwkw

  • Kalau sudah mengancam, meneror apalagi menyebarkan foto itu melanggar etika dan hukum. Sebaiknya buat laporan ke Polisi terkait ancaman dan penyebaran foto.

    Terkait dengan utang ke Pinjol amar, jika sudah punya uang dilunasi aja semua, terkadang dengan membayar sebagian atau mencicil yang bukan cicilan tidak dianggap sebagai pembayaran apalagi niat baik. Jangan berpikir niat baik akan menjadi baik dengan pinjol, mereka gak peduli dengan niat baik, mereka cuma butuh uangnya.

    Sudah cukup, jangan mau diperas oleh Pinjol, lama-lama mereka akan mencekik costumernya sampai habis!

    • Untuk cara menagihnya laporkan saja.. jika tidak mampu bayar tetep lakukan negosiasi brp mampunya... Masalah Ama pinjol/tunaiku amar, harus siap malu, hilang pekerjaan dll... Tetep fight, semangat,jngan takut, jngan hilaf tetep dekatkan diri sama tuhan

    • Iya pak ini itu saya sudah berjalan 14x cicilan kurang 6x saja.. saya byk tunggakan ditempat lain jd mau saya selesai kan 1 1 dulu.. sebelumnya saya sudah speak up juga disini terkait penagihan.. dc sebelumnya bilang "kembalikan saja uang yang kami transfer" bukan nya berarti mereka sepakat ya untuk bayar pokok saja? Pinjaman 20 juta, perbulan 1,620,535 x 14kali saja dihitung sudah 20juta lebih pak.. itupun bukan permintaan saya tapi yang bilang pihak dc nya.. skg menagih sampai kasih foto saya begitu.. video call juga.. setelah saya baca di media konsumen ternyata banyak yang mengalami hal yang sama

      • pengalaman orang2 yg gue kanal.
        klo ada yg chat wa atau telepon dr nomor tidak dikenal jangan diangkat. dalam beberapa bulan mereka berhenti menghubungi anda.
        kecuali anda sudah siap untuk melunasi sangkutan tersebut.

  • Saya kemarin coba download tunaiku..bukan main pinjam tp mau liat suku bunganya..tp untuk di setujui knp minta akses ke google mail?..jadi ngeri2 sedap

    • Jika tidak terlalu penting lebih baik jangan.. kita tidak tau kehidupan bagaimana.. bisa jadi hari ini bisa bayar terus bisa banyak rejeki tapi kalo ketika roda diputar dan kita dibawah, dc nya parah tidak pernah tau roda kehidupan tau nya uang uang uang

  • Emang benar sekali sangat meresahkan
    dan gue merasakan apa yang dilakukan call desk Tunaiku amat sangat biadab..
    hampir setiap hari menggangu nelp berkali kali sampai mereka puas melakukannya
    bahkan sampai mengata2in teman kantor saya..
    emang perlu ditindak ini penagihan call desknya gak bisa dibiarkan kaya gini terus
    harus ditindaklanjuti kalau perlu bawa ke polisi... emang setan semua yang nagih bukan dari golongan manusia....

    • Benar sekali menurut@M Zubir kalo sudah mengancam dan menyebarkan foto...laporkan kepolisi karena itu sudah melanggar ..mempermalukan
      debitur..penagihannya sama persis
      seperti pinjol ilegal,
      itu saran yang paling baik atau datangin kekantor amar bank kan ada alamatnya minta bicara dgn atasannya dan orang yg mengancamnya lewat telpon .datanya pasti ada kok mba dwi
      minta DC yang menangani mba dwi.lewat cs ditmpat..
      Langsung temuin orangnya suruh bicara langsung..minta dia menemui untuk bertatap muka,
      Jangan beraninya ditelp atau mempermalukan di belakang, ngancem2 pula, kalo perlu didpn atasannya sekalian ngancemnya..nga usah malu mba..biar sekantor amar bank tahu juga dan jgn takut,blum bisa bayar hutang juga ada sebabnya namanya musibah..,
      siapa yg tahu,
      yg hrs malu penagihannya juga, kerja dengan hasil mengancam mencaci maki dan meneror memberi makan buat keluarganya .
      Keluarganya pasti juga nga tahu dia dikasih makan dan menghidupi dirinya sendiri dari hasil kerja seperti itu...sama haramnya...
      kalo mau ngomongin masalah riba seperti komentar @isdebe ,@denhill diatas.
      Atau malah tahu lebih menyeramkan donk kalo gitu
      Jadi harusnya yg nagih juga harus tahu etika..ada SOP
      Semangat untuk mba dwi semoga masalahnya cepat selesai

    • Jika semakin meresahkan tentu akan saya laporkan ke polisi.. semoga kita dilancarkan rejeki agar bisa lunasi semua hutang

  • Kalo wes urusan penagihan ya gitu dah jangankan 9 jtaan, seratusan pun nagihnya sama....moga cepat lunas,dan aman dari gangguan

  • saya pernah ka , di telpon ke kantor bilang suruh byr semua total pinjaman , bukan yg tertagih , dan dia nggk masuk ojk ka

  • barusan dpt info dari temen, ada dari tunaiku mulai DM IG mereka. setelah 2 tahun galbay. kalo emg bukan karena pandemi, udh lunas nih hutang! Amarbank semoga bankrupt dan semua staff2nya dilaknat!