Surat Pembaca

Admin Pusat Resolusi Tokopedia Tidak Profesional

Pada tanggal 13 September 2021, saya menerima pesanan di Tokopedia dengan nomor transaksi:
INV/20210913/MPL/1585137658. Karena barang dengan model yang dipesan tersebut stoknya sedang kosong, maka saya pun mengirim chat kepada pembeli (14 September 2021 pukul 12 malam) sebagai konfirmasi pergantian model barang, tetapi tidak merubah kualitas dan fungsinya.

Hingga status chat menjadi centang hijau yang artinya “sudah dibaca”, pembeli tidak merespon chat tersebut. Maka saya menyimpulkan bahwa pembeli MENYETUJUI hal tersebut.

Namun anehnya setelah barang diterima, pembeli ini melakukan komplain dengan alasan “Barang tidak sesuai model/foto”. Padahal saya sudah konfirmasi via chat dan pembeli pun sudah membaca chat tersebut, yang berarti (ketentuan toko saya) pembeli MENYETUJUI pergantian model barang tersebut (dengan catatan fungsi dan kualitas tetap sama).

Kemudian saya lakukan PENOLAKAN KOMPLAIN dengan alasan YANG SUDAH SESUAI dan BUKTI YANG CUKUP KUAT (lihat gambar).

Namun sangat disayangkan, pihak admin Pusat Resolusi Tokopedia tidak menilai alasan penolakan tersebut dan langsung memberi keputusan “Pengembalian Barang dan Dana”, kurang dari 30 menit.

Hal tersebut sudah jelas sangat merugikan saya sebagai penjual. Oleh karena itu, saya sebut admin Pusat Resolusi Tokopedia TIDAK PROFESIONAL. Jadi apa fungsinya “ALASAN dan BUKTI Penolakan yang diminta admin tersebut”? Mungkin para pembaca dan redaksi Media Konsumen ini juga paham dengan kronologi yang saya ceritakan di atas.

Hanya itu yang ingin saya sampaikan di sini. Saya juga akan memuat artikel ini di setiap media yang saya ikuti, dengan tujuan agar pihak Tokopedia memperbaiki kinerja para karyawannya. Terima kasih untuk redaksi Media Konsumen karena telah memuat artikel ini.

Nurliman
Majalengka, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Jadi bagaimana kelanjutannya thread ini? Baru kali ini keluhan di MediaKonsumen makan tuan karena penulis merasa paling benar. Wahai Nurliman,Anda benar-benar bebal dan tidak kreatif hanya copy-paste jawaban itu melulu, suruh gunakan akal sebelum komentar lah. Baca itu tiap nasihat di komentar, dan renungi apa yang salah dari sisi Anda sebagai seller.

    • Yang BEBAL tuh anda. BODOH dan TIDAK MAU MEMBACA.
      Baca Komentar Terakhir. BIAR ANDA TIDAK MENJADI DUNGU.

  • Bang, itu koleksi jempol kebawah banyak amat, bisa dituker tuh bang ama banyak piring dan gelas cantik, eh canda bang, ampun bang jangan marah2 bang

    • Gpp. Gw gak butuh jempol dari akun akun PALSU yang belum pernah verifikasi KTP, akun akun bodong yang dibuat sengaja untuk MEMBULLY dan Merusuh disetiap postingan orang. Gw udah catet, tinggal proses

        • @Firman Hahaha biarin atuh mayan buat hiburan dan nambah imun. Belum pernah kan ketemu di MK orang sebebal dan sedungu Nurliman ini. Kalo yang bodoh ada beberapa kayak @isdebe, @Fayakun tapi yang super duper bodoh kayaknya baru @Nurliman ini.

          Jadi biarin shownya jalan terus dan kita tinggal duduk manis menikmati hiburannya hehe

  • Duh amit2 sebagai konsumen yang sering belanja via online jangan sampai deh saya ketemu seller kayak Nurliman ini. Mestinya dia jangan jadi pedagang tapi jadi DC cocok nih, bebal dan pantang menyerah meskipun salah.

    Atau jangan2 emang selama ini jualannya nggak pernah ada yang laku, sekalinya ada peminat di cancelled pula, makanya uring2an kek orang PMS.

    Saya do;a-in semoga kedepannya jualannya laris manis, kasian juga jadi stress kek gini. Amiinn.

    • Amit amit. Semoga tidak bertemu pembeli macam anda
      Verifikasi akun dulu. Biar orang percaya bahwa anda manusia

  • Pak @Nurliman ini cocoknya beragumen sama @Muhammad alias @Umur alias @isdebe nih, bebal dan anti kritiknya sama. Udah gitu sama2 hobby dan bangga memamerkan kebodohannya.

    • Justeru disini andalah yang pamer kebodohan. Kenapa? Karna anda tidak membaca keseluruhan, bacalah update status permasalahan yang saya tulis disini. Biar paham dan tidak menjadi orang bodoh

      • Baru nyadar ternyata nama tokonya GoBlok Sell, pantesan aja yang punya toko oon & bebal, wkwkwkwk. Nurliman oh mang nurliman, sini aku kasih otak-otak, biar pinter ...

        • Masalah gs sudah clear lu masih rusuh aja tong. Semua komen elu mengandung ujaran kebencian, gw udah simpen tong. Minimal akub lu dibanned, semoga lu kagak diproses. Kesian keluarga lu.

  • Saya do'akan semoga kesejahteraan Pak @Nurliman dan @isdebe ini meningkat agar bisa sekolah dan mengenyam pendidkan supaya Indonesia bisa maju seperti negara lain. Amiin..

  • OMG 313 comments! Really? Ini adalah case paling drama di MK, gilllaaaaaaa 300an komen wlwllwk. Saya pikir @isdebe dan @Ivan dua makluk yang suka nyampah dan nyinyir unfaedah disini itu udah paling sampah dan oon, eh tenyata si TS @Nurliman ini malah JUARA oon dan sampahnya. Kasian tokopedia dihinggapi benalu kayak gini.

    Mudah2an kasusnya cepat kelar ya Om biar ente nggak tambah gila hehehe

    • Komentar anda melebihi SAMPAH busuknya.
      Justru anda yang tidak berfaedah, tidak bermanfaat bagi siapapun.
      Verifikasi KTP dulu ke admin, biar percaya, bahwa anda manusia.

  • wuihhh rame bener disini, ikutan nambahin komen ajalah biar banyak yang baca
    salam waras saja bagi kita semua

  • Kalau dilihat dari sini sistem tokopedia juga sudah lumaya bagus dan adil, seharusnya seller menggunakan fitur variasi yang ada di tokopedia dan melengkapi data2 variasi dalam deskripsi.

    Kalau masalah tidak fokus di tokopedia menurut saya itu namanya kurang profesional dalam mengolah toko online nya, karena sistem toko online akan semakin berkembang dan seller lah yang harus makin bisa memberikan kepastian stock dan kualitas sesuai dengan iklan yang di pajang.

    Sebenarnya gw juga ada di posisi seller dan jualan laptop. Sempet 2 kali di komplain dengan alasan yang tidak jelas, bahkan karna pelanggan kurang suka barang nya padahal sudah sesuai deskripsi produk dia langsung mengajukan komplain. Tapi untung karena saya kalau memberikan deskripsi produk sangat lengkap dan sering ngatur variasi barang yang saya jual jadi saya selalu berada diposisi yang menguntungkan jika terjadi komplain dari buyer.

    Saran saya introspeksi dulu dengan belajar fitur variasi dan belajar melengkapi deskripsi.

  • Menurut saya untuk mengurangi kejadian ini sebenarnya toped udah ada fitur variasi jadi bisa di kasih tau variasi barang ada apa aja dan dijelaskan juga di deskripsi info setiap barang.

    Kalau dilihat dari posisi ini lebih baik penjual membatalkan pesanan jika variasi yang di iklankan itu tidak tersedia.

    Saya sendiri selama jual barang terutama laptop yang kadang 1 iklan memiliki 2 variasi barang pernah mendapatkan komplain, yang padahal kesalahan dari pembeli yang tidak membaca deskripsi atau salah memilih varias barang yang saya jual. Untungnya gara-gara deskripsi barang saya lengkap jadinya komplain dari pembelian tidak diterima oleh tokopedia.

    Kalau di kasus agan ini jadinya barang yang diterima abu-abu dan tentu tidak sesuai dengan yang di iklankan di tokopedia. Karena tidak semua pembeli adalah orang yang sabar dan oke2 saja jika barang yg dikirim beda dari yang di iklankan.

    Mungkin kedepan nya agan bisa tambahan fitur variasi di iklan agan dan melengkapi deskripsi masing2 variasi barang agan agar toko nya terlihat lebih profesional.

1 5 6 7