Surat Pembaca

Putus Mitra Akun Grab Driver, Tanpa Ada Penjelasan Detail Kesalahan yang Saya Lakukan

Saya adalah driver Grab Bike. Saya merasa tidak paham dan tidak menyangka akun saya tiba-tiba “Putus Mitra”. Saya sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi saya di-Putus Mitra begitu saja. Saya bertanya ke kantor Grab di Jogja dan merasa tidak puas dengan jawaban orang kantor.

Saya bertanya apa pelanggaran saya? Jawabannya kode etik, sedangkan kode etik mana saya tidak dijelaskan. Saya merasa tidak melakukan pelanggaran. Saya juga tidak diberi kesempatan banding oleh pihak Grab. Setidaknya berikan penjelasan, sehingga saya merasa jelas dengan kesalahan saya.

Tolong dari pihak Grab untuk lebih terbuka. Jika memang saya salah, pelanggaran apa yang membuat saya kena Putus Mitra? Kalau memang ada pelanggaran dan tidak berat, tolong dihidupkan lagi akun saya.

Walaupun saya cuma mitra, tolong dengarkan keluh kesah saya. Terima kasih.

Bambang Sidik Purnomo
Magelang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kemungkinan ada pelanggan yang membuat laporan pelanggan grab bike, tapi seharusnya pihak grab memberikan kesempatan kepada mitra untuk klarifikasi atau banding. Karena, belum tentu laporan dari pelanggan itu benar, bisa saja laporan pelanggan itu palsu.

    Anda pasti tahu etika apa yang kira kira pernah Anda langgar sehingga pihak Grab langsung membekukan akun anda tanpa ada kesempatan untuk banding. Biasanya, kalau akun langsung dibekukan, kuat dugaan pelanggan kode etik berat.

    Mudah mudahan ada solusi dari grab. Jika pun tidak ada solusi dan akun anda tetap dibekukan, jadikan sebagai pelajaran dan cari pekerjaan lain.

    • Sama saya juga grab driver saya tidak bisa di buka lagi.....mank sih gara2 pandemi covid 6 bulan saya tidak narik....tapi tuh kan lagi goncang2 nya di indonesia covid 19..
      Maka'y saya tidak boleh narik grab dulu.....masa 6 bulan tidak bisa di buka..kalo g ada covid saya pasti narik g bakalan libur......tolong di berikan pendapet biar grab jaya lagi....mank mo grab driver bangkrut.....tolong aktifin grab driver aktif lagi.....salam aspal

      • Kok bisa 6 bulan gak narik langsung di bekukan akun dan gak bisa di aktifin rasa ny aneh deh peraturan ny kan driver mitra bukan karyawan yg mengaharuskan aktif terus mitra ya mau gak narik 2 tahun pun saya rasa gak masalah kan gak merugikan perusahaan grab kalau gojek jangankan 6 bulan 1 tahun gak aktif pun gak masalah dengan akun ny baik2 aj ....

    • Mereka ibarat Tuhan langsung memfonis seseorang tanpa ada nya sidang banding , padahal melihat kesalahan dr 1 sisi itu jls gk adil , harus mempertemukan kedua belah pihak .

    • Susah klo grab mash mendewakan costemer. Krn bgi grab lebih baik kehilangan 1000driver drpd kehilangan 1 costemer.

    • Kalau menurut gwa pribadi pemerintah membubarkan grab atau memblok grab dri indonesia.krna sistem nya seperti komunis. Mulai dari memandang sbelah mata terhdap mitra nya,dan mencurangi stiap orderan.Mitra mati2an berjuang di jalan tpi stiap ada msalah selalu mendepannkan klo driver selalu salah

      • Ya nggak bakalan, pemerintah juga mendewakan investor kok. Makanya ada undang undang omnimbus law dan cilaka

  • Seharusnya pihak management memberikan jawaban yang tidak mengambang,sehingga driver yang hanya sebagai mitra tidak merasa selalu dipojokkan/ disalahkan dalam hal ini.
    Sebagai driver mungkin sudah bekerja sesuai SOP dan pelaporan sesuai rules agar keluhannya tersampaikan
    Pihak Management yang mempunyai raport/track record driver,harusnya bisa memberikan jawaban yang pasti,agar driver tau kesalahannya dan dapat menjadi pelajaran
    Serta Pihak management bisa mempertimbangkan apakah masakah ini,bisa banding atau tidak..
    Terima kadih

    • Greb memang sll begitu pa bila driver d putus mitra dg alasan yg tdk memuaskan,tp pa bila castamer order tdk mematuhi aturan greb solah"d biarkan misal toko order kirim paket sdh jls aturan brg yg d bawa tdk blh melbihi ukran dan berat melebihi yg d tentukan greb faktay msih byk terjadi driver bawa brg yg tdk sesuai aturan,driver trima orderan paket yg besar dan berat trus d censel dsertai bukti foto barangya tp ttp aj orderan itu msih bsa masuk k driver lain.temen sy putus mitra hny gara"orderan samday d censel 1 dri 4 barang yg akan d kirim banding ttp saja ga bsa padahal teman sdh menanyakan ksalhany jwbany hnya itu krna censelan 1 brag kiriman.dan akhiry dia mendaftar d gojek stlh d putus mitra

      • Persis kaya ane bang gegara cancel barang di luar ketentuan . Ya maklum aja namanya juga sistem bukan manusia tanpa pakai hati. Bener udah pindah aplikasi aja gojek saya juga akhirnya pindah

        • Yaa begitu lah...paman.. Berpihak sebelah. Terhadap mitra...kalu kastamer.. Yg ngadu tentang kesalahan drever.. Langsung cepet di proses.. Klu drever yg komplen.. Respon y lemot.. Gak pernah peduli..

  • Nasib abang sama seperti saya , tiba2 di PM tanpa kesalahan yg jelas , sudah mencoba minta penjelasan di cabang gedung maspion jakarta namun dia tdk mau kasih penjelasan dgn alasan data sdh tdk ada , seolah2 seperti di vonis tanpa persidangan , bener kata orang " terlalu mendew*kan sistem , abang bisa lihat di YouTube nasib yg serupa ...
    Mudah"an abangnya cpt move on krn rejeki Allah yg atur

  • Jika pihak grab menganggap para driver (Grab bike, grab car, dll) sebagai mitra, tidak semestinya memutuskan sepihak mitra secara sepihak, dan perjanjian kemitraan juga tidak bisa dibuat sepihak dan wajib disetujui oleh para driver.

    Sebenarnya, para driver Grab bukan mitra tapi bekerja pada Grab. Tapi kenapa mereka tidak mau dianggap pekerja? Jika pekerja grab harus bayar gaji, menyediakan kendaraan, dsb, seperti driver perusahaan dan taksi konvensional. Pihak grab sebenarnya enak, cuma modal aplikasi dan promosi, hasil besar, sedangkan para driver harus menyediakan motor dan mobil sendiri, bensin, top up saldo, dll.

    Jika diperhatikan, para driver diperas oleh Grab, tapi jika ada sedikit melanggar atau tanpa melanggarpun bisa putus mitra. Kuat dugaan, pemutusan kemitraan bukan hanya karena melanggar kode etik, tapi bisa saja karena driver kurang aktif, atau banyak penilaian bintang 1 dari pelanggan. Dengan memutus mitra, mereka bisa menerima driver baru. Begitulah kalau bekerja dengan aplikasi online, tidak ada kepastian, semua tergantung dari performa dan penilaian.

  • Jangankan driver, customer aja digituin kok. Ganti HP mindahin akun tau2 dblok sm grab, dengan alasan terindikasi melakukan kecurangan. Lah akun nya aja jarang bgt gw pake, dpindahin susah ya dah pake gojek aje terus. Emang males pake grab uda lama, pdhl dl langganan grabcar.

  • Saya dari tahun 2018 kenal gojek dan grab ternyata sampai 2021 sistem mereka masih bobrok terhadap mitranya ya.
    Mereka hanya se suka-suka memutus mitranya tanpa ada penjelasan yang jelas.
    Kalau di tanya hanya melanggar kode etik tanpa mitra tau apa kesalahan yang dibuat.
    Percuma kalau sudah di putus mitra tidak akan ada penjelasan ataupun bisa melakukan banding.
    Mungkin mereka hanya ingin mencari driver baru dengan menjual atribute mereka.
    Sabar karena bukan anda saja yang terkena putus mitra, ada ribuan orang bahkan jutaan orang yang di putus mitra tanpa tahu apa permasalahannya.

  • Saya berharap pelanggan greeeb pindah ke shopee sama gojek,saya berdoa semoga greeeb semakin sepi peminat

  • Lebih baik pindah saja masih banyak ko aplikator yang lain nya, rejeki bukan dari grab saja...