Surat Pembaca

Putus Mitra Akun Grab Driver, Tanpa Ada Penjelasan Detail Kesalahan yang Saya Lakukan

Saya adalah driver Grab Bike. Saya merasa tidak paham dan tidak menyangka akun saya tiba-tiba “Putus Mitra”. Saya sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi saya di-Putus Mitra begitu saja. Saya bertanya ke kantor Grab di Jogja dan merasa tidak puas dengan jawaban orang kantor.

Saya bertanya apa pelanggaran saya? Jawabannya kode etik, sedangkan kode etik mana saya tidak dijelaskan. Saya merasa tidak melakukan pelanggaran. Saya juga tidak diberi kesempatan banding oleh pihak Grab. Setidaknya berikan penjelasan, sehingga saya merasa jelas dengan kesalahan saya.

Tolong dari pihak Grab untuk lebih terbuka. Jika memang saya salah, pelanggaran apa yang membuat saya kena Putus Mitra? Kalau memang ada pelanggaran dan tidak berat, tolong dihidupkan lagi akun saya.

Walaupun saya cuma mitra, tolong dengarkan keluh kesah saya. Terima kasih.

Bambang Sidik Purnomo
Magelang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • https://youtube.com/channel/UC6V0CxeugagRquxpzU3V85g
    Link diatas adalah channel youtube saya, bentuk loyalitas saya pada Grab.

    Senin 7 Maret 2022 saya diputus mitra Grab dengan alasan adanya pembatalan order. Saya Grabbike Bandung plat D 4000 IV, karena Sabtu nya banyak pembatalan gara2 siangnya hujan dan setelah hujan order blast error yg menyebabkan jarak jemput menjadi jauh, maka itu banyak pelanggan grabbike membatalkan order sepihak. Dihari yg sama juga saya membatalkan order GrabExpress di daerah Dulatip, Bandung karena barang yg dikirim berupa kain roll yg terlalu besar dan susah dibawa, saya batalkan dgn mengirim bukti foto pada Grab. Selanjutnya didaerah yg sama masuk lagi order, tapi saya batalkan karena pengirimnya yg mau mengirim sampel kain membentak2 saya bahkan ketika saya datang, ia mengira saya datang terlambat padahal saya langsung datang karena order dia sudah dicancel driver lain dan saya dapat pentalan ordernya. Hari Minggu akun saya masih on, baru pada Senin pagi ketika saya sudah siap semuanya hendak berangkat dan menyalakan hp, disitu saya dinyatakan putus mitra. Saya panik luar biasa hingga selanjutnya langsung menuju kantor Grab di Paskal Hyper Square, disini hanya sebentar karena ditolak dilayani CS nya dgn alasan akun blacklist tidak perlu datang kesini tapi cukup banding saja di online. Grab tidak tahu kejadian sebenarnya dijalanan seperti apa, semua alasan pembatalan itu ada penyebabnya, seandainya tidak boleh dibatalkan seharusnya ditiadakan saja opsi batal dari driver pada periode tertentu.

    Hilangnya akun Grabbike merupakan bencana besar bagi saya karena cuma di Grab lah saya selama 4 tahun mengandalkan hidup, saya tidak punya akun kompetitor lain, saya cuma punya Grab, hati saya sudah menyatu dengan Grab. Saya tidak pernah berbuat curang dan berbuat tercela pada pelanggan, kasus saya hanya pembatalan biasa yg tidak fair jika harus di pecat sepihak tanpa klarifikasi kejadian apa sebenarnya.

    Saya sudah banding puluhan kali tapi tak satu pun dibalas oleh Grab, saya mengemis2 sampai puluhan kali di Facebook Grab, Twitter Grab, Instagram Grab, agar akun saya mohon dipertimbangkan jangan diputus mitra, bahkan saya beberapa kali DM Instagram pemilik Grab Pak Anthony Tan agar dipertimbangkan pemutusan mitra saya, sudah 4 tahun saya membangun Grab, membela Grab dijalanan dari semua ejekan dan pelecehan oleh driver kompetitor lain bahkan dari driver Grab sendiri. Tapi semuanya hancur oleh satu hari pembatalan dihari hujan. Saya ingin keadilan ....

    Hingga hari ini, 24 Maret 2022, lima jaket Grab dan 3 helm Grab masih saya simpan dan saya pakai setiap hari. Bahkan sampai hari ini keluarga dan anak saya tidak tahu jika saya sudah diputus mitra oleh Grab, saya masih tetap keluar rumah dipagi hari menggunakan jaket dan helm grab, hampir setiap menit saya buka hp dan berdoa mudah2an akun saya bisa hidup lagi. Tidak ada seorang pun yg tahu jika saya sudah diputus mitra, saya masih cinta berat dgn Grab karena sudah 4 tahun setiap hari bersama Grab.

    Entah kenapa, putus mitra Grab ini layaknya vonis mati bagi saya karena saya seperti kehilangan sesuatu yg berharga dalam hidup ini. Saya sudah berusaha sekuat tenaga, segala cara, semampu saya agar akun saya jangan diputus mitra, tapi semua cara tidak berhasil. Dan seorang pun tidak bisa membantu saya, saya merasakan ketidakadilan. Saya sudah banyak berbuat baik tapi hancur oleh satu hal dalam waktu sehari.