Surat Pembaca

Belanja di Merchant Akulaku, Nomor Resi SiCepat Tidak Valid

Pada tanggal 23 September 2021 saya membeli HpXiaomi Poco M3 4/64 di merchant Piramid. Pada hari itu juga pesanan diproses dengan jasa Sicepat nomor resi 001640013457. Tapi sampai hari ini tanggal 6 Oktober 2021 barang tersebut belum saya terima dan ketika saya cek nomor resi ternyata nomor resi tersebut tidak valid / tidak dapat dilacak. Jelas merchant ini telah berbohong, tapi kesulitannya tidak ada fitur pembatalan pesanan.

Sementara pada tanggal 10 Oktober ini saya sudah harus membayar cicilan yang barangnya tidak pernah saya terima. Saya kesulitan menghubungi pihak Akulaku.

Semoga pihak Akulaku dapat menanggapinya dan menegur merchant seperti itu, jika tidak kami bisa menduga ada kerjasama antara Akulaku dan merchant tsb. Saya sangat kecewa dan merasa dirugikan dengan kejadian tersebut.

Terima kasih.

Sri Martijah
Cikarang, Kab. Bekasi


Update (1 Desember 2021): Surat pembaca di atas juga mendapat tanggapan dari Akulaku sbb:

 

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan SiCepat Ekspres atas Surat Ibu Sri Martijah

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Sri Martijah dengan judul “Belanja di Merchant Akulaku, Nomor Resi SiCepat Tidak Valid” pada...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Lah gw bingung sama sistem akulaku. Itu tertulis menunggu pick up kurir. Berarti resinya harus asli donk? Klo palsu gak bisa tracking menunggu pick up kurir. Saat ditelusiri web sicepat, malah resi gak valid. Gimana ini akulaku.

    • Ya wajar anda bingung.

      Pikiran anda keliru. Anda anggap Akulaku dan Marketplace, sama saja. Ya keliru banget tuh.

      Kalo mau tau kenapa Akulaku bisa seperti itu. Pikiran Lo di jauh jauhin dulu dari Marketplace. Jangan ingat ingat tentang Marketplace, anggap anda belum tahu Marketplace tuh seperti apa.

      Trus Lo Fokus pikirin Tahapan yang terjadi ketika Transaksi di Akulaku. Kemudian jawab ini :

      1. Duit itu milik siapa .?
      2. Duit itu akan dibayarkan pada siapa.?
      3. Siapa yang tahu kalau duit itu sudah dibayarkan.?
      4. Siapa yang tahu barang benar benar diproses atau tidak di proses.?

      Dari 4 pertanyaan itu, bukan ‘Pembeli’ Jawabannya.

      Artinya apa.... itu bukan Transaksi Jual Beli.

      Lalu apa namanya itu.? Tidak ada nama.

      Anggap Transaksi itu Tidak ada. Transaksi itu hanya kedok.

      Kedok Akulaku agar Nasabah berkenalan dengan DC.

      DC akan mengabarkan Bunga anda yang semakin wangi yang kalo tidak di tutup, akan tercium sampai ke Nusantara.

  • Pengalaman ane belanja online sih, itu seller, setelah packing barang, ada yg minta sprinter buat pick-up paket nya,,
    masalahnya, klo seller minta pick-up, bakal muncul tuh nomor order pick-up.. apa mungkin oleh sistem akulaku (klo resi terbaca otomatis), atau oleh seller (klo resi diinput manual), resi order pick-up dianggap sebagai resi pengiriman?

    Mungkin dibawah ane bisa nambahin ato koreksi..

    • “koreksi”

      Itu yang anda tulis adalah proses jual beli di Marketplace. Sedangkan Akulaku bukan Marketplace, tapi PinjoL.

      Ya gak nyambung tuh teorinya.

  • Merchant di akulaku sepertinya bisa "memanipulasi" sistem.
    Seolah olah paket sudah di pick up, keluar nomor resi. Tp ditracking resi tidak valid, barang tidak datang dan tagihan keluar.
    Pertanyaannya
    1. Kenapa akulaku membiarkan hal ini terjadi? Tidak 1 atau 2 kali kejadian seperti ini. Dan tidak ada tanggapan dari akulaku
    2. Atau akulaku membiarkan saja hal tsb, yg penting ada transaksi dan menguntungkan akulaku

    Kalau sudah banyak korban, kenaoa ga buat petisi aja atau menggugat akulaku

    • “Masih aja ada yg belanja di akul*ku. ”

      Ya pasti akan terus ada, karena mereka melihat Rating Bintang 5 Akulaku di Playstore.

      Jadi, orang yang nulis rating di Playstore itu adalah orang yang sangat bertanggung jawab dengan kesesatan ini.