Surat Pembaca

Permohonan untuk Mendapatkan Program Keringanan KTA Bank DBS

Melalui surat terbuka ini, saya sampaikan jika saya adalah Roro. Saya adalah Nasabah KTA DBS dengan nomor rekening pinjaman: 7801672952. Pinjaman KTA saya sudah berjalan 8 bulan sejak Maret 2021 dan tidak ada riwayat keterlambatan pembayaran untuk 7 bulan sebelumnya.

Untuk pertama kalinya, pada bulan Oktober 2021, saya tidak mampu membayar tagihan saya full payment seperti biasanya, dikarenakan saya sedang kesulitan keuangan dan saya hanya mampu membayar sesuai kemampuan saya saja.

Karena sudah lewat jatuh tempo, saya ditelepon oleh bagian collection untuk segera membayarkan sisa pembayaran saya dan dijanjikan akan dihapuskan denda keterlambatan. Saat itu juga saya sampaikan saya ingin mengajukan keringanan pembayaran cicilan tiap bulannya dan memperpanjang tenor pinjaman. Namun bagian collection tersebut langsung mengatakan bahwa tidak ada program tersebut.

Sungguh saya sedang mengalami kesulitan keuangan Bapak/Ibu. Saya sudah mengajukan keringanan ke bank lain dan ditanggapi dengan cepat. Memang yang namanya hutang harus dibayar. Saya pun mau bertanggung jawab dan tetap beritikad tetap membayar sebelum jatuh tempo, walaupun hanya setengahnya saja dari total tagihan.

Mohon kiranya surat terbuka ini bisa dibaca oleh Manajemen DBS, karena saya adalah konsumen yang tidak mempunyai niatan lari. Justru saya berniat akan menyelesaikan dengan kemampuan saya. Hanya saja saya tidak tahu ke mana proses ini harus berjalan, sehingga terpaksa saya membuat surat terbuka ini. Sekali lagi, saya bukan tidak mau bayar, tapi hanya meminta keringanan saja dari Bank DBS.

Besar harapan saya jika Surat ini bisa direspon dengan cepat dan untuk pengajuan keringanan cicilan dengan memperpanjang tenor dapat dipertimbangkan untuk disetujui.

Terima kasih. Regards.

Roro Pangesti
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdri. Roro Pangesti

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kl memang gk mempan via telf, kl niat datangi kantor tsb, bawa bukti bahwa penghasilan ada berkurang (slip gaji, surat keterangan dr tempat bekerja PHK/pemotongan gaji, dll). Kl cuma bicara kesulitan keuangan tanpa bukti, yah memang susah berhadapan dengan lembaga keuangan

    • saya juga salah satu nasabah DBS, sudah juga memberikan bukti payslip karna pandemi covid, ttp saja ga mempan mereka tau nya hanya suruh bayar dan bayar, mungkin mmng harus kredit macet dulu kali, cma bank ini doang yg negosiasi dengan nasabah nya luar biasa sulid tidak seperti bank swasta lainnya.

  • permohonan ya ke banknya bukan ke media konsumen. namanya restrukturisasi kredit. dbs masih dibawah naungan ojk. laporin saja ke ojk kalau tidak diberi kesempatan restruk.

    tapi ingat yang namanya permohonan itu ga harus selalu dipenuhi.

  • Iyaa sih sy juga dl ppkm ajukan k Bank M****** krn emang terdampak ada form dr Bank resmi yg harus diisi disertai surat dr perusahaan, opsinya bs bayar bunga aja ato tidak bayar sama sekali selama restruk, dr 15 orang pengajuan hanya 2 aja yg gk di acc.. Sy termasuk yg gk.. Tapi skrg lumayan krn ternyata yg di acc setelah restruk lewat kenaikan bunganya lumayan besar bs 10-20% dr cicilan bulanan.. Emang harus ada bukti surat tertulis kalo pengajuan k Bank.. .

  • Bagaimana kelanjutan masalah keringanan ya saya jg telat 1 bln tp di tlpnin di WA trus"an smpe pusing pala saya pdhl sy udh konfirmasi tgl 27 paling baru bs bayar tp masih ada dipaksa dsuruh bayar kesel bnget sm agent DC DBSnya