Surat Pembaca

Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Akun Saya Digunakan untuk Transaksi 11 Juta Rupiah di Bukalapak

Pada tanggal 10 Oktober 2021 pukul 19.16 WIB, saya mendapat telepon melalui WA (nomor 0816277908), dari seseorang yang mengatasnamakan Kredivo (profile picture penelepon menggunakan logo Kredivo).  Dia menawarkan penukaran poin Kredivo saya. Anehnya, dari awal penelepon tahu nama saya dan saya memiliki akun Kredivo.

Dia mengarahkan saya untuk mengklik link yang dia kirimkan melalui WA. Sebelum saya klik, saya bertanya untuk apa. Dia menjawab untuk mengetahui hadiah yang didapat. Kemudian saya klik dan keluar tulisan “Kredivo cek produk”, tapi tidak muncul nama barang apapun.

Lalu saya bilang bahwa saya tidak tertarik menukar poin kalau caranya rumit. Namun dia mengancam kalau dibatalkan maka akan kena denda Rp150.000 dan menawarkan untuk dibantu melalui sistem Kredivo, dengan menyebutkan nomor kartu ATM. Saya menolak dan memilih menyudahi telepon tersebut.

Selang beberapa waktu kemudian, ada 2 SMS masuk. Yang pertama berisi notifikasi “Akun Kredivo Anda telah login dengan perangkat OPPO CPH2185” dan yang ke-2 isi SMS-nya: transaksi dengan id sekian sebesar Rp11.330.000 dengan tenor 12 bulan cicilan Rp1.238.000 telah berhasil di Bukalapak.

Pelaku login menggunakan OPPO CPH2185. Setelah itu saya mereset PIN melalui HP saya yaitu OPPO CPH2015.

Ternyata notifikasi itu juga ada di email saya dari Kredivo. Seketika langsung saya konfirmasi melalui email support Kredivo kalau itu bukan transaksi saya, dan saya langsung mengganti PIN Kredivo milik saya. Balasan dari Kredivo katanya akan diurus 7 s.d. 14 hari kerja.

Pada tanggal 11 Oktober 2021, saya dan suami mendatangi langsung kantor operasional Kredivo di jalan Tentara Pelajar. Saya hanya dilayani oleh CS Kredivo melalui Google Meet saja. Kemudian CS Kredivo mengambil tindakan untuk memblokir sementara akun Kredivo saya,dan mengarahkan saya untuk menghubungi Bukalapak.

Jawaban dari Bukalapak dan Kredivo pun sama, saya harus tetap membayar transaksi yang tidak saya lakukan.

Akhirnya saya memutuskan untuk membuat laporan ke Polres Jakarta Timur. Laporan diterima dengan nomor: LP/B/1779/X/SPKT/RES.JAKTIM/PMJ dan dalam tahap penyidikan. Saya kembali mengirim email beserta surat laporan dari Polres, tapi balasan dari Kredivo tetap menyuruh saya membayar dan mengatakan kalau telah terjadi pemberian data pribadi kepada orang lain.

Dalam keterangan di laporan kepolisian, modus terkait ada kalimat pemberian OTP. Jadi saat menjelaskan kepada pihak kepolisian tentang pemberian OTP, itu adalah saat saya mengklik link yang dikirimkan oleh pelaku di sana ada masukan PIN dan kode aktivasi. Saya menolak memasukkan PIN, karena menurut saya itu bersifat rahasia. Lalu pelaku mengatakan mengirim kode aktivasi, saya hanya meng-scroll kiriman tersebut, tanpa mengetik, lalu halaman berubah menjadi Kredivo cek produk. Namun pihak kepolisian mengetik dengan “pemberian OTP”.

Setelah saya konfirmasi kepada pak polisi yang mengetik, beliau bilang nanti lebih jelasnya saat BAP, tidak masalah. Tanggal 1 November 2021 ini, saya mendapat undangan BAP ke Polres Jakarta Timur. Saya mau menambahkan lagi informasi kalau kemarin sekitar pukul 15.50 saya mendapat telepon lagi dari nomor telepon kantor yang mengatasnamakan Kredivo lagi, dengan modus sama tukar poin, tapi langsung saya tutup.

Sudah ada konfirmasi kalau akun dibobol, tapi tetap saja pihak Kredivo menyalahkan dan membebankan pembayaran kepada saya, yang tidak melalukan transaksi tersebut. Saya tidak akan pernah melakukan transaksi dengan nominal sebesar itu, karena saya sadar batas kemampuan ekonomi keluarga saya tidak mampu.

Hal ini sangat menguras tenaga pikiran, terlebih lagi psikis saya sebagai ibu menyusui bayi usia 5 bulan, itu berpengaruh terhadap supply ASIsaya. Jadi kalau mau dipaksa suruh membayar dengan cara apapun, saya tidak mampu dan tidak mau.

Jika pihak Kredivo menyalahkan dengan berkata adanya pemberian data pribadi, mengapa dari awal pelaku menelpon dia sudah tahu nama saya? Dari situ saja berarti data saya telah bocor dari awal.

Surat laporan dari Polres pun saya kirimkan ke Bukalapak, tapi Bukalapak hanya memblokir akun pelaku, tanpa adanya solusi untuk saya. Setelah membaca beberapa artikel sudah banyak sekali kasus seperti ini dan beberapa kejadian pada tanggal yang sama dengan saya, yaitu 10 Oktober 2021.

Mohon untuk pihak kredivo lebih bijak menyikapinya, bukan mendesak konsumen untuk membayar transaksi yang tidak dilakukan. Laporan ke pihak kepolisian itu bersifat resmi, tolong lebih dihargai oleh pihak Kredivo. Berbagai cara telah saya lakukan untuk memperoleh keadilan dan agar nama baik saya tidak jelek di OJK, hanya karena transaksi yang tidak pernah saya lakukan.

Saya berharap besar melalui Media Konsumen ini masalah saya dapat terselesaikan dengan baik dan Kredivo tidak membebankan tagihan atas akun saya yang telah dibobol.

Terima kasih atas perhatiannya.

Nur Arifiani
Jakarta Timur


Update (11 November 2021): Surat pembaca di atas juga mendapat tanggapan dari pihak Kredivo sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Perihal Penipuan Mengatasnamakan Kredivo, Akun Saya Digunakan untuk Transaksi 11 Juta Rupiah di Bukalapak

Dengan hormat, Terima kasih atas masukan yang diberikan kepada Bukalapak melalui kanal Media Konsumen. Kami informasikan bahwa kendala yang dialami...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Itu salah anda sendiri pakai klik link, kalo memang ga nge klik baru deh bisa nyalahin yang lain, hahahahaaa

      • Keluargamu duluan yg ngalami, trs koar2 ke medsos merasa ga salah dan ga bodoh, klik link sendiri trs lapor polisi ke seluruh indonesia jg ga bakal balik itu uang...

        • Empatinya NOL.. Ada yg kesusahan malah ketawain.. Ok, kalo emang pintar tapi attitude gk masuk y percuma..

      • HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA memang kesalahan pada ibunya diklik link nya dan itu sudah masuk diberita mana pun kegiatan penipuan phising lain x coba baca berita supaya tidai terkena penipuan lagi

      • Ibu sama kejadian nya sama saya,saya baru kemarin tgl 4 Januari 2022 kebobol 13 juta ke bukalapak,sya sudah ngurusin ke kredivo sama bukalapak tetep sama kebanyakan orang penyelesaian nya,gimana ya biar saya gak bayar.

  • Semoga masalahnya cepat selesai... Saya turut prihatin. Semoga tindakan penipu ditindaklanjuti pihak kepolisian dengan melacak posisi melalui no hp/no wa nya.
    Dan pihak2 terkait dapat membantu...

    Kredivo dan Bukalapak juga semoga dapat mengunci tagihan agar tidak dibebankan kepada ibu, sampai laporan ibu selesai di pihak kepolisian dan ada kejelasan. Sabar bu... Ibu sudah ikhtiar,

  • Gak mungkin mbak gak memberikan OTP. Mau gimana pun penipu butuh akses OTP untuk masuk ke akun Kredivo. Meskipun itu link pishing pasti secara gak sadar anda sudah memasukkan kode OTP atau OTP terisi otomatis karena ada SMS masuk.

    Kredivo selalu memberikan peringatan di halaman utama untuk tidak mengklik link apapun yang mengatasnamakan Kredivo selain yang centang biru atau akun verified.

  • Kalo menurut saya pribadi, pribadi loh yah:

    Seharusnya tidak sulit buat polisi atau pihak otoritas di negeri ini untuk menangkap si pembobol akun kredivo ini, karena ada nomor telpon nya jelas sekali, tinggal kerjasama dengan pihak terkait seperti kominfo misalnya, lacak pemilik nomor tersebut, catat nik nya atas nama siapa lalu tinggal kirimi surat panggilan ke kepolisian atau datangi langsung.

    Yang membuat kasus seperti ini susah untuk ditangkap pelakunya ialah bahwa semua regulasi serta syarat yang diberlakukan di negeri ini ke masyarakat nya itu OMDO makanya semuanya jadi seperti benang kusut.

    Semoga ada jalan keluar terbaik buat kasus yang menimpa mbak nya.

    • Ini yg buat surat buta Huruf kah?? Udah tertulis jangn diberikan kepada siapapun....udah lalai cari pembenaran pula...walopun itu memang no wa itu no khusus yg biasa digunakan kolektor/instansi yg bisa telpon tapi ga bisa di telpon balik

    • bisa make nik org bro, makanya nik ama nokk skrng bahaya sekali, pihak ponsel nakal kadang mhumpulin ini buat dijual lagi bisa laku mahal.

    • Betul, sebenarnya bisa dilacak dari lokasi SIM card dan nomor telepon yang pernah terdaftar di IMEI ponsel tersebut. Tapi yang namanya polisi Indonesia, mereka tidak mau bergerak kecuali kasusnya sudah trending.

  • Jangan asal klik link apapun yang dikirimkan via SMS apalagi whatsapp. . Mau itu hadiah, bansos dll.. Apalagi domain yang digunakan diluar yang resmi seperti .co.id , .id dll. Pasti mereka mengarahkan ke form yang harus di isi dan disini lah terjadi penyalahgunaan data.

    Semoga masalah segera terselesaikan, dan harus lebih berhati hati lagi kedepannya dalam hal apapun

  • Sekedar info ya , pelaku atau siapa saja bisa mengetahui nama kita yg kita pakai di profil nama whatsapp memakai whatsapp business hanya bermodalkan Nomer hp whatsapp kalian.
    Pertanyaan kalian kenapa pelaku bisa mengetahui nama kalian sudah clear ya, jadi kalau lain kali ada yg menelepon memakai nomer hp biasa harap tidak usa di gubris,apalagi meng klik link yang dikasih hanya gara gara tergiur dengan hadiah.
    Alhasil hadiah tidak dapat malah musibah yang didapat.

  • Bentar bentar, kan transaksi di BL tuh, langsung lapor kredivo Ama BL gak. Seharusnya kan gampang banget mencegah nya. Saat si korban lapor ke kredivo setelah itu pihak kredivo terusin ke BL buat ngebatalain orderannya. Setelah itu buat kepolisian tinggal lacak aja tuh alamat pengiriman dan pihak BL bisa hubungi jasa pengiriman untuk tahan barang yg di kirim.

  • Jaman dah maju, skrng ada fitur membaca ISI SMS dari LINK doang

    Klo ada izinkan pembacaan file dan sms di kredivo

    Otomatis kredivo bisa membaca sms secara lnsg klo ada kode OTP yg masuk

    Biasanya gojek tokped shopee atau dana make fitur ini klo gk salah, saat kita login kan minta otp tuh pas otpnya masuk lnsg ke isikan. Nah pihak penipun juga make itu, makanya sekarang walaupun gk masukin kode otp tapi kita ngeklik link yg dikasi penipu, kode otp tetap bisa diliat. Solusinya menurut gw pihak developer gk boleh make fitur ini, dan kita sebagai user jgn bodoh, mentang2 cuma link kita aman2 aja, dibalik link kemungkinan ada sejuta kode diserver backendnya :). Mudahan jadi pelajaran dan pihak kredivo membela ibu. SEKALI LAGI JGN KLIK LINK APAPUN DAN JGN TERIMA TELPON DARI PIHAK PINJOL RESMI. Klo ada masalah kita yg telpon bukan mereka, biasanya mereka kasih pengumuman lwt medsos GK ADA YG ngasih pengumuman lwt email ato telpon