Surat Pembaca

Penarikan ATM di Bank Sahabat Sampoerna Sebanyak 13 Kali, Padahal Kartu ATM Saya Simpan

Pada hari Minggu dan Senin tanggal 10 – 11 Oktober 2021, terdapat penarikan dari ATM Bank Sampoerna saya dengan total sebesar ± Rp32,5 juta. Modus penarikan secara bertahap, sebanyak 13 kali penarikan dengan nominal Rp2,5 juta sekali tarik. Padahal saya tidak merasa melakukan penarikan tersebut sama sekali. Kartu ATM masih saya simpan rapi di dompet saya.

Sejak tanggal tersebut pula saya tidak bisa mengecek saldo tabungan saya melalui m-Banking Bank Sampoerna, dikarenakan koneksi jaringan bermasalah. Hal ini sangat merugikan bagi saya selaku nasabah Bank Sampoerna. Jika uang tabungan saya tidak bisa dikembalikan, terpaksa akan saya tempuh jalur hukum.

Per tanggal 11 Oktober 2021 +/- pukul 09.00 WIB, hal ini sudah saya adukan ke pihak Bank Sahabat Sampoerna Cabang Malang. Namun hingga surat komplain ini dibuat, masih belum ada penyelesaian dari pihak Bank Sahabat Sampoerna Cabang Malang.

Bagi semua nasabah dan calon nasabah Bank Sahabat Sampoerna mohon berhati-hati, karena sampai dengan saat ini permasalahan yang saya duga skimming ini belum bisa diselesaikan oleh pihak Bank Sahabat Sampoerna Cabang Malang khususnya.

M. Ezar Arvi P.
Malang, Jawa timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Sahabat Sampoerna atas Pengaduan Bapak Mohammad Ezar Arvi Paudra

Sehubungan dengan pengaduan Bapak Mohammad Ezar Arvi Paudra sebagai nasabah Bank Sahabat Sampoerna Cabang Malang melalui MediaKonsumen.com dengan perihal “Penarikan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kartu belum chip ya? Alias pakai pita magnetik? Kalau benar itu 100 persen atm diduplikat atau skimmer. Ya pihak sampoerna cuma bisa bantu meringkus, tp uang gak bakal kembali

    • Kartu sudah berchip, update sesuai gpn dan berpita magnetik. Di bank manapun, nasabah korban skimming uangnya dijamin kembali dan aman Pak, karena terkait jasa, reputasi bank dan perlindungan konsumen. Klo uang yang kita simpan di bank ga aman, rush money Pak. Inflasi besar"an.

    • masalahnya kartu sekarang meski berchip kebanyakan pasti masih pakai pita magnetik, untuk retrofit dengan mesin2 yang belum bisa terima chip, baik itu ATM maupun EDC

      ATM yang baru2 cuma mau terima yang sudah ada chip nya setau saya, nah tapi tidak semua bank langsung upgrade ATM nya, itu yang jadi celah para skimmer biasanya

  • SARAN SAYA LAPORKAN KE POLDA JATIM KE DISKRIMSUS. SAYA JUGA MENGALAMI DAN MELAPORKAN KE DESKRIMSUS. JIKA BAPAK TIDAK MELAPORKAN NANTI PIHAK BANK AKAN MENCOBA LEPAS TANGAN. DIKARENAKAN JIKA INI MODUS SKIMMING MAKA BANK WAJIB MENGGANTI.

  • Jangan simpan uang banyak2 di satu bank, dipecah ke byk bank, semakin parah kejahatan skimming ini

    • Iyaa betul, klo bisa uangnya di investasikan saja di Reksadana (bibit, beraksa, tanamduit, dll) lebih aman atau tabung emas jga bisa kok dripada musti simpan uang di bank yg menurut saya skrng kurang aman n nyaman.. jdi simpan uang di bank tidak perlu bnyak2 secukupnya saja..