Surat Pembaca

Ketidakpastian Layanan Purna Jual Laptop Realme Book

Saya membeli sebuah unit laptop Realme Book pada tanggal 25 Agustus 2021 dengan nomor pesanan 159201568081851392. Berdasarkan informasi pada website Realme, dijanjikan pengiriman pada rentang tanggal 7-12 September 2021. Namun nyatanya unit dikirim pada tanggal 19 September 2021.

Saat unit diterima pada tanggal 22 September 2021 yang dikirim melalui JNE, saya terima tanpa packing kayu, dan kipas laptop memiliki noise yang cukup keras, sehingga menyakitkan telinga. Karena kesibukan, unit baru bisa diantar ke Service Center Pekanbaru pada tanggal 28 September 2021. Di sana baru diketahui bahwa untuk laptop tidak bisa diperbaiki di cabang dan akan dikirim ke pusat (Roxy Jakarta).

Setelah berlalu 2 minggu tanpa ada kabar, saya tanyakan progress perbaikan melalui layanan online Realme. Barulah disampaikan bahwa unit baru sampai di Jakarta dan 2 hari kemudian dikabarkan oleh service center Jakarta kalau kipas tidak ada masalah. Padahal Service Center Pekanbaru sudah memverifikasi permasalahan, makanya pihak SC Pekanbaru mengirimkan unit ke pusat untuk diperbaiki.

Setelah seminggu berlalu, saya tanya kembali progress perbaikan melalui layanan online dan dikabarkan unit sudah diperbaiki dan akan dikirim ke Pekanbaru. Lalu pada tanggal 25 Oktober 2021, saya tanya SC Pekanbaru apakah unit sudah sampai, lantas mereka mengiyakan. Saat saya uji bersama teknisi yang ada di SC Pekanbaru, ternyata unit sama sekali masih dalam kondisi yang sama dengan sebelumnya, suara kipas masih berisik.

Dari pembicaraan telepon antar SC Pekanbaru dan SC Pusat, saya dengar pihak Realme pusat masih mencari-cari alasan untuk menganulir permasalahan tersebut. Akan tetapi SC Pekanbaru sangat membantu, sehingga dengan lobi SC Pekanbaru ke pusat akhirnya unit diganti baru, dengan syarat unit yang di Pekanbaru dikirim dulu ke Jakarta.

Seminggu berlalu, saya tanya progress penukaran unit melalui layanan online, yang didapat hanya janji akan dikabari secepatnya melalui email. Seminggu menunggu email tidak juga datang, saya tanya kembali kapan estimasi pengiriman, lagi-lagi Realme tidak bisa memastikan kapan dikirim. Sampai hari ini tanggal 6 November 2021 ditanya kembali, jawabannya tetap sama, tidak bisa memastikan kapan unit akan dikirim.

Di sini saya merasa terzolimi, karena tidak adanya kepastian kapan hak saya dipenuhi. Unit laptop sama sekali belum bisa saya pakai untuk mengais rezeki setelah hampir 3 bulan pembelian. Saya menyesal membeli laptop Realme, karena after sales yang sangat buruk dan tidak adanya service center untuk unit laptop di daerah (Pekanbaru).

Saya juga sudah mengajukan pengembalian dana, tapi langsung ditolak. Walaupun saya tawarkan biarlah dipotong dan tidak dikembalikan 100%, karena saya sudah sangat lelah menghadapi pihak Realme, sampai kesehatan (tidur) saya terganggu karena memikirkannya. Akan tetapi mereka tidak mau juga.

Saya berharap ada wadah yang melindungi konsumen, sehingga hak konsumen tidak terzolimi.  Semoga realme bisa memenuhi kewajibannya secepat mungkin.

Darmansyah
Pekanbaru, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Lemah sekali ya.... Nih gue ajarin prinsip gue: Terima barang rusak langsung minta ganti barang, atau uang kembali.
    Memang hal sama baru kejadian bulan lalu, memang nilainya lebih murah, merek lain dan di toko lain. harga Laptop 7jt kurang seribu. Ketemu masalah Batre drop pada status 40% laptop langsung mati tanpa notif.
    Well, saya merasa dibohongi. Langsung saya kembalikan dan minta uang kembali.
    Anda jual barang rusak! Begitu kata saya. Seminggu tidak ada kabar.
    Saya minta pengembalian, dan seenaknya menjawab, "Maaf belum bisa untuk pengembalian uang". Setelah saya tanya alasan, malah tidak dijawab. Rupanya menunggu diservis. Hellloooo, saya beli bukan barang servisan, saya tidak mau laptop yang sudah di utak atik, saya mau balik duit, saya besok ke toko mau ambil duitnya. Pokoknya saya marah besar. Lalu saya katakan sudah menulis draft Surat Pembaca untuk dikirim ke MK, dan semua sosmed, dan sudah buat video untuk TikTok.
    Akhirnya,
    ngoceh ngoceh di telpon hari Jumat, Sabtu mereka minta norec, Senin uang saya balik, tanpa kurang satu rupiah pun.
    Bagi saya, 7jt bukan daun, itu duit besar.
    Dan anda 11,4 jt....
    Gue langsung ngilu ngulu biji ...( biji mata)

    • Terimakasih pembelajarannya bang. Kekuarangan belanja online, apalagi tidak ada ownernya, yang ada hanya CS, susah kita komplain, ujung-ujungnya hanya akan dijawab oleh CS akan diproses oleh tim terkait, seperti kita berbicara dengan robot.

    • hahaha.. saya juga pernah, di Prima Comp Solo..
      Ceritanya saya beli notebook HP.. yg layarnya kecil lah..
      Sepaham saya, ada garansi ganti unit baru, untuk barang yg belum ada 1 bulan rusak..
      Nah ceritanya,
      Notebook nya layarnya garis, padahal belum ada 1 bulan, baru beberapa minggu
      akhirnya balik ke toko.. saya datang siang lah, dan komplain
      "kok belum ada 1 bulan, layarnya garis.."
      teknisinya ngecek, dan memang menggaris layar lcdnya.,..
      awalnya pihak toko menyarankan untuk ke service center

      Lah ya terang saja saya tolak, saya beli baru, bukan beli barang service an, masa iya belum ada 1 bulan layarnya sudah kena garis...

      wah.. asli, the best moment, sampai manajernya saya minta turun ketemu saya..
      cuma saya kasih 2 opsi
      Barang Baru
      atau kembalikan uang saya
      asli, kalau kita gak galak, mereka pasti bawa unitnya ke Service Center, dan jangan mau

      akhirnya pihak toko setuju untuk ganti unit baru..
      Moment yg tak pernah terlupakan

  • Itulah kenapa aku tidak tergiur dengan brand baru dalam dunia perleptopan, baik realme book, redmi book, infinix.
    Masih ragu soal after salle nya...

    • Pelajaran untuk saya bang, jangan beli barang apapun yang masih baru main. Susah spare part kalau kenapa-kenapa. Dulu katanya SC tersebar dimana-mana, dan nemang ada di daerah saya. Makanya saya tidak ragu beli Realme book. Tahunya pas dibawa ke SC, kata teknisi di situ, semua lkerusakan hardware laptop hanya bisa diservis di Roxy Jakarta. Kan, makin lama waktu perbaikannya, sekali kirim kesana dijalan saja bisa 2 minggu PP.

    • Saya sempat pakai laptopnya sebentar, secara umum laptopnya bagus, masalah unit saya hanya bagian kipas saja berisik. Tapi dulu di JD.ID juga ada baca masalah dead pixel. Sebetulnya normal ada yg rusak dari sekian unit, tapi masalahnya pelayanan mereka dalam handling ketepatan waktu pengiriman barang dan purna jual yang masih perlu ditingkatkan.

    • Dalam masa PO masih bisa refund, pengalaman dari beberapa customer hitungan menit, duit sudah dikembalikan. Kalau sudah masuk tahap pengiriman, sudah tidak bisa refund lagi, welcome to realme (dare to leap) :)

    • Bunyinya seperti kipas angin diganjal sendok plastik. Pakai sejam saja sudah sakit ditelinga. Seperti apa tepatnya bisa dengar di youtube, ada youtuber India mengalami hal serupa. Semoga link youtube ini tidak dihapus Media Konsumen, kalau dihapus cari keywordnya "realme book fan noise". https://www.youtube.com/watch?v=ZAMeIwG0mPE

        • Suara sebesar itu dibilang tidak berisik sama teknisi Roxy Jakarta bang. Apa budek kali telinganya. Kan malu-maluin pakai laptop itu saat presentasi. Bukannya lihat kita, audience fokus ke laptop.

          • Pasti lah mereka cari muka bela perusahaan, tapi kehilangan pendengaran telinga dan hati, mendustai telinga dan hati.

  • Realme, sementara lewat dulu deh, gw sih paham ada dari sekian ribuan unit ada beberapa yg bad QC, cuma klo aftersales-nya kayak gini......., padahal sdh ada di keranjang, tinggal checkout, ke asus atau hp dl aja klo gitu.

    Semoga cepat terselesaikan masalahnya

    • Aamiin, kemaren sore saya datangin SC Pekanbaru dan minta tolong telpon ke pusat. Katanya hari ini pasti akan dikirim. Saya tegasin paling lama sore saya harus sudah dapat nomor resi. Dan kalau misal seperti sebelumnya ngakunya sudah diperbaiki dan ternyata masih rusak, saya minta dana balik. Karena saya merasa dipermainkan, itu laptop bolak balik PKU-JKT terus.

      Dari berbagai pengalaman layanan after sales merek lain. Pernah kaca kompor Modena pecah, 2 hari selesai. Mesin cuci Samsung rusak, hari itu juga teknisi Samsung datang ke rumah dan langsung bawa partnya sehingga langsung baik dalam hitungan menit. HP Xiaomi rusak, seminggu selesai itu pun karena part lagi tdk ada, kalau part ada hitungan hari selesai biasanya.

      Jadi after sales Realme ini lah yg paling parah, masuk SC tanggal 28 september, sampai hari ini tanggal 11 November barang belum jelas seperti apa, kan kelamaan, tanpa info sama sekali pula bagaimana progressnya.

  • speknya memang bikin ngiler, cuma kalau after salesnya seperti ini ya kacau
    semoga cepet selesai masalahnya

  • Realme parah. Kemaren dijanjiin SC Pku paling lama sore ini akan dikirim nomor resi. Nyatanya saya chat via WA SC Pku jam 15:27 tdk dijawab, saya telpon via WA juga tidak diangkat. Saya telp realme pusat jawabannya tetap sama, sedang dikerjakan tim terkait. Karena by phone tidak dapat apa yang dijanjikan, saya datangi SC Pku jam 18 lewat. Langsung saya minta kirim saat itu juga atau minta duit kembali. Akhirnya jam 18:25 dikirim.

    Jadi, kalau ada masalah dengan realme, mesti ngotot.

    Contoh, dulu janji dikasih tas, ternyata saat terima laptop, tidak ada itu semua. Ditagih via chat katanya dikirim terpisah. Ditunggu lama masih juga tdk datang, tagih lagi berulang2, barulah dikasih R-Pass (sejenis voucher belanja). Coba bayangkan, berapa banyak diluar sana sampai sekarang tdk mendapatkan tas, karena mereka tdk tahu cara dapatinnya yang harus pula kita mengemis terus ke CS barulah dikasih.