Surat Pembaca

Kecewa dengan Pelayanan Perpanjangan STNK JumpaPay dari Gojek dan Samsat Kota Bekasi

Saya membeli kendaraan roda dua bekas, dengan STNK dan BPKB yang tidak bermasalah. Namun namanya masih tertera pemilik sebelumnya. Pada bulan September 2021, tiba saatnya untuk membayar pajak tahunan kendaraan saya tersebut. Namun membayar pajak kendaraan tidak bisa serta merta saya lakukan, apabila saya tidak membawa KTP asli pemilik lama. Akhirnya saya pikir saya mau mutasi STNK dan BPKB motor ke atas nama saya.

Pada awal bulan September 2021, saya menggunakan jasa JumpaPay dari aplikasi Gojek untuk mengurus mutasi lengkap STNK dan BPKB motor saya. Saya membaca review dari sejumlah konsumen, bahwa mereka puas dengan pelayanan dari JumpaPay. Sehingga saya berpikir penyedia jasa ini dapat dipercaya.

Saya menggunakan jasa JumpaPay melalui Go-Service. Mulanya saya cukup ragu untuk mengajukan aplikasi mutasi STNK, karena biaya yang dikeluarkan ternyata cukup besar. Total biayanya Rp2.030.000, dengan komponen biaya jasa mencapai Rp1.690.000.

Saya sempat berpikir untuk mengurus mutasi ke Samsat sendiri agar lebih berhemat. Namun mengingat saya juga tidak punya cukup waktu untuk bolak-balik ke Samsat, akhirnya saya gunakan jasa dari JumpaPay, dengan harapan biaya yang dikeluarkan sepadan dengan hasilnya.

Pada tanggal 9 September 2021, STNK dan BPKB asli saya diambil oleh petugas dari JumpaPay. Petugas datang tepat waktu. Berdasarkan keterangan di Go-Service, bahwa lama waktu pengurusan mutasi STNK yaitu 15 hari kerja, sementara BPKB yaitu 45 hari kerja. Benar saja, tanggal 1 Oktober 2021 STNK saya sudah selesai tanpa kekurangan apapun. Kalau dihitung, memang tepat 15 hari kerja mutasi STNK saya selesai, data diri benar, jenis kendaraan benar, tidak ada masalah.

Masalah muncul setelah pada tanggal 3 November 2021, ketika pada BPKB saya ada kesalahan alamat. Mulai dari nama kelurahan, kecamatan, hingga kota pun keliru. Saya cek, nama dan NIK saya benar, tetapi alamat yang tertera keliru. Setelah saya komplain, pihak JumpaPay mengajukan revisi kembali ke Samsat untuk memperbaiki alamat saya sesuai KTP. Saya dijanjikan waktu revisi selesai pada 7-10 hari kerja.

Saya pantau terus kabar mutasi BPKB saya dari tanggal 12 November 2021 (yaitu 7 hari kerja dari 3 November 2021) hingga 17 November 2021 (10 hari kerja dari 3 November 2021). BPKB saya belum selesai diperbaiki. Alasannya BPKB saya masih dalam proses revisi di Samsat.

Saya sangat kecewa dengan pelayanan ini. Saya tahu bahwa JumpaPay adalah perantara dengan Samsat. Namun manfaat apa yang saya dapatkan dari biaya yang tidak sedikit itu apabila ujung-ujungnya tidak jauh berbeda dengan saya urus sendiri ke Samsat. Kalau sekedar lebih praktis, alias saya tidak perlu bolak-balik ke Samsat, saya pikir biaya jasanya harus direvisi lagi, apakah harus sebesar itu?

Saya juga kecewa dengan Samsat Kota Bekasi dan semua pihak terkait yang mengurus mutasi BPKB, sudah input data keliru, revisinya lama pula. Saya sering mendapat saran untuk tidak usah mengurus mutasi BPKB dan STNK karena prosesnya “bikin emosi”. Namun bagi pemilik kendaraan bekas, kita juga tidak bisa membayar pajak tahunan, apabila nama yang tertera di STNK masih pemilik lama, serta tidak membawa KTP sesuai nama yang tertera di STNK.

Ternyata memang benar, proses mutasi STNK BPKB itu bikin emosi. Warga juga jadi malas untuk balik nama dan bayar pajak tahunan kendaraan bekas kalau pelayanan Samsat seperti ini. Tolong ditinjau kembali pelayanan yang diberikan dan profesionalitas yang selalu didengung-dengungkan itu. Kalau ingin warganya taat pajak, berikan juga pelayanan yang efektif dan efisien.

Raisa Aurora
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JumpaPay atas Keluhan Ibu Raisa

Selamat sore Ibu Raisa, Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Berdasarkan update terakhir dari rekan Tim Samsat, saat ini proses revisinya masih...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Capeknya mau bayar pajak aja susah di negara ini. Ini mau bayar lho. Mau bayar.
    Mau bayar woiiii bukan ngutang atau antri bansos.

    • Sebenarnya bukan bayar pajak. Tapi pengesahan tahunan. Fungsinya sebagai kontrol kendaraan kalian. Nah fungsi kontrol tsb kan butuh biaya, oleh karena itu ada biaya pengesahan tahunan, atau bahasa rakyat jelata itu pajak kendaraan tahunan.

      jadi setelah pengesahaan tahunan dilakukan, barulah kita bayar biaya pengesahan tsb.

  • Emang begitu kalo revisi mah lama banget proses ga tau apa yg bikin lama
    Apa kurang **** sensor ah takut ada tukang bakso ??

  • Benar biaya balik nama besar jadi males beli motor seken seakan dipaksa utk beli mtor baru terus dikira yg beli mtor seken itu orang beduit apa pake dipersulit segala

  • Kok bisa BPKB beda dari STNK? Itu orang yang cetak BPKB bakalan kena mutasi itu.

    biaya balik nama gak semahal sampai 2 jutaan gan. Urus sendiri paling total nya 800 rb motor seken. Agan males sih. Yang pakai jasa kayak gitu tuh orang kaya yang gak punya waktu. Jika anda kaya, masak beli motor seken? Apa jangan jangan ente PENGACARA? Pengangguran banyak acara?

  • Saya bantu jabarkan sedikit yg saya tahu,
    Biaya baliknama kendaraan roda 2 tanpa mutasi :
    1. Tanpa Mutasi ( dalam 1 wilayah)
    - Biaya cetak stnk + plat nomor = 160 rb
    - Biaya pembuatan Bpkb yg baru atas nama anda sendiri = 225 rb
    - Biaya baliknama kendaraan tangan kedua (bbn.kb) = 2/3 * biaya pajak kendaraan (pkb)
    Contoh pajak motor anda 200 rb
    Berarti 2/3 * 200 rb = 134 rb
    *Nb :Tp kalo ada pemutihan bbn.kb nya gratis
    - Biaya pkb anda disini saya misalkan = 200 rb
    - Biaya swdkllj ( jasa rahaja) = 35 rb
    - Biaya Fotocopi + materai dll (cek fisik seikhlasnya) sekitar = 25 rb
    - Jadi total biaya yg anda keluarkan adalah
    : 160 + 225 + 200 + 134 +35 + 25 = 779 rb
    - Kalo ada pemutihan : 779 - 134 = 645 rb
    2. Dengan Mutasi ( beda wilayah)
    - Kalo beda wilayah ato mutasi, ada tambahan biaya 150 rb untuk cabut berkas atau mutasi keluar
    * Untuk estimasi waktu tiap samsat beda" ,ada yg cabut berkas butuh waktu 7-14 hr
    * Untuk cetak stnk dan plat nomor bisa 1 hr selesai, setelah berkas masuk( mutasi masuk)
    * Untuk bpkb bisa 1-3 bln
    Semoga bisa membantu untuk yg ingin mengurus pajak kendaraan sendiri

  • Keuntungan anda pake jumpapay ya cukup nunggu santai dirmh ga cape antri, dll. Kan agan sendiri yg bilang ga ada waktu buat urus sendiri makanya pake jumpapay. Sebenernya kalo urus sendiri cukup mudah ko. Saya pengalaman perpanjang stnk + ganti plat nomor di samsat kebon nanas jakarta tidak sampai 90 mnt sudah beres semua. Sabtu samsat buka ko. Kenapa lama prosesnya, pertama karena pake biro jasa (yg kemungkinan ngurus sekaligus banyak), mereka naro dokumen trus ditinggal smp dikabarin pas selesai, jadi petugasnya mendahulukan orang yg antri. Alasan kedua, STNK dan BPKB yg mereka proses jumlahnya mungkin ribuan perhari, jd jgn dihitungnya kalo ganti data tinggal ketik bentar trus selesai. Ketiga, suatu proses pengurusan BPKB/STNK melewati beberapa bagian/unit dgn masing2 tugasnya dengan kata lain birokrasi yg panjang, dimana hal itu memang jd masalah besar yg klasik di Indonesia. Kalo agan mengeluhkan biaya yg terlalu tinggi hrsnya dr awal ga usah pake jumpapay, sudah setuju pake, ya setuju harga dan aturan2nya. Kalo mau yg ekspres agan salah biro jasa, yg tepat pake kenalan org dalam samsat ?. Urus balik nama kan blm tentu 5 thn sekali, jd coba luangkan waktu anda sebentar saja buat menghindari kesalahan dan masalah seperti ini. ?