Surat Pembaca

Identitas Pembayaran Dianggap Sama dengan Akun yang Tak Saya Kenal, Tokopedia Memblokir Benefit Saya

Saya melakukan transaksi di Tokopedia dengan nomor INV/20211125/MPL/1792455653 untuk pembelian barang dengan memakai saldo gopay di nomor ponsel saya. Setelah barang diterima dengan baik, transaksi pun saya ulas dan nyatakan selesai.

Namun setelah saya cek, benefit yang seharusnya saya dapatkan yaitu cashback atas transaksi saya ternyata tidak masuk. Saya lalu menanyakan ini kepada admin Tokopedia. Mereka lalu langsung menjawab bahwa terjadi pelanggaran atas transaksi saya. Terus terang saya bingung, karena saya merasa saya sudah melakukan transaksi sesuai S&K yang ada di Tokopedia.

Setelah menanyakan lebih detail, mereka lalu menjawab bahwa ada kesamaan identitas pembayaran dengan akun Tokopedia lain (screenshot terlampir) yang bahkan saya sendiri tidak kenal dengan akun maupun nomor ponsel yang diberitahu oleh admin tersebut.Pihak Tokopedia bahkan langsung ‘menjudge’ bahwa saya memiliki lebih dari 1 akun Tokopedia karena kesamaan identitas pembayaran tersebut.

Di sini saya merasa heran, bukankah 1 akun Tokopedia seharusnya hanya bisa disambungkan dengan 1 akun gojek/gopay? Karena sekarang sejak Tokopedia bekerjasama dengan Gojek, maka setiap konsumen Tokopedia mau tidak mau harus menyambungkan akun mereka dengan akun Gojek. Lalu bagaimana bisa identitas pembayaran saya bisa sama dengan akun lain yang nomor ponselnya saja jelas berbeda? Bukankah mustahil 1 akun Gojek bisa memiliki banyak nomor ponsel yang berbeda?

Saya tentu saja protes akan hal ini dan menanyakan kepada Tokopedia bagaimana bisa identitas pembayaran saya sama dengan akun lain. Namun admin Tokopedia tetap memberikan jawaban yang sama dan tidak bersedia memberikan informasi lebih rinci.

Mereka menjawab bahwa ini sudah berdasarkan sistem Tokopedia dan juga mengatakan jika kejadiannya seperti ini, maka pada setiap transaksi saya selanjutnya, saya tidak akan pernah bisa mendapatkan benefit untuk transaksi-transaksi selanjutnya.

Hal ini membuat saya kecewa dan merasa dirugikan. Bagaimana bisa 1 akun Gojek yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi 1 nomor ponsel bisa terdeteksi sama dengan akun lain? Apakah ada kebocoran data dalam akun Tokopedia maupun Gojek saya?

Saya meminta pertanggungjawaban dari Tokopedia maupun Gojek, karena hal ini sangat membuat saya tidak nyaman dan aman untuk bertransaksi kembali.

Novy Srihartati
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Yang dimaksud Tokped dgn kesamaan identitas bukan berupa kesamaan no telpn akun di Gojek atau Tokped. Bisa berupa kesamaan alamat pengiriman, kesamaan HP, kesamaan metode pembayaran berupa VA,KK dll.
    Jadi diinget2 lagi apa pernah ada tmn sodara tmn yg minta tolong beliin atau bayarin tagihan di Tokped, atau sebaliknya pernah minta tolong teman. Sekarang gabung Gojek juga bisa kalau HP ga baru terdeteksi sistem krn pernah donlot Gojek sebelumnya. Kira-kira seperti itu..

    • Saya yakin yang ditekankan oleh pihak Tokopedia adalah kesamaan identitas pembayaran pak, karena di beberapa jawaban yang diberikan oleh adminnya menekankan seperti itu, meski tidak diberitahu secara detail kesamaan darimananya.
      Beberapa teman memang pernah minta tolong bantuan terkait pembayaran Tokopedia lewat virtual account, bukan melalui saldo gopay. Lalu bukannya satu identitas akun Tokopedia hanya bisa memiliki satu akun gojek yang terhubung ya pak?

      • membantu membayarkan berarti sudah tercatat rekening anda terkoneksi dengan akun anda, dan akun teman2 anda yang anda bantu dan dianggap orang yang sama. Jadi tokopedia tidak hanya lihat dari gopay tapi dari histori pembayaran yang sudah2.
        Usahakan 1 rekening untuk pembayaran VA hanya untuk 1 akun jangan dipakai untuk bayar akun lain.

        • Sebenarnya utk pembayaran VA tdk masalah dgn memakai lebih dari satu rekening ataupun brbagai rekening. Sy sering mlkukan itu utk akun sy, akun suami, tmn bahkan dlm 1 rumah dan gk ada masalah sampai skrg trutama utk dpt cashback, aman2 sj. Yang dimaksud pelnggaran yang dituduhkn ke penulis adalah adanya kcurigaan bahwa penulis mempunyai 2 akun yang digunakan utk pmbelanjaan dgn menggunakan promo yg sama. Shg sistem mengkategorikn dgn kecurangan pmbuatan akun tambahan guna mndpatkan keuntungan lebih dr promo tsb. Dan yg mnjadi mslah adlh penulis mrasa tdk mmiliki akun lain shg pnulis mnuntut perlu adany investigasi kemungkinan adany error disana.
          Mnurut sy yg dikategorikn identitas ssuai isu diatas adlh 1)ktp, klo ini fatal sih jk mnurut pengakuan pnulis tdk knal dgn nomor yg dituduhkn brrti ada indikasi pncurian idntitas, 2)ksamaan ip address, biasany yg sering ini, jk mmbeli mnggunakn wifi yg sama seringny sistem mndeteksi kecurangan mskipun mmakai hp yg berbeda, no. Berbeda, idntitas ktp berbeda, 3)hp lama yg dipakai org lain, jk hp yg dijual belum di reset pabrik, maka identitas masih trtinggal didlm & mgkin org yg makai jg tdk sadar dgn itu

          • Terima kasih sharingnya pak/bu ini. Saya jadi bingung kalau begini. Ada yang bilang bermasalah ada yang bilang tidak.
            Tapi dalam kasus saya ini saya membayar transaksi via saldo gopay.
            Saya justru jadi khawatir dengan point no.1 dimana disebutkan ada pencurian identitas karena adanya kesamaan data digital pembayaran tsb.

        • Terima kasih infonya pak. Tapi ini membuat saya bingung. Sebelumnya saya membantu membayarkan Tokopedia milik teman dan tidak pernah ada masalah. Namun kenapa sekarang sejak menyambungkan dengan akun Gojek malah menjadi masalah?
          Jika seperti ini saya rasa tidak adil sistem di Tokopedia. Langsung menganggap user memiliki dua akun atau lebih karena virtual account tsb.
          Apa ada solusinya ya pak?

      • Kesamaan identitas digital, Mungkin tokopedia menganggap/mendeteksi ada org yg di duga satu rumah dengan anda, yg kemudian Sama2 membeli produk promo. Jd tidak bisa dua2nya dpt promo.

        • Dalam satu rumah hanya saya yang memakai Tokopedia pak, jadi seharusnya tidak mungkin jika ada kesamaan dalam hal alamat.

      • Saya juga begitu, cashback saya melayang 57.800 .. Sedangkan selama ini transaksi saya lancar lancar saja sampe cashback saya terkumpul 2,5jt . Entah kenapa transaksi terakhir ini jawaban mereka sistem mendeteksi identitas yang sama.. Payah emang, sampai saya mengajukan penutupan akun karena terlanjur kecewa

        • Memang harus diperjuangkan pak. Jika didiamkan, selanjutnya sistem Tokopedia akan terus mendeteksi adanya kecurangan dalam akun kita. Padahal kita yakin sudah sesuai S&K yang ada. Jika begini tidak ada gunanya bertransaksi lagi di Tokopedia.

      • Jangankan membantu pembayaran dll, beberapa handphone yang menggunakan jaringan hotspot yang sama juga akan terdeteksi "sesuatu yang sama".
        Saya barusaja diingatkan oleh teman saya, soal penggunaan hotspot. Karena jaringan di handphone nya tidak stabil saya menawarkan hotspot dari handphone saya. Dia menolak karena akun toped di handphone kami akan sama-sama bermasalah. Dan ternyata buktinya teman kami sendiri, suami istri yang sering menggunakan hotspot yang sama akunya akan bermasalah. Semua akan dianggap menggunakan beberapa akun.
        Saya belum mencoba menggunakan wifi kantor. yang pasti akan terhubung dengan beberapa akun di handphone teman teman kantor. Apakah itu akan berakibat sama? Saya belum tahu, tapi saya berusaha menghindar.
        Untuk kasus ini apakah karena wifi yang sama? Karena tidak saling kenal tapi pernah mengakses Internet di wifi yang alamat IP nya sama.
        Saya memang ada akun Toped, tetapi sudah tiga tahunan tidak digunakan untuk belanja, hanya pencarian info bandingan harga kalau saya ingin belanja di Marketplace yang lain.

        • Terima kasih sharingnya pak. Jika sampai hotspot saja bisa dianggap identitas sama, berarti buruk sekali sistem Tokopedia. Jaman sekarang rasanya lumrah untuk wifi atau berbagi internet. Harus menjadi masukan bagi tim IT Tokopedia, karena kalau begini konsumen yang dirugikan.

    • Nah.. ini yg bikin saya malas transaksi di tokped. Saya dong... dituduh manipulasi transaksi dgn sodara kembar saya yg beda nama, beda alamat, beda no telp bahkan beda operatornya juga, beda ktp, beda tempat tinggal, beda kk (sudah berkeluarga), beda no rekening. 1-1 nya hal yg sama hanyalah tanggal lahir?. Tapi tetap aja, tuduhan demi tuduhan tetap melayang

      • Waduh pak Tjhai, kasus anda lebih ekstrim lagi. Ini jelas merugikan bagi anda dan saudara kembar anda. Kalau saya jadi anda, saya tentu tidak akan tinggal diam dan akan mengurusnya hingga tuntas ke pihak Tokopedia.

      • Baru Jumat yang lalu teman saya transfer ke Gopay Saya dan dua teman saya lainnya masih dalam satu kantor. (satu alamat kantor), langsung besoknya diblokir. Setelah ditanya jawabnya terjadi kecurangan pembelanjaan. What, padahal transfer ke akun Gopay, kok terbacanya belanja?

        • Terima kasih sharingnya pak. Kalau begini ceritanya jadi menyesal menyambungkan akun Tokopedia dengan gojek. Dulu waktu dengan OVO saja tidak seperti ini. Sekedar transfer saldo gopay saja dianggap satu identitas rasanya sudah keterlaluan.

  • JANGAN PERNAH SAMBUNGKAN GOJEK DENGAN TOPED YANG KATANYA ALASAN LEBIH AMAN DAN BANYAK CASHBACK ITU HANYA SILAT KATA, DIBALIK ITU PIHAK TOPED LEBIH MUDAH MENDETEKSI HAL SEPERTI ITU APALAGI PAKE VERIFIKASI KTP FOTO DIRI, jadi banyak histori di server

    • Saya juga inginnya tidak menyambungkan akun Tokopedia saya dengan gojek bu karena sudah nyaman dengan metode pembayaran sebelumnya (OVO), tapi Tokopedia seolah 'memaksa' para pelanggannya agar menyambungkan. Ini terbukti dengan saldo point Tokopedia yang ditahan dan tidak bisa digunakan selama konsumennya belum menyambungkan dengan akun Gojek.

    • Betul, dan Gojek sudah terintgrasi dengan Dukcapil. Menurut saya akan semakin ribet. Alamat yang kita bedakan juga akan terdeteksi lho.

      • Kalau begini sama saja data kita jadi disalahgunakan oleh Tokopedia dan Gojek pak.

  • maka setiap konsumen Tokopedia mau tidak mau harus menyambungkan akun mereka dengan akun Gojek.

    tidak ada paksaan ya ini, anda tergiur cashback itu, bilang mau tidak mau, jadi tidak ada paksaan

  • Yang di maksud toped ,identitas toko dan gopay pembeli sama ,yg berarti fake order..atau rekayasa sendiri..

    • Jika yang dimaksud Tokopedia seperti itu alias fake order, saya siap memberikan identitas diri bu untuk membuktikan bahwa saya dan penjual adalah orang yang berbeda.
      Atau ada sarankah untuk membuktikan bahwa transaksi saya bukan fake order?

  • Tokopedia itu sensitif banget. jangan pernah bantu bayarin tagihan teman/sodara. begitu mereka sudah pake promo, system akan mendeteksi kalian itu 1 org, karena sudah pernah pake metode pembayaran yg sama. jd meski beda hp, beda alamat juga, sekali aj pernah bayar dgn metode yg sama persis, maka akan diingat terus selamanya. dianggap 1 org yg sama

    • Terima kasih untuk infonya pak. Jika seperti ini justru konsumen yang dirugikan. Jelas-jelas semua data yang teregistrasi pada sistem Tokopedia berbeda, namun hanya karena membantu pembayaran orang lain, lalu dianggap akun yang sama.
      Lalu bagaimana misalnya jika membayar melalui minimarket misalnya? Apakah jika membayar di minimarket yang sama, lalu dianggap kesamaan identitas yang sama?

      • Untuk membayar via minimarket sepertinya tidak terdeteksi dan tidak dianggap akun yg sama. Setahu saya terdeteksi bila menggunakan pembayaran virtual account, kartu debit/kredit. Channel lain yang tidak terdeteksi adalah saling mengisi saldo OVO/Gopay. Jadi kalo mau bantu teman belanja di tokopedia disarankan memakai uang digital yg berlaku disana: OVO/Gopay, tentunya kirim saldo OVO/Gopay harus di aplikasi OVO/Gopay ya. Jangan di aplikasi tokopedia, karena bisa ketahuan juga.

        • Kalau memakai kartu pribadi seperti KK atau debit saya pikir masih wajar kalau dianggap identitas yang sama. Lha kl virtual account ini yg saya tidak masuk akal. Kenapa bisa dianggap identitas yang sama. Menurut saya ini mirip dengan pembayaran di minimarket dimana harus menunjukan kode pembayaran. Padahal saya sudah bertransaksi memakai saldo e-wallet, namun tetap dianggap adanya kesamaan identitas pembayaran. Tapi terima kasih masukannya pak.

      • Dari dulu sebelum gabung gojek udah begitu Tokped, semenjak kasih Cashback yang masuk OvoPoints. Bayar lewat minimarket tagihan telpon atau listrik misalnya, kalau no telpn atau no ID PLN milik teman Anda, trus tmn Anda byr lain kali sendiri, itu juga dianggap kesamaan akun karena no hp dan no PLN sama. Jadi banyak cara Tokped mendeteksi , alamat sama walau beda orang ga boleh ( kecuali gedung kantor), metode byr sama juga ga boleh ( semua metode ini bukan cuma Gopay dan VA), pembayaran tagihan yang sama beda akun juga ga boleh dll. Asal ga pake kode promo setau saya gpp , kalau udah pakai kode promo Tokped agak ketat.

        • Terima kasih infonya pak. Padahal itu promo/kupon yang diberikan oleh Tokopedianya sendiri pada setiap usernya. Namun ketika digunakan ibarat buah simalakama. Bagaimana ceritanya jika misalkan kita pernah mengisi pulsa/membayar tagihan di merchant perseorangan, lalu merchant tsb ternyata melakukan top up via tokopedia? Nah identitas kita kan sudah ada di tokopedia merchant tsb.
          Kalau begitu kasusnya, suatu waktu kita hendak mengisi pulsa di akun Tokopedia kita sendiri, tentu saja bakal dianggap adanya kesamaan data dengan akun merchant tsb. Lalu dengan mudahnya pihak Tokopedia 'memvonis' kita memiliki akun ganda.

          • Ini pernah sy alami dmn cashback ovo poin sy gunakan utk isi pulsa orang lain akun lama sy kena baned gak bisa pake promo sama sekali skarang hanya digunakan utk jualan aja, sdh komplen hanya diksh pasal gak bisa jelaskan dmn pelanggaranya. Dr sini bisa disimpulkan kalo 1 akun toped hanya utk diri sendiri tdk bisa isi nomor orang, bayar tagihan dan 1 Rek utk 1 akun dlm kasus ibu terdetek karna pernah bayarin akun lain

  • Itulah sebabnya saya mah gak ngarepin apalah2 itu benefit karena akun saya sudah pake alamat beberapa buat belikan sesuatu sodara di kampung, bayarin pesenan temen di akun berbeda tapi va saya punya, atau teman punya akun beli sesuatu kirim ke alamat saya... Padahal kita mah niatnya baik belikan sodara atau bantu kawan tapi malah dicurigai yg tidak2....
    Berhenti berharap sama manusia itu menenangkan

    • Niat baik malah disalahartikan dan dianggap melakukan pelanggaran itu memang tidak enak pak. Dan saya juga memahami karena sekarang berada di posisi bapak.

  • Saya juga pernah kejadian seperti ini 2x, persis. Satu kejadian pernah saya perjuangkan bisa cair cashbacknya, satu kali lagi tidak tetap tidak bisa.

  • toko ijo memang selalu bgitu kendalanya, data d anggap sama.. pdhal beda. emng nama dan tgl lahir g boleh sama ...klau sama pun 1 : 100 orng

    • Sistem mereka yang bermasalah, namun konsumen yang dirugikan. Mereka sendiri tiap ditanya hanya merujuk pada sistem dan tidak bisa memberi jawaban kesamaan data apa yang dimaksudkan.