Tokopedia Membiarkan Komplain Masalah Selisih Ongkir yang Terjadi Berulang Kali

Terima kasih untuk Media Konsumen atas diizinkannya saya menulis di media ini. Saya adalah penjual di Tokopedia. Sejak akhir oktober 2021 lalu saya mendapati saldo penjualan saya dipotong oleh Tokopedia dan berlanjut hingga tulisan ini dibuat.

Tokopedia melalui chat admin Tokopedia Care, CFS Tokopedia mengatakan saya dikenakan potongan saldo penjualan, karena produk saya melebihi batas ketentuan subsidi ongkir yang ditetapkan. Pembeli membeli produk saya mayoritas menggunakan fitur bebas ongkir dari Tokopedia yang diatur sesuai syarat dan ketentuan bagi pembeli dan penjual. Semuanya menggunakan ekspedisi SiCepat.

Beberapa produk saya tersebut dengan tujuan berbeda beda selalu menjadi masalah sejak akhir Oktober lalu, dimana sebelumnya tidak pernah ada kendala apapun. Total sekitar 30 invoice yang jadi persoalan dengan produk berbeda dan tujuan kiriman. Berikut saya lampirkan sejak 26 Oktober 2021, nomor invoice: 1700585168, 1719839161, 1722500961, 1724326466, 1731877189, 1743651429, 1738491425, 1747849400, 1746869014, 1750535872, 1756998366, 1756576670, 1755365108, 1766516156, 1766211210, 1761789925, 1770244761, 1770321249, 1777210781, 1783023434, 1778146548, 1779132309, 1785185266, 1784447699, 1792473212, 1794156592, 1793301585, 1806781387, 1803574083, dan masih berlanjut hingga sekarang, ada beberapa lagi invoice yang tidak direspon.

Tokopedia membiarkan hal ini terjadi berulang ulang tanpa solusi dan tidak bertanggungjawab. Semua produk tersebut telah saya buat dalam deskripsi menurut berat dan dimensi yang sebenar-benarnya. Hal ini telah dikuatkan oleh pihak ekspedisi SiCepat. Semua adalah barang kecil, bukan barang besar yang melebihi 1 Kg dan lewat hitungan dimensi. Produk yang saya jual ada beberapa jenis, mulai dari speaker portable, earphone, dll.

Segala bukti bukti dari saya dan pihak SiCepat telah diberikan kepada Tokopedia melalui chat dengan CFS Tokopedia. Sebagian besar potongan saldo saya telah di-refund oleh Tokopedia. Namun beberapa invoice terakhir tidak direspon sama sekali.

Sepertinya admin CFS Tokopedia sudah tidak sanggup mengatasi masalah berulang-ulang selama 1 bulan lebih, sehingga chat saya diabaikan. Bulan November lalu saya tanyakan kepada ekspedisi SiCepat langsung, kenapa barang saya selalu begini? Keterangan melebihi batas tarif, padahal berat dan dimensi tidak melewati batas.

SiCepat menjawab bahwa produk saya tersebut memang tidak menyalahi ketentuan, sudah benar adanya sesuai berat dan dimensi. Namun ada kekhawatiran pihak Tokopedia tidak meng-update tarif ongkir dengan SiCepat, sehingga saya selalu kena potongan saldo.

Pada pertengahan November lalu saat saya komplain kesekian kalinya, akhirnya diputuskan oleh admin CFS tersebut akan ditelepon esok harinya. Esok harinya ketika ditelepon CFS Tokopedia (saya lupa namanya), ternyata tidak tahu apa apa soal masalah ini. Bicara pun tidak lugas, seolah tidak tahu mau bicara apa. Apa yang saya tanyakan, dia tidak tahu jawabnya. Akhirnya hanya disimpulkan akan disampaikan Tim Investigasi.

Saya sudah berharap akan ada titik temu melalui pembicaraan telepon ini, ternyata tidak sama sekali. Persoalan terus berjalan, sampai akhirnya sekitar seminggu kemudian saya sampaikan kembali kepada CFS Tokopedia melalui chat komplain saya ingin dihubungi bicara dengan pihak Tokopedia yang memahami masalah ini dan bisa bertanggungjawab dengan masalah ini. Tidak seperti yang sebelumnya.

Akhirnya diiyakan oleh CFS tersebut akan ditelepon kembali esok pukul 10 siang. Saya tunggu dari pagi sampai detik ini tidak ada yang telpon. Parah sekali. Saya sangat kecewa dengan Tokopedia Care, terutama admin CFS Tokopedia yang sangat lambat, tidak memguasai materi persoalan, tidak tahu ketentuan ketentuan yang dtetapkan perusahaanya sendiri (Tokopedia). Bahkan menyuruh saya baca kembali pedoman penjual mengenai tarif ongkir, ketentuan subsidi bebas ongkir, dll. Dimana itu semua ketika saya balikkan dengan bukti bukti mereka hanya diam dan tidak bisa jawab.

Saya harap Tokopedia dapat menyelesaikan masalah yang terjadi berulang ulang selama 1 bulan lebih ini agar jelas sumber persoalannya dan jangan abaikan komplain saya terakhir 2 Desember 2021. Terima kasih.

David Limbong
Yogyakarta, DIY

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

35 komentar untuk “Tokopedia Membiarkan Komplain Masalah Selisih Ongkir yang Terjadi Berulang Kali

  • 11 Desember 2021 - (16:45 WIB)
    Permalink

    Saya juga pelapak di tokopedia,
    ?saya kira cuman saya yang nasib kaya gitu,
    Transaksi saya yang kena potongan selisih ongkir, mula mula dari pembeli saya yang make promo gratis ongkir tokopedia, dan semua dari pembeli saya di daerah jawa timur, saya sudah komplain ke pihak tokopedia dan alhamdulilah uang saya di kembalikan

    tinggal 1 transaksi yang sampe sekang belun di kembalikan

    • 11 Desember 2021 - (18:22 WIB)
      Permalink

      Saya masih banyak, sampai per hari ini pun masih ada. Terakhir kemarin siang komplain lagi krn inv terakhir tgl 2 des tdk ada direspon, dan hingga malam ini pun ga ada respon lagi.

  • 11 Desember 2021 - (19:01 WIB)
    Permalink

    Ini ruginya apa ya? Screen shot invoice akhiran 32261 mana? Kalau berat aktual 1 kilo berarti ya sama donk. Mau pembeli bebas ongkir atau nggak, itu sudah sesuai 1 kilo.

    emang ada gitu tarif 100 gram? 1 – 1200 gram kan dihitung 1 kilo.

    penulis lagi mabok atau emang GOVLOK ya?

    just info, screenshot invoice itu akhiran 444769 sedangkan yg dikomplain akhiran 32261.

    merasa jadi korban kebodohan ya bang?
    bodoh kok dipiara. Ckckck…

    2
    15
    • 11 Desember 2021 - (23:16 WIB)
      Permalink

      Selisih nya 1kg dari berat yg tercantum , jadi penjual yg nanggung selisih nya
      Contoh paket kita 1kg
      Ditimbang expedisi 2kg
      Jadi selisih nya penjual yg byr

      • 11 Desember 2021 - (23:34 WIB)
        Permalink

        Lah manusa GOVLOK muncul lagi. Namanya berat aktual. Ya itu namanya berat fakta. Berat sesungguhnya. Kalau selisih, itu namanya selisih berat.

        saya juga penjual di tokopedia. Jadi saya juga tau.

        lu belajar bahasa inggris dulu lah, arti kata ACTUAL.
        Kalau lu bodoh, jangan lah jari lu menulis kebodohan lu. Itu namanya asumsi. Kalau bodoh, diem aja. Gak usah menyebar asumsi lu

        13
    • 12 Desember 2021 - (12:34 WIB)
      Permalink

      nah ini nih g demen nih bahasanya, govlok govlok gitu

      pasti nurun dari bapak sama emaknya nih orang, suka ngomong govlok2. dari kecil sering dikata2in govlok jadi sekarang demen banget ngegovlok2in orang lain, pdhal dianya juga ga rugi apa2 sama isian artikel ini WKWKWKWKWKWK

  • 11 Desember 2021 - (21:07 WIB)
    Permalink

    Anda pernah menulis di Media Konsumen tidak ? Ada batas ukuran file diupload,dll semua ditentukan Admin. Poinnya semua bukti ada sepertinya tidak bisa terupload semua. Saya juga pingin tau Anda penjual tidak di Tokopedia ? Paham tidak mengenai ketentuan bebas ongkir ? Paham tidak mengenai selisih ongkir real di invoice dengan tarif resmi ekspedisi ? Maaf jangan terlalu menunjukkan emosi sekaligus kebodohan Anda sendiri di forum publik.

    • 11 Desember 2021 - (23:09 WIB)
      Permalink

      Saya belum pernah nulis di media konsumen. Jika ada batasan upload file, dan lu harus kasi satu contoh masalah yang berkaitan.

      contohnya lu kasi masalah invoice akhiran 32261, ya lu upload bukti lainnya untuk invoice akhiran 32261, bukan upload bukti invoice yang lain.

      lu gak kasi bukti yang lengkap, berarti lu kan HOAX.

      Kayak gini kan gw dan pembaca lainnya, gak tau berapa value barang lu dengan invoice akhiran 32261.

      kalau punya otak, itu otak dibuat mikir…. jangan jadi asesoris aja.

      Ganti topik. Kalau berat aktual 1 kilo di invoice akhiran 32261, lah berat yang tertulis di invoice akhiran 32261 berapa? 0 kilo?

      emang mabok lu.

      11
  • 11 Desember 2021 - (22:10 WIB)
    Permalink

    Saya juga penjual tokopedia. Untung belum dpt kerugian seprti itu (0dhl bukti berat sudah ada di pihak ekspedisi). Maaf kalau ini spekulasi. Saya menemukan masalah masalah serupa di forum lain, dan sosial mediaseperti ini sejak Tokopedia bekerjasama dengan gojek. Aoakah perubahan itu mempengaruhi kinerja CS yg kualahan atas komplain? Tp merugikan juga.

    Note untuk orang awam yg gk paham: skema perhitungan subsidi bebas ongkir untuk oenjual hanya dibayar sekian persen dr jumlah ongkir oleh penjual. Dan tidak boleh melebihi batas berat yg ditentukan.
    Tp pihak Tokopedia memotong saldo penjualan karena dianggap berat produk lbh dr subsidi bebas kngkir yg diberikan tokopedia kepada penjual. Sedangkan bukti dr oihak ekpedisi penjual tidak menyalahi aturan.

    • 11 Desember 2021 - (23:07 WIB)
      Permalink

      @Useless Yang sy perhatikan sejak perubahan tampilan bbrpa bln lalu (upgrade) apk seller tokopedia hal ini baru mulai terjadi, sedangkan produk² tersebut telah terjual puluhan-ratusan pcs tdk pernah ada kendala bgini. Ada 2 Contoh terkahir yg sy berikan kepada Admin Media Konsumen sebelum verifikasi akhir, sy berikan ss invoice dan bukti potongan saldo spertinya belum sy resize jd tdk bs terupload. Tarif ongkir pada invoice adalah 15rb, namun tarif real ekspedisi adalah 21rb , jadi sy dikenakan potongan saldo 6rb full. Inilah yg jadi kekhawtiran ketika sy bicara dgn pihak ekspedisi bahwa Tokopedia tidak update penyesuaian tarif ongkir, krn kiriman sdh sesuai tdk melebihi batas berat dan dimensi (volumetrik).

  • 11 Desember 2021 - (23:11 WIB)
    Permalink

    Menurut saya dari sicepat yg berat nya di ubah 1kg jadi 2kg , jadi di sistem toped acuan nya dari jasa pengiriman sicepat di hitung berdasarkan berat yg sudah di ubah, saya juga pernah selesih ongkir dari pengiriman sicepat, dari sicepat tdk konfirmasi dulu ke penjual, kalau dari jasa pengiriman lain blm pernah kejadian seperti selisih ongkir, kalau ada selisih mereka infokan dulu
    Terakhir saya non aktif kan sicepat dari daptar jasa pengiriman dari aplikasi Shopie, cuma toped kalau di nonaktifkan agak rugi juga karena yg free ongkir cuma sicepat

    • 11 Desember 2021 - (23:40 WIB)
      Permalink

      Itu menurut lu. Bukan fakta. Gak usah menyebar asumsi deh. Asumsi bikin bangsa indo tetap bodoh.

      kalau lu tau faktanya, lu boleh ngomong. Ini masalahnya penulis gak kasi tau brp value barang invoice akhiran 32261. Gw tebak value barang nya 44.000 rupiah. Jika benar, maka invoice akhiran 32261 tidak merugikan penulis, namun penulis lagi mabok jadi merasa rugi

      10
      • 12 Desember 2021 - (01:56 WIB)
        Permalink

        @stevan maaf sy tidak perlu menanggapi kebodohan dan sok pintar Anda lagi. Jika Anda mengaku penjual , saya yakin sekali tidak karena dilihat dari kata² Anda terlihat jelas tidak mencirikan keramahan. Kalau Ada yg tidak jelas bagi Anda ya skip saja karna sayapun tdk meminta respon Anda sedikitpun.

        • 14 Desember 2021 - (20:12 WIB)
          Permalink

          Si Stevan Itu kayaknya admin Tokopedia,ga ada yg suka bahasa nya kasar dan sok paling tau!!bnyk kaki kaki perusahaan berkeliaran dimedia konsumen ,jngn dihiraukan anggap ajah perkataan nya angin

      • 22 Desember 2021 - (16:24 WIB)
        Permalink

        Stefan adalah hewan liat saja dari kata2nya kurang pendidikan dan merasa dirinya pintar ya maklumin ajah bang namanya hewan ya seperti itu tidak ada otak dan hanya bisa menggonggong

    • 12 Desember 2021 - (02:00 WIB)
      Permalink

      @Pang bukti² timbangan telah diberikan pula oleh pihak Sicepat kpd Tokopedia. Dan pihak Sicepat pun menyatakan tidak melebihi batas toleransi max (1,3kg) dan dimensi. Jadi berat produk di deskripsi memang diamini pula sesuai dengan timbangan Sicepat.

  • 12 Desember 2021 - (11:57 WIB)
    Permalink

    Saya juga penjual di tokped dulu pernah kasus seperti itu. Setelah saya komplain tetap ada tulisan berat aktual 2 kg tapi tetap dipotong ongkir 1 kg. Coba di komplain ke si cepatnya

  • 12 Desember 2021 - (12:04 WIB)
    Permalink

    Kak kayaknya sudah benar dana yg masuk 65.300. di kurangi ongkir 1 kg 15.000 sama asuransi 300. Jadi dana pembelian yg masuk 50.000 sesuai dgn harga barang. Bukan di potong 21.000. lihat bawah ongkir atau pemasukannya kak. Itu sudah benar sama jg kayak punyaku. Berat hanya sbg bukti berat diawal dgn berat diakhir khawatir barang di ambil kurir

    • 12 Desember 2021 - (13:10 WIB)
      Permalink

      @heydu begini kak gambaran jelasnya dari ss yg terpotong². Harga barang 50rb, tarif kirim di invoice 15rb. Tapi dari potongan saldo 21rb kak sesuai tarif sicepat krn sy sudah konfirm ke sicepat tarif real mmg 21rb, bukan 15rb. Dan berat diawal sesuai dgn bukti timbangan sicepat tdk menyalahi apa². Jadi gambaran utuhnya inv 9 desember itu potongnya : total 65300 – Onkir Sicepat 21000 – Asuransi 300 – Biaya layanan Bebas ongkir 750 – Biaya merchant 750, total akhir bersih 42500. Selisih tarif ongkir invoice Tokopedia dan Sicepat itu 6rb dikenakan ke saya.

      • 12 Desember 2021 - (13:30 WIB)
        Permalink

        Ya mana bukti invoice lu 15 rb? Lu gak nyantumin 15 rb. Berarti lu bohong. Wong sekilo nya 21 ribu.

        mabok teruss….

  • 12 Desember 2021 - (13:29 WIB)
    Permalink

    Ya mana bukti invoice lu 15 rb? Lu gak nyantumin 15 rb. Berarti lu bohong. Wong sekilo nya 21 ribu.

    mabok teruss….

  • 12 Desember 2021 - (21:35 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf mas dani sebelumnya, jujur saya bingung melihat bukti scrshoot mas yg kurang lengkap. saran ada baiknya jika bukti foto bisa berkaitan. Kalau memang tidak bisa satu artikel bisa dibuat artikel lanjutan dengan menyertakan shortcut artikel sebelumnya, karena jika bukti tidak lengkap bisa menimbulkan asumsi² negatif pada pembaca. Contohnya akan ada pembaca yg berasumsi negatif dengan memakai bahasa yg kurang santun dan tidak beretika ?.

    • 12 Desember 2021 - (23:48 WIB)
      Permalink

      @Erphiera terimakasih atas sarannya. Seperti yang saya jelaskan diatas sebelumnya, sebelum verifikasi postingan ini terakhir kepada Admin kita masih berbalas email, dan saya lampirkan bukti terbaru 2 buah invoice sekaligus, dan disertai potongan rinciannya. Tapi mungkin karna belum saya resize jadi tidak terupload.mengingat ada puluhan bukti invoice dan bukti potongan real, ss percakapan dgn CFS, pihak Sicepat, timbangan dll. Yg pasti saya serahkan kpd Admin melampirkan Ktp asli dan no hp, yang sama dengan akun toko saya sbg bentuk pertanggungjawaban. Kalo utk @Stevan itu sy tdk perlu tanggapi udh biasa macan medsos bgtu, hidupnya penuh halu akibat butuh perhatian. Dlm kesehariannya biasanya org bgini berjalan pun dengan kepala menunduk jd mmg perlu dikasihani.

  • 12 Desember 2021 - (23:57 WIB)
    Permalink

    Komplain saya terakhir tgl 10 des pkl.13:17 wib direspon CFS Tokopedia bernama Jeje. Dikatakan akan diselidiki dulu mohon menunggu akan dikabarkan kembali. Saya baru buka kembali percakapan tsbt malam ini 12 des pkl.23:55 wib, ternyata belum ada respon, dan komplain saya telah ditutup otomatis oleh sistem.

    • 13 Desember 2021 - (17:48 WIB)
      Permalink

      Mgkin kalau belum/tidak mengalami sendiri ga akan percaya.. Saya seller juga di Tokopedia (di Jogja juga) yg mengalami hal yg sama spt om Deni ini. Ada Pemotongan Ongkir via SiCepat (harga aktual lebih tinggi dari invoice). Harga aktual = Rp 17.000, Berat Aktual = 1 kg. Jadi pada Daftar Penjualan tertera ongkos kirim 15rb (berat 270gram), namun pada Riwayat Saldo, potongan ongkir sicepat jadi 17rb. Ada selisih 2rb, yg dipotong dari saldo penjual. Saya sudah konfirm pihak sicepat, kalau mereka hanya menerapkan barang dibawah 1kg, itu tetap dihitung 1kg. Dari sini menurut saya, 1. Kemungkinan memang ada miss dr Tokopedia dgn Sicepat terkait update biaya kirim. 2. Ada kemungkinan Tokopedia memberlakukan sistem berat barang lbh kecil dr 500gr ada harga berbeda dgn yg diatas 500gr – 1kg, tapi di ekpedisi hanya berlaku 1 sistem berat (“ditulis/ditembak” 1 kg semua). Kejadian dr Okt – Nov 2021, ketemu 3 transaksi dgn emotongan Ongkir via SiCepat (harga aktual lebih tinggi dari invoice). Kalau di shopee lebih dr 3 (smpai 16 transaksi dr Agustus – Nov 2021, nominal sekira 130rb).

      • 14 Desember 2021 - (15:20 WIB)
        Permalink

        Aneh juga ya mas, soalnya mas sigit dan mas dani berada diregion yg sama (jogja). apa mungkin ada selisih input data ongkir dari sicepat region jogja untuk aplikasi toped?
        Klo memang banyak kasus seperti itu di region jogja sepertinya memang harus diusut sih.

        • 15 Desember 2021 - (13:03 WIB)
          Permalink

          @Erphiera yg pasti saya sudah tanyakn kepada ekspedisi (Sicepat) , kenapa tarif ongkir invoice Tokopedia berbeda dengan tarif Sicepat, namun pihak Sicepat tdk bs jawab, krn sudah seperti itu tarif ongkir resmi Sicepat, sy hanya diminta followup ke Tokopedia. Heran ya mereka yg menjalin kemitraan kok kita jdnya yg direpotkan berulang².

  • 14 Desember 2021 - (19:59 WIB)
    Permalink

    Eh iya bener loh , aku jualan bedak , harga bedak 14.900 berat cuma 60 gram , harusnya jika mang dipotong bebas ongkir dan biaya power merchant adalah 3% , jadi penghasilan semestinya Rp. 14.453

    Tapi hanya yang pakai expedisi sicepat saja pengasilannya jadi Rp. 10.676,-

    Buset dah baru nyadar , thanks ya infonya , mana banyak pula ?

  • 14 Desember 2021 - (20:13 WIB)
    Permalink

    Males complaint dan sudah terlalu banyak , ya dari pada ribut , maaf ya si cepat sekian lama bersama , mulai hari ini aku off sicepat, 27 paket cuy , yg dipotong gara2 pakai sicepat
    , coba deh check di rincian penghasilan , caranya tekan saldo , lalu dibawah tulisan riwayat transaksi tekan( penjualan) , nah setelah itu dibawah nya ada tulisan “Hasil penjualan produk” lalu klik, lihat detail pesanan dan hitung hasil penjualan nya lalu bandingkan penjualan expedisi yg lain dan hasil penjualan expedisi sicepat , sama2 ada potongan bebas ongkir dan biaya power merchant / pro , tapi rata2 expedisi si cepat memotong lebih banyak di biaya nya , ini real bukan fake atau hoaks

    Bayangkan barang 60 gram loh kenapa hitungannya jadi 2 kg lol ?????

    • 15 Desember 2021 - (00:01 WIB)
      Permalink

      Wah2 waswas jg soalny aku jg pke sicepat… Klo boleh tau, apkah kaka jg d daerah jatim? Apkh mngkin ada ksalahn entri data antara sicepat – tokped d regional tertentu?

  • 15 Desember 2021 - (12:59 WIB)
    Permalink

    Selamat siang semuanya maaf baru.Update terbaru hari ini. Beberapa hari lalu Tokopedia sudah menghubungi saya melalui telpon, saya lupa namanya dan invoice semua sudah drefund ongkirnya. Hanya menyisakan bbrpa invoice terakhir yg masih dlm proses hingga malam tadi. Saya sampaikan CFS kenapa terjadi berulang² tetap tdk ada jawaban pasti, saya pun sudah sampaikan tarif ongkir invoice Tokopedia sudah berbeda dengan pihak ekspedisi. Kenapa bisa begitu, ttp blm ada jawaban pastinya.

  • 1 Januari 2022 - (22:27 WIB)
    Permalink

    Saya juga alami hal yg sama di Tokopedia dengan memakai jasa kurir Si Cepat, hampir kurang lebih 100-300 rb/bulan dipotong karena kelebihan berat ongkir, padahal secara aktual berat barang+packing sudah kita lebihi, namun masih dipotong karena lebih berat.

    Yang anehnya di ekspedisi lain sama sekali tidak ada, bahkan J&T ada bonus memberikan Cashback.

    Sy sudah matikan Jasa Si Cepat di toko saya, kapok pakai ekspedisi ini

 Apa Komentar Anda mengenai Tokopedia Care?

Ada 35 komentar sampai saat ini..

Tokopedia Membiarkan Komplain Masalah Selisih Ongkir yang Terjadi Beru…

oleh Dani Albert dibaca dalam: 2 menit
35