Surat Pembaca

Dirumahkan Gara-gara Penagihan Tunaiku Amarbank Terus Meneror Kantor

Saya nasabah Tunaiku Amarbank dengan nomor pinjaman: 96031038, sejak bulan November 2021. Dikarenakan ada kebutuhan mendesak yang memang harus didahulukan. Saya selalu membalas WA dari Tunaiku, tapi DC yang menelepon kantor selalu mengatakan saya mengabaikan mereka.

Nomor saya aktif dan saya masih bisa dihubungi. Saya sudah katakan melalui WA, bahwa saya pasti akan akan bayar pada bulan Desember 2021, paling lama akhir bulan karena saya menunggu gajian. Akan tetapi DC Tunaiku terus menerus meneror telepon tempat kerja saya, dengan sengaja mempermalukan saya. Saya mendapatkan SP (Surat Peringatan) gara-gara DC Tunaiku terus meneror telepon tempat kerja saya.

Pada tanggal 14 Desember 2021, DC Tunaiku masih meneror telepon tempat kerja saya terus dan membuat saya dirumahkan. DC Tunaiku terus meneror dan mengatakan saya tidak bisa di hubungi. Padahal saya sudah kirim WA dan juga email, tapi tidak ada jawaban.

Saya mohon tanggapan dari Tunaiku Amarbank mengenai masalah ini. Karena apa yang dilakukan DC Tunaiku Amarbank sudah mengancam pekerjaan saya. Kalau saya dipecat, maka saya tidak bisa membayar lagi.

Mohon untuk membalas WA dan email yang telah saya kirimkan. Saya harap Tunaiku Amarbank bisa merespon, karena ini sudah sangat meresahkan sekali. Berikut saya lampirkan bukti WA, dimana pihak Tunaiku sendiri yang tidak merespon saya, dan membalikkan fakta dengan mengatakan saya mengabaikan Tunaiku Amarbank.

Kristina Br Manurung
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas surat Ibu Kristina Br Manurung

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih atas informasi yang Ibu Kristina Br Manurung sampaikan. Menanggapi surat pembaca yang disampaikan Ibu Kristina...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • gak usah di bayar dan juga gak usah lapor ke OJK atau AFPI gak bakal di gubris laporan anda, OJK dan AFPI cuma berisi orang orang tolol,mereka cuma kacung para bos pinjol.

  • Percuma lapor ojk..yg di brantas sama ojk itu yg ilegal karna nggak ngasih pemasukan ke ojk,kalo yg legal kan setor juga ke ojk makanya di diamkan sj kaya angin lalu..buktinya sdh banyak jg yg mengeluhkan penagihan yg legal..masa iya ojk nggak tau..buta dan tuli karna sdh ada setoran...coba sj di SC laporkan ke pihak berwajib,dan di vidiokan biar viral..klo pihak kepolisian nolak laporkan sekalian ke propam...memang harus butuh viral dlu,baru pihak yg bersangkutan ojk/pihak berwajib baru melek...klo nggak melek juga ojk nya..congkel mata pimpinanya.lembaga stempel doang gak bermutu gak ada guna juga.

  • Sebenernya kasus pinjol yg neror nasabah itu karna nasabahnya sendiri, klo bisa bayar sesuai tepat waktu/pas japo ga mungkin sampai kena terror dll. Saya dari dulu ngutang ke pinjol udh 10x lbh di kred*vo sama akul*ku jg ga pernah bermasalah sya bayar semua tepat waktu jd aman.

    Itu konsekuensi nasabah telat bayar, klo dibilang ojk ga gerak. Saya yakin semua fintech udh pernah kena laporan ojk lalu? Jika fintech semua tutup yg pusing jg kalian nasabah sendiri jd bingung cari hutangan, mau ngutang ke saudara? Malu dan boro" di pinjemi, semisal di pinjemi saudara tp telat bayar molor terus rusak sudah hubungan sama saudara.

    Jangan cuma mau pinjem tp susah bayar!

    • Tapi jangan juga sampai teror telp kantor lh, anda mah gk akan paham,
      Saya doakan semoga anda tidak merasakan kesusahan uang.

      • Mungkin anda menghindar. Dari isinya sih wajar saja. Coba dtg ke bank nya. Biasa kita merasa benar. Padahal salah juga kewajiban tdl dibayar

        • Tolong dibaca dulu sebelum komentar, Saya tidak menghindar saya selalu balas pesan mereka dan telp mereka,

          Mereka meneror tempat kerja setiap hari dan bilang saya tidak bisa di hubungi.

          Meneror Telp kantor saya sambil marah" menurut anda itu benar.
          Anda gk akan paham.

    • Ente bilang gini karena gak merasakan jangan lihat telat nya apa dibenarkan cara penagihan seperti itu sampai dirumahkan terlebih masih bisa dihubungi no aktif baca dulu sampai paham baru berkomentar !

  • SARAN SAYA SI JGN ADA YG BAYAR SEMUA BIAR PADA KAPOK APLIKASI2 PINJOL LEGAL MAUPUN ILEGAL SAYA SAJA SUDAH 5 BULAN GA BAYAR DI TUNAIKU AMARBANK KARNA SAYA SAMPAI DIBERENTIKAN DARI PEKERJAAN JD BUAT APA KITA BAYAR DUIT DARIMANA YAKAN

  • Bukan teror sih itu. Hanya diingatkan saja. Biasa kalau jatuh tempo. Selama tdk kasar. Salam kredit.

  • Sm, sy jg di perlakukan sprti itu sm DC Eksternal Tunaiku, Amar Bank, skrng sy udh di pecat sm kantor sy, krn DC nya meneror smp bawa2 nama atasan sy, bhkn dy nantang ktk sy ingin lapor k OJK, ktny sy tdk akan mampu membayar OJK, ini brarti mmng ada sesuatu antara OJK dan tunaiku, pencemaran nama baik, sy di pecat, sxyn aja sy gk bayar...ngapain sy bayar

    • bener itu jangan di bayar sekalian, karena sudah merugikan anda Pak. Karena Dc yang tidak bertanggung jawab itu anda sampai di pecat perusahaan tempat anda bekerja mencari penghasilan.

  • OJK & AFPI Mendingan di bubarin aja. Ini lembaga sampah yang sama sekali ga ada gunanya...!!! Ga tau apa fungsinya...!!!. Sdh jelas2 banyak laporan dr masyarakat yg mengalami teror/ancaman dr debt collector yg mewakili lembaga keuangan yg mereka naungi.
    Seperti layaknya lembaga BNN yang langsung dibawahi dr TNI / POLRI / BIN, saya rasa harusnya orang2 yg ada di dlm OJK / AFPI itu harus berasal jg dr 3 institusi tadi (tentunya yang sesuai dengan expertise nya masing2) karena mereka yg lebih berani langsung action ketika ada masalah. Salah satu contoh: kalau dr polri (bisa dr divisi reskrim & reserse ekonomi) jadi yang tau benar ttg hukum pidana & perdata dan paham benar dgn hukum perbankan. Jadi bisa kolaborasi & langsung action ketika ada laporan dr masyarakat ketika ada aduan mengenai intimidasi/teror

  • Kalau anda di pecat dari kantor anda, tuntut kerugian secara perdata pihak pinjol dan pihak kantor/perusahaan tempat anda bekerja.
    Pihak kantor dpt dituntut karena kantor sudah mencampuri permasalahan anda diluar urusan/pekerjaan, soal pihak DC terus menteror di kantor anda adalah diluar kuasa anda untuk menghentikan teror tersebut. Kl segitu mudahnya perusahaan pecat karyawannya karena alasan teror DC, dgn begitu juga mudahnya untuk seseorang yg berniat tidak baik untuk mengeluarkan anda dari pekerjaan anda dengan menyamar sebagai DC.
    Seharusnya perusahaan mengambil tindakan (kalau perlu secara hukum) untuk si peneror/DC karena telah mengganggu urusan bisnis kantor. Siapapun itu kalau mau ada urusan pribadi dgn karyawan, harus diselesaikan "diluar kantor". Diluar urusan kantor, abaikan, kalau sampai mengganggu tindak secara hukum. Bukan malah karyawannya yg disingkirkan, sedangkan pd pihak peneror/DC malah lemah.

  • saya telat byr 4 bln ,pinjam 10 jt tenor 12bln...sudah masuk angsuran 8xRp 1.276.210 =10,209,680....sudah terbayar pokok ny klo di hitung......tiba2 tlp ke kantor dan wa juga ke saya suruh byr 6 jt an .....sudah tinggal bunga nya saja ....susah untuk nego.....saya sampaikan saya sudah lunas pokok pinjaman ny....tinggal bunga nya....saya akan cicil semampu saya setiap bln nya.......tetap gak mau ngertiin......