Surat Pembaca

Hotel Meminta Tambahan Uang karena Merasa Pesanan di Agoda Terlalu Murah

Terima kasih kepada Media Konsumen, yang sudah menayangkan berita ini, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi orang lain. Kode Booking Pesanan di AGODA: 617036273.

Selama menginap di hotel, baru kali  ini kejadian yang sangat unik. Intinya, owner pihak hotel tidak terima harganya di aplikasi sangat murah. Sehingga tamu diminta uang cash akibat selisih harga di aplikasi. Harusnya si owner komplain ke aplikasi kan? Bukan malah menagih ke tamu hotel.

Di sini saya sertakan bukti kwitansi dari hotel, dan tidak mungkin kwitansi tidak valid. Setiap telepon call center Agoda pun selalu bukan orang Indonesia, melainkan orang Malaysia yang angkat. Yang mana pasti ada kesulitan dalam komunikasi antara bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia.

Bayangkan saja, setelah diterima CS 1-2 menit, terus bilang akan cek laporan. Selama telepon 40 menit lebih, hanya nada dering. Kalau pakai nomer prabayar atau pascabayar, pulsa/tagihan mau sampai Rp500 ribu? Rp1 juta? Harusnya, misalkan setelah 5 menit kemudian, beri tahu “Mohon maaf, masih perlu waktu,” dll. Ini tidak ada sama sekali.

Nathaniel Yulianto
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Pengalaman saya sebagai receptionis, hotel tidak diperkenan meminta pembayaran lebih dari harga voucher yang telah kita beli dari online travel agent apapun (OTA), tapi untuk agoda kadang memang harganya masih belum termasuk 21% pajak dan service.
    Urusan harga hotel dan OTA itu sudah tertuang dalam perjanjian kerjasamanya bottom & top price nya berapa. Saran saya hal ini juga di sampaikan pada review tamu pada aplikasi Agodanya.
    Kemarin saya di Batu juga begitu, pesan pakai Traveloka, pas check out mereka info harganya beda dengan voucher yang saya tunjukkan waktu check in, dan untungnya mereka mau mengembalikan uang saya.
    Pegawai yang diminta nombok jika menerima tamu menggunakan harga voucher di bawah ketentuan hotel juga bisa komplain ke bagian voucher terkait, managemen hotel terutama marketing E Commerce nya, karena mereka yang membuat perjanjiannya. Kalau hotel besar biasanya sudah rapi hal beginian. Kalau mau minta pertanggung jawaban soal selisih harga larinya ke marketing bukan ke receptionis, karena yang jualan kamar lewat OTA itu marketingnya.

  • Aku jg ud tkt pakai aplikasi ini, pernah cari hotel n klik pilih/pesan. Tp blm ad konfirmasi pembayaran, udah langsung terproses transaksi n masuk k tagihan cc. Data cc aku sblmnya ud terecord d aplikasi, mana g bs refund lg. Harga emg lbh murah tp kapok deh..

    • Sama persis sama aku, tahun 2018 pas aku sering pakai agoda. Pas itu cuman lihat-lihat hotel di Sukabumi di aplikasi tapi ngga pencet booking. Malem-nya pas jam 1 malem ada notifikasi lewat email di CC aku telah pesen kamar di saat itu juga (hari itu pas notifikasi email). Tlp Agoda CS utk area Indonesia gak 24 Jam, nunggu besok. Tlp CS di CC sudah terecord traksaksi-nya. Email ke CS Agoda dibalas besok-nya dengan alasan sudah nglewati check in jadi transaksi-nya sudah jalan. Tlp Hotel-nya memang ada pesanan atas nama-ku, tapi ga ada org yg check-in. Komplain ke CC penerbit satu bulan kmdn baru dibalas ngga bisa refund.
      Antara gondok tapi kudu ikhlas, nilainya cuma 230-an ribu...sebenarnya lumayan buat beli bending. At the end uninstall lah Agoda

      • Glen, itu artinya ikon yg utk mengingat CC Anda di aplikasi Agoda tanpa sadar sudah Anda aktifkan sebelumnya. Hati2 aja, traveloka tiketdotcom dll juga punya ikon spt ini jg dan Anda harus pastikan ikon itu tdk menyala/tdk aktif saat bertransaksi. Kalau tidak, kejadian yg sama akan terulang.

  • Apa mgkn maksudnya ada tambahan biaya Rp.36.000,-? Kalau iya, itu PPN. Kalau harga kamar yg tertera di Agoda selalunya blm termasuk PPN. PPN itu baru bisa dilihat di form pembayaran. Saya sendiri selalu prabayar, jadi ga pernah ada mslh spt ini (kaget krn harga seolah naik stlh PPN?). Mas Nathaniel pilih opsi bayar ditempat sptnya. Jadi PPNnya baru kelihatan saat sudah di depan CS mgkn. Kalo 100rb itu mah biasa, bbrp hotel (kecil, biasanya) mmg minta deposit. Ntar kalo check out semua beres bisa diambil lagi.

    • mas, yang namanya hotel itu ya tidak terkena PPN... tidak ada istilah nya kita sewa kamar dikenakan Pajak Pertambahan Nilai

      yang ada bayar tambahan 10% itu adalah PB1, yaitu pajak daerah, beda dengan PPn yang dibayarkan ke pemerintah pusat

  • Saya juga barusan booking hotel via agoda pembayaran via bca, saat checkin diminta tambahan rp. 160rb, kata resepsionis hotel tsb sudah tidak terdaftar lg di agoda, buktinya saya bisa pesan
    booking id: 1248759953
    di :
    OYO 93721 RuPA Rumah Pulo Asem