Surat Pembaca

Permohonan Penghapusan Bunga Tambahan dari Program Relaksasi Home Credit Indonesia

Dear Home Credit Indonesia

Perkenalkan saya Dyah Purnama sari, debitur Home credit dengan nomor kontrak: 3903201440.

Terkait dengan program relaksasi kredit dari pemerintah tahun 2020 lalu sejak awal pandemi, saya pada tahun tersebut mengajukan relaksasi kredit karena terdampak pandemi, dimana saya dirumahkan oleh perusahaan tempat saya bekerja.

Relaksasi diberikan tetapi saya tetap dikenakan bunga tambahan di akhir angsuran sebesar 2 juta lebih. Ini sangat tidak sesuai dengan peraturan pemerintah waktu itu dan saya merasa sangat dirugikan dengan memilih partner pembiayaan Home Credit. Bukankah tujuan relaksasi itu meringankan debitur bagi yang terdampak pandemi?

Terlampir bukti screenshoot cicilan saya setiap bulannya & bunga yang dibebankan:

Untuk itu saya mengajukan penghapusan bunga relaksasi tersebut yang saya nilai tidak sesuai peraturan pemerintah, di sisi lain saya selalu membayarkan cicilan saya setiap bulannya. Saya minta kebijakan dari pihak Home credit sesuai apa itu tujuan relaksasi dari pemerintah

Terima kasih.

Salam

Dyah Purnama Sari
Klaten, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Dyah Purnama Sari

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Dyah di MediaKonsumen.com pada 29 Desember 2021 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • buset banyaknya tagihannya, sebaiknya menghubungi pihak home credit untuk ditannyakan masalahnya, semoga diringankan bunganya atau ditambah rejekinya buat byr tagihannya

  • Coba ibu hitung pakai kalkulator:
    1) seandainya tidak ada relaksasi, berapa uang yang ibu keluarkan dari bulan pertama sampai akhir. Cicilannya tetap kan? Jadi gak susah hitungnya.

    2) saat relaksasi, berapa uang yang ibu keluarkan dari awal sampai akhir lalu ditambah bunga.

    jika hasil nomer 1 dan nomer 2 sama, maka ibu gak rugi kan? Hanya saja bunga dibayar diakhir jadi angsuran perbulannya lebih kecil dari sebelum relaksasi.

    • Maaf mas sebelumnya jadi saya pinjam dana sebesar 25jt buat usaha yg kemudian usaha saya bangkrut, dan saya jg diberhentikan dr kantor ketika pandemi. Total angsuran dr awal hingga akhir saya sudah mengembalikan sebesar 41jt lebih. Kemudian tiba2 ada bunga tambahan diluar bunga angsuran pokok yaitu bunga relaksasi.

      • Jadi jika tidak ada relaksasi total nya Rp. 41. 941.800

        Jika ada relaksasi totalnya Rp. 41.941.800 + Rp. 2.154.406 = Rp. 44.096.208.

        Mengerikan bukan? Hehehe

        • Ya ampun mba Dyah banyak kali ya itu....

          Rencana saya juga mau pengajuan untuk nambah modal usaha Cattery. Tapi setelah ketemu artikel yang mba Dyah tulis jadi mikir 10000x saya...

          Terima kasih info nya mba

      • Wong buat usaha kok utang di rentenir ya remuk, ajur. Cari KUR yg sudah disediakan pemerintah. Iya memang ribet tp setidaknya tidak mencekik.

        • Hehe iya mas maaf pada waktu itu saya dan suami memang baru diposisi bawah. Kalo untuk pengajuan KUR itu kan harus ada agunan atau jaminan. Dan kebetulan kami gak punya. Pas itu ditawari home credit kami pikir usaha kita akan lancar. Tapi ternyata Allah berkata lain. Makanya saya kapok memilih home credit

          • bener mba, KUR itu perlu jaminan dan agunan yang kita miliki.
            Sehingga bank bisa menentukan berapa kisaran pinjaman yang bisa di berikan.

            Saya pun juga nggak punya jaminan, dan terfikir untuk pinjam ke HCI tapi setelah baca artikel ini jadi mikir lagi deh

    • "Relaksasi diberikan tetapi saya tetap dikenakan bunga tambahan di akhir angsuran sebesar 2 juta lebih. Ini sangat tidak sesuai dengan peraturan pemerintah waktu itu dan saya merasa sangat dirugikan dengan memilih partner pembiayaan Home Credit. Bukankah tujuan relaksasi itu meringankan debitur bagi yang terdampak pandemi?"

      Mo tanya emang peraturan pemerintah waktu itu gimana yak

  • enak ya tuh rentenir online yg makan riba !!
    bayangin aja , sesaui kata2 penulis pinjam rp 25 juta , bayar rp 41 juta sekian ?, minta relaksasi malah jadi rp 44 juta lebih !
    sadis ... makanya dr jaman nabi udah di tekan kan, klo "riba itu haram hukum nya!

  • setahu saya relaksasi itu memang ada penundaan pembayaran namun bunganya tetap jalan. misal relaksasi 6 bulan, selama 6 bulan tidak perlu mencicil namun dalam 6 bulan itu bunganya tetap jalan dan ditagihkan belakangan.
    Kejadian mirip dialami saudara saya yang kredit di Bank, namun pada saat permohonan relaksasi pihak bank sudah memberitahu hitungannya berapa bunga yang tetap jalan, jadi bisa dipikirkan dulu setuju/tidak.

  • Heran, kok renternir di piara pemerintah, bunga nya jg udah gak ngotak itu, utang 25jt jd nya 41jt, minta keringanan malah nambah jd 44jt, hadeeh.

  • Kalo saja semua nasabah pinjol kompak ga bayar... ???
    Biarin mrk capek sendiri nelponin org seindonesia lama2 juga bangkrut ??