Sulitnya Menutup Akun Bank Nyala OCBC NISP Secara Online

Saya ingin menutup akun Nyala Bank OCBC NISP. Saya hubungi call center BANK OCBC NISP 1500-999, tapi katanya penutupan akun harus ke kantor cabang. Saya jadi merasa seperti dipaksa untuk ke kantor cabang.

Bayangkan, saya yang tinggal di Aceh Selatan, harus datang ke cabang OCBC NISP terdekat di kota Medan Sumatera Utara yang jaraknya ±323 KM, hanya untuk menutup akun. Selain menghabiskan waktu, juga menghabiskan uang yang cukup besar. Apalagi sekarang sedang masa-masa pandemi.

Kenapa ketika membuka rekening ada fitur online, tapi ketika mau menutup akun harus offline? Apa gunanya sistem online? Saya takutkan, jika akun saya tidak ditutup, nanti saya akan terkena denda karena dormant-nya akun. Saya takutkan saya harus membayar denda terhadap kesalahan yang bukan saya buat, melainkan sistem perbankan yang amat rumit.

Jadi, saya inginkan solusi untuk penutupan akun secara online atau melalui telepon.

Shareza Falevi
Kab. Aceh Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank OCBC NISP Atas Surat Pembaca Bapak Shareza Falevi

Dengan hormat, Terima kasih kepada redaksi Mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat pembaca dari Bapak Shareza Falevi pada Senin, 3 Januari...
Baca Selengkapnya

19 komentar untuk “Sulitnya Menutup Akun Bank Nyala OCBC NISP Secara Online

  • 3 Januari 2022 - (11:23 WIB)
    Permalink

    Di bank manapun sampai saat ini untuk menutup akun setau saya memang harus ke cabang peosesnya, jika rekening OCBC ibu sudah tidak di gunakan lagi tinggal di biarkan aja tanpa saldo selama 6 bulan, nanti juga otomatis tertutup sendiri

    • 3 Januari 2022 - (11:39 WIB)
      Permalink

      Tapi, di Jenius BTPN bisa menutup akun melalui telepon. Jika, kita kosongkan dan biarkan dormant kita akan terkena denda, itu akan merusak reputasi kita dalam sistem perbankan Indonesia.

      • 3 Januari 2022 - (11:41 WIB)
        Permalink

        Jika membuka akun dengan sistem online, mustinya menutup akun juga bisa dengan sistem online.

        • 3 Januari 2022 - (12:47 WIB)
          Permalink

          Lu buka aja bank sendiri. Biar tahu apakah pemikiran otak lu bisa dipakai atau nggak. Buka online, tutup online. Gitu kan pemikiran otak lu?

          sana mendirikan bank sendiri. Bisa gak kayak gitu.
          Otak lu penuh micin nih

          1
          8
          • 3 Januari 2022 - (13:01 WIB)
            Permalink

            Mohon maaf Kak, saya sebelum menulis di Media Konsumen ini, saya sudah hubungi call center OCBC NISP, saya sudah tanyakan detil termasuk jika saya mengosongkan akun langsung dan membiarkan dormant apa konsekuensinya, kata call centernya ya seperti yang saya jelaskan pada bagian awal. Makanya saya berani untuk menulis surat pembaca ini. Kak, saya memang orang bodoh, tapi saya mencoba mengklarifikasikan semuanya kepada pihak terkait sebelum menulis artikel ini. Pihak OCBC NISP juga telah menghubungi saya dan akan menindaklanjuti keluhan dan saran saya.

      • 3 Januari 2022 - (12:46 WIB)
        Permalink

        Reputasi opo? Lu overthinking. Gak mutu tulisan lu, itu menandakan ketidakmutuan otak lu juga.

        lu kena denda ya lu masih bebas kredit maupun menabung. Aneh lu

  • 3 Januari 2022 - (12:50 WIB)
    Permalink

    Haduh, artikel SAMPAAH. Artikel ini menandakan ketidakmampuan otak penulis dalam suatu aturan perbankan.

    lu kalau mau komplain, komplain ke Bank Indonesia, karena Bank Indonesia yang buat peraturan.

    gak sekalian lapor ke OJK? Kawkawkaw… wkwkwkek…. kocak lu

    ayo pembaca yang lain, suruh lapor ke OJK. Wkwkwkk…

    11
    • 3 Januari 2022 - (13:06 WIB)
      Permalink

      Mohon maaf Kak, saya sebelum menulis di Media Konsumen ini, saya sudah hubungi call center OCBC NISP, saya sudah tanyakan detil termasuk jika saya mengosongkan akun langsung dan membiarkan dormant apa konsekuensinya, kata call centernya ya seperti yang saya jelaskan pada bagian awal. Makanya saya berani untuk menulis surat pembaca ini. Kak, saya memang orang bodoh, tapi saya mencoba mengklarifikasikan semuanya kepada pihak terkait sebelum menulis artikel ini. Pihak OCBC NISP juga telah menghubungi saya dan akan menindaklanjuti keluhan dan saran saya.

      • 3 Januari 2022 - (13:08 WIB)
        Permalink

        Mohon maaf Kak, akan lebih baik lagi jika menggunakan bahasa yang sopan dan santun Kak.

        • 3 Januari 2022 - (13:15 WIB)
          Permalink

          Kemudian, kenapa saya berharap ada sistem penutupan akun secara online atau bisa melalui telepon, karena saya tinggal jauh di pelosok Indonesia Kak, sangat jauh untuk mencapai kantor cabang OCBC NISP terdekat.

      • 3 Januari 2022 - (13:15 WIB)
        Permalink

        “Saya takutkan saya harus membayar denda terhadap kesalahan yang bukan saya buat, melainkan sistem perbankan yang amat rumit.”

        jika tabungan lu Rp 0,- lalu gimana bank nagih denda nya? Datang ke rumah lu? Gak bakalan nagih denda jika saldo lu gak ada. Itu langsung tertutup otomatis.

        lalu reputasi itu reputasi apa? Yang ada reputasi kredit. Gak ada namanya reputasi menabung. Ckckckk….

        jika lu emang udah tanya ke CS perihal denda, denda itu akan motong saldo tabungan. Makanya lu transfer dah semua uang lu ke bank lainnya.

        3
        4
  • 3 Januari 2022 - (13:22 WIB)
    Permalink

    Dari pengalaman saya buka akun tabungan dari berbagai bank, biasanya memang kalau akun sudah tidak ingin dipakai tapi tidak ingin/kesulitan datang ke cabang tinggal ditarik saja semua dananya sampai saldo minimum, lalu dibiarkan selama 6 bulan. Nah setelah 6 bulan akan kena “biaya dormant” dan itu biasanya sejumlah saldo minimum yang tertinggal tersebut. Setelah itu akun akan ditutup.
    Maksudnya “reputasi” itu apa? SLIK? SLIK isinya hanya hal2 yang berhubungan dengan hutang, jadi tidak ada hubungannya dengan tabungan (paling tidak sampai waktunya komen ini ditulis). Saya sudah beberapa kali melakukan hal seperti ini di berbagai bank dan tidak pernah sekalipun tampil di SLIK saya.

  • 3 Januari 2022 - (20:07 WIB)
    Permalink

    tidak perlu khawatir, tabungan tidak ada di SLIK atau apapun itu, biarkan saja rekeningnya nanti akan tutup sendri. Aman

  • 3 Januari 2022 - (20:40 WIB)
    Permalink

    Kosongkan saldo nya sudah lupakan, gak ada pengaruh ke BI atau bank lain tapi pengaruhnya nanti di bank OCBC nya misalkan suatu saat nanti kita mau buka rekening OCBC lagi gak akan bisa biasanya ditolak, memang ada beberapa bank yg bisa tutup rekening secara online atau telpon seperti LINE BANK KEB HANA BANK itu bisa tutup rekening dari aplikasi mbanking tanpa perlu telpon atau kecabang. Abaikan saja mereka² yg berkomentar kasar itu orang gak punya etika dan sopan santun mungkin emang dari kecil diajarin nya seperti itu. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

  • 6 Januari 2022 - (14:39 WIB)
    Permalink

    kalo tabungan kosongin aja saldonya nanti kepotong denda dll sampe habis juga tutup sendiri, gak pernah ada istilahnya tabungan dikosongin ke saldo minimum lalu kena biaya dll trs ngaruh ke SLIK OJK, tabungan tidak ada kaitan dengan SLIK OJK

  • 5 September 2022 - (22:31 WIB)
    Permalink

    Selamat malam, Saya mau tanya
    Atm ocbcnisp saya kan sudah tidak ada aktifitas transaksi sampai 1 tahun lebih, tapi kenapa masih dikirimi rekening koran lewat email? Dan ditulisannya ada biaya tunggakan lain yg nominalnya sampai 50 ribu rupiah? Padahal sudah tidak saya gunakan dan tidak ada aktifitas transaksi lebih dari 1 tahun dan seharusnya atm saya sudah tidak aktif .
    Barangkali ada yg bisa kasih jawaban.

    Terimakasih.

    • 16 September 2022 - (06:30 WIB)
      Permalink

      Memang seharusnya akun bank yang tidak ingin digunakan lagi harus ditutup Kak untuk menghindari biaya akun yang dormant dan biaya jika saldo di bawah minimum. Ada baiknya Kakak menghubungi langsung Call Center OCBC NISP.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank OCBC NISP?

Ada 19 komentar sampai saat ini..

Sulitnya Menutup Akun Bank Nyala OCBC NISP Secara Online

oleh Shareza Falevi dibaca dalam: 1 menit
19