Tagihan Air Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Melonjak Tiba-tiba

Saya sebagai pelanggan baru perusahaan air di Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Saya mengajukan pemasangan baru sekitar bulan Oktober 2020. Dari proses pengajuan pun kami dipersulit dengan alasan pandemi.

Akhirnya saya datang ke kantor Perumdam yang berada di wilayah Teluk Naga. Sesampainya di sana, saya ditanya oleh petugas keamanan di sana, keperluannya apa. Saya bilang untuk pemasangan baru, saya sudah daftar online. Namun apa jawaban petugas keamanan tersebut? Dia bilang percuma kalau daftar online, tidak jelas katanya,

Lalu saya diminta nomor telepon oleh petugas keamanan tersebut dan saya kasih, Katanya akan dibantu untuk prosesnya, dan benar besoknya ada yang menghubungi saya, katanya orang yang akan survey.

Saya mengajukan pemasangan untuk golongan terendah, karena memang kebutuhannya sesuai dan saya diminta uang pemasangan sekitar Rp2.700.000. belum termasuk jasa yang pasang. Totalnya Rp3 juta yang saya keluarkan,

Sebelum dipasang, saya menanyakan detail berapa nanti biaya yang harus saya bayar per bulannya. Sang surveyor bilang maksimal tidak akan lebih dari 100 ribuan. Saya setuju dan akhirnya saluran air sudah terpasang.

Pada bulan Oktober, November dan Desember 2021, saya sempat bingung, tagihan air kok cuma di bawah Rp50 ribu? Saya bayar melalui Tokopedia dan saya sudah melaporkan jumlah meter di tanggal 5 setiap bulannya melalui aplikasi Perumdam Tirta Kerta Raharja sesuai arahan di masa pandemi.

Begitu masuk bulan Januari 2021, saya kaget jumlah tagihannya mencapai Rp1.275.000. Melihat tagihan seperti itu, saya tanya melalui telepon dan akun medsos milik Perumdam. Akhirnya saya diarahkan datang ke kantor Perumdam di Teluk Naga.

Sesampainya di sana, rupanya bukan cuma saya ada beberapa orang yang mengalami hal yang sama. Setelah saya tanyakan, jawabannya sangat tidak masuk akal. Ada istilah yang namanya tarif progresif anu dan anu. Yang membuat saya marah, katanya saya tidak pernah lapor meter. Padahal bukti di aplikasi ada, tapi di sistem Perumdam tidak muncul.

Intinya saya dikenakan biaya per bulannya di angka Rp200 ribuan, dan pembayaran bisa dicicil di kantor. Menurut saya janggal, karena ini bukan salah saya dan kenapa pembayaran dilakukan di kantor, padahal situasi pandemi?

Akhirnya saya putuskan untuk tidak membayar, lebih baik dicabut. Sampai saat ini saya baru menerima surat pemberitahuannya. Semoga ada tindak lanjut yang bisa saya terima.

Lukman Arrasyd
Kabupaten Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

22 komentar untuk “Tagihan Air Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Melonjak Tiba-tiba

  • 3 Januari 2022 - (23:46 WIB)
    Permalink

    Kan ada angka meternya, tinggal dicocokan aja. Kalau gak sesuai ya komplen. Jangan karna bayar murah padahal hanya abodemen lalu tenang2 sj. Begitu melonjak malah kaget

    2
    2
    • 6 Januari 2022 - (12:02 WIB)
      Permalink

      Tolong di baca dengan seksama, ini memang kebodohan saya Terima kasih untuk otaknya yang cerdas atas jawabannya, saya sudah mengikuti prosedur mulai dari
      lapor meter tanggal 5 setiap bulannya,
      Bayar sesuai yang ada pada tagihan di aplikasi Tokopedia, kan di situ ada keterangan saya merasa janggal kok bayar cuma segitu ”
      Di tempat saya selama 3 bulan lebih air di sana sering mati sampai berminggu-minggu tiap bulannya,
      Maksud saya kesalahan saya sebagai orang bodoh di mana, ?
      Sudah lapor meter di aplikasi TKR ada tapi di sistem PDAM tirta tidak muncul, dan ternyata bukan cuma saya yang mengalami banyak warga yang lain pun merasakan,

    • 6 Januari 2022 - (13:57 WIB)
      Permalink

      Sekali lagi saya berterima kasih atas komentarnya, mohon maaf jika saya terlalu bodoh dan lainnya, tapi saya sangat bersyukur dengan usaha kecil saya, saya akhirnya tidak bisa di bodohi oleh sistem yang curang,
      Sekedar pengalaman pribadi di kabupaten tangerang banyak oknum seperti di perumdam ini yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan,
      Saya sudah mendapatkan hak saya pihak perumdam mengakui kalau ada kesalahan sistem.

  • 4 Januari 2022 - (02:26 WIB)
    Permalink

    Duh penulis BEGGO banget ya.?

    itu meteran lu 551 meter kubik. Jika per kubik 3 ribu. Maka lu bayar 1,5 jt G0BBLOK…. dan itu 30 rb itu abodemen nya.

    lu bisa matematika gak sih?

    1
    7
    • 4 Januari 2022 - (13:38 WIB)
      Permalink

      eh buset, yg baca malah esmosi
      wkwkwkwkkkkkkkkkk …..
      klo saya yg baca tuh surat keluhan malah jadi ngakak sih ?
      “emang sih ts nya koplak wkwkwkwkkkkkkk “

      • 6 Januari 2022 - (12:16 WIB)
        Permalink

        Saya minta maaf atas kebodohan saya, tapi saya bersyukur akhirnya saya mendapatkan hak saya, pihak PDAM tirta mengakui kesalahannya, Terima kasih

      • 6 Januari 2022 - (12:44 WIB)
        Permalink

        Saya minta maaf atas kebodohan saya, di artikel sayangnya tidak saya sebutkan semua kronologinya, dan itu angka yang ada di meter bulan Desember ini, yang saya masalahkan tagihan di bulan Oktober sampai Desember Rp.1275000
        Saya lupa menyebutkan kalau di bulan tersebut kwalitas air tidak maksimal, sering mati 2 minggu setiap bulannya, tapi sekarang saya sudah nyaman karena usaha kecil saya berdampak positif, tagihan yang seharusnya 2800 cuma bayar 2 juta dan bisa di cicil,
        Malah kepala PDAM tirta Ahmad Rukhiat berjanji akan memberantas para oknum calo dan praktik ilegal lainnya, malah promo untuk awal tahun jika ada yang mau pasang baru cukup 100 ribu, ucap beliau,”
        Terima kasih atas saran dan kritik dari pembaca

        • 6 Januari 2022 - (14:02 WIB)
          Permalink

          Untuk bos Steven semoga anda selalu beruntung, sekedar pencerahan yang saya laporkan itu tagihan di bulan Oktober dan Desember 2020, jika Anda menyebut 1500000 untuk saat ini berarti benar dong pihak perumdam curang, tapi sudah selesai, tagihan saya sudah di potong 800 ribu. Lumayan buat orang bodoh seperti saya bisa untuk bekal makan selama 1 bulan.

      • 4 Januari 2022 - (14:31 WIB)
        Permalink

        Kenapa lu belain penulis? Jangan jangan lu gak tau dari mana data 551 kubik yah? Jangan jangan lu gak tau juga ya selama ini penulis bayar abodemen nya aja?

        kayak nya lu sama aja sama penulis. Otak nya dapet 100 persen tapi otak lu gabut.

        masih mending gw dapat 1 persen tapi bekerja terus otak gw. Wwkwkw….

          • 4 Januari 2022 - (14:38 WIB)
            Permalink

            Sini dah gw sewa otak lu. Masih segelan ya otak lu? Wkwkkw….

          • 4 Januari 2022 - (14:49 WIB)
            Permalink

            Lah ….Khan elo juragannya hehehe

      • 6 Januari 2022 - (12:12 WIB)
        Permalink

        Alhamdulillah bos, saya orang yang bodoh tapi tidak mau di bodohi oleh sistem yang curang, akhirnya keadilan saya dapatkan bos, Terima kasih masukannya

    • 6 Januari 2022 - (12:06 WIB)
      Permalink

      Terima kasih bos atas pujiannya semoga kepintaran buat anda, tapi dari itu semua memang PDAM tirta yang tidak benar, setelah saya melakukan banding kepala PDAM di sana yang bernama Ahmad Rukiyat mengakui itu kesalahan sistem, dan akhirnya saya cuma bayar 2 juta dari 2800, Terima kasih atas komentar pujiannya

  • 4 Januari 2022 - (14:37 WIB)
    Permalink

    “Akhirnya saya putuskan untuk tidak membayar, lebih baik dicabut.”

    ya udah lu pakai air tanah aja sana. Sok sok an pakai PDAM tapi 551 kubik gak mau bayar.

    lu kalau gak mau bayar 551 kubik nya, berarti lu dan keluarga lu pakai air haram. Mandi haram. Masak haram. Buang air haram. Cuma minum aja lu pakai air kemasan yang halal.

    gw mau liat, apakah dia akan ganti ke air tanah? Secara dari awal dia ngebet sekali pakai air PDAM.

    • 6 Januari 2022 - (12:10 WIB)
      Permalink

      Terima kasih bos, itu adalah usaha kecil bagi orang tidak mampu seperti saya yang mana belenggu para curut calo di kabupaten Tangerang sudah berakar, dan saya bersyukur atas usaha saya berhasil menuntut hak, sekarang tagihan air sudah normal dan saya cuma bayar 2 juta dari tagihan yang 2800
      , Terima kasih sudah berkomentar positif semoga kejadian ini tidak menimpa anda orang yang cerdas

      • 6 Januari 2022 - (17:43 WIB)
        Permalink

        Katanya gak mau bayar? Katanya mau cabut aja? Kok malah bayar sih? Hahaha…

        menjilat ludah sendiri ente

          • 8 Januari 2022 - (12:49 WIB)
            Permalink

            Iya nih. Tau aja lu

        • 8 Januari 2022 - (20:11 WIB)
          Permalink

          Lebih baik di cabut itu bos Steven,sebagai orang pintar tolong di baca dengan baik, jika perumdam tidak menghapus yang 800 ribu, anda sepertinya lebih tepatnya jadi cepu deh bos Steven, senang melihat orang susah mungkin adalah yang ada di otakmu yang pintar itu ?

 Apa Komentar Anda mengenai Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang?

Ada 22 komentar sampai saat ini..

Tagihan Air Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Melonjak …

oleh Lukman Arrasyd dibaca dalam: 1 menit
22