Surat Pembaca

BPJS Kesehatan Tidak Dapat Mengembalikan Dana Salah Pembayaran dan Tidak Memberikan Solusi

Sebelumnya terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menerbitkan surat pembaca saya ini. Perkenalkan, saya Tiyani, dan saya membuka loket pembayaran PPOB kecil-kecilan di rumah. Mitra PPBO Arindo Loket TEG0011/KAFA ELECTRIC, yang menerima pembayaran Listrik, BPJS, PDAM, dll.

Pada tanggal 19 Januari 2022, seorang tetangga peserta BPJS meminta saya untuk mengecek jumlah tagihan BPJS kesehatannya yang menunggak. Karena kesalahan saya, tidak sengaja meng-klik bayar dan langsung memotong saldo saya. Ternyata peserta BPJS tersebut tidak berniat membayar, bahkan sudah mengajukan penutupan akun sebelumnya.

Saya sudah coba merundingkan dengan peserta BPJS tersebut, tapi dia tetap enggan membayarnya. Lalu saya menghubungi Loket Pusat PPOB saya dan mereka menyarankan agar saya langsung ke BPJS Kesehatan cabang terdekat.

Hari itu juga saya langsung ke BPJS Kesehatan terdekat. Saya mendapat nomor antrean B3 dan dilayani oleh CS bernama Iqbal, saat mengunjungi BPJS Kesehatan Cabang Tegal. Namun saya kecewa karena pihak BPJS tidak dapat mengembalikan dana yang sudah masuk dan tidak pula memberikan solusi apa pun atas pengaduan saya.

Customer Service hanya menyatakan “Uang yang sudah masuk tidak dapat di-refund dengan alasan apapun karena sudah masuk ke sistem pembayaran”.

Yang saya sesalkan, kenapa BPJS tidak juga melayangkan surat tagihan ke peserta maupun menutupnya. Sedangkan peserta tersebut sudah mengajukan penutupan akun (menurut penuturan peserta BPJS tersebut). Juga tidak adanya solusi atas masalah yang saya alami.

Ini adalah tulisan pertama saya di Media Konsumen, semoga dapat dipahami dan jika ada salah kata mohon maklum adanya.

Tri Tiyani
Tegal, Jawa Tengah


Update (21 Januari 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas tindak lanjut dari pihak BPJS Kesehatan sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • "Karena kesalahan saya"

    setau saya bpjs tidak bisa ditutup, permanen seumur hidup.

    • betul, BPJS tidak bisa ditutup kecuali pesertanya sudah meninggal dunia. dan pembayaran yang masuk tidak bisa direfund, karena langsung masuk sebagai pembayaran dan deposit kedepannya jika pembayaran ada kelebihannya.

      tagih terus ke peserta yang bersangkutan atau ikhlasin saja

      • tapi diatas ada respon dari akun resmi BPJS. barangkali ada kebijaksanaan khusus dan dana bisa dibalikin

        • Orang bapak saya udah meninggal 2 tahun aja masih ditagih BPJS. Ga bisa ditutup, niat pemerintah baik juga karena siapa tahu butuh di masa yang akan datang. Tinggal bayar tunggakan langsung bisa digunakan.
          Kecuali kalau pemerintah kota ada program yang nunggak dimasukin ke BPJS PBI, seperti saya dulu di kota SBY. Tinggal d LN ga kebayar akhirnya dibayarin PEMKOT sampai sekarang.

          • kalo meninggal bisa mengajukan penutupan

            Anggota keluarga peserta dapat melapor ke kantor BPJS Kesehatan dengan membawa syarat:
            Kartu identitas peserta JKN-KIS yang meninggal dunia,
            Surat keterangan kematian dari rumah sakit, desa, atau kelurahan,
            Asli/fotokopi Kartu Keluarga (KK),
            Bukti pembayaran iuran terakhir.

        • Paham, di KK cuma ada nama alm. bapak jadi males jauh2 ngurus. Biarin aja ditagih entah sampai kapan..

          • ini saya beneran nanya yah...
            kalo yang meningal bpjsnya tidak diurus dan dibiarkan menunggak. apa yang berada di 1 kk bisa menggunakan bpjsnya? alasannya karena setahu saya untuk dipakai bpjsnya tersebut semua orang dalam 1 kk tersebut tidak boleh menunggak bpjsnya. ini info dari kantor saya...
            kalau saya salah mohon dikoreksi supaya tambahan informasi juga...
            terima kasih

          • @santay kan bayarnya tidak bisa pilih2, biasanya bayar 1 kepala keluarga harus bayar seluruh anggotanya juga. jadi jarang bisa nunggak cuma 1 nama dari seluruh KK

          • Kalau gitu komen anda diatas ga relevan. Anda saja yang malas tp menyalahkan masih ditagih.

          • BPJS itu klo sudah terdaftar mandiri konsekwensinya sudah menjadi anggota seumur hidup, dan harus bayar terus menerus, nanti berenti sendiri klo dh mati.

      • dengan untung 2ribu per transaksi
        perlu ratusan transaksi buat balikin modalnya
        yang sabar mbak
        saya juga buka loket
        juga sering salah transaksi gitu
        ngerti gimana rasanya haha

      • Meninggal dunia atau beralih warga negara. Hanya 2 cara itu yg bisa menutup BPJS.
        Cara lain adalah mengajukan PBI atau disubsidi bayar oleh pemerintah daerah, tapi untuk ini tidak mudah, harus ada surat keterangan tidak mampu dan disetujui oleh Dinas Sosial.

      • Setau saya bpjs ga bisa di tutup sebelum pesertanya meninggal. Dan tunggakan bpjs ga bisa di cicil. Harus bayar semua.

  • [Orang bapak saya udah meninggal 2 tahun aja masih ditagih BPJS. ]

    sistem BPJS tidak tau mana yang sudah meninggal atau belum, jadinya pasti ditagih jika tidak diurus, kali aja ada yang belum paham.

    [Yang saya sesalkan, kenapa BPJS tidak juga melayangkan surat tagihan ke peserta maupun menutupnya. ]

    kemungkinan ada tapi mungkin peserta sudah ganti HP atau pindah alamat berbeda dengan alamat di KK / alamat saat daftar.

    • Orang saya udah PBI aja masih ditagih 3 tahunan, jadi sistem BPJS ga sinkron dengan Dispendukcapil walaupun data yang digunakan mengacu ke situ.
      BPJS nagih hanya lewat WA,SMS dan email. Tidak pernah kirim surat ke alamat rumah, mungkin aja ada yang belum paham

  • Tetanggany kurang ajar, saya juga ada PPOB dirumah, ada beberapa pelanggan kek gitu cuman ngecek sebulan sampai 3 kali,

    • Suruh cek aja lewat Tokopedia atau Shopee pak. Atau lewat Indomaret di mesin pembayaran, kalau ga ada HP. Atau mungkin kasih ongkos uang capek bwt ngecek ?

  • Kalo pembayaran double itu nanti bagaimana ya, tgl 7 sudah dibayar lewat VA mandiri, lha kok tgl 10 kena auto debet BCA, apakah nanti untuk pembayaran bulan berikutnya apa termasuk sodaqoh jariyaaaah?? Mungkin ada yg pernah ngalamin??

    • pernah ngalaimin kayak gini
      pembayaran pertama kena on proses terlalu lama
      karena mau dipakai terpaksa bayar lagi
      singkat cerita 2 transaksinya berhasil
      aku tanya ke cs nya
      katanya kelebihan bayarnya masuk untuk bulan depan
      pas bulan berikutnya ternyata tagihannya tetap ada
      udh malas mau ngurus kekantor terpaksa bayar lagi
      moga aja punya mbak gak gitu juga

    • Sistemnya seperrti deposit, jika ada kelebihan bayar nanti dipake untuk bulan berikutnya, bisa cek diaplikasi JKN mobile.

  • Lah konyol... kocak kocak...
    kejadiannya sama kayak lu beliin token listrik orang lain. Lalu lu minta refund ke PLN.
    sama ini kejadiannya, lu beliin iuran BPJS orang lain, lalu lu minta refund ke BPJS.

    ya mana bisa lah. Wakakakakaka....

    ketawa geli gw...