Surat Pembaca

Tokopedia Membela Pembeli yang Kasar dan Tidak Menghargai Penjual

Kurang lebih kami, berjualan di tokopedia lebih dari 7 tahun, tetapi akhir-akhir ini menghadapi pembeli yang unik sampai ketemu pembeli yang berkata kasar menjurus mengatai-ngatai dengan nama hewan. Mencoba melaporkan ke tokopedia tetapi tidak ada tindakan tegas kepada pembeli.

Pembeli memberikan ulasan dan rating yang tidak sesuai, saya counter dan saya laporkan tetapi lagi-lagi tidak ada tindakan tegas. Parahnya, malah penjual disuruh ngemis-ngemis ke pembeli sendiri untuk merubah hal tersebut.

Sampai pada akhirnya karena sudah kelewatan menyamakan manusia dengan binatang, saya counter di ulasan yang dia tulis dengan tujuan agar penjual atau pembeli mengerti kenapa ada ulasan yang tidak sesuai tersebut. Ternyata tokopedia berpihak terhadap pembeli dan memoderasi toko saya selama 7 hari karena counter di ulasan tersebut.

penghinaan dari pembeli

Luar biasa keberpihakan tokopedia terhadap ketidakadilan seperti itu. Selama 7 tahun berjualan tidak pernah ada masalah, kali ini ketemu pembeli yang super unik. dan meng-counter malah dimoderasi. Katanya untuk edukasi, edukasi kok langsung menghukum? Sedangkan pembeli gak ada tindakan tegasnya.

Semoga rekan-rekan seller berhati-hati untuk berjualan di tokopedia, dan usahakan jangan hanya punya 1 toko di e-commerce, buka juga di toko yang lain. Semoga ada keadilan untuk UKM kecil seperti yang kami alami ini.

Terima kasih.

Adam Muhammad
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Sepertinya ada miskomunikasi antara penjual dan pembeli. Hapus aja itu gimmick nya daripada bikin repot. Atau lebih diperjelas lagi S&K gimmick nya,sejelas-jelasnya.
    Sama saja penjual juga bisa maki² pembeli, pernah juga saya sebagai pembeli digituin ma penjual d Tokopedia,sesama warga SBY juga . Tapi saya blok aja chatnya. Mau laporin juga jaman lagi susah kayak gini.

    • sory, kejadian ini baru pertama kali dr ribuan transaksi yg telah selesai. entah anda dipresepsi pembeli yg pernah kecewa atau gmn... yg jelas baca dan liat ss nya dgn objektif...

      • SS keterangan produknya dimana ? Kok sampai ada selisih paham ma pembeli ? Mungkin bisa lebih objektif kalau disertakan SS keterangan produk

        • Jujur ya, sebagai pembeli di Tokopedia saya paling benci klu ada penjual yg MAKSA MINTA KASIH RATING BINTANG 5 apalagi pake iming2 segala. Sebagai penjual harusnya anda itu bersaing kualitas barang dan layanan utk bisa mendapatkan bintang 5 dr pembeli, bukan maksa bahkan tak sedikit yang akan menghanguskan garansi klu tdk diberikan bintang 5. Saya cukup sekali saja belanja di penjual MUNAFIK spt itu dan menurut saya wajarlah anda sebagai penjual dihukum sama Tokopedia krn dr narasi chat anda itulah yg membuat jengkel pembeli duluan dan pake bahasa gak mudeng segala pdhal anda yg bicaranya tdk konsisten dan bertele2. DAN UTK PEMBELI HARUS DIINGAT,BINTANG 5 ANDA MASIH BISA DIUBAH SEKALI SAJA JIKA ANDA MENYESAL MEBERIKAN BINTANG 5 SEBAB TOKOPEDIA MENYEDIAKAN FASILITAS TSB DGN MASUK KE MENU RIWAYAT ULASAN, DAN CARI TULISAN EDIT DI POJOK KANAN ATAS LAYAR HP ANDA, NAMUN KESEMPATAN MENGUBAH ULASAN HANYA SEKALI SAJA JD LANGSUNG SAJA UBAH KASIH BINTANG 1 KLU KECEWA DGN LAYANAN MRK SETELAH DIBERI BINTANG 5.

          • Iya ni kalau di liat chat nya memang penjual nya muter2, sperti bahasa politik, prnuh intrik,.. Katanya setlah di beri bintang 5 dan ulsan gift nya di beri, udah di beri bintnag 5 dan ulasan,.. Lain lagi alasan nya ???

          • Klo pendapat pribadi saya sebagai seller dan buyer di Tokopedia, setelah melihat kronologi percakapan memang ada miskomunikasi antara anda sebagai penjual, dan memang seharusnya kita sebagai penjual paham pembeli adalah raja. Dimana kesalahan anda tidak menjelaskan secara lengkap, percakapan yg di screenshoot oleh pembeli adalah ucapan dimana anda menjanjikan gift setelah pemberian rating, lain halnya jika anda menerangkan permohonan maaf atas kelalaian pengiriman dan menjelaskan" gift akan di dikirimkan beserta order selanjutnya, mhn berikan ulasan dan rating yg baik ya??" Jadi tidak ada salah tangkap maksud anda. Kan lebih terasa santun dan santuy sehingga pembelipun tidak marah-marah terhadap anda. Mhn maaf ini sekedar masukan dari saya, jika tidak berkenan abaikan saja.

          • Maaf ya, saya udah baca berulang kali ss nya. Kok emang penjual yang salah ya. Pertama, kata mudeng itu penjual dulu yang melontarkan. Kedua, gift diberikan setelah kasih ☆5 di pesanan pertama, dan baru dikirim di pesanan kedua, sungguh tidak masuk akal. Kalo emang pembeli butuh dua barang, ya dia pesan dua barang aja sekaligus di pesanan pertama. Lagian, apa jaminannya di pesanan kedua gift benar benar disertakan. Ingat, kelemahan belanja online adalah soal waktu yang lama. Kedatangan pesanan pertama aja udah bikin kesal, apalagi mesti nunggu pesanan kedua. Saya pembeli. Saya lebih respect pada penjual yang kalo minta ☆5 ngomong baik baik dan kalo ngasih gift gak bilang bilang. Saya pernah mengalaminya. Dan saya juga pernah mengalami sudah dijanjikan gift, tapi gift itu ternyata tidak disertakan. Padahal yang namanya gift yang dijanjikan, auto itu sudah termasuk harga barang dan menjadi hak pembeli. Penjual tidak mungkin rugi hanya karena memberikan gift tersebut, yang biasanya cuma barang sepele, tapi bikin kesal kalo tidak diberikan. Semoga penjual / penulis artikel dapat berhati dan berkepala dingin, tempatkan diri pada posisi pembeli, serta ambil hikmah dan pembelajaran dari kejadian ini.

        • Di chat penjualnya sih, abis ngirim rating sama ulasan dapat dompet.
          Ya harusnya terlepas dia order atau enggak ya harus dikirim.
          Kan penjual yg buat giftaway nya.
          Kecuali penjual ada tertulis, giftnya dikirim terpisah dan ongkir ditanggung pemenang.
          Baru itu salah pembeli.

          Tolonglah penjualnya cerdas dikit juga

          • Sebagai salah satu seller di Toped, tdnya udah siap siap mau bantu sesama seller, tp lihat ss nya lahh ini sih emang seller nya songong.. Wkwk udah jualan ribuan? Banyak kali yg lebih banyak jualan nya gak gitu juga, malah kesan nya sombong.. Wkwk

          • Seller kocak, niat nyari pembelaan di sini, malah jd bumerang. Seharusnya ngasih penjelasan sejelas2nya. Jgn bertele2, kyk org berpolitik aja.

        • Istilah,majikan akan senang selama anjingnya senang makan,saat anjingnya gak nyaman makan,pembantu yg biasa beri makan yg disalahkan,walau itu makanan yg sehari hari dia kasih ke anjing,tapi karna anjing itu yg bikin majikan senang,majikan praktis aja berfikir,pembantu yg salah,

        • Maaf ya,tapi seharusnya memang dijelaskan detail sejak awal,jika beri rating dan ulasan bagus,maka diberikan free gift di pembelian berikutnya..
          Jawaban "setelah diberikan ulasan dan rating :)" itu memang misleading karena sejak awal penjual tahu kalo kenyataannya gak seperti itu,memang secara logika gak mungkin penjual mana juga rela ongkir buat free gift tp gimanapun juga ada "syarat yg disembunyikan" berupa harus membeli produk lain dr jawaban tersebut.

      • maaf pak/bu.. mgkn anda perlu belajar lg ttg handling complain utk menata bahasa dan kata shg tdk membuat customer salah paham dan malah emosi.
        Tidak peduli sdh ribuan kali transaksi, tp kl ada complain tdk termanage dg baik..
        Maaf, ini sekedar masukan sj buat Anda, krn saya membaca tulisan Anda terkesan blm baik dlm menangani keluhan pelanggan.

          • Mas penjual..tau kan pepatah yg mengatakan "karena tinta setitik rusak susu sebelanga".. Mas penjual kan merasa 7 thn jualan online ga masalah trs skrg ad mslh..nah skrg masalahnya bkn "tinta"nya yg bikin rusaknya "susu" tp krn "tinta"nya mas perlakukan tidak secara baik dan benar.. Kesimpulannya "Jangan Selalu merasa benar.. Karena kebenaran hanya milik Allah".. " Jadikan kehidupan ini tempat belajar, karena dengan belajar insyaAllah akan menjadikan kita lebih baik"

        • Gimana nih? Semua komentar menyalahkan penjual. Niat curhat malah kena hujatan. Coba sadar diri dan introspeksi dulu gih. Kalau sudah, hapus nih page kalau sudah tahu apa yg salah. Bersyukur ditutup 7 hari sama tokopedia. Masih buka lagi lapaknya. Saran: ganti nama lapaknya.

      • Yaiyalah, org kamunya keliatan kyk bohong, klo emng dikirim setelah order lg, ya bilang dr awal men.. jngn bilang habis di kasih ranting, jls beda lah

        Btw, aku jg penjual kok, walaupun aku gk pake konsep hadiah begitu, tp gunain lah bahasa yg jelas biar gk ada yg salah paham..

        Misal lg mode pembeli, aku pun bakal sebel dngn reaksi kaku penjual yg seperti itu. Kayak ngomong sama robot. Kurang luwes dn kurng ramah.. tiba2 bilang gak mudeng pdhl dia nanya karna gak paham sama s&k ny..

      • Gini gan. Aslinya rating itu untuk nilai. Ibarat anda sekolah, kalo jawaban betul ya benar. Kalo salah ya salah. Nilai di sekolah bisa lah di benarkan jika salah. Tp ini barang bos. Orang otu beli lho pake uang. Lha kalo emang barangnya ga sesuai masa ya nilainya 100. Udh rugi di uang dan barang, masih juga harus memberi nilai bagus ke anda? Emang orang itu hutang budi apa ke anda kok sampe segitunya. Ditambah. Pernyataan anda benar2 menjebak. Kasoh bintang 5 dulu baru dikirim. Trus sesudah di ubah, oke next order. Kako km yg di posisi pembeli, emang ga jengkel? Ada barang yg kurang tp harus kasi bintang 5. Yang bener aja bos...

      • Itu Pembeli Udah Bener, Lu nya yg gapaham peraturan lu sendiri keknya. Jelas2 Pembeli dah nanya kalau Bonus dikirim Next Order apa gimana? Lu malah jawab "Setelah memberikan rating n ulasan",, Hahaha,, Abis itu Setelah dikasih rating n ulasan situ malah bilang "Bonus Dikirim Next Order" Ngakak sih, Bro2, Saran aja, Minimal kalau situ gak paham tuh jangan baperan.. Intropeksi diri aja dulu sebelum koar2.

        • Saya sering banget beli di tokped dan malah giftnya itu kadang dkirim duluan daripada barang aslinya..karena usaha seorang seller yang mencoba memberikan pelayanan terbaik untuk pembelinya,..salut wat seller yang begitu.

      • Saya sdh baca scren soot kayaknya kasusnya salah faham dari dua pihak aja karena penjelasan tentang hadiah dompet ya?
        Terkait cara mendapatkan hadiah ....
        Bagusnya masing masing mundur selangkah dan koreksi aja aturan atau baca ukang aturan haduahnya.
        Karena pembeli yg tidak protes bukan karena puas kadang juga karena sdh terlanjur dan nilai haduah gak seberapa lalu ngalah.
        Penjual menunda hadiah untuk repeat ulang jadi masing masing lebih jeli dan komunikatif aja.
        Gak pake emosi.
        Manusia bisa salah tulis dll makluni aja satu kata damai dan ihlaskan supaya berkah manfaat tanpa beban.

        • ciptakan komunikasi yg dewasa, tenang, santuy, jelas, dan tidak egois antara pembeli dan penjual agar tidak terjadi selisih paham.
          .Jika hadiah akan diberikan setelah pembeli memberikan bintang yg diharapkan penjual maka penjual wajib melaksanakan janjinya. Dengan catatan, apakah hadiah tsb akan dikirim terpisah atau disatukan pada order berikutnya. itu harus disampaikan oleh penjual ke pembeli pada awal kesepakatan.
          Jangan sampai setelah pembeli memberikan bintang lalu tiba2 penjual secara sepihak membuat aturan baru yakni hadiah akan dikirim pada saat order berikutnya ini jelas tindakan penjual yg kurang etis. Jangan sampai mengecoh pembeli atas dasar harus keluar biaya ongkir dengan dalih dikirim pada order berikutnya. Bagaimana klo si pembeli tidak order lagi? hadiahnya mungkin bisa hangus.
          Kiranya, pemberian hadiah demi sebuah penilaian adalah kurang mendidik. Karena penilaian suatu barang tidaklah fair kalau harus diiming2i dengan hadiah ini tidak mendidik buat pembeli.

      • Udah jelas2 gue baca ss kalian, lu yg salah, coba latihan bikin penjelasan yg jelas terkait s&k yg berlaku, jadi penjual emg gtu harus mau jelasin lagi YG JELAS NGETIKNYA , udh jelas lo yg salah dia nanya lo ga jawab, lagian juga siapa yg berkata kasar??ga ada tuh tulisan dari pembeli yg omongannya kasar, situ malah yg baper duluan, sukur2 lah dimoderasi, Tokopedianya bijak ternyata

      • Lol... Sudah jelas chat anda sebagai penjual yg salah sipembeli sudah benar. Anda bilang setelah ngasih bintang 5 dan tidak ada penjelasan anda setelah ngasih bintang 5 kemudian setelah order lagi baru giftnya dikirim. Kalau anda jelaskan seperti itu sipembeli paham tetap anda hanya ngasih keterangan setelah ngasih bintang 5. Y dri keterangan anda seperti itu semua pembeli pasti beranggapan setelah ngasih bintang 5 akan dikirim giftnya dan wajar pembeli marah krn merasa ditipu dgn ucapan anda. Makanya kalau menangani keluhan customer dibaca yg jelas chatnya apa yg dia keluhkan bukan malah memberikan balasan yg justru menjebak customer demi bintang 5. Belajar lg sana cara menangani komplen customer dgn baik. Ingat anda penjual bagaimanapun anda tetap harus menanganinya dgn baik dan bertutur kata yg baik dgn customer. Dikasus ini jelas anda yg salah dan pihak Pembeli dan Tokopedia sudah benar.

      • Setelah dibaca objektif malah penjual yang terkesan nipu. Hadiah ya ttp hadiah silahkan dikirim via ekspedisi

      • Dunia memang sempit, ternyata saya pernah beli 2X di toko ini. 1-8-2019 dan 8-6-2019 LM pengiriman GrabExpress tujuan Pradah ?
        Waktu itu belum ada gimmick aneh² sih.Hapus aja itu gimmick biar ga ada kesalahpahaman.

      • kenapa anda gak di banned sekalian sama tokopedia, market place sebesar toped gak butuh seller seperti anda ngemis rating dengan menipu.!

      • Tokonya apa mas? saya mau silaturahmi.. Saya mau belanja, terus kasih bintang 1.
        Gimmick nya ngga kuat itu.

        • Ada yang menyebutkan di bawah, saya sih ga berani nyebutin. Tapi benar ada pembelian seminggu yang lalu yang rating 1 , dgn komen persis di SP ini. Toko jual logam mulia Antam. Kalau ada rating 1 dia bukannya menjelaskan kepada pembeli lain,malah ngajak bertengkar.

          • waduh... jualan logam mulia... barang mahal... ini si penjual/penulis mending intropeksi diri sesuai dengan apa yang dibilang diatas dan dibawah......

      • Saya liat ss-nya wajar kalau pembeli kesal. Karena pertanyaan pembeli sudah jelas, malah penjual menjawabnya ngambang, harusnya jawab dengan jujur dan jelas. Saya juga seller di tokopedia tapi lucu aja kalau ulasan rating jadi syarat, kayak pemalakan aja. Kalau kualitas barang dan layanan kita bagus, pembeli pasti kasih feedback baik juga kok.

      • Niat hati pengen cari simpati..malah kena bully...yang sabar ya bos...jualan ga ush pake gimick2an lah bikin masalah...udh jualan 7 tahun masih aj kaku...

      • Hallo ka selamat siang,
        Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terima kasih sudah berusaha menghubungi kami terkait permasalahan yang sedang kaka hadapi saat ini.

        Untuk produk dompet kecil gift yang dimaksudkan memiliki syarat dan ketentuan sesuai yang kami cantumkan didalam keterangan.

        Kami jelaskan kembali untuk syarat & ketentuannya adalah jika kaka memberikan kami rating bintang 5 dan ulasan menarik pada orderan saat ini, maka kami akan memberikan produk gift tersebut pada orderan kaka selanjutnya atas ucapan terima kasih kami karena kaka sudah membantu kepercayaan pelanggan terhadap toko kami.

      • Kalau aku baca dari chatnya memang anda yg berbelit Belit, penjelasannya sepotong sepotong

      • Harusnya hal ini menjadikan pembelajaran untuk penjual, setelah sekian kali transaksi ada konsumen yg kritis dalam jual beli.

        Ada UU perlindungan konsumen lho...
        Yg mana setiap konsumen berhak mendapatkan informasi secara jelas dan mudah dipahami untuk setiap produk yang akan dibeli oleh konsumen.

        Pembeli juga harus lebih dewasa dan bijaksana dalam jual beli online

        Semoga kedepan akan lebih baik.

      • 1. "Setelah diberikan ulasan dan rating :)" beda dengan
        2. "setelah diberikan ulasan dan rating serta ada pembelian berikutnya".

        Ketika orang beli dan diberi jawaban 1, pasti buyer nangkepnya akan dikirim terpisah (diluar tokped) dan ongkir ditanggung penjual. Ya kali free gift yg ketinggalan dan merupakan salah penjual, ongkirnya ditanggung sama pembeli ?. Anda jual apa, yang diterima buyer apa. Apa salahnya meminta maaf (salah sendiri gak dicek saat pengemasan). Kalau anda jawab nomor 2, buyer paham dan gak ngarep dikirimin free giftnya setelah kasih rating. Kalau udh 7 tahun emangnya Tokopedia bakal bela anda ? Tokopedia punya tim sendiri yang menangani hal spt ini, dan sudah kewenangan mereka untuk memberikan tanggapan spt apa. Anda sebagai penjual seharusnya sudah membaca S&K atau ketentuan pengguna kan? Kalau merasa dirugikan dan tidak setuju, lebih baik cari e-commerce lain yg menurut anda TERBAIK ketika menangani buyer.. eh seller bermasalah.

        Tokopedia gak rugi k

      • Saya sudah lihat ss nya, itu sih ente (seller) sendiri yg plin-plan. Buyer kan sudah menanyakan, free gift itu diberikan ke buyer setelah order berikutnya atau gimana?

        Ente (seller) menjawab setelah kasih rating dan ulasan, yg artinya "setelah buyer memberi rating dan ulasan, enter harus kirim itu free gift bagaimanapun caranya" biar ada gempa tsunami atau perang dunia ke 10 tetap harus kirim, itu namanya profesional.

        Beda lagi kalau ente (seller) bilang free gift akan dikirim next order ya yg artinya " free gift akan diberikan setelah orderan selanjutnya.

        Ngerti gak?

      • Disini anda yang salah seharusnya aturanya diperjelas 2x Order, 1x rating 5 dapet 1x gift. Kan simple.

        Si pembeli udah bener dia udah konfirm aturan giftnya, elunya yang nipu.

        Ini udah objectif ya, kalau ane udah ane report toko elu. Karena menurut ane elu nipu, biar dapet rating 5.

      • Setelah saya baca, memang ada kesalahan dalam chat penjualan yg membuat miss komunikasi. Jika saya jadi tokped, saya akan berpihak kepada pembeli karena awalnya disebabkan oleh ketidakjelasan penjual.

      • Anda yg membuat peraturan, tapi anda sendiri yang melanggar.
        Pembeli bertanya apakah gift akan di kirim
        Anda jawab setelah memberikan ulasan dan bintang 5. Salah pembeli dimana, kan Anda yg memberi janji, tapi anda yg melanggar.

      • Usaha/bisnis butuh kejujuran serta komitmen,klo masih bertele tele kaya emak2 rusun mending ente jualan jengkol aja di pinggir tol.

      • Terlepas dari jumlah kesuksesan transaksi berbanding dengan kasus ini, memposisikan diri sebagai pembeli, dari komunikasi dan penjelasan penjual memang terbaca tidak jelas. Pertanyaan pembeli cukup jelas, yg intinya “apakah gift nya pada next order?” dijawab “setelah memberikan rating” — saya pribadi dan saya yakin kebanyakan orang akan menangkapnya “setelah memberikan rating”. Bukan pada next order. Jika ada dua klausa syarat yaitu “setelah memberikan rating” dan “diberikan pada next order” — jelas, jawaban penjual yang hanya sepenggal kalimat dan hanya mencantumkan klausa pertama (satu klausa saja), justru yg membuat miss-persepsi, atau dengan kata lain memang yg ditangkap oleh lawan bicara hanya sampai “setelah rating”. Di posisi ini sangat wajar pembeli anda marah, dan jelas yg salah bukan S&K anda sebagai penjual, tapi cara komunikasi anda yg sepenggal-sepenggal. Saya yakin tokopedia sudah mengambil sikap yang benar, mereka fokus pada perihal apa yg dibicarakan dia pihak, bukan bagaimana sikap dan respon timbal balik satu sama lain dalam komunikasi anda. Itu sudah cukup objektif untuk menentukan siapa yg lebih memiliki kesalahan objektif di sini, karena jika tokopedia hanya memperhatikan sikap kasar, itu merupakan kesalahan subjektif dan bukan pokok dari permasalahan ini; yaitu kejelasan komunikasi.

      • Penjualnya sih sangat terlalu baperan.
        Sekali lagi kesalahan ada di penjual yaitu sudah sangat masih di tambah terlalu, sangat terlalu baperan!.

      • Saya gapernah ngalamin kayak gini dan ngeliatnya objektiiiif banget. Diliat emang penjualnya yg berasa memanfaatkan situasi biar dikasih rating bagus hahahahah.

      • Baper mah jangan jualan bos, 7 tahun jualan masih kaya kanebo kering aja, ya gua juga enegk kalo ada penjual iming2 harap kasih bintang lima ya, apalagi ada gimmick kaya diatas, kalau pelayanan bagus gak perlu di suruh udah auto bintang lah. Sekarang tuh liat pendapat publik yang objektif dari komen komennya, cobalah perbaiki sikapnya bro.

      • bang penulis artikel di baca lagi yaa dr situ saja sudah jelas siapa yang memulai perkara jangan pura" bodoh

      • Dari chatnya udah jelas penjualnya yg salah. Katanya dapet gift setelah memberikan ulasan dan rating. Kok malah giftnya setelah order selanjutnya :V
        Udah jelas pembeli merasa dibohongi, kok malah bilang pembeli ga mudeng, ya jadi naik darah dia.
        Pembeli adalah raja.. Jadi mending minta maaf sm pembeli klo salah chat atau salah ketik, Jgn malah bales chat yg bikin naik darah.

      • Bos, lu baca ratusan komen dari penjual ama pembeli toped, semuanya bilang elu yang salahhhh boskuuuu... gw baca ss nya juga ngelihat elu yang salah ?‍♂️.. kasian banget sih lu mau cari pembenaran malah akhirnya di bully.. makanya belajar dagang yg sopan n pinteran dikit komunikasinya..

      • Yg salah dan muter² itu penjualnya. Suruh orang merubah rating dari rating 1 menjadi rating 2 dg janji mau kasih gift. Karena penjual tahu kalau rating sdh diubah 2x, gak bisa diubah lagi. Jadi pembelinya kena zonk. Aku pernah alami beli lobster, datang mati semua, dijanjiin penjual kalau diubah rating jadi 5 bintang, akan dikirim ulang. Udah aku ubah jadi bintang 5, gak ada kabar lagi. Penjual seperti ini byk.

      • Jelas2 anda sbg penjual harusnya lebih ngalah sama pembeli. Ok, anggap lah miss komunikasi, itu udh ada komen pembeli tdk lnjutin mslah krn cm dompet. Eh penjualnya yg balas komenya cenderung arogan saya kira. Coma bales, terima kasih, udh selesai kan... Btw dr pndpt pribadi, dr chat ttg pemberian bonus, penjual sih yg memang salah, tdk jelas.

      • Mas pak atau bu mba... Maaf ya Jangan playing victim lah. Mbok yo ngaku kalau anda itu salah dan harusnya sebagai penjual yg bijak mau menerima complain utk perbaikan pelayanan anda. Arek Suroboyo rekkk... Ojo isin lek awakmu salah. Njaluk maaf, Ojok malah nyalakno pelangganmu.. Awakmu arek Suroboyo opo duduk?

      • Anda yg baca dengan benar... Baca SS yang pertama. jelas disitu ANDA bilang "SETELAH MEMBERIKAN RATING". Sudah diberikan rating malah ngeles " ORDER BERIKUTNYA"... Penjual PLIN PLAN... NAMA TOKONYA APA? PGN LIAT JUALANNYA APA. BARANG BURIK YA?

      • Setelah aq baca chatnya emang penjual'nya sih yg ngeselin.. klo aq jdi pembelinya mngkin lebih prah lgi gue ngomelnya.. kasian ya siPenjual gk sadar diri klo dya salah mlah seolah" dia mencari keadilan.. eeh gk tau nya mlah bnyak yg ngeBela siPembeli. Mending introspeksi diri deh klo lue diPosisi pembeli gmna perasaan loe klo dtipu dgn kata² yg muter² gk jelas.. loe tuh yg GAK MUDENG.

      • Kasihan..nulis di sini malah gak ada yg bela. Berarti prespektif anda yg kurang obyektif. Sadar dan introspeksi dulu. Gak ngaruh udah jualan ribuan kali, gak ada yg bela karena sudah terjual ribuan kalinya tuh.

      • Wkwkw ****** niatnya mau nyalahin pembeli,tapi malah dia sendiri yg kena..bro bro dari chat mu ke pembeli saja sudah terlihat ko siapa yang salah..ko malah pembeli yg disalahin..sumpah gedeg gua sama penjual kaya lu gini..

      • Setelah saya baca ss nya, memang yang salah sellernya. Karena apa? Karena asal jawab aja tanpa memberikan detail terkait mekanisme pemberian gift. Saya pernah juga belanja di toko oren, tanya ini barang sesuai foto? Dia bilang real pic, tapi akhirnya saya kembalikan karena gak sesuai. Seller jangan asal kasih jawaban dangkal karena pembeli saat ini sudah lebih teliti. Kalo saya di posisi pembeli seperti di ss itu, saya pun pastinya akan kecewa jg dengan seller.

    • Ya lu jelasinnya salah juga. Kan dia tanya itu hadiahnya di kasih kapan? Apakah nanti dia beli barang di lu lagi apa gmana? Nah Lo jawabnya setelah dia kasih review dan rating. Gak ada lu bilang nanti dikirim pas lu beli lagi. Iya kalo mau beli lagi ,lah kalo ga mau beli lagi dan cuma mau hadiah doang gmana.menurut saya sih kamu sebagai penjual ya gak clear menjelaskan. Kata kata free gift tiap pembelian SK berlaku ( setelah review dan rating ) ini sudah di note oleh penjual juga kalo setelah beli kemudian barang di review dan di rating baik akan di beri gift. Pembeli dah memenuhi syarat . Ya anda sebagai penjual yang harusnya kirim hadiahnya. Jangan ngarepin dia beli lagi atau gmana dulu. Kecuali syarat anda jelas di tiap pembelian kedua akan dapat gift. Kalo begini mah jebakan Betmen om

    • Udah dihapus gimmicknya sama penjual. Gimmicknya aneh, kalau berupa potongan masih maklum untuk pembelian berikutnya. Kalau berupa dompet ya harusnya dikasih langsung. Ternyata saya pernah beli disitu. Udah jangan diperpanjang, apalagi doxxing. Ntar dihapus semua komen kayak PLN kemarin.

    • Hmmt SS nya cm percakapan sih ya. Ga ada SS ttg syarat dan ketentuan berlakunya toko mberi gift sprti apa ke konsumen.

      Sbnrnya waktu di chat pembeli bilang ya udahlah cuma dompet doank...bla bla.. (artinya si pembeli udah mencoba merelakan) dan sabar.

      Nah sipenjual keluar kata kata "kok jd pusing sih. (penjual udah mulai naik krn kesel). Dan ditambh blng ga mudeng. Diblslah sama pembeli (makin kesel), matamu ga mudeng. Dan Selanjutnya... Akibatnya pembeli makin merasa kecewa dan kuesel dg penjual.

      Sbnrnya ini bs diatasi mas penjl dg lbh sabar. Pembeli yg dgr kata kata "kok jd pusing sh".. Nah ini bisa bikin tersinggung. Ini memancing pembeli kesel. Andakan melayani. Layani sepenuh hati. Biar konsumen adem. Kalo ada slh paham ya minta maaf aja maaf mbak mksdnya sprti ini. Keluarin senjata pemungkas mas yg bilang Syarat ketentuan berlaku. Jgn kan sekedar ucapan penjual yg nyinggung,, saya klo penjual pasang muka jutek aja lsg sebel.

      Krn online lah makanya dibutuhkan kata kata yg lbh baik n sabar. yah namanya pembeli pasti mau dihargai krn dia membeli brng, penjual jgn menyinggung. Nah penjual berikan pelayanan yg baik. Saran aja sh

    • Menurut saya penjelasan penjual memang kurang jelas. pembeli tanya syaratnya, penjual jawab setelah ulasan menarik dan rating. Harusnya dijelaskan setelah ulasan menarik, rating dan beli kembali

    • singkatnya gini
      Pembeli : mana gift nya ??
      Penjual : "setelah diberikan rating dan ulasan
      Pembeli : Baca chat penjual sambil ngomong dlm hati "Oke .. Meluncur"
      Pembeli : "kasih Rating 5 dan Ulasan sudah selesai"
      Penjual : Nanti ya klo order lagi dikirim Giftnya
      Pembeli : Wahh di PHP ini...

      Endingnya
      Pembeli dan Penjual : Ngamuk"...

      dari sini ada kesimpulan kakak yang bikin pembeli salah paham, dan bahasa kakk tidak ramah pemebli. Jadi Tokopedia menganggap kakak yang kurang edukasi kepembeli dengan bahasa yang multi membingungkan. Jadi udah wajar klo kakk d hukum oleh tokopedia. disni saya mnilai objektif sesuai ss itu.

    • Penjualnya yang ribet ini,, udah bener dihukum. Gaya komunikasinya kayak politisi, anda itu penjual online apa anggota DPR ? Ruwet amat...

    • Ini jelas salah penjual lah , orng di awal dia chat setelah kasih rating dan ulasan bagus gift nya d kasih.ko jdi nyalahin pembeli ,wajar di bilang bgtu juga orng gak jelass

      • Tokopedia tetap salah, masa Seller begitu dipelihara? Hanya di skors 7 hari. Bukankah Seller Seller model begini yang merusak citra e-commerce?
        Kalau semua pembeli menganggap Seller nya kebanyakan begitu, pasti akan mikir mikir dulu browsing barang dan belanja.
        Seperti saya, 2018 nemu Seller model begini, walaupun saya menang di "pengadilan", yang di edisi oleh Tim Resolusi Toped , tapi saya langsung kapok. Nggak beli lagi di Toped sampai sekarang.
        Nah, benar, masih ada Seller model begini.

    • Harusnya anda diblokir permanent sama tokopedia, berhati2lah dalam berjanji kpd konsumen.. anda jelas2 salah dan sengaja kata2nya dibuat ambigu. Lha kok malah nyalahkan konsumen dan toped... Hadeehh

    • Tokopedia itu perusahaan besar, segala tindakannya sudah ada rules nya. Klo Tokopedia membela pembeli berarti penjual memang salah. Liat dari SS juga emang sellernya yang ga komunikatif. Makanya jgn suka nipu kirim2 hadiah dari rating dll.
      Gw setuju nih skrg byk seller brengsek yg bilang "tidak menerima keluhan / garansi selain dari ulasan bintang 5"
      Orang jadi dipaksa bohong demi garansi.

    • Lah ia ini mah tokopedia ga salah orang penjualnya yang licik ud licik ga ngaku lagi malah nyalahain pembelinya sama tokopedia. Weleh weleh untung tokopedia investigasi nya mantab.

    • Pihak tokopedia salah sih harus nya jangan 7 hari tapi 7 dekade,
      Seller kek gini sok cerdas padalah ampas. Buyer udah jelas nanya malah udah kasih kendor malah digaremin lagi. Wajar saja kasih liat toko mu apa sini tak belanja sy di toko mu greget mau kasih ulasan bintang 1.

    • Gajelas nih penjual, dia yg salah kok nyalahin tokopedia belain pembeli,
      gamutu beritanya gk sesuai

      • Jelas jawaban lu yg salah gak jujur. Malah posting cari pembelaan. Skalain aja posting nama tokomu biar dibuly rame2.. ini namanya goblok toko gak ngomong jujur dipamerin hhhh...hh.. lucu anda

      • Kalau dilihat dr percakapan, jelas ini seller yang sesat. Udah ditanya dpt giftnya setelah dia order lagi apa bukan. Lalu seller menjawab "setelah beri ulasan dan rating." Padahal kan tinggal jawab " setelah order selanjutnya". Jelas kalau saya di posisi buyer saya bakal merasa ketipu / dikerjain. Tokopedia sudah benar memenangkan seller disini.

    • Aneh aneh aja jadi penjual, harus nya layani komplen dengan baik, malah, muter2, jawabnya.. yg songong duluan, kalo liat dr ss itu malah penjual

    • *disclaimer* sebelum saya komentar saya sudah cek tokonya. Saya amati track record tokonya baik. Cuma pas lagi apesnya aja. Kalo misal dibilang seller ngemis2 bintang 5 ya pasti ada pembeli yang protes di ulasannya. Tapi toh ga ada. Rata2 positif semua.

      Logikanya, kalo di bilang gift/hadiahnya cuma gimmick, yang protes ga cuma 1, tapi banyak. Karena hanya 1 maka seller nya komplain ke Tokopedia.

      Kalo dibilang seller harus belajar ttg handling complain, saya setuju. Terlepas dari itu, barang dagangannya real. Kalo
      teman-teman media konsumen punya waktu luang dan kepo coba cek tokonya dan berpendapat. Cheers!

  • Menurut saya kasih keterangan yg jelas supaya pembeli tidak kecewa , jgn hanya minta rating bagus.jika pelayanan baik dan pengiriman cepat pembeli juga dgn senang hati rating bagus.Saya sbg pembeli juga pernah beli brg sdh beli bubble wrap dkirim malah ga pake bublewrap , minta balikin saldo ga bisa pdhl gmpang cm tf saldo aja gak mau , malah saya disuruh beli lagi nanti baru dikasih bublewrap kan lucu penjualnya , barulah saya kasih rating jelek untk penjual sprti ini.

  • Chat gak lengkap kaya menjebak, diksh gift setelah ksh rating dan order berikutnya, gitu kan enak jd gak slah paham pembelinya. Terus review pembeli dan blasan review gak diksh liat jd gak bisa menilai relevan atau gak.

    • Pdhl bisa kyk gini " setelah kk memberikan penilaian bintang lima, Tim kami akan mencatat nama kk, spy hadiahnya bisa dikirim di pesanan berikutnya ya ka (agar hemat diongkir)

  • Menurut sy pembeli adalah raja.
    Dan dr percakapan diatas penjual sdh lari dr etika berjualan.

      • Tokonya emang yang gak jelas..dia yang bikin SK, dia yang pusing, dia yang gak mudeng, dia juga yang ngeblock

        Dia juga alay playing victim..semoga konsumen dijauhkan dari penjual2 macam ini

      • Kalo ga kuat mental ga usah jualan online bro. Asw itu masih diperhalus dari pembeli yg kecewa dengan skema gift away ga jelas dr toko ente.

        Ane jg pasti akan melakukan hal yg sama kalo ketemu pembeli seperti ente. Untung selama 2013 pake toped, ga pernah kecewa sama penjual, dan ane pasti selalu kasih rate dan komen yg bagus.

        Kuncinya oelayanan yg bagus dr kejelasan informasi, penjual ramah dan mau menanggapi pertanyaan calon pembeli, serta proses pengiriman yg wajar dan barang yg sesuai.

      • Gila nih penjual emg ga mau belajar, ga mau nerima masukan orang, semua komentar netijen di dislike sama dia

      • ****** ******* ****** **** ******
        Itu baru kasar coy, asw itu masih plesetan kaya anjir dsb
        Belajar lagi soal marketing dan handle complain, lemah bgt gini aja sampe nulis di MK

      • Seller MENIPU/MENJEBAK. dijawab sepotong2. Jelas SALAH LU Adam Muhammad (Seller gob) !!!! SAYA SETUJU TINDAKAN TOKOPEDIA, anda harus dikasih paham biar jadi seller yang jujur dan ikhlas kasih giftaway, kalo ga ikhlas ga usah gift2an, dr pada nipu, dosa lu

  • Kalo yg saya pahami mah, admin tokonya engk jelas, bilang setelah kasih rating dan ulasan 5 bakal dikirim gift, dan pembeli udh kasih rating dan tegaskan, malah muncul lg diorder berikutnya, yg bikin membingungkan admin..

  • Ya wajar lah kalau toko anda di moderasi, apa lg kalau pembeli nya melaporkan, ini bkn miskomunikasi, tp bisa jadi fraud/penipuan kecil oleh anda sebagai seller (kalau kita baca dr screenshot yg ad diatas), kalau anda meng'iming-imingi buyer dgn free gift dgn syarat tertentu seperti ulasan wajib bintang 5, itu sebenarnya kalau diperpanjang urusan nya bisa, karena secara langsung/tdk langsung memaksa konsumen memberikan ulasan bagus..dlu ad juga toko centang ungu ditokped alias official, kalau ga bintang 5, GARANSI HANGUS.. langsung diproses am tokped..diberi sanksi..dan opini saya soal yg anda keluhkan adalah jualan yg baik dan benar, jgn gimmick² kyk gtu..kalau lg ga hoki ya kyk gini, dilaporin am buyer..trs diperiksa..bgtu ad pelanggaran kena moderasi..
    ++Jgn menormalisasi kan hal² yg salah atau misleading kyk free gift dgn memberikan bintang 5 yg tau nya free gift nya ketika order lagi..

    Buyer yg pinter kalau ngelaporin sesuai aturan s&k tokped seller yg sengaja gimmick atau misleading bisa kena moderasi..

    Ini saya bukan membela buyer atau seller, tp ini opini pribadi tentang kejadian ini berdasarkan pengetahuan UU perlindungan konsumen dan jg s&k yg berlaku sebagai buyer dan seller .

    +Saya jg sebagai buyer+seller ditokped..
    Mudah²an jd pelajaran buat kita semua..
    ?

      • Alangkah baik nya tdk mengulangi hal yg sama gan, dan dr ribuan transaksi knp baru 1 saja yg buat kyk gini, ini tuh pure murni keberuntungan anda..karena dr ribuan buyer tidak melaporkan, saya sebagai seller yg tergabung di bbrp komunitas seller Tokopedia, pernah mendengar langsung pengalaman seller² lain nya terutama yg berkaitan seperti kasus agan..sampai dibanned permanen karena sengaja misleading/multitafsir..apa lg sangat sensitif jika dr deskripsi/chat menyatakan hadiah..
        Ketika tdk diberikan jatuh nya fraud/penipuan dlm sekala kecil..
        Bisa kena moderasi/penalti/banned permanen, bahkan hal serupa prnh di alami official store yg rating nya diamond 1 wktu itu..

        ?Coba lah baca komentar² lain dan opini² dr org lain, lalu lanjut baca screenshot agan sendiri..

        Lbh baik buka mata dan telinga serta terima saran² dr buyer/seller lainnya

        Lbh baik sedia payung sblm hujan
        Dan berbenah jika ad kesalahan..??

      • Saran saya..., soal review, rating, bintang atau apa itu ga usah diminta gan..., natural aja, klo barang ente bagus Insya Allah pelanggan makin banyak, buat apa bintang 5 tpi abis itu ga jadi langganan, klo saya sih lebih pilih banyak langganan, biarpun ngasih bintang 3, anggap aja itu kritik membangun....

      • Jualan ko baperan mas wkwk. Makanya kalau jualan tuh komunikasi dengan pembeli di bangun dengan benar biar ga ada miss komunikasi. Lain kali ente jelasin jangan sepenggal sepenggal. Kalau mau gift s&k nya kasih rate bin 5,gift akan di kirim next order. Masa jualan 7 tahun ga tau sifat pelanggan berbeda beda? Dan cara mengatasi complain pembeli ga bisa handle? .Bagaimana anda main di kelas ekspor bos yang ada anda lebih parah dari kata asw ketika buyer merasa di php?. Masih mending anda di suspend tokped ga samapai 1 bulan.

      • Sejujurnya kasian sih, niatnya upload di MK biar dapet dukungan dari netizen agar pihak tokped menindak lanjuti buyer yang "meresahkan" tapi malah kena hujat dan full semua komennya itu hujatan
        Saran sih belajar lagi tentang marketing dan handling complain jangan cuma bisa menjebak buyer dengan "iming²" tapi membingungkan
        Di tokped banyak yg jual kok pelatihan marketing dll

    • Kalau pelanggaran berulang lagi berkali-kali akan disuspend dan diblokir secara permanen seperti Donald Trump dan Marjorie Taylor Greene diblokir secara permanen dari Twitter dan beralih ke yang lain Gettr dan Truth

    • Tobat gan. Hidup tidak hanya sampai di dunia ini saja. Masih ada kelanjutan. Jgn sampai di akherat jadi undur-undur.

    • Saya seller di toped juga,
      kalau saya baca dri chat yg tertera itu jelas penjual yg salah ngasih iming2 dengan syarat dan ketentuan yg tidak jelas.... Buyer sdh menayakan dengan jelas dan di jawab iya... Tpi giliran nannya gift ehh malah suruh order ulang dengan alasan ngirim gift nya bagaimana.... Ampun dah. Cba jdilah smart seller...

  • ga salah juga pembeli nagih orang promosi nya seperti itu, sy juga konsumen tokped sy ga minta aneh2 dari seller proses cepat barang sesuai sy kasih bintang 5. saran sy ganti saja kata2 promosi nya biar tidak multitafsir

    • sory, kejadian ini baru pertama kali dr ribuan transaksi yg telah selesai. entah anda dipresepsi pembeli yg pernah kecewa atau gmn… yg jelas baca dan liat ss nya dgn objektif…

        • Toped nggak salah. Penjual menjanjikan sesuatu ke pembeli dgn jawaban yg benar tp masalahnya,,,,, maksud penjual tdk sesuai dgn jawaban yg diberikan ke pembeli.

        • Pelapak nya masih baru, wajar ga bisa handle complain. Dari ribuan orderan orang ga mau komplain dan berdebat sama penjual hanya bikin naik darah dan bikin tambah dosa kalau ada kata asw? belajar lagi dari kesalahan jangan di ulang

      • Anda sendiri yang harus membaca lagi ss nya, di sebelah mana yang benar bagi anda, mau dibaca berapa ribu kali juga ga bakalan berubah, s&k yang ga jelas, menipu pembeli, berkata kasar duluan, maksa kasih bintang 5,

      • Kalau dari SS, saya sebagai buyer asumsi saya sama dengan buyernya itu. S&K nya bukan ambigu tapi seperti sengaja mengaburkan bahwa gift akan diberikan LANGSUNG setelah kasih rating bintang 5. Yang ribuan transaksi sebelumnya kemungkinan males debat dengan anda.
        Perbaiki S&K nya yang lebih jelas supaya buyer tidak merasa tertipu.

      • Salahnya kamu itu dibagian
        Gift akan diberikan setelah memberi rating.
        Kamu ga jelasin dichat bahwa dikirimkan dengan next order

        Kamu cuma bilang gift akan diberikan setelah memberi rating, kalo seandainya kamu ngomojg gni wktu dia tnya soal gift

        " gift akan dikirimkan bersamaan dengan orderan berikutnya setelah memberikan rating & ulasan ya ka "

        Semua org pasti faham. Jadi disini chat nya kamu sendiri yg salah ya penjual. Mending sbgai kompensasi kamu mengirim saja dompetnya agar konsumen ga kecewa, ongkir ga mahal mahal amat, yg penting dapat kepercayaan konsumen

        Karena saya juga seorang penjual.

    • Maksa utk di kasih bintang 5, ngasih gift tp suruh order ulang dulu klo gak bintang 5 ternyata gak di kasih, penjual macam apa kyk begini? Gak pede sm jualannya sendiri.

  • kl menurut saya yang alah seller, menjanjikan gift tapi tidak memberi. minta dikasih bintang 5 terus diberi gift malah memberi syarat tambahan orderan berikutnya. Bintang 5 itu dari pelayanan dan produk bukan untuk gift, kl memang niat memberi gift ya jangan memberi syarat bintang 5 segala.
    Saya paling tidak suka seller yang minta bintang 5, apalagi yang ditulisi garansi berlaku jika diberi bintang 5, bintang berapa adalah hak pembeli jangan disuruh2. Biasanya kl ada seller minta bintang 5 malah saya beri bintang 2 atau 3, sebaliknya seller yang tidak minta macam2 saya kasih bintang 5.
    saya pernah memberi bintang 2 karena memang pelayanan dan produknya jelek, sellernya marah2 tidak karu2an, saya report langsung moderasi.

    • tidak ada paksaan, memberikan ulasan atau rating. suka atau tidak suka jg tidak memaksa untuk suka...

      • Saya baca review tokonya si penulis sepertinya dia sangat anti kalo dapat rating jelek. Bukannya menanyakan keluhan pembeli tp malah nyerang balik pembeli. Membuat pembelaan dengan menuduh pembeli dari toko lain atau penilaian pembeli tidak sesuai itu bukan penanganan komplain yang baik. Apalagi kalimat yg digunakan seperti itu.

        Kalo toko penulis mau maju, jangan contoh toko abal² dalam membalas rating, tp contohlah bagaimana official store dari perusahaan besar dalam menangani komplain pembeli. Biarpun pembeli yg salah tapi official store tetap memggunakan bahasa tetap sopan. Penulis juga bisa lihat di media konsumen bagian tanggapan, disitu penulis bisa belajar bagaimana cara menanggapi keluhan konsumen.
        Jangankan toko anda yg baru 1000 transaksi, perusahaan besar yg sudah puluhan tahun berdiri dan tak terhitung transaksinya pun juga pasti ada keluhan. Tp perusahaan besar itu pny etika dlm membalas keluhan konsumen.

    • akun sdh dipulihkan, terimakasih atas judge salahnya... have a nice day dan good night judge online. berasumsi dan mmberikan pandangan boleh. tp klo sok2an nge judge apakah dibenarkan ? entahlah. tdk ada paksaan, dan gift sifatnya sukarela. klo ga ngasih rating n ulasan jg gpp. dr ribuan transaksi, tdk ada yg salah mengartikan maksud dr broadcast... baru pertama ini, jd apakah kami salah ? 1 : 1000 trs di judge salah.

      • Dari kesimpulan yg saya buat sendiri nih:
        1. Anda di komentar ini bilang tidak harus kasih rating. Fakta di foto, anda sebenarnya berusaha minta rating. Anda menghasut pembeli dengan free gift jika memberikan rating dan ulasan.
        2. Di Foto tsb, terbukti anda ngotot bener2 mau kasih gift, entah dari membual minta rating ulasan agar bisa dikirim gift, atau dari nyuruh pembeli buat melakukan next order. Faktanya di komentar ini anda malah bilang "Gift kan bersifat sukarela." Jadi beneran niat kasih free gift gak tuh? :)

        Saya ini nggak nyalahin siapa2 lho, cuma menyimpulkan berdasarkan fakta aja. Jadi, dari kesimpulan saya ini, yang menurut anda salah siapa ya mas @Adam Muhammad? :)

      • 1:1000 ? Mungkin dr 1000 org yg di maksd cuma 1 yg berani komplain, klo liat dr bahasa percakapan dan pelayananya sih 1:1000 nih hoax kyknya, inget gan ketika anda berjualan lalu ga ada yg komplain blm tentu jualan ente itu bener, tp mungkin mereka males debat kusir kyk kasus di atas,. Apa lg jelas ente bukan tipe org yg nerima kritik dan saran,.

        Ane sempet berpikir sebagai penjual atau di posisi ente, setelah di baca berulang2 tetep, kita sbg penjual salah bro, krna kata2 ente itu ambigu ga jelas, pembeli udah nanya tp ente ga menjelaskan dgn baik,.
        Lain kali sblm di posting baca lagi apa yg ente omongin, biar ga ketauan tukang bapernya.

      • "tdk ada paksaan, dan gift sifatnya sukarela. klo ga ngasih rating n ulasan jg gpp" ini kata2 anda, coba bandingkan di ss

      • Bukan masalah gift sifatnya sukarela atau rating dan ulasan bla bla bla, masalahnya lu udah nyebut gift dikirim setelah ngasih ulasan dan rating, otomatis lu udah janjiin Dul.
        paham ga sih lu apa kita semua omongin disini?
        Intinya lu paham ga sama kesalahan lu?
        Masih ga paham juga?
        Baca ulang semua ss lu, lu baca baik2, dan lu cerna.

      • Ya elu salah, komen disini gak ada yg bilang elu bener. Bebal banget sih jadi org. Ribuan transaksi juga gak semua lu kasih hadiah kan ? Emang dableg lu. Semua cacian semua Bullyan masuk tapi tetep merasa benar.. hahaha..

        Coba mana sini link tokped elu. Dijamin anjlok semua pembelaan elu

  • Justru kalau dilihat dari SS itu terlihat seller yang salah. Bukan masalah berapa produk yang sudah laku terjual, ataupun dipaksa suka atau tidak, tapi coba di kasus ini posisikan seller sebagai pembeli. Renungkan dan pelajari dari komentar temen-temen di atas, jangan paksakan pendapat Anda yang benar dan menggiring opini kalau memang anda yang benar.

    • apakah etika menyamakan manusia dgn hewan bisa dibenarkan ? matamu kata pembeli... mencoba merenungkan.

      • Yah gra2 situ bls engk jelas, bilang abis kasih rating dpet gift, duh penjual kaya gni gmn sih yah pikiranya,

      • 100% komentator disini setuju bahwa e-commerce tlah mlakukan tindakan yg benar. Saat baca judul artikel, hal pertama trlintas adlh hujatan buyer jahat sejak awal, yg prnah sy alami, sy PASTI brdiri disamping anda. Tp trnyata dr Screenshot diatas jls brtolakblkang dgn uraian. Anda hny mncoba mnggiring opini publik. Sayangny, publik pnya logika. Andalh yg brtele2 k buyer, yg mngkn scr sengaja atau tdk sngaja. Buyer dr awal sdh sopan mncari info. Tp kmudian anda diujung chat yg gaje dan bikin pusing, anda bilang buyer "gk mudeng" Ya wajarlh buyer bereaksi, dan reaksiny masih ok, yaitu respon dr kata anda sendiri. Kmudian anda chat "nmny jg jualan online" Kentara menyiratkan klo anda sngaja mlakukan hal itu, ya wajar jg brujung makian. Parahny anda mnjadikan itu headline msalah bg anda tnpa mmandang ego tulisan anda sendiri. Mgkin krn 7thn anda brjualan online, mmbuat anda sulit mrasa tindakan yg tlah dlkukan tdk ada salah sedikitpun. Semoga dgn semua reaksi publik thd artikel anda, mmpu mnyadarkn anda. Mengakui diri salah itu mmng sulit, aplgi jk mrasa diri paling brpengalaman. Tp jk mmpu, bnyk kok hal baik yg akan datang.

      • Gini lho kak. Dalam kasus komen2 disini aja anda terlihat emosi. Apalagi pembelinya yang sudah anda PHP? Ya jelas marah lah. Wajar itu anda di katain "matamu" lah emang anda salah kok. Tp lihat apa ada pengakuan salah dari anda? Di SS jelas makna nya berbunyi gift diberikan setelah memberikan bintang 5. Sudah melakukan pengancaman. Di tipu pula. Jahatnya lagi. Penjual ga mau ngakuin kesalahan. Jadi penjual jangan cmn mau untung aja. Kemanusiaan juga harus ada. Anda seharusnya introspeksi diri dulu sebelum mengunggah kasus anda ke media konsumen bos. Malu2in.

      • PHP in buyer apa juga dibenarkan? apa itu juga beretika yg baik dlm sebuah trx jual beli?

      • Anda sendiri saja bicara tidak sopan sama pembeli, apa pantas anda dihormati? Anda sebagai penjual harusnya bijak dalam memilih kata yang digunakan, bukan asal ngejeplak GK MUDENG. Kalau anda merasa pembeli tidak memahami kalimat anda, ya jelaskan dengan detail, bukan ngatain pembeli GK mudeng.

  • inti nya, setelah diberi ulasan bagus dan rating 5 star, harus dikasih gift titik.... penipuan kalau gak dikasih.

1 2 3 9
Penulis
Adam Muhammad