Surat Pembaca

Tokopedia Berlaku Tidak Adil Terhadap Pembeli

Tanggal 21 Januari 2022, saya bertransaksi di Tokopedia dengan penjual yang berlokasi di Jakarta Barat, nomor invoice: INV/20220121/MPL/1967238541. Barang yang dibeli diestimasikan tiba 22-23 Januari 2022, dengan ekspedisi kurir rekomendasi dari sistem, nomor resi SiCepat: 002866170533. Alamat pembeli ditujukan ke Jakarta Utara.

Tanggal 22 Januari 18:29, saya menanyakan kenapa barang belum dikirim. Tanggal 23 Januari pukul 18:12 saya mengirimkan pesan yang intinya membandingkan pembelian barang lain pada tanggal 22 Januari dengan penjual lain dari kota Nganjuk, barang bisa tiba pada tanggal 23 dengan ekspedisi yang sama, regular package. Namun tidak ada respon penjual.

Tanggal 23 Januari 2022 19:31 saya menghubungi Tokopedia Care, dijawab oleh Tokopedia Care masih sampai tanggal 25 estimasinya. Langsung saya copy paste transaksi lacak estimasi seharusnya tanggal 23. Saya diminta Tokopedia untuk menunggu.

Di transkrip lacak, tertulis pengiriman dari Banyuwangi, bukan dari Jakarta Barat. Karena sudah dalam pengiriman, transaksi tidak dapat dibatalkan. Oleh petugas Tokopedia dikatakan akan bantu follow up pihak kurir secara berkala untuk memaksimalkan proses pengirimannya. Dibenarkan juga lokasi penjual di Jakarta Barat, akan tetapi barang dikirim dari Banyuwangi.

Pemberitahuan dari Tokopedia, tanggal 24 pukul 17:44 saya membuat komplain dan berhasil masuk Pusat Resolusi. Terlihat Tokopedia sangat serius menangani hal ini. Terima kasih Tokopedia

Tanggal 24 Januari 17:33, saya menulis di kolom diskusi pusat resolusi. Namun tidak dihitung sebagai respons, karena tertulis “Diskusi tidak dihitung sebagai respons. Berikan responsmu dengan mengklik tombol yang sesuai petunjuk pada halaman sebelumnya”. Tapi tidak ada tombol untuk diklik. Sehingga saya bolak balik copy paste tulisan yang ada di pusat resolusi kirim ke Tokopedia Care, dengan maksud agar komplain saya berikut chatnya itu terhitung valid.

Pada hari yang sama, pukul 19:41 paket tiba. Apa daya, mau tidak mau harus diterima. Sistem di Tokopedia tidak mengizinkan untuk menolak barang tersebut walau sudah lewat 1 hari. Pukul 19:49 saya meng-update status ke Tokopedia Care dan pusat resolusi, bahwa barang telah tiba tapi kurang kelengkapan barangnya kuas dan sarung tangan. Ini tidak saya videokan.

Tanggal 25 ada berita dari Tokopedia Care “Jika Kakak sudah terima barangnya bisa merespon kendalanya di Pusat Resolusi dengan klik “Barang Sudah Diterima” agar kendala selesai otomatis dengan penerusan dana ke Penjual ya. Kami tunggu responnya di Pusat Resolusi ya Kak 🙂”. Dari pusat resolusi 20:31 mengatakan “Untuk itu silahkan Pembeli konfirmasi jika sudah menerima barangnya dengan klik tombol “Barang Sudah Diterima” agar kendala ini dapat diteruskan dengan solusi penerusan dana ke Saldo Penghasilan Penjual“.

Pernyataan di atas itu yang saya tidak dapat terima. Tokopedia tidak mau mengurus kerterlambatan pengiriman. Maksud Tokopedia adalah dengan mengklik terima barang, selesai sudah komplain mengenai keterlambatan pengantaran. Tokopedia memberitahukan bahwa penjual merupakan dropshiper eksternal yang melakukan pembelian dari marketplace lain, seolah telah sesuai SOP membolehkan terjadinya keterlambatan, tapi tidak menyertakan tautan SOP tersebut.

Terkesan memaksa pembeli hingga 26 Januari 2022 pukul 20.30 WIB, jika tidak ada konfirmasi dari pembeli hingga tenggat waktu, maka kendala ini akan ditutup dengan solusi penerusan dana ke Saldo Penghasilan Penjual.

Sudah konsekuensi untuk membayar kalau sudah menerima barang. Lagian kenapa tidak di-cancel dari pelapak jika akan mengalami keterlambatan? Tidak ada tombol tempat untuk klik “barang diterima”, karena status dalam keadaan komplain.

Pelapak hanya mengatakan pembeli telah menerima barang. Saya pun tidak meminta agar pelapak meminta maaf. Arogansi pelapak seperti ini dipelihara oleh Tokopedia terus menerus. Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi. Saya belum pernah melihat penurunan status ikon bintang emasnya berkurang. Tidak ada yang namanya beban diberikan kepada kurir atau pelapak, adanya semua itu dibebankan kepada pembeli, termasuk memvideokan saat membuka packing. Kenapa tidak dilampirkan tautan video packingan dari penjual saat diminta saya? Sebagai pembeli juga ada hak dan wewenang.

Jadi SOP Tokopedia adalah barang sudah berada ditangan kurir, barang tidak bisa di-cancel pembeliannya. Inilah yang saya sebut sebagai bentuk ketidakadilan dalam bentuk pemaksaan untuk pembeli. Pembeli wajib menunggu tibanya barang walau harus menyisihkan waktu di rumah sehingga tidak dapat berangkat kerja. Estimasi normal dapat diperhitungkan, akan tetapi estimasi keterlambatan tidak mau diprogram di sistemnya. Karena takut ditanya, sudah tahu terlambat, kenapa dikirim.

Untuk pembeli yang lainnya harap hati-hati dan tidak segan mengadukan ke Tokopedia Care jika ada transaksi yang merugikan disisi waktu. Sistem Tokopedia harus ada banyak perubahan untuk ke depannya yang mementingkan transaksi yang berimbang, dan harus belajar dari e-commerce kelas dunia yang lain.

Yang pembeli mau bukan melihat banyaknya bintang atau berlian, akan tetapi ketepatan waktu dan kejujuran.

Hormat kami,

Joeng Sukamto Jusuf
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya sangat puas belanja lewat tokopedia.yang penting kita hati2 pilih penjualnya.kan sudah ada jelas grade penjualnya.jangan beli dr penjual yg gak jelas gradenya.minimal silver lah.ada jg toko merchant power,power pro, dan official store.pilih yg ada tanda itu.jangan lupa video unboxing.itu dah sop wajib.gak bikin video yg jangan komplen kl kurang.

    • Ini bintang 3 emas masih belum bisa menghitung hari tibanya barang ke pembeli, Barang di kirim bukan dari tempat sipenjual. dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. sehingga terlambat tibanya barang.

    • Saya menulis apa adanya, dan tidak komplain barang tsersbut kurang. Dari foto sudah jelas.

    • Lha ngapain kudu ditungguin, anda bisa bebas beraktifitas diluar rumah, nti paket nya nyampe sendiri kerumah, masalah sepele dibuat ribet sendiri

  • Tokopedia mah banyak dropshipernya, coz seller asli dah banyak beralih keorange.. S&K tokopedia ga mengatur mengenai perlindungan untuk pengguna sebagai penjual.. jadi kalau dapet barang jelek itu salah dropshipernya kenapa ga MODAL.. mending tendang aja para dropshiper ini.. ga modal sendiri malah nyusahin seller yang asli..

  • Mas ngapain ribet2 beli online? Mending beli offline aja mas.. biar ga capek nulis beginian, udah dari 2012 saya belanja online dan "keterlambatan" adalah hal yang lumrah terjadi, estimasi itu kan perkiraan bisa lebih cepat atau lebih lambat dari waktu estimasi, atau masnya sendiri yang gak paham? Saya sudah beberapa kali komplain di pusat resolusi dan semuai lancar.. ini masnya begini kelihatan seperti awam yang baru pertama kali belanja online, maaf ya mas.. nulis artikel seperti ini terlalu berlebihan menurut saya.

  • Kurirnya regular package sudah pasti Sicepat Bebas Ongkir. Ya gimana ya? Kalau mau cepat harusnya anda order saja pakai kurir instan / sameday. Dengan begitu penjual tidak akan ada waktu untuk kirim barang itu lama. Apalagi dari kota lain, karena kepentok estimasi yang mepet.

    Ada harga kan ada rupa dan juga ada pelayanan. Selama itu bebas ongkir, dan fee-nya juga ditanggung penjual, Tokopedia pasti tidak akan berpihak ke pembeli. Malah saya kira, penjual itu nombok ongkir, karena ongkir dari Banyuwangi ke Jakarta Utara jauh lebih mahal daripada ongkir sesama Jakarta. Pasti penghasilannya juga kena potong lagi karena transaksi anda ini. ?

    • Fitur bebas ongkir tidak bisa ganti resi ya, jadi ga mungkin ada dropshipper yg nekat aktifkan Bebas Ongkir dan kurir ojol. Lagian, mana ada sih penjual yang ngaku dirinya dropshipper walaupun sebenernya dia dropship? Apalagi sampai memberitahukan ke konsumen kalo barang dikirim beda kota dan selalu telat dari estimasi, ntar ga ada satu pun yg mau beli di tokonya.
      Tokopedia pun mendukung sistem dropship eksternal, jadi mana mungkin memberitahukan pada publik kalau seller itu dropshipper? Kalo sampai ngasi tau, itu sama aja menghancurkan bisnis kliennya.

      • Sebenernya gak masalah dropship asal pake otaklah masa barang dikirim dari luar kota entah nombok ongkir atau gak yg jelas msh cuan kan, itu tdk fear buat pembeli sy juga tau setiap transaksi sukses kena adm 1.25% jd selama mengguntungkan MP jelas bisnis Dropship ini gak akan dihilangkan setidaknya harus ditertibkan aturan dropship misal wajib 1 kota sehingga gak merugikan pihak konsumen

        • Jelas bermasalah pak. Rata2 dropship itu menaikkan harga diatas 50 persen dr harga normal/harga asli. Kalau orang awam pasti bisa ketipu. Kl sudah terbiasa belanja online normalnya bisa bedakan penjual asli dan dropship. Dr judul barang yg dijual biasanya sudah bisa ditebak, misal pakai katA TERBARU, TERLARIS, dll plus menggunakan tanda ( ) biasanya. Dab biasanya punya hingga ribuan produk dlm 1 toko. Dan yg lebih lucu biasanya tidak boleh order lebih dari 1 barang di tokonya, alasannya gudangnya berbeda. :D

  • Kalau saya sih dibawa simpel aja, sellernya ketahuan dropshipper dan beda tempat pengiriman langsung aja pas barang sampai kasih bintang 1 di riview. Dan dijelaskan kenapa kita kasih bintang 1.
    Soalnya percuma nulis disini gak bakal ngaruh ke sellernya juga.

  • Sepanjang pengalaman sy belanja online, masalah yg anda keluhkan itu masalah yg benar2 berada dalam batas toleransi sy om. Sy buyer lho ya, bukan seller.

    Keadaan dilapangan sama sekali tidak bisa dirumuskan harus gini gitu. Begitu sudah diklik, berarti sudah sama2 sepakat. Barang yg dibeli sama dengan yg diterima. Masalah toko itu dropshipper atau bukan, itu bisa dilihat dari perbandingan harga dengan toko lain. Mending dipelajari dulu sebelum dieksekusi. Atau, pilih belanja offline aja klo dirasa kurang bisa menerima permasalahan ky gini.

    Menurut pendapat sy, hal ini sepele sekali. Dan sy sbg buyer sudah terbiasa banget nget nget dg kondisi seperti ini. Bukan seperti yg tertulis pada judul artikel ini.
    Tp gak tau juga klo penulis menganggap ini masalah besar

  • Beli online harus sabar, komunikasikan dengan seller dengan baik, dan pinter2 cari seller sebelum membeli.

    Biasakan bertanya sebelum membeli segala sesuatunya supaya kita tidak berekspektasi berlebhihan.

    Sejauh ini saya belanja aman2 saja, tahun lalu total 446 transaksi yang saya lakukan aman2 saja

  • Bersyukurlah barang anda sudah datang wakaupun terlambat, coba anda beli di akulaku barang tdk datang uang hilang komplain tidak di respon. Dobel kill sakitnya