Surat Pembaca

Admin Shopee Menolak Komplain, Padahal Produk Token Listrik Tidak Valid

Bismillah. Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Saya sudah lama menggunakan aplikasi Shopee dalam membeli barang – barang. Termasuk salah satunya adalah token pulsa listrik. Pada tanggal 27 Januari 2022 Kamis malam, saya menanyakan stok token listrik yang 500 ribu ke beberapa penjual. Penjual yang paling cepat membalas chat saya adalah penjual @arian.store. kalau dilihat dari beberapa produknya, sudah banyak dibeli di Shopee.

Saya chat penjual menanyakan stok apakah masih ada. Penjual menjawab “ada”. Kemudian saya melakukan transaksi, saya masukkan produk ke keranjang lalu melakukan check out dengan memilih pembayaran transfer via Bank BSI. Setelah transfer, di Shopee terdapat notifikasi pembayaran sukses. Lalu saya chat penjual dengan memberikan no meter saya dan atas nama meteran tersebut.

Namun hingga sore esok hari (hampir 24 jam) saya chat lagi penjual untuk menanyakan mana tokennya. Lalu saya liat penjual tidak membalas (terlihat dari “aktif 5 menit lalu”). Kemudian tanggal 28 Januari saya ajukan komplain ke Shopee dengan memilih barang belum diterima. Di komplain tersebut penjual merespon dengan tidak mencapai kesepakatan dengan pembeli. Di situ saya merespon tidak mencapai kesepakatan karena penjual sendiri tidak membalas chat saya.

Tanggal 29 Januari pihak admin Shopee dengan tiba–tiba memutuskan bahwa komplain saya tidak disetujui karena penjual telah mengirimkan pesanan yang sesuai dengan pesanan pembeli. Padahal di deskripsi produk yang saya beli, disitu tertulis jelas “token dikirimkan melalui chat”. Sedangkan penjual belum mengirimkan token ke saya melalui chat saat itu bahkan sampai sekarang.

Dan karena komplain saya tidak disetujui oleh pihak Shopee, maka dana pembelian tersebut masuk ke penjual. Dari sini saya komplain lagi ke Shopee, dari mana pihak Shopee menilai bahwa pesanan telah dikirim. Saya jelaskan di situ pesanan dikirim melalui chat. Lalu Shopee bilang akan follow up ke penjual terkait token yang belum saya terima.

Saya lakukan beberapa kali komplain (live chat CS Shopee) yang akhirnya Shopee mendapatkan no token dari penjual. Sebelum mencoba token tersebut, saya rekam proses inputnya dalam video. No token tersebut saat saya masukkan namun di-reject. Saya coba sekali lagi masih di-reject.

Malam itu juga saya coba laporkan ke PLN melalui aplikasi PLN. Besok paginya, tanggal 30 Januari petugas PLN datang ke rumah saya untuk melakukan pengecekan. Petugas tersebut mencoba memasukkan juga no token yang saya dapat dari Shopee namun hasilnya masih sama.

Kemudian saya minta petugas tersebut memeriksa apakah no token tersebut no yang valid. Petugas tersebut meminta bantuan temannya yang ada di kantor PLN untuk memeriksa no token tersebut. Namun temannya tersebut bilang no token tersebut tidak ada di sistem. Yang artinya no token tersebut salah ataupun palsu.

Saya komplain lagi hal tersebut ke Shopee. Namun setelah beberapa kali komplain, akhirnya Shopee membalas dengan menutup komplain tersebut. Dalam balasan dari Shopee, Shopee minta saya untuk chat ke penjual terkait token yang tidak bisa digunakan tersebut. Padahal dari awal token tersebut tidak bisa digunakan, saya sudah chat ke penjual bahwa token tersebut tidak bisa, di-reject oleh mesin.

Bahkan saya minta bukti pembelian token tersebut ke penjual. Karena penjual pun pasti mempunyai bukti pembayaran saat membeli token. Karena dari pembelian token ke penjual lain sebelumnya, penjual lain mengirimkan bukti pembayaran mereka melalui chat.

Sampai detik ini saya mengetik surat ini, masih belum ada respon lagi dari Shopee ataupun penjual.

Aldi Saputra
Bandar Lampung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Shopee pro penjual soalnya saya juga barang gak sampe tapi penjual yang menang karena sudah kasih resi pengiriman dan dana saya tidak balik
    Hati2 belanja di Shopee
    Mudah2an cepet selesai

    • Beli token kok pakai no resi?biasanya isi no meteran,nominal,lalu bayar dan nomor token masuk langsung via sms atau daftar histori,jadi tidak ada pakai chat atau resi pengiriman segala.

      • Baca yg bener dadang, orangnya bilang dia beli barang di shopee tapi barangnya ga sampe ke rumah dia

      • Saya mah beli sabun barang belom nyampe 10hari saya ajukan pengembalian ditolak dengan alasan penjual telah kirim meskipun barang gak sampe ke tangan saya,,,, saya teror cs shopee pagi siang sore malem Alhamdulillah pengajuan kedua uang saya balik
        Iya ts nya beli token listrik jangan di penjual karena gak aman

    • Kenapa ga langsung beli dari Shopee-nya aja ? Lebih enak beli langsung dari Shopee daripada beli dari penjual. Kalo ada masalah, jadi Shopee-nya masih bisa bantu.
      Kalo sama penjual pribadi gitu susah

  • bukannya kl beli token bisa langsung di bagian pulsa, tagihan shopee langsung?kok malah beli di pihak ke 3? saya selama ini beli di shoope tidak pernah masalah.

  • Pihak shopee sudah menghubungi saya. Namun masalah masih belum selesai karena menunggu verifikasi dari PLN terkait token tersebut.

    • Coba cek di pln mobile download aja di PlayStore atau appstore, biasanya ada riwayat pembelian token disitu, kalau memang itu nomer token valid harus nya muncul kalo gak berarti itu bisa jadi penjual salah input nomer IPDEL atau nomer meter nya malah jadi salah alamat. Kalo bener salah input itu mah kesalahan penjual bisa atau gak nya di retur ke pln saya gak tau belum pernah nemu kasus nya salah input terus minta retur.

  • Sebelum nnti datang bully-an dari netizen, kita harus memahami dulu bagaimana sistem marketplace Shopee berjalan. Pertama, semua pesanan yang masuk ke Seller di Shopee itu harus dikirim melalui jasa kirim dengan "kode booking" dan "no resi". Jika ada penjual yang menjual barang apapun itu dengan cara "Barang dikirim via chat" seperti paket langganan TV, Pulsa dengan harga tidak masuk, dan dalam kasus ini token listrik, itu sudah hampir bisa dipastikan akan mengarah ke penipuan.

    Jadi jangan pernah sekalipun membeli barang dengan cara "Dikirim via chat" itu sudah modus lama sekali yang sudah memakan banyak korban memang. Sistem di Shopee dibuat untuk mengikuti alur : Pesanan masuk ke penjual - penjual memproses pesanan - penjual mengirimkan barang - barang diterima pembeli - pembeli konfirmasi penerimaan pesanan - dana diteruskan ke penjual.

    Dalam kasus Anda sudah ketipu duluan melalui "Barang dikirim via chat" sistem Shopee mungkin mendeteksi penjual memproses pesanan dan memasukkan no resi, yang kemudian terkonfirmasi berstatus "Telah diterima" yang membuat dana diteruskan oleh Shopee kepada penjual.

    Kalo Anda yang diminta untuk menekan tombol "Pesanan Diterima" jelas komplain Anda akan ditolak, kalo ada no resi yang masuk Anda bisa cek kemana paket dengan no resi tersebut (yang kemungkinan hanya no resi random). Kalo status pesanan sudah "Selesai" seperti gambar yang Anda attach, kemungkinan semua komplain Anda tidak akan berhasil.

    Satu2nya jalan adalah melaporkan toko yang bersangkutan kepada Pihak Shopee, karena telah melakukan penipuan. Semoga beruntung.. :)

    • Hadehh, ada yang namanya produk digital dishopee. Banyak seller yang menjual produk digital, tidak ada resi, tidak ada jasa kirim. Karna memang itu salah fitur shopee untuk seller yang menjual produk digital.

      Jangan salah, saya seller produk digital seperti voucher indodax, crypto, dll. Semuanya dikirim melalui chat, sampai saat ini ga ada masalah seperti artikel ini. Jangan disamakan penipu dengan seller produk digital, penipu ya penipu, dari awal sudah ada niat nipu, bukan berarti seller produk digital itu "bisa dipastikan penipu".

      • Pertama, tahukah Anda @Rahma Setiawan bahwa produk yang Anda jual melanggar ketentuan penjualan di Shopee dan rawan akan penangguhan akun Anda ? Lantas kenapa menjual produk digital dinilai melanggar ketentuan penjualan di Shopee ? Tentu saja karena rawan praktek penipuan seperti yang dialami oleh penulis tersebut. Kalo memang menjual produk digital, tentu saja Anda harus melakukan "Manipulasi" kode booking dan mengirimkan barang fiktif dengan no resi yang fiktif pula.

        Kedua, mengutip kalimat Anda "(bukan berarti seller produk digital itu “bisa dipastikan penipu”) itu adalah kalimat Anda sendiri ya, bukan kalimat kami. Kalimat kami adalah dalam kasus ini : "hampir bisa dipastikan akan mengarah ke penipuan." Dan itu yang terjadi pada kasus kali ini terlepas dari statement atau kredibilitas toko lain yang serupa.

        Ketiga, toko yang dimaksud penulis pada kasus kali ini adalah toko ini https://shopee.co.id/arian.store . Produk yang dibeli oleh penulis sudah tidak tersedia lagi di toko yang bersangkutan dan kemungkinan sudah dihapus. Anda bisa melihat pada attachment gambar dari penulis bahwa produk tersebut baru dibuat dalam waktu 6 hari (dari gambar jam kecil di sebelah "Rincian Produk") yang memang hanya dibuat untuk tujuan yang tidak sesuai peraturan di Shopee.

        Keempat, perhatikan bahwa toko tersebut memiliki produk "Teh Celup Herbal" yang terjual lebih dari 10.000pcs namun hanya memiliki 700an ulasan dan semua ulasan adalah hasil manipulasi. Perhatikan bahwa semua ulasan berasal dari akun - akun yang sama yakni "hendritkj" dan "n*****y" yang merupakan praktek manipulasi "Penjualan" dengan metode membeli barang-barang yang dijual sendiri.

        Platform marketplace memiliki ketentuan dan peraturan yang berfungsi untuk melindungi semua kepentingan pengguna di dalamnya baik penjual maupun pembeli. Akan lebih baik kalo semua pengguna mengikuti peraturan yang ada di marketplace, agar tercipta ekosistem jual beli online yang sehat. Salam :)

        • "Keempat, perhatikan bahwa toko tersebut memiliki produk “Teh Celup Herbal” yang terjual lebih dari " Ini mah ngawur, bedakan barang yang terjual dan ulasan. Barang terjual asalnya ya dari jumlah barang yang sudah terjual kalo ulasan dari pembeli yang membeli barang tersebut. Kalo barang terjual jauh lebih besar dari ulasan itu wajar mengingat yg beli di e-commerce bukan hanya pembeli biasa tapi ada yang beli barang secara grosir atau dalam jumlah banyak. Apalagi barang seperti souvenir dsb.

        • Gini ya mas yang paling pinter, kok bisa produk digital melanggar ketentuan shopee? Orang shopee sendiri yang fasilitasin.
          https://seller.shopee.co.id/edu/article/8322

          Yang anda singgung cuma kode booking, resi pengiriman, cuma itu aja buat membenarkan argument anda tentang "Produk digital melanggar ketentuan shopee". Silahkan ada ke halaman seller, pilih jasa pengiriman, anda disana bisa mengajukan fitur "Termasuk Ongkos Kirim". Jelas ga akan ada RESI PENGIRIMAN. Gak akan ada barang fisik yang dikirim karna ini produk digital. Dan saya tekankan sekali lagi, TIDAK ADA RESI PENGIRIMAN KARENA INI PRODUK DIGITAL. Nah semoga mas nya yang pinter sekaligus denial, mengerti kalau fitur "Termasuk Ongkos Kirim" disediakan shopee untuk produk digital. Ohh iya kalau mas nya mau mengajukan, syaratnya itu harus mengisi formulir, foto ktp, kk, dan penuhin persyaratan lainnya.

          • Karena kepentingan kami mengedukasi masyarakat secara luas, ada baiknya kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas saja ya.

            Pertama, dan yang perlu digunakan sebagai batasan dalam berkomentar adalah bahwa surat pembaca ini muncul karena penulis menjadi korban penipuan produk digital. Kita bisa menyimpulkan bahwa penulis tidak tahu bahwa membeli produk digital di penjual pihak ketiga seperti yang dilakukan penulis memang berisiko.

            Terlepas dari kredibilitas Anda sebagai penjual produk digital juga, pastinya diluar konteks surat pembaca ini. Coba Anda baca komentar - komentar pengguna lain, mengapa mayoritas menyarankan untuk membeli produk digital melalui platform secara langsung ?

            2 Alasan utamanya adalah alasan keamanan seperti yang terjadi pada kasus ini. Alasan kedua adalah alasan bisnis. Shopee tentu saja sudah bekerja sama dengan penyedia pulsa, TV berlangganan dan produk digital lain yang memberikan keuntungan bagi Shopee apabila terjadi transaksi.

            Coba Anda jawab pertanyaan ini : Bagaimana solusi yang Anda tawarkan kepada penulis apabila sudah menjadi korban penipuan produk digital dan Dana sudah diteruskan kepada penjual ? Bahkan iklan produk sudah diganti untuk menghilangkan jejak ?

            Kasus seperti yang dialami penulis bisa digunakan sebagai pembelajaran bagi kita semua. Apakah selisih harga beberapa ribu, namun mengundang resiko menjadi korban penipuan sepadan dengan membeli produk digital pada pihak ketiga ? Kita tutup ya dan silahkan ditarik kesimpulan sendiri.. :)

        • Anda udah ngelindur kemana tau, kita lagi bahas soal produk digital yang dilarang shopee kok bahas sana sini, singgung sana sini. Anda hanya perlu memperkuat argumen anda soal "Produk Digital Dilarang Shopee".

          Tapi ya apa boleh buat, dari awal anda memang ga tau soal fitur produk digital di shopee. Anda cuma tau produk digital itu pulsa, paket data, token listrik, dsb. Anda dengan Percaya Diri nya bilang saya melanggar ketentuan shopee, padahal udah 2 tahun lebih saya jualan ini ? Saya juga jualan akun game di shopee, bahkan sering berhadapan sama konsumen lewat CS Shopee tapi mereka biasa aja, kenapa? Ya karna memang itu fasilitas shopee, gak ada yang namanya Produk Digital di larang di shopee.

          Anda pintar, tapi anda juga denial. Tentu, anda tipe orang indonesia banget yang sulit mengatakan "Benar juga argumen anda, saya perlu banyak belajar".

        • "Shopee tentu saja sudah bekerja sama dengan penyedia pulsa, TV berlangganan dan produk digital lain yang memberikan keuntungan bagi Shopee apabila terjadi transaksi."

          Oke kita tutup ya, saya simpulkan anda tidak tau soal Produk Digital. Anda hanya tau produk digital seperti pulsa, pake data, token listrik, dll. Mangkannya anda berpikiran bahwa saya harus mengakali kode booking, dan resi pengiriman untuk mengirim produk digital.

          Penjelasan anda cuma muter muter tanpa memperkuat argumen anda soal "Produk Digital Dilarang Shopee". Sekali lagi saya katakan bahwa Shopee tidak melarang penjualan produk digital di platform nya.

          • Justru informasi yang Anda berikan malah bermanfaat bagi kami, karena sebelumnya produk digital memang dilarang di Shopee. Artikel yang Anda maksud tersebut dapat dibaca lebih lengkap dari artikel Shopee ini https://seller.shopee.co.id/edu/article/8326

            Artikel tersebut dipublikasi tanggal 23-07-2021 seperti yang tertera pada bagian atas artikel, yang berarti penjualan produk digital di Shopee sejak kurang lebih 6 bulan ke belakang sudah diperbolehkan. Sebuah perubahan kebijakan baru yang belum kita pahami sebelumnya dan kita tidak berkutat pada topik tersebut.

            Meskipun demikian, kebijakan baru tersebut menjadi celah bagi beberapa oknum untuk melakukan penipuan seperti yang terjadi pada Surat Pembaca ini. Terlepas dari kredibilitas Anda @Rahma Setiawan selaku penjual produk digital atau beberapa pengguna yang sering membeli produk digital dari pihak ketiga, surat pembaca ini adalah salah satu contoh kasus yang bisa kita jadikan pertimbangan untuk membuat keputusan membeli produk digital pada pihak ketiga.

            Kembali lagi ke komentar kita sebelumnya ya : Bagaimana solusi yang Anda tawarkan kepada penulis apabila sudah menjadi korban penipuan produk digital ? Mengikhlaskan Rp 485.000 nya ? Apakah sepadan perbedaan harga 15rb dari harga normal dengan risiko yang dihadapi ? Silahkan disimpulkan sendiri.. :)

        • Sudah ditutup bro, sudah saya simpulkan anda tidak tau produk digital. Seperti pulsa, paket data, dan token listrik hanya sebagian kecil dari produk digital, mangkannya anda terus terusan menyinggung kode booking dan resi pengiriman.

          Anda bertanya seperti itu karena dari awal anda hanya berusaha memojokkan orang lain dengan sifat denial anda. Coba anda baca dari awal, saya mempermasalahkan argumen anda yang bilang produk digital itu dilarang shopee.

          Kesimpulan kedua saya, anda tidak mengerti apa yang sedang didiskusikan dari awal. Anda sudah melenceng jauh dari topik diskusi. Silahkan anda mengedukasi orang lain, tapi saran saya jangan memberikan opini atas apa yang tidak anda kuasai.

          • Dari awal komentar kita mencoba memberikan solusi kepada penulis, tentang apa yang bisa dilakukan setelah kita menjadi korban penipuan produk digital. Coba dibaca kembali dari awal. Setelah kasus ini, penulis maupun pembaca lain juga pasti menggunakannya untuk pertimbangan membeli produk digital.

            Kalo membaca lagi dari atas, bisa dipastikan satu - satunya pihak yang merasa terpojokkan adalah Anda sendiri. Coba Anda baca lagi Surat Pembaca ini, fokuskan komentar Anda untuk memberikan solusi.. Apa yang harus dilakukan penulis ? Bagaimana kasus ini bisa bermanfaat bagi pembaca ? Salam.. :)

        • Itu anda bukan kita, saya dari awal mempermasalah statement anda yang bilang produk digital itu dilarang shopee. Anda juga nyerang saya dengan bilang saya mengakali resi pengiriman, menjual barang yang dilarang oleh shopee. Mangkannya disini saya coba luruskan, tapi pikiran anda cuma pengen menang, ga peduli apa yang dibahas, anda akan mengalihkan ke hal yang lain.

          • Udah xplod Lo ngaku aja argumen Lo kalah. Itu udah ngaku Lo ga tahu kebijakan Shopee berubah, Lo minta maaf jangan malah nyolot, bahas sana-sini.

            Lo keliru. Lo khilaf. minta maaf, habis perkara.

          • Pernyataan tersebut sudah dikoreksi di komentar kita selanjutnya dan kita kutip lagi ya "yang berarti penjualan produk digital di Shopee sejak kurang lebih 6 bulan ke belakang sudah diperbolehkan. Sebuah perubahan kebijakan baru yang belum kita pahami sebelumnya" sudah cukup menjelaskan mengenai kebijakan baru tersebut yang sebelumnya tidak kita pahami ya ? Respon Untuk komentar dibawah kami juga, yang entah kenapa muncul di jam 02.04 pagi.

            Kita tidak punya kepentingan untuk memenangkan argumen dengan Anda, tidak bermanfaat bagi pembaca lain juga. Baca kembali surat pembaca ini berisi mengenai topik apa. Dan kenapa Anda tergerak memicu konflik di kolom komentar meskipun jelas penulis menjadi korban penipuan produk digital, mengingat yang dibahas pada Surat Pembaca ini bukan toko Anda juga.

            Coba Anda baca komentar - komentar dari pembaca lain, responnya untuk pembelian produk digital bagaimana. Btw, gaya penulisan Anda sama dengan Akun Zero diatas, mungkin memang punya kepentingan tertentu dengan banyak akun ya.. Selebihnya kita mengamati aja, jempol-jempol dari pembaca sudah mewakili sudut pandang dari pembaca lain. Salam :)

  • Makanya, jangan pernah beli token/pulsa/produk digital apapun pada orang yg ga dikenal meskipun tergiur harganya jauh lebih murah dari harga eceran resmi Shopee.
    Mending mahal dikit tapi belinya langsung di sistem Shopee, ketimbang murah tapi ketipu.
    Lagian mana ada sih token 500rb harganya cuma 486rb, ga masuk akal banget. Palingan dikasi kode palsu.

    • Saya kalo beli token juga sering via pihak ketiga gitu via chat, beli paket data juga di pihak ketiga. Beli akun untuk nonton netflix juga seperti itu via chat dikirim email dan passwordnya alhamdulillah belum pernah nemu kendala. Dan alhamdulillah yang saya beli semuanya itu satu kota sellernya jadi klo ada masalah bs komplain langsung

      Beli token listrik 50k bisa dpt 48k di seller pihak ketiga udh ga pakai biaya admin 2k lumayan bisa disimpan buat anak kontrakan yg gajinya umr udh punya tanggungan istri itu berharga bgt. Beli paket data misal seperti AON yg harga 60k itu bisa hemat sampai 5k selisih harganya dgn pembelian langsung by sistem shopee paket data. Pinter pinteran pilih seller aja kalo saya si dan kalo bs cari seller yg udah langganan beli dan ramah ga judes/slow respon

  • Jualan di Shopee tidak selalu harus produk fisik, kok. Masih Banyak seller jujur yang jual barang non fisik Shopee dan gak harus beli/jual produk dengan alur pengiriman dengan input resi bahkan sekelas Mall Telkomsel dan provider lain di shopee pun begitu kirim kode/nomor via catatan / DM
    ..

    Saya pribadi sering belanja produk non fisik dari voucher eshop game yg mungkin nilainya sudah lebih dari $1000 dan rutin berlangganan tv, via toko shopee sejauh ini gak pernah ditipu dengan sistem tsb asal kita cermat dan hati hati juga jangan karena selisih harga dikit dengan fitur topup resmi di fitur aplikasi tergoda tanpa lihat ulasan dan reputasi toko..

    Saya pribadi lebih nyaman untuk pengisian listrik via Aplikasi Shopee langsung karena kita sering dapat informasi kapan harus isi listrik kita tiap bulannya jika rutin untu selisih harga untuk pengisian Rp 500ribu hanya terkena biaya admin Rp 2750 malah terkadang bayar kurang dari 500rb..

    Note : Jika mau nyaman topup/beli voucher di aplikasi shopee langsung

    • Pasti beli token biar bisa dapet cashback ya ?? atau biar bisa pake spaylater makanya beli dari pihak ke 3 padahal itu rawan banget ditipu
      Emanv Ga semua penjual produk digital penipu tapi rata rata yg beli produk digital pihak ke 3 cuma pengen gestun Cc atau limit spaylater doang

  • Beli di Indomaret atau alpha ajah lebih aman , Daripada toko online ,gw beli di toko online 70% kena tipu ,dari barang rusak,beda Ama yg digambar dan lain nya ,beli offline 99% sesuai deskripsi

  • MENDING BELI TOKEN LANGSUNG DI APLIKASI PLN MOBILE BEBAS BIAYA ADMIN, KEMARIN SAYA GAGAL MASUKAN TOKEN ALHAMDULILLAH LANGSUNG KOMPLEN 1.5 JAM LANGSUNG DI WA DIKASIH KODE 40 DIGITAL LANGSUNG MASUKAN TOKEN BERHASIL.

    • Iya pakai Aplikasi PLN mobile.. Metode pembayaran lewat mana yg nggk pakai biaya layanan..?

    • Yep, tadi pagi saya buat pengaduan di PLN Mobile, ga sampee 5 menit langsung dihubungi sama pihak PLN nya trus dibantu cara ngisinya. Top deh. Kebetulan dpt diskon flash sale pula. Aku sih drpd beban pikiran takut ketipu mending beli dari yg resmi2 aja. Beli skincare dan produk lain juga gitu. Udh pernah ketiipu sama produk palsu, nyesek bgt, jd lebih rugi malah.

    • Loh, kan di toko Shopee-nya bisa, malahan ada di pulsa & tagihan, kenapa musti ke toko lain selain di Shopee officialnya? Ini menurut pendapat saya ya. . .