Migrasi PLN dari Pascabayar menjadi Prabayar Terlalu Banyak Aturan

Selama ini saya menggunakan PLN Pascabayar dengan nomor pelanggan: 542101849777. Namun saya bingung dengan tagihan tiap bulan yang terlalu membengkak. Saya tidak sanggup untuk bayar, kadang tagihan saya dari Rp500.000 s.d. Rp700.000 per bulan. Padahal di rumah saya tidak ada orang dari pukul 08.00 s.d. 18.00, dikarenakan semua kerja dan saya hanya hidup bertiga.

Apakah ada kesalahan pencatatan dari pihak PLN atau bagaimana saya tidak tahu, karena tidak pernah bertemu dengan petugas lapangan PLN pada saat pencatatan KWH pemakaian.

Kadang saya menunggak hampir 2 bulan, sehingga kena denda dan ada pihak PLN mengingatkan untuk membayar. Jika tidak, akan ada pemutusan sementara dan jika menyambung kembali akan dikenakan biaya yang menurut saya cukup besar.

Dengan adanya masalah di atas, saya memutuskan migrasi dari pascabayar menjadi prabayar, agar biaya tagihan listrik per bulan dapat dikontrol untuk efisiensi biaya dan lebih aman dari pihak PLN yang ingin memutuskan listrik saya.

Saya menelepon call center PLN 123 selama 20 menit. Jika ingin mengganti harus registrasi di layanan 123 atau secara online. Saya memutuskan dengan 123 telepon agar lebih paham cara untuk migrasi. Setelah saya telepon pihak layanan 123, saat mau mendaftarkan saya terkendala lagi karena harus membayar tagihan listrik saya bulan Februari sebesar Rp468.000, sedangkan saya tidak ada uang.

Namun saya tetap usahakan untuk membayar tagihan bulan Februari. Setelah saya sudah membayar tagihan pada tanggal 7 Februari 2022, saya menelepon call center 123 lagi dan disuruh menunggu 1×24 jam, karena tagihan belum masuk sistem.

Saya juga request ke layanan 123 untuk pemindahan meteran listrik dari luar rumah saya menjadi di dalam rumah saya agar lebih aman dari hujan dan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Namun call center 123 tidak dapat membantu dengan alasan bukan wewenang mereka. Untuk itu harus ke kantor PLN cabang Bandengan dengan membawa KTP dan pengisian formulir. Kemudian menunggu survei lapangan 5×24 jam  dan akan diberitahukan kembali. Tergantung pihak lapangan berapa lama bisa 15 hari kerja setelah pengajuan, juga akan membayar biaya pemakaian listrik yang belum terhitung, dll.

Nomor tagihan sekarang masih menggunakan atas nama almarhum Ayah saya. Saya belum tahu lagi bagaimana prosedur dari pihak PLN, apakah harus pakai nama saya atau tetap almarhum Ayah saya.

Saya memohon untuk manajemen PLN untuk migrasi ini jangan dipersulit. Saya tidak bisa bolak balik untuk menunggu di rumah dan pendaftaran ke kantor cabang. Karena saya ada tanggung jawab kerja dan untuk kebutuhan dll. Seharusnya zaman sudah serba online dan untuk memutuskan rantai pandemi covid-19.

Mohon keluhan saya ini dapat ditanggapi dan diberikan jalan keluar. Terima kasih.

Jonathan Simanungkalit
Jakarta Utara


Update (9 Februari 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tindak lanjut oleh pihak PLN sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PLN atas Surat Pembaca Berjudul Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar

Yth. Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat pembaca atas nama Jonathan Simanungkalit dari Jakarta Utara dengan judul “Migrasi PLN dari Pascabayar...
Baca Selengkapnya

37 komentar untuk “Migrasi PLN dari Pascabayar menjadi Prabayar Terlalu Banyak Aturan

      • 7 Februari 2022 - (20:12 WIB)
        Permalink

        Saran saya catat dan lapor meter mandiri aja dari aplikasi pln mobile, catat meter itu sebulan sekali antara tgl 24-27 kalo gak salah. Kalo catat meter mandiri kita jadi tau berapa tiap bulan konsumsi kita. Cari aja di PlayStore atau appstore ada aplikasi PLN mobile.

        14
        1
        • 7 Februari 2022 - (20:17 WIB)
          Permalink

          Jaman sdh digital,knp pln tdk mengembangkan system pascabayar seperti seluler pascabayar.

        • 8 Februari 2022 - (09:09 WIB)
          Permalink

          Saya tidak tau mas ada aplikasi seperti itu.. saya percaya aja sama PLN tapi ini lama” berat sekali listrik tetangga hanya 250rb/ bln tapi saya bisa smpe 500rb bahkan lebih..
          makanya saya mau pakai prabayar aja dan kwh taruh di dalam rumah jadi saya yg kontrol langsung..

          • 9 Februari 2022 - (00:52 WIB)
            Permalink

            Dulu saya migrasi dari pasca ke prabayar mudah dan nggak ribet. karena rumah nggak ditempati jadi lupa bayar sampai mau diputus aliran listriknya,jadi waktu petugas PLN datang menagih tunggakan/memutus aliran listrik sekalian menawarkan migrasi ke pasca bayar.saya bayar tunggakannya dan saat itu juga langsung diganti meteran prabayar ( petugas sudah bawa meteran listriknya )

        • 8 Februari 2022 - (18:41 WIB)
          Permalink

          mungkin mas irfan kurang update juga skrg ada pln mobile ……. smua layanan customer ada, dari nambah daya, bayar tagihan, hitung tagihan mandiri, beli voucher listrik, pengaduan dll ….. sekarang udah jaman mobile mas ivan

    • 7 Februari 2022 - (20:13 WIB)
      Permalink

      Klw rmh sering kosong,di cek stand meter akhir yg tertera di struk pembayaran,jika tdk ada minta ke pln stand meter akhir jng ksh tau dahulu stand meter di rmh terkini.Klw kelebihan minta kompensasi ke pln dan tambahan kompensasi krn ke lalaian pln (jika konsumen telat di denda,sebaliknya jika konsumen kelebihan pembayaran akibat dari lalai nya pln apa kompensasinya).Migrasi dari pasca bayar ke prabayar gratis,kecuali pasang baru prabayar/pascabayar ada biaya.

      1
      1
      • 8 Februari 2022 - (09:10 WIB)
        Permalink

        Saya tidak tau mas ada aplikasi seperti itu.. saya percaya aja sama PLN tapi ini lama” berat sekali listrik tetangga hanya 250rb/ bln tapi saya bisa smpe 500rb bahkan lebih..
        makanya saya mau pakai prabayar aja dan kwh taruh di dalam rumah jadi saya yg kontrol langsung..

        tapi terima kasih informasinya mas ..

        1
        1
    • 8 Februari 2022 - (06:06 WIB)
      Permalink

      memang stiap daerah beda kebijakan pln…t4 ane yg pascabayar dikejar2 biar pindah k prabayar..bhkan pernh nrima surat bodong akan diganti pascabayar ke prabayar krn telat bayar..pdhal dah bayar…

      • 8 Februari 2022 - (09:26 WIB)
        Permalink

        Nah itu kelakuan pegawai subcon pln . Di tmpat ibu saya itu digebukin warga karena sudah mencatut nama pln. Masih untung gak dilaporkan ke pln dan polisi.
        Pln gak pernah kasih surat migrasi pasca ke prabayar. Hanya himbauan di media digital. Gak maksa, gt katanya

    • 8 Februari 2022 - (07:17 WIB)
      Permalink

      Kalau tidak pernah ketemu pegawai PLN yg catat..berarti di billing di ongkos tarif dasar baru di sesuaikan bulan depannya yg tidak tercatat…makanya suka lain2…kan situ bisa catat sendiri juga tiap bulan berapa kwh berdasarkan pembayaran…

  • 7 Februari 2022 - (19:35 WIB)
    Permalink

    Coba pakai app pln, disitu bisa catat meteran pas waktu jadwal, saya beberapa kali mengalami hal sama, akhirnya saya adu data karena rumah sempet kosong 3 bulan, akhirnya cuma bayar minimum abonemen di bulan berikutnya

  • 7 Februari 2022 - (19:41 WIB)
    Permalink

    Pakai aplikasi PLN mobile untuk migrasi dari pascabayar ke prabayar.simple dan cepat responnya

  • 7 Februari 2022 - (19:44 WIB)
    Permalink

    Kalau dikabupaten Bogor telat sekali saja pembayaran otomatis meteran pascabayar menjadi prabayar

  • 7 Februari 2022 - (20:21 WIB)
    Permalink

    saya pernah seperti itu tagihan besar terus, akhirnya saya catat mandiri pakai pln mobile, sekarang tagihan selalu tepat dan stabil.

  • 8 Februari 2022 - (05:28 WIB)
    Permalink

    Rumah nenek Sy pernah begitu.Padahal cuman pake lampu tok bisa sampe 150 pernah sampe 250 akhirnya next month Sy cb catat mandiri tgl 24-27 di PLN mobile JD cuman 75k bayar.

    • 8 Februari 2022 - (09:13 WIB)
      Permalink

      makanya ini saya gk tau sama sekali untuk catat mandiri karena percaya aja oleh orang PLN.. tetapi lama” menurut saya berat sekali.

      • 8 Februari 2022 - (13:53 WIB)
        Permalink

        Ini mah bkn pihak PLN nya yg mempersulit tp emang karena dr anda nya sendiri lah yg mempersulit prosesnya, contohnya msh ada tagihan yg blm anda bayarkan lalu anda jg menghubungi pihak PLN nya lg disaat pembayaran anda blm masuk ke sistem, udh gtu anda jg meminta pemindahan meteran listrik dr luar kedalam yg merupakan proses berbeda dr migrasi pascabayar ke prabayar yg jg merupakan bknlah wewenang dr call center 123 nya. Coba klo tagihan anda sdh dibayarkan dan tdk ada permintaan lain selain migrasi pastilah tdk akan sesulit ini.

  • 8 Februari 2022 - (07:53 WIB)
    Permalink

    Kalau merasa tagihan listriknya tidak sesuai dengan pemakaian, seharusnya dikomplain terlebih dahulu ke PLN dengan menghubungi PLN 123 ataupun mencatat angka meterannya menggunakan aplikasi PLN sehingga tagihannya bisa lebih sesuai.

    Untuk rumah yang tidak bisa didatangi oleh petugas PLN, perhitungan tagihannya adalah rata-rata 3 bulan terakhir. Tapi tagihan itu bisa dikoreksi dengan menunjukkan angka pada meteran PLN pada saat ini.

    • 8 Februari 2022 - (09:12 WIB)
      Permalink

      iyaaa mas tapi saya lebih suka prabayar aja cuma bisa memanagament langsung kebutuhan listrik saya dan dapat terkontrol juga..

      terima kasih untuk masukannya mas

      • 8 Februari 2022 - (09:24 WIB)
        Permalink

        Kalo pulsa HP prabayar memang mudah mengontrolnya, kalau sudah mau habis bisa menahan diri untuk enggak pakai pulsa. Sedangkan listrik adalah kebutuhan dasar. Enggak mungkin karena pakai prabayar jadi menyiksa diri dengan tidak pakai AC atau cabut kulkas.

        Yang disayangkan adalah permintaan cabut meteran pascabayarnya terlebih dahulu tanpa konfirmasi perbedaan tagihan selama ini. Karena bisa jadi ada kelebihan bayar. Kan lumayan bisa mengurangi tagihan listrik kedepannya. Kalalu langsung migrasi ke prabayar, kelebihan bayarnya tidak akan dikembalikan.

  • 8 Februari 2022 - (09:59 WIB)
    Permalink

    “agar biaya tagihan listrik per bulan dapat dikontrol untuk efisiensi biaya dan lebih aman dari pihak PLN yang ingin memutuskan listrik saya.”

    Lah, lu aja 2 bulan gak bayar. Lah kalau token, token habis, lu gak bayar token, ya rumah lu mati lah. Otak nya gak dipake.

    Dan lagi pula yg prabayar itu kena ppn. Klo paska bayar gak ada ppn sampai 5500. Malah lbh mahal yg prabayar.

    Udah dikasi enak, malah minta ribet. Gini lah pemikiran orang indo.

    Emang kalau migrasi dari paska ke pra, pemakaian KWH lu berkurang? Lah kok GOOVVLOKK YA?

    1
    3
    • 8 Februari 2022 - (11:56 WIB)
      Permalink

      petugas PLN keknya kok emosi.. suka” lah mau pindah kemana listrik. listrik gua walaupun ke prabayar tetep duit gua kok.. emng duit u..

      Ngomong pake otak .. kalau pake dengkul kek gini ngmngnya.. stevan

      • 8 Februari 2022 - (16:42 WIB)
        Permalink

        Serah lu bilang gw petugas PLN lah, debt collector lah, ataupun lainnya.

        Disini posisinya itu lu yang salah dan lu berakting jadi korban.

        Merasa korban? Ngaca dulu sana. Ngaca di komentar juga bisa dilihat kalau banyak yg bilang lu itu salah

        2
        3
  • 8 Februari 2022 - (13:39 WIB)
    Permalink

    kan bisa di cocokin struk pembayaran terakhir di angka berapa. coba liat angka di meteran situ.ada kelebihan pembayaran gak..

  • 8 Februari 2022 - (13:44 WIB)
    Permalink

    Sori nih pak Jonathan, kayaknya dalam kasus ini pln tidak tll bermasalah karena prosedurnya mmg begitu kalo request migrasi lagipula saya noted anda tidak sekedar migrasi tapi juga request pemindahan titik lokasi saklar itu ada aturannya baik dr pihak pln dan juga utilasi kelistrikan dirmh anda sendiri.

  • 8 Februari 2022 - (21:08 WIB)
    Permalink

    Jangan2 lebih catat meteran nya. Sehingga konsumen yg dirugikan. Cocokkan posisi stand meter pada Struk Pembayaran dengan posisi Stand meter sekarang. Jika stand meter di Struk lebih besar daripada stand meter Rumah berarti PLN mencatat Pemakaian terlalu Banyak / Lebih Bayar. Harus Komplain ke CS. Suruh survei ulang.

  • 8 Februari 2022 - (22:18 WIB)
    Permalink

    Enakan prabayar mnurut sya krna qta ga akan prnh suudzon ke ptugas pln yg nyatat meteran

  • 8 Februari 2022 - (22:22 WIB)
    Permalink

    Saran saya, komplain dulu soal tagihan2 listrik sebelumnya yg Anda rasakan tidak sesuai dgn pemakaian. Menurut saya utk listrik rumah lebih enakan yg pasca bayar, asal tertib bayar dan pembayaran bs dr mana. Resiko pake prabayar kalo rumah sering kosong dan token habis rmh gelap gulita, harus beli token dan masukkan kode token di meterannya. Dan utk pasca bayar perlu download aplikasi PLN MOBILE utk catat meter mandiri tiap bulan di tgl 24-27, nanti Anda bisa catat dan foto stand meter Anda utk bukti, jd pembayaran akan sesuai dgn pemakaian. Utk tambah daya, migrasi, dll jg bisa dilakukan dr aplikasi tsb. Semoga bermanfaat.

  • 9 Februari 2022 - (07:39 WIB)
    Permalink

    Satu per satu mas diselesaikan masalahnya (ojo kesusu). Pertama, ikuti saran yg sdh diberikan, yaitu download aplikasi PLN utk melapor sendiri ke depannya. Kedua, foto angka meteran anda sebagai bukti pemakaian listrik anda.

    Saya simpulkan ada 3 hal yg disampaikan, yaitu :
    1. Apakah ada kesalahan pencatatan shg ada perbedaan angka tagihan dgn tetangga.
    2. Permintaan pemindahkan meteran listrik ke dalam rumah.
    3. Apakah hrs ganti/turun nama dr ortu ke masnya.

    Saya perhatikan masnya bener² nol pengetahuannya mengenai ini semua ya, bahkan yg simple ada aplikasi utk melapor sendiri angka meteran pun mas ga tau. Krnnya saya cb bagi pengalaman ya… Mudah²an bisa membantu

    1. Dugaan Kesalahan Pencatatan.
    Coba datang ke kantor PLN terdekat, karena dari sistem (komputer) mereka bisa melihat jalur kabel ke rumah anda ada masalah atau tidak. Kalau ada masalah, mereka akan terjun ke lapangan utk memperbaikinya dari tiang sampai maksimal ke meteran listrik. Kalau PLN bilang ga ada masalah dari jalur, maka masnya sendiri yg hrs cek kabel² dan sekering di rumah (pakai org yg ngerti listrik). Pertama, matikan semua kelistrikan (lampu²) di dalam rumah, dan cabut semua kabel yg dicolok (jangan ada satupun yg tersambung ke colokan). Lalu lihat di meteran, apakah tetap berjalan rodanya? Kalau tetap berjalan, artinya ada kebocoran (bisa jadi dicolong tetangga) atau jangan² sekringnya ada sarang semut di dalam tembok (buka semua colokan utk di cek). Atau jangan² ada kebocoran kabel yg sangat berbahaya tanpa disadari bisa menyebabkan kebakaran (pegang tembok di dekat colokan), kalau panas, kemungkinan besar ada kabel mengelupas, segera perbaiki.

    Kalau masalahnya hanya “petugas salah catat”, mungkin masnya kunci pagar rumah, makanya angka yg dilaporkan tidak tepat krn mereka ga bisa masuk. (Solusinya gampang, dan sudah disampaikan di kolom komentar dr rekan² yg menanggapi yaitu laporkan sendiri menggunakan aplikasi PLN. Dan dengan bukti foto tsb, maka PLN akan langsung menyesuaikan di tagihan berikutnya. Ga sulit kok, PLN sangat adil kalau mmg kita bisa membuktikannya. Dan petugas yg keliling pun ga ganti2 orang kok. Mereka mmg pihak ke-3 yg dipekerjakan PLN. Coba tanya tetangga lainnya, biasanya kenal kok krn rutin keliling.

    Dgn perbandingan ke tagihan tetangga adalah sangat tidak tepat, krn setiap rumah berbeda pemakaian dan peralatan listriknya, terlepas berapa anggota keluarganya.
    Bisa jadi mas pake AC, sementara tetangga hanya kipas angin.
    Bisa jadi masnya pake dispenser, sementara tetangga ga pakai.
    Bisa jadi masnya pake mesin cuci & setrika, sementara tetangga cuci kiloan.
    Bisa jadi masnya banyak peralatan elektronik lainnya yg dipakai dan posisi stanby, sementara tetangga menggunakan seperlunya.

    2. Permintaan pemindahkan meteran listrik ke dalam rumah.
    Setau saya, ini hal yg mustahil mas, karena jangankan meteran, kabel utama dr tiang ke rumah saja wajib terlihat, dan tidak boleh tertutup atap atau bahkan di dalam tembok). PLN harus dapat dengan mudah melihat kabel utama tersebut gunanya utk menghindari pencurian listrik dan penyalahgunaan di meterannya, khususnya yg paska bayar. Kalau meteran prabayar mustahil di otak-atik karena begitu ada yg coba membuka tanpa ijin (selain petugas PLN, maka meteran akan langsung terkunci alias ga bisa digunakan listriknya smp PLN yg membuka kunci atau kodenya).

    3. Ga perlu balik/turun nama utk mutasi ke prabayar dan mudah sekali prosesnya. Syaratnya mmg wajib melunasi semua tunggakan, ditambah nanti tetap akan ada tagihan di masa mutasi tsb. (Sejak permintaan mutasi smp terealisasi mutasi, tetap akan terhitung paska bayar dan keluar tagihannya).

    Dan terakhir, ikuti saran dr rekan² yg sudah komentar mas, selesaikan dulu “dugaan salah pencatatannya”, baru urusan mutasi berikutnya. Kan lumayan ada kompensasinya (pengurangan tagihan, sesuai kesalahan) kalau bisa membuktikannya. Maaf kalau kepanjangan, semoga bermanfaat.

  • 9 Februari 2022 - (10:30 WIB)
    Permalink

    Rev :
    1. “Bengkaknya” Tagihan Listrik
    Kemungkinannya adalah :
    a. Kesalahan pencatatan meter oleh petugas.
    Solusi : foto & lapor sendiri angka meter menggunakan aplikasi PLN.
    b. Gangguan dr PLN (jaringan dr tiang ke meteran rumah tapi sangat jarang terjadi)
    Solusi : cek ke kantor PLN.
    c. Dr rumah sendiri
    Solusi : cek dalam rumah dgn menggandeng ahli kelistrikan. Apakah krn pemakaian, pencurian dr tetangga, sarang semut, kabel korslet, dsb

    • 11 Februari 2022 - (14:50 WIB)
      Permalink

      Kalau korslet sekian lama mungkin sudah kebakaran. Kita tidak dirincikan barang apa saja yang ada di rumah, Mungkin tarif sebulan segitu memang wajar. Saya hanya pakai satu ac dan satu kulkas saja perlu bayar hampir 400 RB.

  • 11 Februari 2022 - (21:48 WIB)
    Permalink

    Semenjak pandemi, petugas catat pln gak pernah kerumah, terakhir datang minya no wa,
    jadi setiap akhir bulan saya akan kirim foto dan no meter. dan akan di ingatkan bila lupa.
    pernah pertama kali pspb lapor mandiri tp kelupaan terus.
    cek aja pak no meter terakhir dan bandingkan dgn yg sdh terbayar.
    pakai aplikasi pln mobile.
    atau sy biasa cek tagihan dari tokped krn sy selalu bayar di sana. atau aplikasi bayar lain, spt ovo, gopay dll yg bisa bayar listrik, krn terhubung ke pln.
    demikian. salam.

 Apa Komentar Anda mengenai PLN?

Ada 37 komentar sampai saat ini..

Migrasi PLN dari Pascabayar menjadi Prabayar Terlalu Banyak Aturan

oleh Jonathan Simanungkalit dibaca dalam: 2 menit
37