Surat Pembaca

Saya Sudah Membayar Angsuran ke Pinjol Singa Fintech tapi Tagihannya Masih Berjalan

Pada hari Jumat tanggal 11 Februari saya telah membayar angsuran SINGA sebesar Rp 2.937000 melalui CIMB Niaga tapi sampai saat ini tagihan saya masih berjalan dan dikenakan denda. Saya tidak akan membayar denda tersebut dikarenakan saya telah memenuhi kewajiban saya sebagai konsumen dengan membayar tagihan tersebut.

Saya telah konfirmasi ke SINGA dan ditanggapi oleh saudara Dimas dan janji mau dicek terlebih dahulu, tapi sampai saat ini tagihan saya masih berjalan dan dikenakan denda. Padahal saya telah membayar mengikuti prosedur dari aplikasi SINGA tapi kenapa tagihannya masih berjalan?

Saya mohon kerjasamanya dari pihak SINGA saya sebagai konsumen merasa dirugikan, apalagi penghasilan saya dalam keadaan sulit.

Endra Gunawan
Pacitan, Jawa Timur


Update (17 Februari 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas penyelesaian masalah oleh pihak terkait sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • menurut saya pinjol ilegal kah, yang legal kah..sama sama kurang lebih saja berbunga dan admin tinggi dan meresahkan masyarakat, bisa dibilang sangat tidak cocok sebagai satu alat untuk membantu pemulihan ekonomi yg digadang gadang.. justru membuat masyarakat luas atau umkm banyak terjerat yang membuat menjadi tertutup untuk akses pembiayaan atau perbankan karena jd backlist dan satu catatan belum tentu salah nasabah sendiri atau sengaja...saran ke ojk..buatlah regulasi yang tegas ke lembaga pinjol....tutup atau cabutlah ijin semua pinjol bunga harian yang bunga tinggi, kasar penagihan dll ...tidak cocok untuk di kawal pak ojk.. penagihannya banyak meneror atau mengancam ngancam nasabah..baik yang ojk maupun yang tidak..bisa diibuktikan atau dilacak dengan membaca semua jeritan hati masyarakat di semua ulasan pinjol bunga harian di playstore , atau bila perlu menyamar lah pak ojk sebagai nasabah..biar bisa merasakan jeritan masyrkt akibt pinjol bunga harian...trims

      • Yang legal ya harus ikutin peraturan OJK boz, mulai dari bunga hingga tata cara penagihan. Kalau ilegal mah suka² mreka aja bahkan aplikasinya belum tentu ada di playstore.
        Terlepas dari bunga yang mahal, masyarakat juga harus sadar dari awal atas kemampuan finansial mereka bukan asal sikat ajukan dibanyak pinjol sekaligus.

        • Makanya itu , tidak cocok pinjol bunga harian dalam pemulihan ekonomi..buktikan saja ..bnyak lembaga pinjol ojk yg melanggar peraturan di lapangan tapi tidak lngsg di tindak tegas ojk..banyak aduan masyarakat yang ngk langsung ditelusuri. Lebih efektif bila mendorong perbankan yang ada undang undangnya untuk mempermudah masyarakat dalam pembiayaan.. bukan malah dibuka peluang terjerumus ke pinjol bunga tinggi dan admin tinggi..nagihnya dc belum memiliki sertifikasi..lama lama banyak masyarkt maupun umkm bangkrut .... belum lgi terlambat satu hr saja dikejr kejar dengn kasar sekali. Daripada merepotkan..jangan diijinkan pinjol bunga harian di indo nesia..lebih banyak negatifnya daripada positifnya ke masyarakat..bisa dibuktikan dengan kumpulan jeritan orang gagal bayar di media sosial. kemana mereka mengadu..pembiayaan tertutup akibat pinjol bunga tinggii, admind tinggi dan tenor pendek. Sangat tidak adil bila tidak segera dibuat regulasi yg paten untuk lembaga pinjol yg banyak meresahkan.

          • semoga juga, orang ojk selalu membaca jeritan hati nasabah atau konsumen di ulasan pinjol pinjol bunga harian di playstore..sehingga pinjol bunga harian banyak tidak diijinkan untuk beroperasi.

  • Pinjol apa lagi nih, yakin legal kah? Kalau perlu dana knpa gk pke pinjol yg umum ada di playstore

  • Saya dulu hampir aja mau kejeblos ke PINJOL ini, namun Allah sepertinya masih sayang sama saya, tiba2 hape saya habis kuota dan mau beli kuota eh ternyata harus servis motor krn rem depan belakang harus diganti

    Akhirnya jual semua yg ada di rumah buat beli kebutuhan semasa pandemi dulu, akhirnya 1 tahun kemudian barang yang terjual bisa saya beli lagi meskipun bekas, termasuk motor dan PC

    Sementara teman saya yang ngajak saya buat PINJOL, sampai skrg kalo ketemu isinya ngeluh aja, padahal udah 1 tahun lebih namun masih gak selesai selesai

    Hindari PINJOL, kalo ada tanggungan lebih baik jual barang dirumah, meski barang habis, hati plong dan bisa berfikir dan semangat cari rejeki lain tanpa perlu di kejar2 dan dihantui tanggungan