Surat Pembaca

Hasil Tes PCR Tertukar, Kecewa dengan Pelayanan RS EMC Pulomas

Minggu tanggal 13 Februari 2022, anak saya tes antigen sekaligus tes darah di RS EMC Pulomas (dulu OMNI Hospital Pulomas). Hasilnya, anak saya positif demam berdarah dan antigen positif. Saat itu juga langsung kami minta untuk tes PCR dan sesuai anjuran dokter, anak kami harus rawat inap.

Pada saat proses administrasi, kami dapat info kalau hasil laboratoriumnya tertukar dengan pasien lain. Setelah dipastikan lagi, hasilnya negatif demam berdarah dan antigen positif.

Tanggal 14 Februari 2022, di aplikasi Peduli Lindungi anak saya, sudah keluar hasil PCR-nya negatif. Terlampir hasil PCR di aplikasi Peduli Lindungi negatif, sedangkan hasil berupa hard copy atau email kami tidak terima. Jadi kami berasumsi hasil PCR anak saya negatif. Kami senang, bisa berkumpul dengan keluarga makan bareng, tidur bareng, dll.

Tanggal 17 Februari 2022, saya ada gejala flu dan sorenya tes antigen dan PCR. Tanggal 18 keluar hasil PCR saya, ternyata positif.

Karena kantor saya minta hasil laboratorium, istri saya datang ke RS untuk minta hasil tersebut, sekaligus minta hasil laboratorium anak saya. Di sinilah kedua kalinya RS buat kesalahan. Hasil PCR anak saya ternyata positif, padahal di aplikasi Peduli Lindungi negatif.

Karena salah input ini mungkin saya jadi tertular dari anak saya, karena selama 3 hari kami kumpul bersama tanpa isolasi. Kami di rumah ada 4 orang yang mungkin bisa kena semua, akibat kelalaian pihak RS. Bagaimana pertanggungjawaban pihak RS kalau begini?

Andik Riyanto
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • sekarang sering banget ya modus kaya gini apakah dengan banyaknya pasien yg dipositifkan pihak RS/klinik langsung bisa cair dana covid nya dari pemerintah ??
    kemaren temen saya sendiri yg tiba tiba status di peduli lindunginya hitam padahal belum tes pcr lagi di tanggal tersebut dan lucunya yg ngeluarin hasil pcr nya rumah sakit di surabaya yg pada tanggal tersebut temen saya ada di tangerang dulu katanya si sempet pcr di ra tersebut saat berkunjung ke surabaya !!pihak rs pas dihubungi ngakunya salah input

  • Kalau saya sih udah gamau di tes antigen / PCR atau apalah itu.
    Kemarin sempat demam, batuk kering, pilek, tenggorokan sakit. Berobat klinik dikasih obat aja, sembuh dengan sendirinya. Dengan begitu hidup terasa lebih enjoy, malah bisa hepi dan imun tetap terjaga. Trauma dari tahun lalu, dapet hasil antigen / PCR positif, malah jadi drop dan isolasi di RS, minum obat yang dosisnya naudzubillah, sehari 8 tablet antivirus nya aja, kapok gamau lagi di tes tes gituan. ?

      • Ya emang, kalau penasaran silahkan di cek Google aja. Dosis favipiravir (avigan) untuk pasien Covid.
        Hari pertama & kedua: 2x8 tablet
        Hari ketiga sampai sembuh: 2x3 tablet.
        Saya sih udah pernah ngerasain, itu cuma antivirus nya aja. Belum sama obat paracetamol, obat dahak, obat penyakit bawaannya, plus vitamin segala macem. ?

  • Sebelumnya klinik Bumae. Sekarang ini. Besok² nya apa lagi?

    Harusnya jeli dan teliti yang sudah jadi etika profesi bidang kesehatan benar² dijalankan.

    Makanya korona seakan tidak ada meredanya di negeri ini salah satu faktornya adalah kesalahan uji/tes. Dan itu cukup fatal.