Surat Pembaca

Hampir Menjadi Korban Penipuan, Proses Buka Blokir Mandiri Tak Kunjung Selesai

Pada Jumat siang, 25 Februari 2022, saya hampir terkena penipuan berkedok customer service Mandiri, yang menyatakan bahwa dia bisa membantu saya untuk memperbaiki m-banking Livin Mandiri. Namun beruntung saya sadar, bahwa kita tidak boleh memberikan nomor OTP kepada siapa pun, termasuk pihak bank. Jadi saya langsung memutus sambungan telepon, WhatsApp dan menghapus data saya yang sempat diberikan, yaitu: nama lengkap, nomor rekening, foto kartu ATM depan belakang.

Saya mencoba menelepon nomor CS Mandiri langsung, yang ada di belakang kartu Mandiri Silver saya. Bukan nomor 14000, tapi 02152997788 (Mandiri Prioritas). Karena saya tahu, pada tanggal itu akan banyak nasabah yang telepon akibat kasus Livin yang error.

Setelah itu telepon tersambung, saya dibantu oleh CS bernama Puri. Saya menjelaskan kronologi kejadian kepadanya dan Puri memberikan solusi untuk memblokir kartu ATM saya, rekening saya, dan mengganti kartu saya dengan yang baru, dikarenakan data kartu saya sudah diketahui oleh oknum.

Proses blokir berhasil dan saya langsung menuju ke kantor Mandiri terdekat untuk proses buka blokir. Saat saya datang ke kantor cabang Mandiri Plaza Sudirman, saya bertemu Kristi dan saya jelaskan lagi kronologinya. Kristi mencoba untuk mengganti kartu saya dan membuka pemblokiran saya. Dikarenakan proses blokir sudah dinyatakan berhasil, maka saya percaya dan pulang.

Saat malam harinya, saya mencoba untuk mengaktifkan kembali m-banking Livin Mandiri. Karena proses blokir yang menyebabkan akun Livin saya harus didaftar ulang. Proses berujung gagal dan saya mulai curiga. Saya coba untuk melakukan transaksi di mesin ATM Mandiri dan berakhir gagal. Saya kaget saat melihat saldo terakhir saya 0.00 rupiah, yang berarti proses blokir saya masih berlanjut.

Saya mencoba untuk menelepon Mandiri 14000 dan terhubung dengan Dirga. Saya menjelaskan keluhan saya tentang blokir. Dirga menjelaskan bahwa untuk kartu saya masih dalam keadaan terblokir dan saya harus ke kantor cabang untuk memproses buka blokir. Saya jelaskan bahwa saya sudah ke kantor cabang dan sudah melakukan proses itu. Namun Dirga menjelaskan bahwa kartu saya hanya nomor rekeningnya saja yang dibuka, untuk kartu dan saldo rekeningnya belum terbuka. Yang berarti saya hanya bisa terima uang masuk, tapi tidak bisa melakukan penarikan dana. Untuk itu Dirga menyarankan saya agar datang ke kantor cabang lagi untuk melakukan proses pembukaan blokir untuk semuanya.

Hari Selasa siang, 1 Maret 2022, saya mendatangi kantor cabang Mandiri Plaza Sudirman dan bertemu Kristi lagi. Saya menjelaskan lagi dan Kristi bilang bahwa ternyata mereka (kantor cabang) tidak bisa membuka pemblokiran. Dikarenakan proses blokir ini bukan dari mereka, tapi dari call center Mandiri prioritas. Karena proses buka blokir tidak bisa melalui bantuan telepon, saya harus mengirim email ke Mandiri prioritas.

Kristi mencoba menghubungkan saya dengan CS Mandiri prioritas dan saya berbicara dengan Vinda. Vinda menjelaskan bahwa sehubungan dengan insiden ini, saya disarankan untuk mengirim email dan proses akan berlangsung selama 1-2 kerja, yang mana saya harus menunggu lagi dengan ketidakjelasan ini.

Saya sudah menjelaskan bahwa saya sudah memproses semuanya dari hari Jumat, kenapa tidak kunjung selesai? Kenapa malah saya harus menunggu lagi? Saya benar-benar tidak habis pikir dengan cara kerja birokrasi ini, karena kebetulan saya juga bekerja sebagai CS e-commerce. Menurut saya, ini bukan cara kerja seorang customer service yang baik. Bahkan hingga detik ini saya masih harus menunggu ketidakpastian ini.

Rafaela Yuli Iswari Sulaeman
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • CS ecommerce yang marketnya di luar negeri, buat perusahannya maaf saya tidak bisa saya jelaskan kak ?

      • hahaha bukan itu mksdnya si arif, ilang kena penipunya, kan diblokir diaman kan uang nya supaya tidak hilang

        • Maaf pak memang benar daripada hilang, tapi saya lebih menekankan prosesi mandiri yang berbelit belit, padahal saya sudah melakukan sesuai instruksi dari pihak bank

  • Ah e commerce jg kadang berbelit2 ngurusin refund customer sampe ngeluh dulu di mk baru dikerjain, ya anggap aja skarang ngrasain di posisi customer..

  • Wkwkwk begitulah negri ini kalau bisa dipersulit knapa dipermudah. Sperti urus sertifikat di BPN hanya pindah meja kita musti datang ambil untuk dipindah ke divisi lainnya. Knapa gak bisa otomatis gitu wkwkwk

  • Nggak harus buru2 minta di blokir. Kan belum ketipu. Meskipun sdh memberikan data pribadi. Kartu silvernya kayaknya logo GPN gak bjsa dipakai transaksi debit online. Jadi masih aman.

  • Sorry to say 14000 sama fixed line sama aja kali, bukan prioritas, apalagi kartunya silver alias bukan atm prio. Pantesan CS ecommerce sulit memahami komplain nasabah ?
    Dateng aja kecabang bawa ktp + bukutabungan dan tarik tunai semua duitnya trus buka rekening baru langsung ditempat dan setorin lagi atau pindah bank aja sekalian.