Surat Pembaca

Kesalahan Sistem Perhitungan Shopee, Penjual Harus Menanggung Akibatnya

Saya adalah salah satu penjual Star+ Shopee sejak tahun 2019. Selama ini jika ada kesalahan ongkir ataupun kesalahan perhitungan di sistem Shopee, saya cukup chat dengan agen Shopee, dan dapat terselesaikan dengan baik. Namun, kesalahan sistem Shopee ini tidak hanya satu, dua, tiga, empat, lima kali saja. Pengecekan yang saya lakukan sebelumnya hanya secara acak, jadi tidak 100%. Sehingga pada bulan Maret ini, saya mencoba untuk mengecek setiap pesanan satu demi satu.

Pada tanggal 2 Maret 2022, setelah saya melakukan pengecekan, ada satu pesanan dengan nomor pesanan: 220104VHTBSS17, yang saya terima pada tanggal 4 Januari 2022, dan diselesaikan pembeli pada tanggal 9 Januari 2022. Harga produk jualan saya Rp128.750, dengan ongkos kirim Rp11.300 menggunakan jasa kirim Alfatrex: FAFT0000000DSLU, dibayar oleh pembeli menggunakan ShopeePay sebesar Rp140.050.

Detail Transaksi

Namun dana yang dilepaskan tanggal 9 Januari 2022 ke akun saya, hanya sebesar Rp51.562. Dengan rincian dipotong Biaya Admin Rp9.013 (terdiri dari Biaya Administrasi 2% Rp 2.575 dan Biaya Layanan 5%: Rp4.635), yang kemudian dipotong lagi untuk Subtotal Ongkos Kirim sebesar Rp68.175. Dikarenakan ada Ongkos Kirim yang diteruskan oleh Shopee kepada kurir sebesar Rp132.750. Padahal ada tertulis diskon Ongkir Ditanggung Jasa Kirim sebesar Rp13.275 dan Gratis Ongkir dari Shopee sebesar Rp40.000.

Chat dengan Agent Shopee tanggal 2 Maret 2022

Yang mengherankan adalah potongan ongkos kirim sebesar Rp 68.175, yang nilainya lebih dari setengah harga produk jualan saya. Kemudian saya adukan ke agen Shopee dengan nomor laporan: 1499042558771531836. Setelah menunggu 1 hari, pihak Shopee (Kak Yesa) menjelaskan bahwa klaim saya tidak dapat diproses, dengan alasan pengajuan klaim sudah lebih dari satu bulan setelah pesanan selesai.

Jawaban Shopee tanggal 3 Maret 2022

Apakah ini cara Shopee mencatut penghasilan penjual? Sudah dipotong biaya admin dan layanan yang totalnya 7%, lalu masih juga tidak mau memperbaiki kesalahan sistem yang Shopee miliki dan malah menolak untuk mengembalikan uang penjual?

Bukankah biaya admin dan layanan yang penjual bayarkan tiap ada pesanan, seharusnya membuat sistem Shopee seharusnya semakin baik dan semakin melayani pelanggan? Kenapa malahan sekarang pelanggan yang harus rugi dikarenakan sistem Shopee yang rusak?

Anthony Iskandar
Kab. Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Selisih Ongkir Shopee memang kalau bukan kesalahan sistem shopee susaaahhh dtagih..
    saya juga heran..
    biaya admin tinggi, tapi pelayanan kok kaya gini
    kemarin juga ada kan yang di media konsumen..
    Selisih ongkir, dicek sistem Ekpedisi ga ada salah (bahkan sampai cek cctv ekpedisi), dicek input dari penjual, gak ada salah, bahkan dari resi tempel pun sudah sesuai

    tetap aja, dipotong shopee,.. ikut bersimpati.. tapi mau gimana lagi

    • Saya pernah mengalami hal yg sama perbedaan selisih ongkir ..
      Biasanya selisih ongkir terjadi Krn berat paket yg kita kirim tidak sesuai dgn yg shopee tanggung kan , dan setau saya setiap jasa kirim punya proposional berat max per kg misal JNT yg saya pakai itu 1300gr itu msh dihitung 1kg jadi untuk produk yg saya jual harus saya sesuai kan misal berat produk saya 100gr normal nya 10pcs kan 1kg = 1000gr nah di deskripsi produk saya tulis 130gr jadi bukan berat aslinya Krn apa saat customer membeli 10pcs akan pas 1300gr yg terhitung 1kg di JNT apabila saya menulis sesuai 100gr di deskripsi (saat memilih jasa kirim) maka saat customer mengklik pembelian 13pcs maka akan terhitung 1kg di sistem shopee sedangkan di real nya saat kita packing produk akan menjadi lebih berat dari 1300gr dan saat di JNT akan terhitung 2kg dan selisih itulah yg kita tanggung .. pada saat itu saya menanggung 50rb untuk produk yg saya hanya hanya untung 7rb
      Dari kejadian itulah saya belajar ttg berat produk
      Dan untuk potongan fee/admin shopee lebih baik stop ikut program gratis ongkir ato cashback Krn itu semua hanya dibebankan kepada penjual sbnernya ..
      Misalnya customer saya membeli senilai 100rb lebih maka potongan akan semakin besar sedangkan berat produk tidak membutuhkan gratis ongkir extra dari potongan gratis ongkir extra itulah sbnernya kita rugi .. cash back extra juga sama .. jadi saya simpulkan saya berhenti mengikuti kedua program itu dan menurunkan harga saya .. hasilnya it work
      Awalnya mmg akan ad perbedaan orderan masuk tapi kita hrus terus pantau hrga kompetitor supaya kita bisa memberikan hrga yg terbaik tanpa rugi

  • Ratusan (300 transaksi lebih) Saya beli di E-commerce ±85% di toped, lalu ±12% di BL, sisanya ±3 baru di Sh atau LZD
    Ribet soal timbangan kalau di sh dan lzd, barang 1 ons beratnya kalau beli diatas 1pcs langsung diatas 1kg itungannya..! B***h kan....!!
    Kalau di toped atau BL bener bener dihitung sampai pergram, beli item berat 1pcs 100gr, beli 10 masih itungan 1kg, bahkan 1kg pertama bisa 1300gr masih 1kg..

  • Saya juga kaget jualan di shopee, kok bs ada biaya admin ya. Saya jualan di toped, bukalapak. Ga ada kena biaya admin. Kecuali saya aktifkan badge seller. Agak aneh shopee hobi mencatut uang penjual saya rasa.

    • Biaya admin sangat besar tp minim promo otomatis yg blanja sepi pada lari ke tik tok

  • Potongan shopee sangat besar tapi playanan bobrok. Apalagi tim penyidiknya yg arogan

  • Shopee mmg gt sering masalah dg ongkir, saya selaku pembeli seringkali ngecek, ongkir yg tertera di paketnya berbeda dg yg kita bayarkan di shopee nya, nominalnya berbeda.. Kita cek di aplikazi ekspedisi jauh lebih murah, saat order cod di shopee mahal sekali... Semoga cepat diperbaiki aja sistemnya, seolah menipu sipembeli dg ongkir yg berbeda dg apa yg tertera aplikasi ekspedisinya..

  • SAYA IKUT PRIHATIN
    SEMAKIN LAMA ORANGE SEMAKIN PARAH
    1. PELAYANAN baku dan saya setuju perihal arogansi menurut saudara yang commen dibawah
    2. MERASA paling menguasai e-com jadi kita sebagai penjual sll diabaikan oleh pihak shopee padahal keluhan ini STAR++ APALAGI TOKO KAMI YANG KECIL sering saya mengalami hal itu dan ujung2 gagal untuk diganti, alasan inilah itulah sudah bosan saya.

    3. TIDAK DIPUNGKIRI ORANGE ADALAH e-com yang mumpuni dan sangat membantu tapi klw seperti ini LEBIH BAIK PELAN2 UNTUK KELUAR DARI DARI E-COMM SI ORANGE agar tidak mengandalkan SI ORANGE.

    4. DITAMBAH ADA ATURAN ANDROID/IOS tidak bisa menjual bentuk digital voucher/layanan/tiket untuk diarahkan ke website..tapi toko lain banyak yg masih bisa di sistem android/ios berjualan kategori itu
    tandanya SIORANGE DESKRIMINASI TOKO.

  • Kalau bisa yg gratis ongkir ekstranya jangan diaktifkan kak. Soalnya menurut saya itu merugikan

  • Buat catatan pembukuan sendiri, setiap ada pesanan masuk catat estimasi biayanya, setelah pesanan selesai, rekap lagi, jadi kalau selisih ongkir bisa langsung ketauan. Jangan sampe nunggu berbulan² baru dikomplen. Marketplace mana pun juga menolak komplen transaksi yg udah lewat berbulan² lalu.