Surat Pembaca

INDODANA Melakukan Penagihan kepada Selain Kontak Darurat

Halo,

Saya pelanggan pinjol INDODANA, dengan nomor telepon terdaftar di aplikasi adalah 081120330**. Saat ini saya ada keterlambatan pinjaman 38 hari. Pinjaman pertama jatuh tempo tanggal 28 Januari 2022 sebesar Rp1,5 juta dan baru saya bayarkan pada tanggal 28 Februari 2022, sesuai nominal cicilan yaitu Rp1,5 juta (tidak termasuk denda keterlambatan).

Pada tanggal 7 Maret 2022, saya mendapat beberapa laporan dari teman, bahwa mereka menerima Whatsapp penagihan dari Indodana untuk tagihan saya. Padahal kontak-kontak tersebut bukanlah kontak darurat yang saya daftarkan.

Sesuai peraturan OJK, bahwa fintech legal hanya dapat mengakses CAMILAN (Camera, Microphone dan Location) dari HP. Jika INDODANA dapat membaca kontak saya, berarti secara diam-diam dia mencuri data di HP. Sesuai peraturan OJK juga, bahwa tidak boleh melakukan penagihan selain yang ke bersangkutan, hanya dapat melakukan reminder kepada KONTAK DARURAT SAJA.

Hal ini sudah saya laporkan ke OJK dan AFPI. Pada tanggal 8 Maret 2022, AFPI sudah merespons keluhan saya dan sedang meminta klarifikasi dari pihak fintech terkait. Namun sudah lebih dari 2×24 jam, INDODANA melenggang bebas dan tidak merespons email keluhan saya dan AFPI. Bahkan pada tanggal 11 Maret 2022, INDODANA kembali melakukan penagihan keluar kontak darurat kembali.

Mohon agar pihak OJK dapat memberikan sangsi keras kepada INDODANA, yang jelas-jelas sudah melakukan 2 pelanggaran, yaitu mencuri data di HP dan juga melakukan penagihan di luar kontak darurat.

Terima kasih.

Dewi Ratih Puspita
Kab. Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan INDODANA atas Keluhan Ibu Dewi

Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh Ibu Dewi di Redaksi Media Konsumen tanggal 15 Maret 2022 dengan judul “INDODANA Melakukan Penagihan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Pinjol emang gitu mba, sebelum minjam dana anda harusnya sudah tau konsekuensinya akan di perlakukan begitu, kan sudah banyak ceritanya

    • kaum ngutanger mmg gitu. pas minjam otak ga di pasang.pas di tagih merasa terzolimi .kl lo komen yg kontra di bilang dc..pokoknya kaum nguntager kaum yg selalu paling benar

        • saya sangat kecewa sekali dengan cara penagihan dari aplikasi indodana dimana dalam kondisi PANDEMI seperti saat ini banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dana namun dari pihak DC indodana memaksa & mengancam konsumen nya untuk bayar.padahal dari awal konsumen nya bilang tidak ada dana namun Dc nya selalu memaksa utk bayar. apakah seperti ini cara penagihan dc indonesia tidak sesuai

          UNDANG UNDANG ITE yaitu Dc tidak boleh mengancam atau mengintimidasi debitur nya dalam keadaan apapun berhak melaporkan hal ini ke pihak yg berwajib.

          Mohon agar pihak OJK dapat memberikan sangsi keras kepada INDODANA, yang jelas-jelas sudah melakukan 2 pelanggaran, yaitu mencuri data di HP dan juga melakukan penagihan di luar kontak darurat.

          Terima kasih.

      • keluh kesah di media konsumen
        1.lebih cepat teratasi
        2. mendapat dukungan netizen
        3. mendapat buli dari netizen
        dan yang paling sering jika urusan sama pinjol yang nomer 3 itu tuh....bulian netizen....yang ngutanger lah..yang mafia hutang lah....jadi situ kuat kuatin mental aja ya....

    • Pinjol mau legal mau ilegal klo dah telat sampe 1 atau 2 minggu mereka panik, apalagi ini telat 2Bulan pasti ketar ketir.

      • gw sangat kecewa sama perilaku dan pola fikir masyarakat Indonesia macam mbak Helena ini. dimana dalam kondisi PANDEMI seperti ini anda tetap memaksakan meminjam UANG dari PINJOL padahal anda sendiri tidak mampu untuk membayar cicilan perbulan yg sudah di infokan dari awal saat PENGAJUAN . MOHON pihak PINJOL LEBIH BIJAK lagi dalam MEMILIH NASABAH yg PUNYA OTAK DIKIT

    • parah emang Indodana...untungnya saya sdh lunas semua. saya bersyukur bisa lepas dari jeratan pinjol2 seperti ini. jauh2 dah sama pinjol2 klo mau minjem ke tmn/sodara atau tetangga aja. klo mau gedean ya ke bank. coret dr daftar saudara2 yg namanya pinjol. Ga dibayar yg ngejar DC, dibayar pun juga marketing mereka ngejar2 ngemis pake nanya2 segala kenapa ga diambil limitnya. ada tuh salah satu pinjol ky gitu...dibayar salah ga dibayar salah

  • Kok indodana gitu ya mba?
    Padahal terdaftar di OJK,bukannya itu sama aja sebar data ya mba??

  • Sama kayak saya. WA berkali2 beda2 ke nomor saya, padahal nomor saya online shop. Sebel bgt, saya jg ga kenal sama yang bersangkutan dan malah dia ga pernah order disaya dari historynya.
    Parah bgt indodana

  • Udah dilunasi saja mbak, hidup mbak nya terlalu banyak drama. Mbak sendiri yang ngutang, mba sendiri yg ga bayar. Drama penghutang.

  • Memang dari dulu pinjol2 sudah melanggar SOP, tapi kembali lagi ke anda sendiri, kenapa bermain api kalau takut kena bakar? udah banyak kasus di terror kalau tidak dilunasin, lagian salah anda sendiri, awal install aplikasinya kan sudah ada notice "izinkan indondana akses kontak" dan anda setujui..

  • Lahh, telat bayar hutang ya?

    Udah tahun 2022, kemana aja mbak..sampai baru tahu dan kaget penagihan Pinjol kayak begitu ... ?
    Ancem lapor aparat dan OJK jg mereka gak takut .. percaya deh, krn aparat dan OJK udah kewalahan nanggapi para tukang ngutang yg jumlahnya Buaaaanyakkk bener

  • Posisi mbak untuk saat ini lemah karena memiliki tunggakan... tapi bisa diabaikan karena ada niat untuk membayar/melunasi.

    Pihak indodana juga salah dengan sop yg sudah dijalankan sebagai pinjol legal. Saran saya mbak selesaikan tagihan yg tertunda pembayarannya dan tahan pembayaran berikutnya sampai ada klarifikasi dari pihak indodana dan hukuman dari ojk. Kalau indodana minta maaf saran saya sih dimaafkan secara manusia, tapi proses hukum atas pelanggaran sop lanjut terus sampai ada win win solution.

  • Biaya dan waktu lapor OJK dkk sama kayak biaya bayar hutang, mending jual aja aset yang ada biar lunas pikiran tenang, makan tidak hambar, tidur nyenyak, itu harga lebih mahal drpd mencoba lapor sana sini