Surat Pembaca

Agen AXA Mandiri Menjanjikan Tabungan Berjangka, Saya Tidak Pernah Menerima Buku Polis

Melalui Media Konsumen ini saya akan membagikan pengalaman pahit saya tergabung dalam AXA Mandiri. Pada tanggal 18 Oktober 2012, saya pergi ke Bank Mandiri Banda Aceh di Jl. Tgk. HM Daud Beureuh No. 33, dengan niat ingin menabung. Yang mana dalam beberapa tahun ke depan, dapat saya tarik dengan aman untuk keperluan pernikahan.

Sesampainya di gedung Bank Mandiri, saya mengutarakan keinginan saya terhadap staf yang ada. Kemudian saya digiring ke agen AXA Mandiri, yaitu De** Karo**. Kembali saya menjelaskan kalau saya ingin menabung, yang mana dalam beberapa tahun ke depan dapat saya tarik dengan aman.

Saya masih ingat agen De** Karo** mengatakan kalau AXA Mandiri adalah program tabungan berjangka, yang akan dapat ditarik beserta bonus-bonusnya secara full setelah jatuhnya tempo. Beliau juga mengatakan kalau AXA Mandiri adalah anak perusahaan Bank Mandiri.

Karena kepercayaan saya terhadap Bank Mandiri, saya percaya begitu saja. Si agen tidak pernah menjelaskan layanan asuransi unit link yang terdapat pada AXA Mandiri biaya-biaya yang harus saya tanggung seperti:

  1. Biaya akuisisi
  2. Biaya polis
  3. Biaya administrasi
  4. Biaya asuransi
  5. Biaya pengolahan investasi
  6. Biaya penarikan dana
  7. Biaya pengalihan dana
  8. Biaya top up

Si agen hanya fokus menjelaskan kalau menabung di AXA Mandiri lebih menguntungkan daripada deposito (bunga lebih besar), dan juga mendapatkan proteksi kesehatan. Namun saya tidak menghiraukan apa pun itu, karena yang penting bagi saya duit saya aman. Kemudian si agen mendata saya serta meminta menandatangani beberapa berkas. Saya juga disuruh menandatangani beberapa kertas HVS kosong dengan alasan blangko habis.

Ketika itu (18 Oktober 2012), saya adalah seorang karyawan warung ayam penyet sebagai tukang cuci piring, yang mana gaji di bawah UMR saat itu. Setelah jatuhnya tempo, saya baru tahu ternyata unit link harus dijual kepada kalangan tertentu, yang mana benar-benar sudah paham saham, ekonomi mapan, serta harus paham asuransi unit link itu sendiri. Premi yang ditentukan saat itu berkisar Rp523.000 tapi premi yang saya temukan di rekening koran Rp547.853, yang mana tidak ada konfirmasi terhadap saya.

Hingga berita ini di turunkan saya tidak pernah menerima buku apa pun atau polis untuk dipelajari baik fisik maupun elektronik. Karena melalui agen sudah dijelaskan AXA Mandiri adalah program tabungan berjangka serta anak perusahaan Bank Mandiri, jadi saya percaya oleh sebab nama besar Bank Mandiri.

Pada pertengahan tahun 2021 saya mulai menyampaikan keluhan saya terhadap AXA Mandiri. Mulai dari mendatangi kantornya, menelepon, mengirimi surat baik fisik maupun elektronik, tapi pihak AXA Mandiri dengan robotnya menjawab semua sudah sesuai dengan ketentuan.

Pihak AXA sendiri juga mengatakan kalau buku polis sudah dikirim terdahulu via email. Sedangkan 18 Oktober 2012, saya pribadi masih gaptek, tidak punya email, layar hp masih hitam putih (email saya buat 1 tahun terakhir).

Atas apa yang saya alami, pihak AXA Mandiri telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Dengan ini saya mohon bantuan Bapak Presiden Joko Widodo pejabat dan badan/ lembaga negara tokoh masyarakat serta tokoh media untuk mengimplementasikan badan atau lembaga yang melakukan misreprensentasi, mis-selling, pelanggaran hukum moralitas dan UU no. 40 tahun 2014 tentang perasuransian sbb:

Pasal 75
Setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan informasi atau memberikan informasi yang tidak benar, palsu dan atau menyesatkan kepada pemegang polis atau peserta sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 5. 000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

Dengan apa yang saya alami, semoga masyarakat dapat mendapatkan pengajaran jika ditawarkan produk AXA Mandiri pastikan sudah paham betul risiko serta biaya-biaya yang harus ditanggung. Di sini saya adalah korban yang dijebak serta dijanjikan program tabungan berjangka, tetapi dimasukkan ke asuransi unit link yang tidak pernah dijelaskan, tidak saya pahami, dan secara ekonomi saya sendiri tidak pantas untuk membeli.

Besar harapan saya melalui media online ini pihak AXA Mandiri, yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, memiliki kesadaran untuk mengembalikan total premi saya, yang akan saya pergunakan untuk acara pernikahan saya.

Roni
Medan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • sudah jatuh tempo , berapa yang sudah dicairkan dan berapa kerugiannya jika dihitung dari seluruh premi yang sudah dibayarkan?

  • Jatuh tempo 8 (18 Okt 2012) tp duit saya masih tetap di potong, belum pernah saya cairkan, berkisar kurang dari 30 jt ??

  • Ga bakal balik utuh, korbannya jutaan bukan Anda saja.. Turut prihatin dan semoga banyak rejeki untuk ke depannya.

    • Dari awal si agen AXA Mandiri mengatakan kalau ini adalah program tabungan berjangka yang akan dapat ditarik beserta bonus bonusnya setelah jatuhnya tempo, di tambah lagi dikatakan anak perusahaan Bank Mandiri dan 1 gedung, saya tidak pernah menerima buku polis atau buku apa pun untuk dipelajari, karena saya sangat yakin kalau bank mandiri tak akan bohong.
      Pokoknya tetap semangat ? menuntut hak
      Terimakasih ?

      • Saya juga dulu niat datang ke mandiri untuk buat tabungan berjangka pak, malah dipanggil agen axa. Saya kira sama saja. Bank Mandiri benar benar gagal untuk melindungi nasabahnya. Setelah 4 tahun saya tarik saja, sangat merugi tapi tidak bisa berbuat apa2.

        • Saya sudah 10 thn,
          Saya nggak tahu apa yang tertulis di buku polis, karena tidak pernah menerima.
          Saya sangat ingat pernyataan agen yaitu program tabungan berjangka yang akan dapat ditarik secara full beserta bonus bonusnya setelah jatuhnya tempo.

          • Namanya juga waktu itu saya tidak paham disuruh tanda tangan sebagai persyaratan tabungan berjangka ya saya mau aja, saya tidak tahu kalau pihak AXA Mandiri melalui agen menipu saya, waktu itu saya masih polos, saya juga baru datang dari kampung, maksudnya saya nabung biar duit aman tapi malah saya di bodohi ??

      • Polisnya dulu di urus kalo belum dapat...rasanya bisa kok langsung menghubungi kantor AXA Mandiri dengan mrmbawa dokumen identitas dan transaksi riwayat pendebetan setiao bulan via rekening koran.

        • No polis sudah, tapi bukunya itu entah sama siapa mereka kasih, saya masih ingat waktu itu (10 thn yg lalu) nama Roni itu ada 3 di tempat saya bekerja ?
          Saya maunya duit saya di kembalikan pihak AXA Mandiri tidak lebih atau kurang. ??

  • Lebih baik ditutup kalau menurut saya. Di Indonesia asuransi sering menipu di awal. Berpura-pura menawarkan tabungan/investasi, ttd di kertas kosong, menggunakan ilustrasi yg tidak masuk akal, tidak menyampaikan berbagai macam biayanya dengan alasan bisa dibaca sendiri di polis, padahal polis baru diberikan setelah ttd persetujuan dan premi pertama dibayarkan.
    Cara kerja mafia semua lah mereka.

    • Tapi saya masih berharap AXA Mandiri memiliki etika baik atas kronologi yang saya alami,
      Terimakasih partisipasinya ?

      • Begitu sulit jika harus mengingat kebelakang sapa yg salah sapa yg benar, apakah dr marketingnya terlalu pintar menyampaikan iming2 besarnya yg kita dapat, atau kita tergoda dg besarnya yg nanti kita peroleh.. Tapi intinya jika kita sudah menandatangi surat /form pernyataan artinya kita sudah setuju.. Ya smoga kita bisa lebih berhati2 dan mencari tahu dulu ttg sesuatu yg akan kita lakukan. Dan semoga bs jd pelajaran buat smua yg baca.. Moga cepat kelar saja, walaupun rugi tapi bs jd pelajaran. Tetap semangat mas, iklas mgk yg terbaik walaupun berat.

        • Intinya saya dijebak,

          Semoga yang saya tulis memberikan hikmah untuk saudara/ saudari yang saya sayangi,

          Kalau di bilang berat sangat berat karena saya ekonomi lemah dan duit itulah harapan saya soalnya duit tinggal itu ?

  • Kasus seperti ini banyak sekali terjadi, dan sepertinya tidak ada penyelesaian. Sangat prihatin. Kiranya selalu dimurahkan rejekinya. Amin

    • Lagi² axamandiri, bancass yang menyusahkan nasabah dan juga pegawai kroco karma dipaksa untuk menjual. Bos² pada enak karna dientertain dan jalan² ke luar negri

      • Saya 1 diantara jutaan masyarakat yang jadi korban penipuan @AXA_Mandiri yang kerja sama dgn @bankmandiri. ?

  • Memang sampai detik ini pihak AXA Mandiri tidak ada etika baik dalam mengembalikan total duit saya seperti janji awal (18 Okt 2012)
    Dari kronologi yang saya alami, tidak berlebihan kalau kalian pihak AXA Mandiri melakukan pembatalan polis terhadap saya, mengembalikan total duit saya, sudah itu saja cukup simpel.

  • wah anda sudah ketipu mas , kena jebakan betmen axa mandiri itu hanya dompleng mandiri sampai kapanpun tidak akan sesuai harapan mas nya diawal sudah salah , memang sales asuransi seperti itu yang penting target, lebih baik yg ada cairkan segera dan tutup , kalo anda minta bantuan mandiri hanya di follow up terus mas , gak akan selesai gitu aja.

    • 18 Okt 2012 kepada si agen AXA Mandiri yaitu Ded* Karo** saya sudah tanyakan & pastikan secara berulang-ulang "apakah uang saya akan kembali full setelah jatuhnya tempo" lalu si agen menjawab "iya akan kembali secara full beserta bonus bonusnya". Kok tega sekali menyeburkan saya ke unit link yang saya tidak pernah dijelaskan, bahkan secara ekonomi saya tidak layak untuk membeli unit link. Sampai saat ini saya tidak pernah tahu tentang buku polis yang mereka maksud karena memang saya tidak pernah menerima. Dari kronologi yang saya alami dari pertengahan 2021 saya sudah komplain ke AXA Mandiri baik Secara langsung maupun media, tapi mereka selalu bilang dgn robotnya sudah sesuai dengan ketentuan. Saya juga penasaran yang tertulis di buku polis itu apa sebenarnya kok bisa duit saya dipotong begitu banyak.

    • Sudah sangat banyak kasus serupa ini, tidak ada penyelesaian dan tidak pernah ada tindaklanjut. Saran sya segera tutup, tarik seluruh dana yg tersisa, selagi masih ada. jangan berharap pada sesuatu yg memang sejak awal dimulai dgn menipu.

      Pernah punya pengalaman waktu mau buka rekening RDN, juga digiring ke Axa, saya ketawain saja agentnya, gak usah buang waktu mas, saya sudah banyak baca pengalaman nasabah dgn Axa, saya tidak berminat. agentnya langsung pergi.

  • Axa mandiri lagi....
    Salah saya mengapa dulu ikut asuransinya, 2 polis lagi.
    Sekarang menyesalnya tidak tanggung2.
    Ilustrasi agennya menggiurkan.
    Ternyata hanya bohong doang....nyesal....nyesal

  • Logikanya kalau tidak ada buku polis bagaimana klaimnya?
    Axa mandiri yg tele marketing itu cuma menawarkan asuransi bla bla lewat tlp,saya th 2016 dpt tlp ditawari asuransi dgn potongan 250 rb per bulan, langsung saya jawab kenapa tidak transaksi di bank, kenapa harus menghubungi nasabah via tlp, Bagaimana saya tahu kalau anda Pihak axa mandiri bla bla bla....... Orang e langsung marah krn ga dapat target.