Surat Pembaca

MyRepublic Tidak Transparan dan Mempersulit Proses Berhenti Berlangganan

Perkenalkan nama saya Dinda Rizki. Saya merupakan konsumen MyRepublic selama 1 tahun terakhir, dengan nomor pelanggan: C1505079. Kewajiban pembayaran sudah saya selesaikan dengan baik, tanpa tunggakan dan keterlambatan. Sebelum menulis pelaporan ini, saya sudah mencoba mengkomunikasikannya dengan CS MyRepublic melalui email. Namun tetap tidak diselesaikan permasalahannya.

Pada tanggal 7 Maret 2022, saya melakukan pemutusan langganan MyRepublic dengan mengembalikan perangkat kepada kantor MyRepublic. Perangkat diterima oleh petugas di kantor MyRepublic, lalu saya menandatangani surat berhenti berlangganan dan pengembalian devices (form saya lampirkan).

Pada saat itu saya sempat memastikan bahwa tagihan tidak akan keluar lagi kepada petugas, dan petugas menjawab “Iya”. Namun pada tanggal 15 Maret 2022, saya kaget karena tagihan MyRepublic masih keluar. Kemudian saya mencoba menghubungi pihak MyRepublic melalui email (cs@myrepublic.net.id). Anehnya saya disebutkan tidak mengangkat telepon dari pihak MyRepublic sehingga saya masih terdaftar.

Hal tersebut merupakan bentuk tidak transparan bahkan bisa disebut penipuan, karena tidak ada satu pun dokumen dari MyRepublic yang menyatakan bahwa pada saat pemutusan layanan harus menerima telepon terlebih dahulu dari pihak MyRepublic. Selain itu, apabila pelanggan yang ingin berhenti pada hari terakhir layanan, maka apabila harus menunggu telepon pihak MyRepublic tentunya sangat kecil kemungkinan hari itu juga mendapat telepon.

Oleh karena itu ini bisa disebut sebagai bentuk praktik pemerasan, karena pelanggan akan membayar bulan berikutnya. Selain hal tersebut memang mempersulit pelanggan untuk memilih untuk menghentikan layanan, yang mana merupakan hak dari pelanggan untuk berhenti dan hanya membayar periode berlangganannya saja.

Tanggal 16 Maret 2022, baru saya menerima telepon dari MyRepublic. Sebelumnya saya tidak pernah dapat telepon. Pada saat itu hanya ditanya bahwa device sudah dikembalikan, lalu saya jawab “Sudah” dan pembicaraan pun selesai. Saya kira sudah selesai.

Namun pada tanggal 20 Maret 2022, saya coba cek lagi status berlangganan saya melalui web https://maira.myrepublic.net.id/index.php/self_care/tagihan, dengan memasukkan ID pelanggan saya, kembali saya dibuat tercengang, karena tagihan saya masih ada (saya lampirkan).

Lalu saya kembali menulis email mengapa tagihan masih ada? Yang membuat lebih tercengang, jawaban CS mengatakan bahwa “Sehubungan dengan email yang Bapak/Ibu sampaikan karena sebelumnya Bapak/Ibu mengembalikan perangkat secara mandiri ke WIC terdekat, maka Bapak/Ibu dapat konfirmasi sebelumnya ke WIC terkait. Karena pelaporan yang kami terima dan sudah diproses oleh tim terkait kami ada pada waktu setelah tercetak tagihan, maka saat ini Bapak/Ibu masih ada tagihan.”

Jadi proses penutupan itu harus via CS? Lalu device dikembalikan bagaimana? Menurut saya, proses mempersulit pelanggan ini terlalu dibuat-buat oleh MyRepublic. Awalnya masih berlangganan karena harus terima telepon pihak MyRepublic, yang mana telepon itu tidak pernah ada, kecuali setelah saya laporan lalu tagihan tetap ada karena tim terkait baru menerima laporan setelah tagihan tercetak.

Tagihan tercetak itu tanggal 11 Maret 2022, sedangkan saya sudah menyelesaikan proses penutupan tanggal 7 Maret 2022. Yang mana saya sudah mengurangi hak mendapatkan layanan yang seharusnya bisa saya dapatkan hingga 10 Maret 2022, untuk menghindari tagihan (dikarenakan suatu hal atau lainnya). Namun tetap saja saya dipersulit dan dipaksa membayar tagihan (yang mana saya sudah tidak berlangganan). Saya disuruh untuk kontak WIC tempat saya menutup.

Internal MyRepublic dan sistem MyRepublic yang jelek, saya yang di-ping-pong. Bagaimana dengan pelanggan yang menutup pada hari terakhir layanan? Dengan sistem yang sengaja mempersulit, bahkan saya bisa bilang penipuan dan pemerasan, sudah pasti pelanggan akan bayar layanan bulan berikutnya tanpa mendapatkan layanan pada bulan berikutnya tersebut (karena device sudah dikembalikan).

Kepada MyRepublic agar menanggapi keluhan saya ini, memperbaiki proses penutupan dan menghapuskan tagihan saya karena kesalahan bukan berada dipihak saya namun saya tidak menerima saya sebagai tertunggak.

Terima kasih,

Dinda Rizki
Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan MyRepublic atas Surat Ibu Dinda Rizki

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com, Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Ibu Dinda Rizky Permata Sari pada...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Hi kak, untuk kendala layanan dan saran dapat disampaikan via DM yaa :)

    • Masalah sudah jelas, ID pelanggan ada, konsumen sudah berulangkali menghubungi CS pula, Harusnya sdh cukup data utk dicek dan bisa langsung ditangani,
      Bukannya konsumen diping-pong lagi ke DM, monyong. ?

    • @MyRepublic Indonesia
      Ex Konsumen anda itu ngeluh disini, selesaikanlah disini jangan di DM. Biar masyarakat tahu kendalanya dimana.

    • Tolong diselesaikan di sini dengan profesional. Karena saya juga mengalami masalah yang sama.

  • SAYA JUGA SEDANG MENGALAMI HAL YANG SAMA...

    SEBELUM MULAI BERLANGGANAN DI FEBRUARI 2022, SAYA TANYA JELAS2 DAERAH MANA YG DICOVER... KARENA OKE DAN SEMUA DAERAH SEKITAR RUMAH SAYA DICOVER, SAYA MEMUTUSKAN BERLANGGANAN... SEWAKTU MAU PINDAH RUMAH , SAYA MINTA UNTUK MEMINDAHKAN ALAMAT. SAMPAI SEKARANG TDK ADA KEJELASAN, MALAH DARI SALESNYA SKRG MENGATAKAN RUMAH BARU SAYA YANG NOTABENE CUMA 450METER DARI RUMAH YANG LAMA, TIDAK DICOVER... SATU KELURAHAN PUN.

    SAYA MENGAJUKAN PEMUTUSAN TANPA PENALTI DARI HARI SELASA... TIDAK DIGUBRIS SAMA SEKALI... SEMENTARA SUDAH HARUS PINDAH RUMAH

  • buruk, tidak fast respon, kacau, ngomong ke CS kayak ngomong ke tembok... ga ada gunanya...

    daripada stress, kalau ada provider internet lain, mending yang lain.... beneran

  • Buruk sekali pelayanan MyRepublic terutama ketika kita memutuskan untuk berhenti berlanggan,.... berlangganan sudah lebih dari 3thn justru kecewa di akhir. Sudah buat surat di permohonan berhenti berlangganan yg di ttd dan perangkat sdh dikembalikan di cab terdekat... masih menerima tagihan,.... sudah berkali2 email dan telp CS jawaban selalu mengambang... tidak ada penjelasan dan penyelesaian.... diping pong GAK ADA PROBLEM SOLVING UJUNG2NYA TAGIHAN.... hadeeeeh

  • membaca keluhan di atas dari Saudari Dinda Rizki, saya malah jadi kepikiran untuk bertanya dan beropini lebih detil ?

    1. karena di awal, pembayaran internet MyRep itu adalah di muka, yang berarti sama saja seperti mengisi paket data (pra bayar), baru di pakai.

    2. di website https://myrepublic.co.id/helps/bagaimana-jika-saya-ingin-berhenti-berlangganan-myrepublic/, tertulis jika ingin berhenti berlangganan yang sudah lebih dari setahun, maka harus membayar sisa tagihan.
    sisa tagihan yang mana ya ? kan pembayaran nya di awal, bukan di akhir.
    jadi teknis nya sama seperti isi token listrik dan paket data lah.
    kalo ga di bayar / di isi, maka ngga bisa di pakai.

    3. akhir bulan Juli 2023 ini saya mau stop berlangganan dan sudah lebih dari setahun (tidak kena pinalti), dari pada konfirmasi ke CS dan harus bayar "SISA TAGIHAN", mending gosah saya bayar sekalian dan modem + adaptor saya bungkus yang rapih.

    note : MyRepublic ini di bayar di muka, jadi sama seperti isi paket data dan token listrik.
    kalo mau stop dan ada suruh bayar sisa tagihan.
    tagihan yang mana ? kan sudah kita tidak pakai lagi ?

    silahkan berlogika

    terima kasih

    • Jadi gimana kak saya mau berhenti berlangganan myrepublic karena kan pembayaran myrepublic tiap tgl 10. Kalo saya gak bayarg sblm tgl 10 dan sdh cabut adaptor dll dan tidak menggunakannya lagi, apakah nanti masih ada tagihan saya ya?
      Tolong sarannya dong

      • Maaf baru reply, skrg audah lewat tgl 10.
        Intinya myrepublik itu paket internet seperti kita beli paket data di HP, kalo kita ga mau internet ya gosag beli

        Tempo hari modem saya baru aja di ambil sama pihak petugas MR, dan fine2 saja tuh, tidak ada bahas tagihan.

        Yg penting modem dan adaptor di kembalikan utuh, karena itu hak MR, jika hilang atau rusak, ya anda salah dan harus bertanggung jawab.

        Itu aja sih.

    • Betul itu ,, dan hati2 ttng pengambilan modem dan adaptor ,,msh diminta uang,,suruh kirim ke kantor,, pdhl udh dkasih smua, tp stelah sy baca ulang malah adaptor ga di ceklis sm petugas lapangannya..
      Pegawai nya sampai terendahnya aja korupsi,,

  • ISP indonesia sama aja semua mau MR, FM, INDI, dll semua tujuannya mempersulit berhenti langganan, gampang kok solusinya, ditinggal pergi saja, tagihan cuekin, alat diemin, nomer telpon blokir, ASAL anda memang sudah selesai kewajiban dan waktu mau berhenti dipersulit. CS penagih pun attitudenya jelek dan hanya berani di telpon, saat ketemu muka lgs kaya kismis kisut.

    sudah beberapa kali kaya begitu sama FM, 5x saya daftar baru pake nama dan ktp yang sama lancar2 aja, padahal setiap berhenti selalu drama dan akhirnya saya tinggal pergi... bukti kacaunya admin ISP di indonesia

    itikad baik pelanggan kalau malah dipersulit hanya ngajak berantem jadinya...

  • Saya pun mengalami hal yang sama bahkan saya sudah datang ke csnya sudah berhenti ttd form dan menggembalikan perangkat. Tapi di sistem masih tetap ditagihkan untuk bulan sekarang.

  • My Republik emng bener-bener ga jelas,, tagihan tiap bulan ga nentu,, ga pernh flat vahkan biisa 2x lipatnya,, spengmbilan device + adaptor pun masih aja ada biaya lagi entah biaya-biaya-biaya Terus yang diminta Padahal kalau sudah adaptor dan device-nya itu sudah tdk ada biaya lg,, saya sudah tanda tangan dibaca lagi ternyata adaptornya tidak dicentang akhirnya harus dibayar biaya adaptor padahal sudah saya kembalikan adaptornya Emang terlalu banyak korupsi,,
    Qta bayar diawal itu biaya bayaar wifi buat 1 bln kdepan dibayar dimuka jd tdk ada namanya tagihan,, kcuali diwal pasang gratis ,, bahkan pas waktunya pun sudah mati,,
    Terlebih pengembalian device dan adaptor mohon di cek lg sblm tnda tangan krna kelicikan mereka biasanya buat adaptor tdk si ceklis hingga ada biaya buat adaptor,,
    Woy ga berkah,, terserah mw disuruh bayar ke,, pokonya gkan dibayar wong sudah dikembalikan smua,, haram pegawai2 nya kantor atau lapangan nya yg korup / mencurii dr hasil nipu,, membohongi,,
    Jangan mau bayar ,,putus aja,, ganti yg lain bnhk yg murah,flat, dan ga gangguan teroos ky my republic ,, udh gt dipersulit ,, dan di suruh byar ini itu yg ga jelas... Serentak putuskan my republic ..