Surat Pembaca

Transfer dari Sakuku Bermasalah, BCA Terkesan Tidak Bertanggung Jawab

Melalui Media Konsumen ini, saya menyampaikan keluh kesah saya, terkait aplikasi yang ditawarkan oleh Bank BCA, yaitu Sakuku. Pada tanggal 11 Maret 2022 pukul 20.25 WIB, saya melakukan transfer dari aplikasi Sakuku dengan nomor HP 081212****** ke rekening tabungan BCA pribadi saya dengan nomor rekening: 521060**** sebesar Rp738.474. Sudah terlihat mutasi di Sakuku, bahwa transfer sudah berhasil.

Saya meyakinkan diri saya dengan mengecek saldo Sakuku saya sekali lagi dan ternyata sudah terpotong sebesar Rp738.474. Dengan perasaan cemas, saya menunggu keesokan harinya dengan harapan “Ahhh… mungkin sistem BCA sedang maintenance, besok pasti masuk. Nggak mungkin uangku hilang oleh sistem BCA”.

Namun hal yang ditunggu tidak kunjung tiba, “Loh kenapa uang saya sampai sekarang belum masuk ya?”. Akhirnya saya memutuskan untuk menelepon Call Center BCA 1500888 pada tanggal 12 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WIB. Terdengar suara CS wanita yang melayani perbincangan saya. Saya ingin membuat tiket pelaporan, tapi ditolak dengan alasan “Kejadian bapak belum 1×24 jam, mungkin besok sudah masuk pak. Jadi lebih baik saya sarankan tunggu sampai besok saja pak”. Akhirnya saya mengikuti saran CS, dengan harapan besok sudah kembali uang saya.

Keesokan harinya saya cek kembali mutasi rekening dan saldo di m-Banking BCA saya. Sampai tanggal 13 Maret 2022, uang tersebut masih belum masuk ke rekening saya. Pada malam harinya pada pukul 22.00 WIB saya putuskan menelepon kembali Call Center BCA 1500888. Pada saat itu laporan saya baru dibuatkan dengan nomor pelaporan 2069607586. Pihak Call Center menganjurkan untuk menunggu hingga 7 hari kerja. Menurut saya penyelesaian masalah selama 7 hari kerja adalah hal yang sangat bertele-tele di era digitalisasi saat ini.

Masalah saya tidak sampai di situ. Beberapa hari kemudian saya sekeluarga dinyatakan positif Covid-19 keesokan harinya. Saya sekeluarga harus menjalani isolasi mandiri termaksud anak saya yang berumur 3 bulan. Kami membutuhkan uang tersebut untuk membeli kebutuhan hidup kami. Karena kondisi keuangan saya yang semakin menipis untuk membeli kebutuhan makanan dan obat-obatan, saya putuskan hari Kamis 17 Maret 2022 sekitar pukul 16.30 saya menelepon kembali call center BCA, dengan harapan masalah saya sudah mendapatkan titik terang penyelesaiannya. Namun “nihil” yang didapat.

Selesai setelah menelepon call center, saya melakukan browsing di internet dan Google Apps mengenai review Sakuku. Alangkah Terkejutnya diri saya bahwa permasalahan ini bukan hanya saya yang mengalaminya, dan tidak ada penyelesaiannya dari pihak BCA. Terkesan Bank BCA cuci tangan terhadap masalah yang dihadapi oleh kami.

Sampai saat surat ini dibuat tanggal 20 Maret 2022, saya belum mendapat jawaban apa pun dari pihak BCA. Saya cek mutasi rekening saya masih belum ada penambahan. Saya berharap ada itikad baik dari pihak BCA untuk mengembalikan uang saya seperti yang seharusnya ke rekening saya.

Langkah selanjutnya yang saya ambil jika dalam 2×24 jam sejak berita saya terbit di Media Konsumen belum ada kepastian, saya akan menyebar lebih lanjut permasalahan saya ini ke media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok agar permasalahan seperti saya alami tidak akan pernah terulang kembali. Masa iya, uang yang seharusnya menjadi hak kita, tidak dikembalikan oleh pihak BCA. Saya juga akan membuat laporan kepada LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan Reskrimsus.

Terima kasih.

Gregorio Octavian Perdana Widayat
Kota Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BCA atas Surat Bapak Gregorio

Menanggapi keluhan Bapak Gregorio Octavian Perdana Widayat di Redaksi Media Konsumen tanggal 23 Maret 2022 dengan judul “Transfer dari Sakuku...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Sakuku seperti E-wallet kak, sebagai sarana metode pembayaran yang disediakan bank BCA seperti Dana,Shopee Pay, OVO, Flip, dll kak…

  • Sakuku seperti E-wallet kak, sebagai sarana metode pembayaran yang disediakan bank BCA seperti Dana,Shopee Pay, OVO, Flip, dll kak...

    • Awalnya saya juga nggk percaya kak, tapi melihat penanganan masalahnya seperti ini ...(harus viral baru mereka tangani) Akhirnya saya percaya kak...

  • Seribu persen Bca yg salah,itu kan tf nya ke intern nya sendiri bukan ke antar bank. Begitulah namanya jg sistem sapa yg bs jamin. Tp setidaknya Bca berilah penjelasan or respon yg elegan dan berkelas,agar nasabah mendapat ketenangan bathin atas kendala yg dihadapi. Moga cpet beres bro dan salam sehat utk smua orang di rumah.

  • BCA lagi....akhir akhir ini banyak yaa nasabah BCA yang terganggu. Harusnya lebih diperbaiki lagi sistemnya. Apalagi ini produk BCA juga.

  • Untuk BCA sebaiknya ini produk di non-aktifkan saja, sepertinya pengguna sakuku juga tidak banyak. Entah digunakan buat apa juga ini e-wallet. Di merchant offline juga jarang atau hampir tidak pernah melihat ada iklan terkait e-wallet ini. Padahal kan skr sudah banyak penggunaan QR-Code yang diterima lebih luas, jadi bayar pakai blu atau mBCA bahkan jauh lebih nyaman.
    Dulu juga pernah mencoba dan menggunakan layanan sakuku, tapi karena setelah dilihat bingung mau digunakan untuk pembayaran apa & dimana, diputuskan langsung di kosongkan dan hapus saja.
    Jangan terlalu banyak aplikasi lah, biar SDM yang dipekerjakan bisa bekerja optimal.

  • benar mending dihapus aja dr memperburuk citra BCA lagian juga gak ada benefit kan app ini, ewalet harus ada diskon promo baru banyak yg pake kalo gak ada orang mending pake debit lbh simpel

  • Produk yang tidak populer di dalam (vs. CRM, EDC, Tahapan, Giro, KlikBCA, dsb.) dan luar perusahaan (vs. GoPay, OVO, ShopeePay, dsb.) seperti ini biasanya jatah anggaran dan SDM-nya sedikit, jadi hati-hati pakai produk semacam ini. Kalau ada masalah biasanya sulit terselesaikan karena sudah seperti layanan yang terbiarkan/terabaikan/terlupakan di perusahaannya.

  • Iyas aya juga mengalami. Seperti itu anjing kn. Uang susah payah. D cari. Mau d trf ke bank bca.di mutasi ada saldo juga udh kepotong tp d bukti transakdi gada. Mala d cek d mbca juga blum ada masuk. Gimana ini pertanggung jawaba pihak bca. Masa harus jd nasabah yg rudgi