Surat Pembaca

Korban Penipuan Mengatasnamakan CS BCA, Saldo Rekening Raib Dilarikan ke Saldo OVO

Halo para pembaca setia Media Konsumen. Nama saya Jimmy Alfred Junior. Di sini saya hanya ingin sharing/berbagi pengalaman/musibah yang menimpa saya pada tanggal 16 Februari 2022 yang lalu, yaitu persoalan tentang penipuan. Tentunya, maksud saya sharing/berbagi di sini, tidak ada sedikit pun maksud dari hati kecil saya ini untuk menjelekkan, apalagi sampai menjatuhkan nama perusahaan/brand tersebut. Berikut ini kronologinya:

Pada tanggal 16 Februari 2022 sekitar pukul 13.30 WIB, saya mendapat telepon via WA dari nomor 0811253848, yang mengatasnamakan pihak BCA. Dia menawarkan jasa atas pembukaan blokir kartu kredit yang saya miliki. Karena pada saat itu, kebetulan saya juga ada kartu kredit BCA yang terblokir.

Pada saat itu, saya sedang di kantor dan sedang sibuk. Saya pun menyuruhnya untuk menghubungi saya sore hari antara pukul 15.00-16.00 WIB, lalu ia menyetujuinya. Tidak terasa, waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, itu menandakan jam pulang kerja. Sesampai di rumah sekitar pukul 16.30, ia yang mengatasnamakan BCA tadi, telepon kembali untuk melanjutkan proses pembukaan blokir kartu kredit yang sempat tertunda tadi.

Karena tutur kata yang lembut dan sopan layaknya sales kartu kredit bank, saya tidak merasa curiga kalau ia punya maksud yang lain. Ia sempat menanyakan alamat email saya, nama lengkap saya dan nomor rekening saya. Kemudian saya dikasih link lagi untuk mengisi ketiga informasi tersebut, melalui link yang ia sediakan. Terus saya langsung disuruh untuk meng-copy paste SMS mobile BCA yang dikirimnya, untuk dikirim ke 69888.

Yang membuat saya mulai merasa tidak enak dan curiga, ketika ada pesan dari 69888 “Kami mendeteksi permintaan akses baru dari perangkat Anda “, dan juga “Terdapat perubahan pada perangkat BCA mobile Anda”. Kemudian dia bilang kartu kredit saya baru bisa dipakai keesokan harinya.

Langsung saat itu juga saya membuka aplikasi mobile BCA saya untuk cek saldo, tapi tidak bisa. Ada tulisan di aplikasi mobile BCA saya “Untuk sementara tidak bisa diakses”. Kepanikan saya mulai memuncak ketika saya mengecek saldo saya melalui situs KlikBCA. Benar saja, uang saya sebesar Rp2.214.000, telah raib/hilang berpindah ke nomor OVO 081282717646, milik orang lain yang saya sendiri tidak mengenalnya.

Kemudian saya melaporkannya kepada OVO dan mendapat info atas pemblokiran nomor akun OVO tersebut. Yang saya sayangkan adalah, pada tanggal 13 Maret 2022, saya menanyakan tentang kelanjutan masalah pengembalian dana terebut, pihak OVO hanya menjawab “Maaf, kami hanya pihak penerima dana, jadi tidak melayani pengembalian dana”.

Di situ saya langsung shock mendengarkan perkataan CS OVO tadi. Apakah begitu pelayanan Anda? Saya ini pengguna OVO sudah bertahun-tahun. Andaikan misalnya OVO harus mengganti uang saya hanya sebesar Rp2.214.000, tentu bukan suatu hal yang sulit buat OVO, perusahaan yang omsetnya bisa miliaran atau bahkan triliunan.

Andai saya orang yang berada, tentunya uang segitu tidak seberapa. Namun saya tergolong orang yang pas-pasan, tentunya uang segitu sangat berarti buat saya. Saya harap OVO bisa mengerti atas persoalan yang saya alami ini. Untuk OVO, saya tunggu niat baik dan solusi atas musibah yang saya alami ini.

Demikianlah surat ini saya buat, dan bila ada kata-kata yang salah atau yang tidak berkenan di hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian, saya ucapkan terima kasih. Sekian.

Jimmy Alfred Junior
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BCA atas Surat Bapak Jimmy Alfred Junior

Menanggapi keluhan Bapak Jimmy Alfred Junior di Surat Pembaca Media Konsumen tanggal 12 Maret 2022 dengan judul “Korban Penipuan Mengatasnamakan...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Dalam cerita kejadian d atas jam 15:00 karena beliau msih sibuk dlm urusan pekerjaanya. Nmun yg pic ss wa yg bersangkutan msih jam 13: 00 - 14:00

      • Ya salah sendiri juga sih kl nggak waspada. Saya baca WA nya aja langsung tahu kl itu bukan BCA. Krn perusahaan selalu pakai bahasa formal, tidak pernah ada perusahaan yg pakai bahasa memanggil kita dengan sebutan 'Kak'. Itu sudah pasti anak2 alay. Anak saya umur 11 tahun pun kl telfon dengan pihak bank selalu dipanggil 'Pak'.

        • Tidak semua orang itu seperti anda, yang benar itu kenapa nomor cs bank bisa menelepon ke customer? Itu yang di pertanyakan, berarti keamanan bank itu tidak ada

          • kata siapa itu nomor CS pak? hehehe tau dari mana itu nomor CS? hehehe

            atas kesalahan sendiri terus menjelekan "brand" dan bilang keamanan bank ga ada? hehehhe

          • Mgkn yg kamu Tanya KOk Tau nomor telpon korban ...nah sipenipu itu random lah..kayak dulu "kasus mama minta pulsa" ..jadi menjawab ya kebingungan kamu...

          • Setahu saya nomor hp/kontak pribadi tidak mesti bocor karena bank, meskipun ada kemungkinan karyawan yang membocorkan, banyak sumber lain yang bisa jadi sasaran penipu untuk memperoleh nomor tsb.

            Misalnya barangkali dulu pernah isi nomor di konter pulsa (yang kertas, banyak nomor orang juga) nah itu bisa aja nomor sebanyak disimpen, difoto dsj. oleh penipu tadi. Atau kita ada menaruh nomor kontak di akun sosial media lain sehingga bisa dilihat orang.

        • Laporkan saja kepolisi,,masih bisa dilacak oleh kepolisian, jejak digitalnya masih ada, Nomer OVO bisa dilacak pemiliknya..Ini adalah tindak kejahatan Umum yang harus ditindak kepolisian, kemungkinan korbannya sudah banyak. Lain kali hati hati menjaga akun keuangan, tidak ada yang boleh tau akun yang kita miliki

          • Ayo" siapa yg bilang nomor customer servis bank tidak bisa menelepon konsumen? Soal nya saya ada nih buktinya

      • Lain kali install get contact atau semacamnya di hp jdi kalau ada nomor2 aneh masuk bisa kita lacak

        • Hai kawan2. Jangan hanya nyalahin korban. Dengan gampangnya bilang salah sendiri/dianya aja yg bodoh. Gak semua orang itu melek. Kita aja yg lebih beruntung karena tahu lebih dulu. Ada kalanya kita ada di posisi itu suatu saat nanti. Yg salah jelas yg nipu. Jangan nambahin beban korban dengan bully justru dengan kejadian ini bisa membuat pelajaran bagi yg lain.

    • Jangankan isinya...

      Linknya aja yang di kasih sudah beda dari yang lain...

      Salah sendiri tu..

      Orang bank tidak pernah menghubungi coatumer via Whatsapp banyakan lgsg di telepon pake nomor Kantor...

    • Membaca ceritanya, bagi saya, kesalahan terjadi pada pemilik dana, BCA tidak mampu menjaga setiap individu pemilik rekening, sulit, terlalu banyak, tapi bukan berarti pemilik rekening semuanya ter-edukasi mengenai hal ini, kadang kalau sedang memperbaiki keadaan, terjadi kurang teliti atau kurang hati2. Namun disini yg saya highlight adalah, apa iya OVO gak bisa apa? Kalau saya bikin rek OVO untuk transaksi kejahatan, OVO diam saja? Dalam arti kata, dana yg sudah masuk ke OVO dari mana pun asalnya, tidak bisa disentuh kecuali oleh yg punya dana?
      Mungkin bisa kali ya, dengan catatan surat laporan polisi, hanya saja kerugian 2jutaan, lapor polisi, proses ini itu, ujung2nya? Duit belum tentu balik, yg ada biaya dan waktu tersita... Udah lupakan aja, anggap buat pembelajaran...

      • Saya sependapat kesalahan ada pada pemilik dana, dan ini perlu digarisbawahi. Bukan berarti saya di pihak bank/OVO, tapi masalahnya itu sudah mirip transfer/top up normal, lantaran penipu ada akses ke mBCA punya TS yang mana dikasih lewat link tadi, lalu mentransfer ke rek. OVO... seolah-olah TS sendiri yang mengizinkan penipu buat transfer.

        Dan ini mereka sudah tidak bisa disalahkan, soalnya terjadi karena pengguna dan bukan sebab data breach, hacking, atau kelalaian bank/OVO. Justru yang ada jadi backfire bagi pengguna.... "Kesalahan nasabah, kok OVO yang disalahkan"... jujur saya pun benci dengan hal ini, tapi ya mau gimana lagi, sekali mereka ga salah uang Rp10 ribu pun gabakal diganti.

  • Itu salah anda knp anda Masi saja mau ditipu di tahun 2022 pihak bank ga akan mgkin mnta data2 dan SMS Koda verifikas yg jelas itu penipuan biar bs masuk akun mbca anda di hp penipu dan penipu ud masuk akun selayakny akun pnya dia dan tf ke ovo dan anda mnta ganti rugi ke ovo buat balikin duit anda itu tidak masuk diakal Krn kslhan itu PD anda
    Ambil pelajaran Laen kli harus waspada aplg dngn mengaku2 dri Bank mnta isi data dan kode verifikasi SMS bljr dri hari ini

    • tidak menjelekkan "brand" tapi minta ovo kembalikan uang. hehe.
      secara sah, sadar, memberikan akses bca mobile dan bertransaksi dianggap normal.

      • Ini sebenarnya salah anda pak..
        Pihak Bank tidak pernah meminta data karena mereka sudah ada.. Yang ada mereka meng konfirmasi data untuk memastikan nasabah yang mereka coba mengjangkau atau menghubungi benar2 asli orangnya...

        • Nah saya bukan membela korban, namun masalah pertama adalah bagaimana customer servis bank bisa menelepon kita, sedangkan nomor yang di gunakan adalah nomor cs bank?
          Apakah jika nomor cs bank di bobol dan meminta data ke konsumen, lalu konsumen memberikan itu salah?
          Jika salah maka keamanan bank itu tidak ada, dan seharus nya bank memperketat keamanan dan mencari siapa pelaku tersebut, itu baru benar

          • mana ada nomor cs bank pakai nomor hp seperti itu, sudah jelas kalo BCA itu 1500888, *****nya gak ketolong ni orang.

          • Di mana2 akun resmi bank selalu ada centang hijaunya pak.

            Lagipula yg Anda maksud itu nomor CS bank, sejak kapan BCA pakai nomor seperti itu?

            Bank sudah berkali2 memberi peringatan “JANGAN MEMBERI INFORMASI MELALUI LINK ATAU MEMBAGIKAN KODE OTP”

            Please pak, 2022, literasi digital mohon ditingkatkan. Kuatirnya Anda korban berikutnya klo seperti ini.

          • Cs bank mh klo nelpon biasanya pke nomor kantor geh., itu mh yg d atas nomor pribadi

    • 2022 dan kesekian kali nya salah sendiri tp minta kompensasi. Ini yang nama nya logika terbalik.

      Kalau anda tidak klik dan saldo anda berkurang itu bisa lapor BCA masih mungkin di ganti.

      Tapi klo ada di bobol karena anda kasih akses itu salah anda. Bank tidak pernah kontak customer dengan nomor pribadi dan mengkontak langsung. Saya BCA Prioritas saja mesti kontak bank dan bikin surat pernyataan ketika CC sy di hack orang. Tidak ada perlakuan khusus meski menaruh byk uang di Bank.

      Mereka tetap investigasi dan meminta nasabah mengikuti protokol.

      Masalah OVO memang betul, mereka kan hanya fasilitator dan aplikasi yang tidak menahan uang layaknya bank. Saldo yg berkurang anda di BCA bukan di OVO.

      Belajar lebih pintar dan cermat dalam perbankan. Tidak harus expert tapi tahu seluk beluk bank cara kerja gimana agar tidak mudah di tipu. Toh penipu itu juga sbnrya tidak pintar kok, hanya mengincar orang yang benar tidak begitu paham soal bank.

    • Anda itu tidak mengerti bos, tidak semua orang memiliki kecerdasan seperti anda bos, seharus nya bank yang harus meningkatkan keamanan nya , karena bagaimana pun harus di selidiki oleh bank kenapa nomor cs bank bisa menghubungi customer? Nah itu yang menjadi pertanyaan dan menjadi tugas bank mencari tau hal tersebut

  • Itu sih salah anda. Itu sms ada OTP masih dishare ke orang lain. Dalam hal ini isi link phising. Bank dan institusi keuangan gak pernah kasih link untuk diisi

  • kenapa sih, sebagai bank tidak bisa langsung mengembalikan dana seperti itu? harus ribet dan bertele tele

    jawabannya ya cuma 1: customer yang melapor tidak selalu benar, karena itu harus ada investigasi

    sebagai contoh A memang transfer ke OVO si B untuk sesuatu barang, tapi anda ujung nya tidak senang dengan barang tersebut meskipun anda sudah terima, anda lapor bank dan OVO, untuk menarik dana yang sudah di transfer dengan dalih anda ditipu/dihack/apapun

    bank tersebut dan OVO tentu tidak bisa serta merta melakukan itu, karena jelas secara data, proses yang terjadi, semua nya normal, kalau OVO lsg mengembalikan dana nya, OVO potensi dituntut oleh si B, itu uang nya dia secara sah

    nah kalo dihack beneran terus gimana?
    ya tetap harus ada proses investigasi, tidak bisa dengan mudah dari kata2 customer nya, bilang di hack terus dipercaya, tentu semua laporan perlu dilihat dari berbagai sisi

    bagi sisi customer jelas merasa dicurangi, merasa benar dan ingin uang nya kembali, tapi bank dan OVO nya tentu harus berhati hati

    • kesalahan ada pada anda sendiri padahal di sms nya sudah tertera jangan bagikan kepada siapapun
      masih aja bandel sekarang duit raib minta ganti ama bank ???

      • nulisnya sih cuma sharing tdk menjelekan brand tertentu. tp malah nuntut ovo balikin duit yg murni terkirim ke org lain akibat kelalaian diri sendiri. semoga kedepannya bs lebih hati² lagi ya

        • Kalo menurut saya anda sebagai korban kurang mawas diri, nomor yang menghubungi anda adalah 0811-********* dan melalui whatsapp pula, seharusnya anda sudah paham dan menaruh curiga bahwa pihak bank apalagi sebesar BCA ngga mungkin pakai nomor itu, kalo di telpon secara pribadi oleh orang yang mengaku cs bank pun jangan mau pakai nomor pribadi, sebab jikalau dikemudian hari terjadi apa-apa terhadap uang anda, anda ngga akan bisa berbuat banyak.

          Gpp, memang menyakitkan kena tipu, biarlah ini menjadi pelajaran dan pengalaman hidup untuk cerita anak-cucu anda nanti, setiap orang pernah mengalami pengalaman pahit dalam hidupnya toh?!

          Ini pembelajaran bagi anda agar dikemudian hari agar lebih bijak dan berhati-hati lagi dalam banyak hal, terutama soal perbankan dan keuangan anda.

  • Aneh sekali uda pakai m-bca buka blokir kartu kredit masih pakai orang lain..
    Padahal menu m bca sdh lengkap buka blokir kartu kredit

    • Semoga di tahun april 2022 daj selanjut nya semua manusia hati2 terhadap penipu.jangan sekali-kali kirim aktivasi ke nomor orang lain

    • Pengguna kartu kredit saya rasa bukan orang dengan keuangan pas-pasan. Yang merasa keuangannya pas-pasan hendaknya hindari kartu kredit karena potensi besar akan terjadi masalah ke depannya.
      Ini sudah terjadi akibat kelalaian sendiri maka yang pantas dilakukan adalah intropeksi diri dan jadikan ini sebagai pengalaman berharga untuk kemudian hari.

  • Pinter juga ya pembuat link nya jadi mau belajar retas data orang..

    • Jangan salah, hacker2 Indonesia pandai2 lho. Yg mengagetkan itu yg mengaku para pakar IT di kominfo, buat website dan database utk BPJS, situs pemda dan institusi lainnya bisa kebobolan.

      • ya karena dana buat bikin situs nya di korupsi hingga bikin aplikasi atau website harus bisa semurah mungkin nanti kalo ada selisih biaya uangnya masuk ke kantong sendiri makanya website/apk bikinan pemerintah mudah dibobol atau sering error karena kepenuhan pengunjung

    • Saya juga sdh kena tipu. Memang itu kesalahan kita. Tapi apakah tidak ada sedikitpun usaha dari BCA untuk menangkap pelaku??? Kenapa Penjahat dibiarkan bebas dan bersenang senang dibatas penderitaan orang.

      • BCA di sini berlaku sebagai apa? jangan salah sangka ya
        anda ditipu, dalam arti anda korban penipuan
        ada penipu dalam arti dia pelaku penipuan

        dimana mana ya, yang namanya pelaporan atas suatu kasus, itu dilakukan oleh korban, BCA nanti membantu melalui pemberian data, atas dasar pelaporan yang dibuat oleh korban

        BCA bukan korbannya, anda yang ditipu itu yang harus melapor, bukan berarti BCA senang membiarkan penipu2 merajarela, tapi korban nya kalau tidak melaporkan kasus nya terus gimana?

      • Menyalahkan korban tdk..ovo pun g slah..trnyta ada korban bru..kdg sya mkir n tw kode otp jgn di ksh k org tp nama nya kya k hipnotis mgkn klian g akan sdar..
        Gmn g yakin sya pun dpt tlpon dri julo g lama dtg email dri kredivo n dtg lach wa dri kredivo...ujung2 nya sma krim sldo ovo total ma pulsa 500rb..siapa yg mw k tipu..
        Ini tindak kriminal yg baru di IT...mohon pihak brwjib tangani krn ini sudah pint@r org retas data tlg u/pihak ovo lgsg blokir smntra dikla ada org yg mrsa trtipu krn dh k blokir mrk c pnipu ga akan berulah lg n uang nya aman..jd c korban tnang laporan k polisi jg...
        Jd pljran k smua jgn trima tlpon gajebo yg ngaku2 dri aplikasi apa aja...apalgi wa..
        Mnding abaikan..sya jg nyeseuk..dh 1jam bru sdar akun sya

        • nulis itu jangan singkat-singkatan yang gak baku punya.
          tulisan terlihat seperti anak usia 3 tahun yang baru mulai membaca dan menulis.