Surat Pembaca

Akun Kredivo Diretas, tapi Kredivo Tetap Menuntut Pembayaran

Pada tanggal 11 April 2022, akun Kredivo saya diganti PIN oleh orang tidak dikenal dan orang tersebut langsung melakukan transaksi di Sepulsa sebesar Rp1,4 juta. Notifikasi masuk pukul 11 malam. Saya kaget karena merasa tidak melakukan transaksi tersebut.

Saya tidak pernah mendapat telepon, SMS,WA, ataupun link yang saya isi terkait pemberian data ke orang lain. Tentunya kronologi ini sudah saya sampaikan kepada pihak CS Kredivo.

Malam itu juga, saya langsung lapor ke CS Kredivo via online, tanpa ada respons. Besoknya saya langsung menuju kantor Kredivo dan melaporkan kejadian tersebut ke CS. Laporan masuk dan saya disuruh menunggu 6 hari. Selang beberapa hari, masuk email yang menyatakan bahwa saya membocorkan data pribadi dan tetap harus membayar tagihan tersebut.

Saya selalu berkomunikasi via email, tapi tampaknya hanya robot yang membalas. Tanggal 10 Mei 2022, saya datang lagi ke kantor Kredivo. Namun masih belum ada solusi dan saya diharuskan membayar.

Apakah begitu lemah keamanan dari pihak Kredivo? Setiap saya datang ke kantor Kredivo, banyak juga konsumen mengalami hal yang sama. Pada akhirnya saya berasumsi apakah ada keterlibatan pihak internal yang bisa dikatakan “oknum”? Mengingat begitu mudahnya keamanan akun Kredivo ini dibobol. Dengan banyaknya konsumen Kredivo yang mengalami masalah serupa, apakah Kredivo tetap tutup mata dan mengambil keputusan sepihak dengan membebankan transaksi fiktif tersebut ke konsumen?

Pihak Kredivo yang diwakili oleh CS sangat tidak membantu dalam menyelesaikan masalah saya. Saya tidak akan membayar sepeser pun atas transaksi yang tidak saya lakukan. Sebagai pengingat, saya sudah menyelesaikan transaksi real saya terdahulu sebesar Rp200 ribu sebelum jatuh tempo.

Mengingat ini berhubungan dengan BI checking (SLIK OJK) dan hutang, saya harap pihak Kredivo bisa melakukan komunikasi dua arah dengan saya sebagai konsumen dan menyelesaikan permasalahan ini. Saya tunggu itikad baik dari pihak Kredivo, yang dari awal tidak pernah mau menelepon untuk menyelesaikan masalah saya.

Terima kasih.

A. Indra Kurniawan
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak A. Indra Kurniawan

Sehubungan dengan keluhan dari Bapak A Indra Kurniawan di Mediakonsumen.com tanggal 12 Mei 2022 yang berjudul “Akun Kredivo Diretas, tapi...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Bnyk oknum orang dalam yg bermain di pinjaman online,jadi siapa yg baru minjam juga tau dan ada pesan melalui email kalau pinjaman yg baru di pinjam sebesar sekian dia tau dan suruh transfer balik ke rekening pribadi karena double transfer alasan nya,jadi oknum penjahat itu lah yg membocorkan data data nasabah ,gak mungkin gak ada orang dalam data bisa bocor,karena kasus oknum yg kerja di Telkomsel juga membocorkan data seseorang ke orang lain dan dikasuskan,karena kecurigaan orang dalam dan ternyata terbukti!!

    • semua hal bisa jadi mungkin pak..makanya perlu ada investigasi lebih dalam mengenai kasus yang terjadi ke pengguna fintech apalagi kasus yang terjadi bersamaan dengan modus yang sama

  • Waah ngeri juga kalau emang benar seperti yang disampaikan.
    Dan takutnya ada main orang dalam.

    • Makanya di surat yang saya tulis saya gunakan kata "oknum" yang tentunya luas definisinya. terima kasih atas komentarnya pak

  • Banyak orang yg lapor ke mediakonsumen bahwa akun Kredivo/Akulaku/dll mereka di blokir sepihak, dan pengguna complain marah2 ke pihak Kredivo/Akulaku/dll... Padahal itu salah satu tindakan pencegahan diretasnya akun pengguna.. Kasus di atas ini lah salah satunya yg lolos dari sistem blokir Kredivo dan akhirnya terjadi peretasan..

  • Mungkin ada perangkat yang belum ke unlink kak,,sebab saya pernah tapi begitu masuk notif kredivo langsung saya blok via CS walaupun biaya telp sedikit lebih mahal.semoga segera terselesaikan dengan baik.

  • Coba bapak buka web ojk,disitu ada menu laporan,dan juga ada kontak email untuk pelaporan. Saya pernah melakukan pelaporan ke Akulaku melalui menu tersebut+saya kirim email juga ke kontak email pengaduan ojk (saya cc juga ke kontak email pengaduan kemenkeu,bisa lihat di web kemenkeu), dijamin mereka akan bergerak cepat karena langsung dipantau,dan jangan lupa cek juga SLIK OJK dan minta penyelesaian ke OJK jika ternyata nyangkut di SLIK OJK. Kalo memang oknum yang bermain,mudah-mudahan ketauan dan ada tindakan tegas karena melalui pelaporan resmi via ojk+kemenkeu.

    • Memang gitu pak kredivo, say jg jd korban, pdhl saya setiap bln byr lancar gk pernah telat, eh ada yg bobol buat beli pulsa hampir 1 jt, hebat nya dia bisa bobol via email, sms, hp jg saya terus yg bawa, ktk saya komplain ke kredivo mereka lepas tangan, dan ini sdh saya duga sebelumnya, sdh saya niat in buat gk byr krn saya tdk merasa melakukan transaksi, eh ditagih terus sama collector sambil nada keras pdhl sdh sy sampaikan klo bkn sy yg melakukan transaksi, malah tlpn keluarga jg, ywdah malah dibyr sama istri saya ??‍♂️

      • ya trima kasih udh share pengalaman yg sama pak, memang korban seperti ini sudah sangay banyak pak

  • saya juga pengguna kredivo, kalo menurut saya keamanan nya cukup ketat. soalnya hanya bisa di gunakan di 1 perangkat saja. dulu teman saya kena retas saat dia di tipu oleh orang yg mengaku dari akulaku. klo akulaku masih bisa di buka lebih dari 1 perangkat. artinya keamanannya lebih lemah lagi. tapi semoga kasusnya cepat clear ya.

    • Saya juga pernah mengalami hal seperti itu limit 1jt lebih abis diambil buat beli pulsa. Trus langsung saya call customer servicenya suruh nunggu 7hari kerja, dan akan diinfokan lewat email, dan ternyata saya tetep harus bayar. Dan sampai sekarang saya gak bayar bodo amat, datang ia datang aja kalo ada kolektor nya tetep saya ga bayar. Akhirnya mereka capek sendiri dan blok akun kreditvo saya. Paling wa n call terus menerus selama 2 / 3 bulan saya abaikan aja. Capek sendiri ntr. Ga usah dibayar bodo amat..

      • ya terima kasih komentarnya pak, bertambah bukti bahwa saya tidak sendiri mengalami kejadian ini

      • Ini terjadi juga kepada saya, baru daftar akun kredivo, baru download belum sehari tiba² ada notif transaksi berhasil melalui tokopedia, perasaan aku g punya akun tokped, auto panik dan kaget lah. Gmana g kaget perasaan g transaksi apapun tiba² ada notif, apalagi jumlahnya sekutar 3jt, transaksi berhasil tanpa ada kode OTP. Udh laporan tapi hasilnya nihil, dari pihak CS g bertindak apa² hanya ngirim gmail yg isinya sama sperti korban² sebelumnya, mau g mau tetep aja g bakal aku bayar, siapapun yg akan datang tetep aja aku lawan. Dasar akun sampah. Untuk kawan² yg lain, jauh² dah dgn akun² pinjol, lebih baik hati-hati.