Surat Pembaca

Masalah Restrukturisasi KPR, Pihak Maybank Tidak Profesional

Semua bermula ketika kami memutuskan untuk mengambil sebuah rumah daerah Grand Galaxy Bekasi Selatan Jawa Berat. Kami membelinya dengan cara kredit atau cicilan selama 15 tahun, dan akan selesai pada bulan Maret 2027. Dimana cicilan yang dibayarkan pada saat itu sebesar Rp967. 659. Semua payment berjalan dengan baik, hingga muncullah pandemi pada awal tahun 2020. Sehingga mulai sedikit goyah pendapatan kami pada saat itu.

Kami mengajukan keringanan terhadap Maybank untuk meminta keringanan. Maybank menyarankan mengambil program restrukturisasi COVID 19.  Lalu terbitlah SK Surat Penegasan Kredit (SPK) – Restructure COVID 19 dengan nomor: S.2020.001109/DIR RISK MGMT – SF AM, tertanggal 20 April 2020, yang di terbitkan oleh PT. Bank Maybank Indonesia Tbk yang beralamat di Gedung Biliton Lt. 1, Jl. Biliton no. 1-5, Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350, Indonesia.

Dari pihak Maybank, yang bernama Sdr. Sumantri selaku Collection Manager, memberikan penjelasan via telepon, bahwa setelah restrukturisasi selesai, cicilan akan kembali ke angka awal yaitu Rp967.659. Semua penjelasan isi SPK dan pengarahan dilakukan via telepon, dikarenakan masa pandemi.

Dalam SK tersebut dijelaskan bahwa:

  • Masa penangguhan angsuran Grace Period 9 Mei 2020 – 9 Oktober 2020 (tidak ada angsuran yang di bayarkan).
  • Pembayaran angsuran Grace Period 9 November 2020 – 9 April 2021 sebesar Rp477.057.
  • Angsuran setelah Grace Period 9 Mei 2021 – 9 April 2022 Rp1.238.982,50.

Pada Januari 2022, kami mengirimkan email kepada Maybank yang menanyakan cicilan kami berikutnya di angka berapa, mengingat masa restrukturisasi akan selesai pada bulan April 2022. Karena tidak ada respons dari Maybank, maka kami datang ke Wisma Eka Jiwa tgl 29 Maret 2022. Kami bertemu dengan Sdri. Yuline (Divisi KPR) dan Sdr. Richard (Divisi Collection).

Pihak Maybank selalu hanya bisa jawab seperti ini.

Di sana mereka menjelaskan bahwa cicilan kami menjadi Rp1.000.454. Kami mempertanyakan kenapa tidak kembali ke cicilan awal di angka Rp967.659 sesuai statement Sdr. Sumantri (Collection Manager). Sdri. Yuline dan Sdr. Richard tidak bisa mengambil keputusan, jadi mereka menyarankan untuk mengisi form request penurunan bunga.

Setelah pertemuan di Wisma Eka Jiwa pada 29 Maret 2022 kami mem-follow up Maybank via telepon di nomor 021-78869811 pada tanggal:

  • 27 April 2022 dengan nomor lapor: R03OGOV dan nomor lapor eskalasi: R03OGP2. Laporan ini ditutup oleh Maybank tanpa ada solusi sama sekali yang di berikan. Alasan Maybank karena Sdr. Kurniawan sudah menghubungi. Padahal saat Sdr. Kurniawan menelepon hanya memastikan isi laporan saja, tidak memberitahukan solusi sama sekali.
  • 20 Mei 2022 dengan nomor lapor: R03OT8U dan nomor lapor eskalasi: R03OT91.

Di sini kami sangat kecewa terhadap Maybank yang tidak komitmen terhadap statement awal (dalam hal ini statement Sdr. Sumantri). Padahal di sini kami ada 2 fasilitas KPR yang sedang berjalan dan keduanya menggunakan KPR Maybank. Kedua fasilitas ini tidak dijelaskan sama sekali oleh Maybank perihal jumlah cicilan yang harus dibayarkan setelah restrukturisasi selesai.

Kami minta pihak Maybank yang terkait (DECISION MAKER) segera menghubungi kami.

Terima kasih.

Diana Br Haloho, SH
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Maybank Indonesia atas Pengaduan Ibu Diana Br Haloho

Dengan hormat, Menanggapi pengaduan yang disampaikan oleh Ibu Diana Br Haloho melalui Mediakonsumen.com pada tanggal 18 Mei 2022 berjudul “Masalah...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Benefitnya kpr di maybank apa ya bu? Baru denger ada kprnya biasanya cuma credit card.

    • Banyaklah, saya ambil kredit mobil jg di Maybank, jd bukan cuma credit card aja.

      • Lu bilang banyak tp ngga ada satupun benefit yg lu sebut, lawak kali ahahahaha...

        • Sy jg slh satu debitur yg kejebak bunga KPR maybank.
          Sudah ajuin permintaan penurunan suku bunga dr bulan april di tolak tnpa alasan.

          Pdhl cm mnta kebijakan penyesuaian penurunan suku bunga dr yg dikenakan skg di 13.49%, gk mnta smpai sesuai acuan suku bunga KPR Bank Maybank di halaman OJK untuk maret 2022 hanya 8.25%.

          Sy balas lg email dr staff kpr maybank tnya alasan penolakkan dan smpai hari ini tidak ditanggapi jg.

          Intinya tidak ada prikemanusiaannya pdhl turun 1-2% itu meringankan sy yg lg dlm kondisi tidak ada kerjaan sejak pandemi (ada sy jelasin) dan juga tidak merugikan bank.

          Sy jg kondisinya sm bu dl ambil maybank kerjasama sm sedayu..

  • Terpaksa ambil Maybank, karena Agung Sedayu Group pakainya Maybank untuk memberikan fasilitas kredit. Semoga hal ini bisa jadi pertimbangan bagi pihak buyer juga dalam ambil KPR dengan Maybank. Apalagi restrukturisasi covid 19 itu program yang diberikan Pemerintah (Otoritas Jasa Keuangan) berdasarkan peraturan PJOK No 11/POJK.03/2020.

    • Dari pihak Maybank, yang bernama Sdr. Sumantri selaku Collection Manager, memberikan penjelasan via telepon, bahwa setelah restrukturisasi selesai, cicilan akan kembali ke angka awal yaitu Rp967.659. Semua penjelasan isi SPK dan pengarahan dilakukan via telepon, dikarenakan masa pandemi

      pembicaraan ini direkam?

  • Setahu sy yg kena restruk krn pandemic trnyta bukan pembebasan angsuran dan bunga namun bunga tetap berjalan dan dibebankan d belakang bersama durasi selama mengangsur.. Untung sih pengajuan restruk sy ditolak Pihak Bank M, banyak teman2 yg setelah restruk angsurannya naik 100-300rb per bulan..

    • Sy jg slh satu debitur yg kejebak bunga KPR maybank, mau di cabut pindah bank lain biaya besar mau lnjut ditekan dgn bunga tinggi.

      Sudah ajuin permintaan penurunan suku bunga dr bulan april di tolak tnpa alasan.

      Pdhl cm mnta kebijakan penyesuaian penurunan suku bunga dr yg dikenakan skg di belasan persen, gk mnta smpai sesuai acuan suku bunga KPR Bank Maybank di halaman OJK untuk maret 2022 hanya 8.25%.

      Sy balas lg email dr staff kpr maybank tnya alasan penolakkan dan smpai hari ini tidak ditanggapi jg.

      Intinya tidak ada prikemanusiaannya pdhl turun 1-2% itu meringankan sy yg lg dlm kondisi tidak ada kerjaan sejak pandemi (ada sy jelasin) dan juga tidak merugikan bank.

      Sy jg kondisinya sm bu dl ambil maybank kerjasama sm sedayu..