Surat Pembaca

Anteraja Tidak Bertanggung Jawab dan Tidak Mengembalikan Barang Saya yang Dinyatakan Rusak

Tulisan ini didasari atas kebuntuan saya ketika berdiskusi dengan CS Anteraja dan tidak ada itikad baik dari mereka. Mereka memiliki SOP aneh yang sangat merugikan saya, karena tidak mau mengganti rugi kerusakan barang saya, sekaligus tidak mau mengembalikan barang yang rusak tersebut kepada saya. Berikut kronologinya:

Saya adalah seller di Shopee. Saya dihubungi pada tanggal 19 Mei 2022, oleh salah satu pembeli yang mengeluhkan karena tracking pengiriman dengan kurir Anteraja (nomor resi: 10004551776104) tidak menunjukkan progress sejak tanggal 16 Mei 2022. Padahal estimasi akan sampai di tujuan pada tanggal 18 Mei 2022.

Kemudian pembeli di toko saya tersebut berinisiatif menghubungi pihak Antaraja untuk menanyakan kendala tersebut. Pada tanggal 22 Mei 2022, pihak Anteraja mengatakan jika barang diindikasikan hilang/rusak, selanjutnya diarahkan untuk klaim ganti rugi.

Setelah diklaim, pihak Anteraja kembali menginfokan bahwa klaim ditolak. Saya menemukan kejanggalan di sini. Mereka bilang bahwa barang kiriman tersebut berupa pecah belah, tidak dipaking dengan bubble wrap lapis tiga, dan tidak ditempel stiker pecah belah. Intinya dinyatakan tidak memenuhi standar.

Padahal barang tersebut telah kami paking dengan bubble wrap lebih dari lapis tiga, bahkan dengan paking kayu, dan telah ditempel stiker fragile. Kami telah menjadi seller selama bertahun-tahun dan tidak pernah mengalami kendala kerusakan pada jenis produk yang sama tersebut.

Setelah berdebat dengan CS karena klaim ditolak, akhirnya saya minta agar barang yang mereka rusakkan tersebut dikembalikan lagi kepada saya, apa pun kondisinya. Namun anehnya, permintaan saya tersebut ditolak juga oleh pihak Anteraja. Mereka berkilah, jika sesuai SOP mereka barang yang rusak tidak bisa dikembalikan.

Masalahnya keputusan mereka sangat sepihak dan merugikan sekali. Mereka yang merusakkan barangnya, mereka menolak ganti rugi, dan mereka juga menolak mengembalikan barang yang masih menjadi hak milik saya tersebut. Bahkan mereka pun tidak pernah mengirimkan bukti (foto/video) kerusakan barang saya. Dari sini saja sudah tidak ada transparansi dari pihak Anteraja. Jadi saya tidak tahu apakah barang tersebut benar-benar rusak atau tidak, seolah-olah Anteraja ingin mencuri atau merampas barang milik saya tersebut.

Saya menulis di Media Konsumen ini, setelah tidak mendapatkan itikad baik dari CS Anteraja. Selama saya menghubungi mereka melalui WA, email, dan telepon hanya mendapatkan jawaban menjengkelkan berupa template “Barang tersebut tidak bisa diklaim, tapi juga tidak bisa dikembalikan karena sesuai dengan SOP kami”. Sungguh SOP yang sangat konyol dan merugikan konsumen.

Nony Nurbasith
Bantul, DIY

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Anteraja atas Surat Ibu Nony Nurbasith

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Nony Nurbasith yang berjudul: “Anteraja Tidak Bertanggung Jawab dan Tidak Mengembalikan Barang Saya yang...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Bentar lagi antek anterajx membalas postingan ini. Mohon maaf bla bla, tapi di ulangi terus kesalannya hahahah...

  • Anteraja tuh emang paling nyebelin. Gak jelas. Ekpedisi konyol.
    Pengalaman saya sebagai seller, saya pernah kehilangan paket di anteraja. Cerobohnya saya, saya ga aktifkan asuransi di lapak jualan saya. jadi dari pihak anteraja hanya mengganti 10x ongkir dimana saya masih mengalami kerugian sebesar 40rb. Ya memang bukan nilai yg besar tapi yg namanya rugi, tetap aja rugi.
    Udah gt klaim penggantiannya juga lama. pada lempar tanggung jawab. gudang A dan gudang B aja saling salah2an.
    Langsung saja saya non aktifkan anteraja di jualan marketplace.
    Kalo pengalaman saya sebagai buyer. Ya ga gt deh. Ga heran kalo org2 suka plesetin jadi Entar aja. Operasional hubnya (gudang tempat sortir paket) suka salah kirim ke gudang SS/ staging store (tempat kurir anter paket). Meski SSnya sama-sama masih dalam 1 kecamatan tapi ya kalo alamat kita bukan bagian SS sana, tetap aja kurirnya ga mau anterin. Dioper lg ke SS yg seharusnya antar ke alamat kita. Saya alamin ini udah berapa x. Sering bgt anteraja kayak gini. Ini yg bikin paketan jadi lama sampenya
    Udah gt jg hubnya kadang error. Sistemnya terkadang suka LIFO (last in to hub, first out to SS) paket yg masuk duluan ke hub malah oper ke SSnya belakangan. Konyol kan

    Bagi anda yg suka belanja online kalo terpaksa pake ekspedisi anteraja maka saran saya WAJIB centang asuransi. Jgn sampe ga pilih asuransi.
    Kalo anda belanja di shopee sebaiknya jgn pilih ekspedisi ini

  • Haha ENTAR AJA, maling berkedok ekspedisi. Saran saya jangan pernah menggunakan ekspedisi abal² itu...repot urusannya