Surat Pembaca

“Boarding Pass” Sudah “Issued”, tapi “Seat” Dijual kepada Orang Lain oleh AirAsia

Saya penumpang AirAsia (AA) QZ 640 27 (NTMB9L), untuk penerbangan 27 Mei 2022 tujuan LOP-SUB. Booking tiket melalui Tokopedia (toped), pembelian 17 Mei 2022. Pada tanggal 26 Mei 2022, Pihak AirAsia melakukan reschedule penerbangan melalui SMS menjadi tanggal 28 Mei 2022.

Saya sempat mengajukan refund tanggal 26 Mei 2022 pada pukul 22:05 dan kondisi masih belum direspons oleh Tokopedia. Beberapa saat kemudian, saya berubah pikiran dan kembali menghubungi pihak Tokopedia via chat untuk membatalkan proses refund dan melakukan check in online.

Setelah boarding pass issued (22:45), saya kembali mengkonfirmasi pihak Tokopedia bahwa telah melakukan check in dan meminta pihak Tokopedia untuk mengonfirmasi pihak AirAsia, bahwa boarding pass sudah issued sesegera mungkin. Dikarenakan sudah malam, pihak Tokopedia meminta waktu hingga jam kerja keesokan harinya.

Pada tanggal 28 Mei 2022, saat di airport akan baggage drop, ternyata nama saya ternyata tidak tertera di saya sistem dan diminta oleh petugas lapor ke kantor AirAsia. Pada saat di kantor, saya menunjukkan semua dokumen (tiket, boarding pass, KTP) kepada staf kantor (Rio dan Jo) yang bertugas. Mereka tanpa basa basi langsung membentak dan mengatakan:

“Ini beli di pihak ketiga (Tokopedia) jangan tanya kemari, bukan urusan kami. Bila kamu tanya ke sini percuma karena kami juga tidak paham. Saya mau makan siang, cari saja tiket di maskapai lain.”

Saya shock dan marah. Sempat mau ngajak mereka ribut, tapi saya pikir daripada habiskan waktu dengan mereka, mendingan segera cari penerbangan lain. Dikarenakan penerbangan ke LOP-SUB hari itu sangat terbatas dan waktu sudah tengah hari. Alhasil saya terpaksa harus ikut penerbangan lain dan transit di beberapa tempat pada sore itu.

Setelah dapat tiket pesawat untuk pulang, saya kembali ke kantor AirAsia untuk minta penjelasan dan ganti rugi atas hal ini. Staf yang ada di kantor juga tidak merespons, mereka meminta menunggu Rio dan Jo yang masih makan siang. Pada saat yang sama, saya menghubungi pihak Tokopedia untuk komplain mengenai hal tersebut. Namun respons dari Tokopedia juga tidak memuaskan. Mereka seakan cuci tangan dan tidak mau merespons.

Bagaimana ini Tokopedia? Kalau tidak bisa handle konsumen yang dirugikan oleh AirAsia dan sudah tahu history AirAsia memang selalu kerjanya begini, kok masih saja jual tiket AirAsia?!

Bagaimana AirAsia? Kok sudah issued boarding pass resmi seat milik saya, tapi masih bisa dijual ke orang lain?! Saya ketika baggage drop pukul 10:30, flight pukul 12:15.

Saya minta ganti rugi karena sudah buang waktu dan selisih ongkos tiket maskapai lain yang saya tumpangi, tidak mau hanya sekedar refund. Kesalahan bukan dari saya. Staf di kantor AirAsia Airport LOP atas nama Rio dan Jo harap diberi sanksi tegas. Kalau tidak bisa handle konsumen dengan baik, mending dipecat saja daripada merusak citra perusahaan.

Samuel Limanjaya
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • waduh bisa begitu ya, saya dulu sering beli tiket pesawat lewat Toped tapi masih aman aja.
    Apa kasus begini khusus air asia ??
    Kok bisa tiket yg sudah issued dgn nomor seat bisa tau2 dijual ke orang lain ya ? Memangnya sistemnya ga konek / real time gitu ?, mestinya kalo sudah keluar nomor seatnya harusnya kan sudah konform dari AirAsia kan ?

    Moga nih tokopedia ada tanggapan, juga Air Asia... krn kalo mmg problem, better jangan beli deh di toped.

    • Iya nampaknya antar sistemnya gak sinkron. Pas TS minta refund seat dijual lagi, disitu ada yang beli seatnya terus sold... Nah TS minta lagi gajadi refund, tp di sistem Air Asia nya gak update kalo udh ada yg beli, jadi double seat deh.. mungkin yaa.

      • Teknologinya sudah terbayang tinggi orang2nya masih tertinggal di toilet, mereka emang gak tau apa malaz mikir.????

    • Dia masalahnya sempat klik cancel. Jd rumit deh tuh sistemnya. Itu kalau sdh klik cancel pasti terbaca cancel jg di sistem dan dia manual minta toped batalin permintaan cancel kan jd kacau sistemnya. Harusnya dia order lg

    • Sampai saat ini tidak ada tanggapan dari Tokopedia maupun Air Asia. Mohon dibantu Min. Terima kasih.

  • Waduh itu si rio dan jo kalo bnr kelakuannya bgtu, sangat layak si beri sangsi

    • Iya, masa customer service/bagian ticketing kayak preman pasar cara bicaranya.

  • Terlepas dari masalah teknis, yg paling mengecewakan memang staff Air Asianya. Kalau benar perlakuan mereka spt itu thd customernya, patut diblacklist dari perusahaan manapun

    • Kalo gak salah ini istilahnya overbooking, JD mrk memang jual melebihi kapasitas kursi, berharap ada yg ga dtng atau terlambat. Masalahnya kalau semuanya datang, JD ada yg gak kebagian.
      Aturannya seharusnya mereka menggantinya dengan kompensasi sejumlah uang, atau naik penerbangan berikutnya namun kelasnya dinaikkan
      Kelakuan maskapai di Indo, mereka lepas tangan gak mau ganti, jadinya merugikan konsumen dan hanya menguntungkan maskapai saja. Ini harus ditertibkan!

      • Itu bukan overbooking.
        Itu karena ts sendiri yang sempat cancel penerbangan. Jadi di data aairasia nya sudah cancel. Tokped juga posisinya susah karna sistemnya belum jelas.

        Yang ngeselin itunsi petugas airasianyam nyolot

      • Saya mengalami juga kemarin.. Beli tiket AA PEN-KNO via toped... Tgl 4 Jun 2022 saat check in sudah tidak ada seat lagi. Maskapai melakukan reschedule utk tgl 5 Jun 2022 dan langsung di check in kan serta memberikan kompensasi berupa voucher yang akan dikirimkan by email... Masalahnya hotel full semua di Penang... Hadehhhhhh

    • Gawat juga ya sistem air asia, kok bisa booking yang sudah batal tetap bisa check in?
      Terus itu pegawai air asia ngeselin, kasar dan gak mau kerja wajib dipecat.

    • Iya.. Emangnya perusahaan mempekerjakan/ menggaji staff karyawan untuk membentak konsumen..

  • Three parties pada ga bener semua tapi yang parah sih karyawan Air Asia nya. Mestinya ga jawab seperti itu.

    TS: ketika melakukan check-in, proses dari Tokopedia belum sampe ke Air Asia. Mau cancel tapi maju mundur, jadi begini deh ceritanya.

    Tokopedia: lama kerjanya. Sepertinta ga real time itu.

    Air Asia: Kacau bisa2 nya memperkejakan karyawan seperti itu.

  • Diluar soal adanya double sit, Maskapai AA memang udh gak beres, Refund yg harus masuk ke Kredit, gak ada CS Manusianya sekarang, dan sering banget rescedule,. Tp klo bener itu pegawainya gak punya atitude kyk bgtu, viralin aja biar kapok tuh manusia, klo bisa dipecat, biar tau susahnya cari kerja sekarang ini..

  • Jika seperti itu, sebaiknya membooking tiket pesawat nya melalui aplikasi mereka aja kak. Setidaknya jika ada problem kakak bisa memberitahu kan kemereka bahwasanya pemesanan tiket pesawat ini melalui website/aplikasi perusahaan mereka, jadi mereka tidak bisa menyalahkan siapapun.

    • Itu mungkin sudah di proses Tokopedia nya, lain kali berpikir dulu sebelum ambil keputusan, kalau lambat respon ya wajar, butuh proses juga, menurut ku ini salah anda

  • Terima kasih karena sudah membagikan pengalamannya yah.. Semoga Allah SWT memberikan rizki yg berlimpah sebagai gantinya.
    Solusi, jgn pernah beli lagi di tokopedia
    Solusi ke 2, jgn pernah menggunakan Air Asia

  • Jangan selalu menyalahkan orang lain jika awalnya dari diri sendiri...
    Sebelum ke Cs air asia pastikan bahwa ke tokped udah clean & clear urusan ticketing..
    Apalagi kan sebelumnya udah ajukan cancel ticket dan minta refund